Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

Sesuai dengan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten OKUS serta Tugas pokok Puskesmas X, visi yang ingin dicapai pemerintah Kabupaten OKUS pada tahun
2019–2023 dalam bidang kesehatan adalah “Masyarakat OKUS yang Mandiri Hidup Sehat” dengan misi 1) Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan, 2) Pemberdayaan
Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, 3) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Adil dan Terjangkau dan 4) Pengembangan Sumber Daya Kesehatan.
Pada bab ini akan dilakukan Analisa masalah dan pemecahan masalah yang ditemukan di Puskesmas X, mulai dari identifikasi masalah sampai dengan bentuk intervensi kegiatan
untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
A. Identifikasi Masalah
B. Analisa Masalah
C. Prioritas Masalah
D. Penyebab Masalah
E. Alternatif Pemecahan Masalah
Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas X dengan cermat, diharapkan Puskesmas X dapat menemukan alternatif
pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi secara efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan khususnya bidang
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas X.

A. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan
Identifikasi masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas X berdasar dari hasil PKP, SPM, lokmin linsek, serta MMD yang disajikan dalam tabel berikut :

Tabel Identifikasi Masalah Upaya Kesehatan di Puskesmas X tahun 2023.


KESENJANGAN/
NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH INDIKATOR
JUMLAH
1. Pengendalian dan Infeksi Saluran Kemih
-59% PKP
Pencegahan Infeksi
KIPI -50% PKP
Phlebitis -50% PKP
Abses gigi -20% PKP
IDO -50% PKP
2

B. ANALISA MASALAH
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang ada adalah :
a) Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi saluran kemih belum mencapai target
(-59%).
b) Kegiatan intervensi pada IDO belum mencapai target 100% (-50%).
c) Kegiatan intervensi pada Phlebitis belum mencapai target 100% (-50 %).
d) Kegiatan intervensi pada KIPI belum mencapai target 100% (-50 %)
e) Kegiatan intervensi pada kejadian abses gigi belum mencapai target (-20%).

C. PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah penentuan
prioritas masalah untuk menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian
lebih dari masalah kesehatan lainnya.Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada,
dilakukan menggunakan analisis USG dengan kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak).
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan masalah).
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah mulai
terlihat dan sesudahnya).
Sedangkan penilaian kriteria USG adalah sebagai berikut :

Tabel Penilaian kriteria USG


KRITERIA
NILAI
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh
4 Cukup urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang tumbuh

1. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

No. MASALAH U S G

1. ISK 3 4 3 10 2
2. IDO 2 3 3 8 5
3. Phlebitis 4 5 3 12 3
4. KIPI 3 5 3 11 4
5. Abses Gigi 5 6 3 14 1

D. PENYEBAB MASALAH
Penyebab masalah diatas diidentifikasi akar penyebab masalah sehingga alternatif
pemecahan masalah dapat ditentukan, seperti diuraikan diagram fishbone berikut :
3

Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

MANUSIA METODE

Masyarakat masih menganut


Kompetensi nakes yang paradigma sakit
belum merata Koordinasi linprog-linsek belum optimal

Promosi kesehatan kurang


Berobat bila gejala sudah parah
Perilaku merokok
Skreening belum optimal

penemuan Abses Gigi

Alat promosi masih kurang Perhatian masyarakat masih


khususnya di wilayah Dana sosialisasi perlu rendah
setempat (desa) peningkatan

Sanitasil ingkungan & perumahan


rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN


4

E. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Prioritas pemecahan masalah digunakan metode dengan CARL dengan uraian variabel sebagai berikut :
C (Capability) : Ketersediaan sumber daya (dana dan sarana/peralatan)
A (Accesibility) : Kemudahan masalah yang diatasi, (ketersediaan metode/cara/peraturan) R
(Readyness) : Kesiapan tenaga pelaksana maupun sasaran.
L (Leverage) : Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas Dengan
menggunakan skor masing-masing variabel : 1 = Tidak mampu; 2 = Kurang mampu; 3 = Mampu; 4 = Sangat mampu.

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


SKORING

PRIORITAS
No. PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECALAH MASALAH
MASALAH C A R L

1. Penemuan a. Hygiene mulut yang masih kurang a. Penyuluhan tentang Kesehatan gigi dan mulut 4 4 4 4 256 1
Abses Gigi b. Stigma masyarakat b. Refreshing kader
c. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berobat c. Koordinasi linprog dan linsek
bila sudah ada gejala d. Kunjungan rumah untuk menjaring 4 3 3 4 144 3
d. Promosi kesehatan kurang e. Evaluasi program berkala 4 3 2 3 72 4
e. Koordinasi linprog dan linsek masih kurang
f. Kompetensi petugas belum merata 4 3 4 4 192 2
g. Tugas rangkap petugas kesehatan 4 3 2 2 48 5
5

Anda mungkin juga menyukai