NOMOR : 112G/CR/XI/2021/PN.TJK
PADA PENGADILAN NEGERI TANJUNG KARANG
DISUSUN OLEH:
Yudi Pratama, S.H., M.H.
Kepada Yth.
Antara
Vernida Ayu
Melawan
Muhammad Adib
Yang selanjutnya disebut sebagai Tergugat.
Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini, menjadi kuasa hukum dari Muhammad Adib
sebagai pihak Tergugat pada Cerai Gugat yang diajukan oleh Vernida Ayu. Kuasa
hukum pemohon yang bernama Yudi Pratama , S.H., M.H. dan Reza Putri, S.H.,
M.H. berkantor di SULTAN LAW And Partners yang beralamat di Jalan Zaenal
Abidin Nomor 112, Kedaton Bandar Lampung berdasarkan surat kuasa khusus.
nama Muhammad Adib hendak menyampaikan jawaban atas gugatan Penggugat pada
Tanggal 17 Oktober 2023 sebagai berikut:
DALAM KONVENSI
------------------ Bahwa memang benar Tergugat yang semula bekerja pada sebuah
Perusahaan Pupuk yang berada di Jalan Mutiara No. 18 Bandar Lampung, hingga
Tergugat terkena PHK dari tempatnya bekerja dan sampai saat ini belum mendapat
pekerjaan
---------------- Bahwa memang benar awal mula retaknya hubungan rumah tangga
antara Penggugat dan Tergugat yaitu pada saat Tergugat di PHK oleh Perusahaan
Pupuk tempatnya bekerja.
------------------ Bahwa selama ini minuman beralkohol yang disebut oleh Tergugat
dalam gugatannya adalah sebuah minuman beer yang tidak beralkohol ------------------
DALAM EKSEPSI :
1. Obscuur libel/Gugatan tidak jelas atau kabur
Bahwa Gugatan Penggugat tidaklah jelas sebab beberapa hal yang dikemukakan
penggugat tidak jelas dikatakan kapan dan dimana terjadinya, dan bahkan tidak
ada bukti yang mengesahkan dalil tersebut, seperti dalil Penggugat yang
mengatakan bahwa “Tergugat selalu merasa tersinggung apabila Penggugat
menawarkan untuk membantu usaha Penggugat, tidak jarang Tergugat
melemparkan kata – kata kasar kepada penggugat seperti: “Istri Kurang Ajar,
suaminya tidak punya kerjaan malah dihina buat jadi babu di tokonya”, atau
“Kamu gak tau ya laknat Tuhan buat istri yang kurang ajar sama suami?” atau
“Coba kamu itu diem aja, gak usah sok pamer karena punya usaha sedangkan
saya jadi pengangguran”, kalimat – kalimat seperti itu seringkali di ucapkan
dengan suara yang keras hingga para tetangga komplek tersebut sudah tidak heran
lagi jika Penggugat dimarahi suaminya. Selain itu dalam gugatan juga terlihat
adanya kealpaan untuk merinci kejadian – kejadian yang sebenernya dan juga
petitum yang tidak teratur dan jungkir balik memuat gugatan Penggugat tidaklah
mengandung unsur jelas, cermat dan dapat dipahami.
Gugatan ini tidak sesuai dengan asas actor sequitur forum rei dimana gugatan
harus diajukan pada pengadilan kediaman Tergugat, sesuai pasal 118 HIR atau
Pasal 142 RBG yang telah ditentukan pada aturan pokok pasal 66 UU No. 7 Tahun
1989. Sehingga kewenangan relatif pada gugatan ini dapat dianggap cacat formil.
Seharusnya Gugatan ini diajukan pada tempat tinggal Tergugat sesuai dengan KTP
yaitu Pengadilan Negeri Tanjung Karang.
