Anda di halaman 1dari 11

Sistem dan Dinamika

Dekorasi di Indonesia

Kelompok 5

1. Ahmad Faris Al-Porisi

2. Chelsea Eka Aprilia

3. Mutmainah

4. Rizqi Fajar Suryanto

5. Yusi Primawati

Kelas : XI MIPA 5
B. Sistem dan Dinamika Demokrasi di Indonesia

Simaklah bunyi pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun


1945 berikut!

"Kedaulatan berada di tangan rakyat dan


dilaksanakan menurut undang-undang dasar".

Bunyi pasal tersebut menunjukkan bahwa secara


normatif Indonesia merupakan negara demokrasi.
Kedaulatan berada di tangan rakyat diwujudkan
dengan adanya keterlibatan rakyat dalam pemilihan
umum. Penyelenggaraan pemilu juga
diselenggarakan dalam rangka regenerasi
kepemimpinan dalam pemerintahan yang
demokratis. Indonesia memiliki demokrasi berbeda
dengan negara lain. Demokrasi yang digunakan di
Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Apa itu
demokrasi Pancasila? Simaklah ulasan berikut.

1. Demokrasi Pancasila
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya
mengenai pengertian demokrasi Pancasila

Dua di antaranya sebagai berikut.

a.) Prof. Dr. Drs. Notonagoro, S.H. menyatakan


demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimp
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan
Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan
beradab, mempersatukan Indonesia, dan
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

b.) Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. menyatakan


demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang
bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup
bangsa Indonesia yang perwujudannya seper dalam
ketentuan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Demokrasi Pancasila mendasarkan diri pada paham


kekeluargaan dan kegotongroyongan yang ditujukan
untuk:
a. kesejahteraan rakyat,

b. mendukung unsur-unsur kesadaran hak


berketuhanan Yang Maha Esa,

menolak ateisme,

d. menegakkan kebenaran yang berdasarkan budi


pekerti luhur.

e. mengembangkan kepribadian Indonesia, serta

f. menciptakan keseimbangan peri kehidupan


individu dan masyarakat, jasmani dan rohani, lahir
dan batin, hubungan manusia dengan sesamanya,
dan hubungan manusia dengan Tuhannya.

Sistem demokrasi Pancasila tentu berbeda dengan


sistem demokrasi negara lain. Sistem demokrasi
Pancasila bersumber dari ideologi bangsa
Indonesia. Demokrasi Pancasila memiliki ciri-ciri
yang mengandung nilai-nilai Pancasila dan prinsip-
prinsip yang berbeda dengan sistem demokras
negara lain.

a.) Ciri ciri Demokrasi Pancasila


Idris Israil dalam bukunya berjudul Pendidikan
Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan
mengungkapkan ciri-ciri demokrasi Pancasila
Indonesia sebagai berikut.

1) Kedaulatan ada di tangan rakyat, artinya


kekuasaan tertinggi ada pada kehendak rakyat.

2) Selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong


royong artinya demokrasi tidak lepas dari prinsip
kekeluargaan dan juga gotong royong.

3) Cara pengambilan keputusan melalui


musyawarah untuk mencapai mufakat, artinya
dalam mengambil keputusan selalu melalui jalan
musyawarah bersama bukan dengan memaksakan

kehendak golongan saja.

4) Tidak mengenal adanya partai pemerintahan dan


partai oposisi, artinya netral dan tidak memihak
karena semua lapisan masyarakat bersama
membangun bangsa dan negara tanpa terkecuali.

5) Diakui adanya keselarasan antara hak dan


kewajiban, artinya demokrasi mengakui persamaan
hak serta kewajiban bukan hanya kewajiban saja
dan melupakan hak atau sebaliknya.

6) Menghargai hak asasi manusia, artinya hak asasi


sebagai hak mendasar tidak boleh diganggu gugat
oleh siapa pun bahkan oleh negara.

7) Ketidaksetujuan pada kebijakan pemerintah


disalurkan melalui wakil-wakil rakyat yang duduk
dalam lembaga tinggi negara.

8) Tidak mendukung adanya demonstrasi maupun


pemogokan karena menimbulkan kerugian.

9) Tidak menganut sistem monopartai atau partai


tunggal.

10) Pemilu dilaksanakan secara terbuka dan jujur


serta adil seperti fungsi pemilu yang selalu dijunjung
tinggi di Indonesia.

11) Tidak mengenal adanya diktator mayoritas dan


tirani minoritas, artinya warga negara memiliki
kedudukan yang sama di segala bidang.
12) Mendahulukan kepentingan rakyat atau
kepentingan umum, artinya kepentingan umum
menjadi aspek utama yang harus dilaksanakan
daripada kepentingan pribadi maupun golongan.

b.) Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila


Prinsip-Prinsip Demokrasi di Indonesia. Ahmad
Sanusi mengutarakan 10 pilar demokrasi
konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 :

- Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa

- Demokrasi dengan kecerdasan

- Demokrasi yang berkedaulatan rakyat

- Demokrasi dengan rule of law

- Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara

- Demokrasi dengan hak asasi manusia

- Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka


- Demokrasi dengan otonomi daerah

- Demokrasi dengan kemakmuran

- Demokrasi yang berkeadilan sosial

c.) Nilai-nilai Demokrasi Pancasila.


Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai
moral yang bersumber dari Pancasila, yaitu:
- Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

- Keseimbangan antara hak dan kewajiban.

- Pelaksanaan kebebasan yang


dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain.

- Mewujudkan rasa keadilan sosial.

- Pengambilan keputusan dengan musyawarah


mufakat.

- Mengutamakan persatuan nasional dan


kekeluargaan.

- Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

- Periodisasi Perkembangan Demokrasi Pancasila.


Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara
kita, semua konstitusi yang pernah berlaku
menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat
misalnya dalam ketentuan-ketentuan berikut:

- Dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 (sebelum


diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di
tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat”.

- Dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (setelah diamandemen)
berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”.

Dalam konstitusi Republik Indonesia Serikat, Pasal


1:

- Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang


merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum
yang demokrastis dan berbentuk federasi”

- Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik


Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah
bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan
Senat”

Dalam UUDS 1950 Pasal 1:

- Ayat (1) berbunyi “ Republik Indonesia yang


merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum
yang demokratis dan berbentuk kesatuan”

- Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia


adalah di tangan rakyat dan dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama dengan Dewan
Perwakilan rakyat”

Indikator Untuk Menentukan Negara Demokratis


atau Tidak. Untuk melihat apakah suatu sistem
pemerintahan adalah sistem yang demokratis atau
tidak, dapat dilihat dari indikator-indikator yang
dirumuskan oleh Affan Gaffar berikut ini:

- Akuntabilitas

- Rotasi kekuasaan

- Rekrutmen politik yang terbuka


- Pemilihan umum

- Pemenuhan hak-hak dasar

Anda mungkin juga menyukai