dihadapan pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. Arnold Purnomo, M.Th. di
Gereja HKBP Kedaton, Bandar Lampung, pada tanggal pada tanggal 20 Oktober
2012 dan telah terdaftar di kantor catatan sipil kota Bandar Lampung dihari yang
--------------- Bahwa pada dalam hidup berkeluarga antara Penggugat dan Tergugat
--------------------------------------
--------------- Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat tinggal bersama orangtua
Lampung -
--------------- Bahwa penggugat saat ini menjalankan usaha toko butik yang menjual
berbagai bahan untuk membuat pakaian bertempat di depan tempat tinggal Penggugat
dan Tergugat
yang berada di daerah Sukarame Bandar Lampung, hingga Tergugat terkena PHK
dari tempatnya bekerja pada 5 April 2021 dan sampai saat ini belum mendapat
pekerjaan -
--------------- Bahwa gugatan cerai ini bukanlah karena keinginan pribadi dari
Penggugat, namun karena keadaan dalam rumah tangga yang sudah tidak bisa
---------------- Bahwa awal mula retaknya hubungan rumah tangga antara Penggugat
dan Tergugat yaitu pada saat Tergugat di PHK pada 5 April 2021 oleh Perusahaan
Pupuk tempatnya bekerja. Tergugat yang saat itu sebagai kepala keluarga tidak bisa --
---------------- Bahwa pada 7 Juni 2021 Penggugat telah mecoba membantu Tergugat
dalam mencari pekerjaan,yaitu sebagai satpam di hotel milik paman mereka, namun
Tergugat malah memukul dan menampar Penggugat sampai Penggugat jatuh ---------
--------------- Bahwa karena adanya persaingan usaha, pada 18 Agustus 2021 butik
milik Penggugat mengalami penurunan omset secara drastis dan pada saat yang sama
--------------- Bahwa saat Penggugat ingin memakai uang tabungan, uang tersebut
sudah habis digunakan oleh Tergugat untuk mentraktir saat Tergugat bertemu dengan
teman- temannya
mendapati Tergugat di sebuah cafe rasput di Kampung Baru bersama ‘Anna’ yang
menyerahkan uang tabungan milik Penggugat dan Tergugat kepada ‘Anna’ ------------
-------------------------------------------
--------------- Bahwa setelah itu Penggugat menceritakan hal tersebut kepada orangtua
Penggugat namun ibu Penggugat mengatakan bahwa itu hanyalah salah paham dan
mencoba memberanikan diri untuk membuka handphone milik Tergugat pada saat
Tergugat di kamar mandi. Dan Penggugat menemukan chat mesra Tergugat dengan
seorang wanita bernama ’Anna’ dan beberapa foto mesra di gallery Tergugat ----------
--------------- Bahwa setelah Penggugat menemukan chat tersebut, namun hal tersebut
-------------- Bahwa terjadi adu mulut antara Penggugat dan Tergugat sehingga karena
sudah mengalami hal itu selama 1 (satu) tahun, Penggugat tidak tahan dan
mengajukan perceraian
-------------- Bahwa pada saat sebelum menikah keduanya tidak membuat perjanjian
pra nikah, sehingga pembagian harta warisan bukanlah hal yang memberatkan pada
perceraian ini
-------------- Bahwa berdasarkan fakta yang disebutkan diatas, antara Penggugat dan
Tergugat sudah tidak ada lagi keselarasan, keharmonisan dan tidak sesuai dengan
tujuan dari perkawinan itu sendiri sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang –
Undang
---------------- Bahwa dari apa yang telah Penggugat sampaikan maka Tergugat telah
---------------- Bahwa menurut hukum alasan yang dapat dijadikan dasar untuk
undang RI No. 1 tahun 1974 beserta penjelasannya dan dipertegas dalam Pasal
19 huruf f PP No.9 Tahun 1975, yaitu perceraian dapat terjadi karena alasan
antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
Kami tetap berpendirian teguh pada dalil – dalil yang kami ajukan
atas keberatan semua yang diungkapkan oleh penggugat
Atau :
Hormat kami,