Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

MENGELAS MEJA DAN KURSI ........


Di CV. PUDAK SCIENTIFIC
(DIVISI PENGELASAN)
BANDUNG

DISUSUN OLEH:

Nama : Zahran Ramzy Ramadhan


NIS : 212210072
Kelas : XI Mesin 2
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG
Jalan Ceuri Terusan Kopo KM. 13,5 Telp/Fax (022)58937373
Website: http://smkn1ktp.net/
Email: smkn1katapang@bdg.centrin.net.id
KABUPATEN BANDUNG
2022 – 2023
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

SMK NEGERI 1 KATAPANG – KABUPATEN BANDUNG


Disetujui / Disahkan oleh:

Kepala Kompetensi Keahlian Guru Pembimbing

Drs. Winarko Indra Rustiawan, S.Pd


NIP. 19651015 200012 1 002 NIP.

Mengetahui / Menyetujui:

Kepala SMKN 1 Katapang Waka Urusan HUBIN

Drs. Agus Rukmantara, M.M H. Milad Doso I S.Pd, ST, M.M.Pd


NIP. 19650301 200003 1 003 NIP. 19670619 200012 1 001
LAPORAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

CV PUDAK SCIENTIFIC

Disetujui / Disahkan Oleh:

Pembimbing DU / DI

GUNANDRI RESMAWAN S.T.


NIP. 11160026
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun

dapat membuat laporan ini tanpa ada halangan apapun sesuai waktu yang

ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman yang penulis peroleh

selama mengikuti kegiatan Prakerin CV Pudak Scientific (PS) Gede Bage.

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang telah penulis susun ini dibuat

dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah yang mana sebagai pertanggung

jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha / Dunia Industri.

Dengan ini saya menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan

baik tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu pada

kesempatan ini tidak lupa juga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu saya dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan

maupun dalam Penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih yang

sebesarbesarnya saya sampaikan kepada:

1. Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat

menyelesaikan laporan ini tanpa ada halangan.

2. Drs. Agus Rukmantara, M.M. Selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Katapang.

3. H. Milad Doso Ismoyo, s.Pd., S.T., M.M.Pd. selaku Wakil Kepala Bidang

Hubungan Industri SMKN 1 Katapang.

4. Drs.Winarko. Selaku Kepala Keahlian Bidang Pemesinan. iv

5. Bu Teti Rosita, ST, M.M.Pd. Selaku pembimbing pembuatan Laporan Praktik

Kerja Lapangan.
6. Pak Adnan Surya Budiman, S.Pd. Selaku Wali Kelas dari XI Pemesinan

7. Pimpinan CV Pudak Scientific (PS) Gede Bage yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan.

8. Pak Riswandi selaku pembimbing CV Pudak Scientific (PS) Gede Bage

yang senantiasa membimbing penulis dalam melaksakan Praktek Kerja

Lapangan.

9. Kedua Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan, semangat,

materi dan Do'a nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat

menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan dan menyusun laporan ini.

Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat

bagi pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan

SMKN 1 Katapang meskipun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis memohon kepada pembaca untuk mengajukan

kritik dan saran. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT

membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Katapang, Pebruari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH .......................................................

LAPORAN PENGESAHAN PERUSAHAAN CV PUDAK SCIENTIFIC

KATA PENGANTAR .......................................................

DAFTAR GAMBAR .......................................................

DAFTAR TABEL .......................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................

1.1 Latar Belakang .......................................................

1.2 Tujuan Penulisan Laporan .......................................................

1.3 Pembatasan Masalah .......................................................

1.4 Sistem Pembahasan .......................................................

BAB II TINJAUAN UMUM CV. PUDAK SCIENTIFIC (PS) GEDE BAGE

2.1 Identitas Umum CV. Pudak Scientific ......................................

2.2 Visi dan Misi .......................................................

a. Visi .......................................................

b. Misi .......................................................

2.3 Produk .......................................................

a. Berdasarkan Kebutuhan .......................................................

b. Berdasarkan Jenjang Kebutuhan ............................................

2.4 Organisasi .......................................................

a. Produksi .......................................................

b. Research And Develepment .......................................................


c. Sales And Distribution .......................................................

d. Logo Dan Ikon Perusahaan .......................................................

BAB III LANDASAN TEORI .......................................................

3.1 Pengelasan .......................................................

3.2 Mesin Las .......................................................

3.3 Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Cara Kerja ..............

3.4 Jenis Mesin Las .......................................................

a. Mesin Las Listrik Arus Bolak Balik (AC) ................................

b. Mesin Las Listrik Arus Parallel (DC)

3.6 Tipe – Tipe Mesin Las

a. Mesin Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

b. Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)

c. Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)

d. Mesin Las Brazing

3.7 Alat Pelindung Diri (APD)

a. Definisi Alat Pelindung Diri

b. Dasar Hukum Alat Pelindung Diri

1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970

c. APD Pengelasan

BAB IV URAIAN KHUSUS

4.1 Uraian Kegiatan Pelaksanaan PKL

4.2 Pengertian Bangun Rangka

4.3 Meja Zig


4.4 Alat Dan Bahan Yang Digunakan

4.5 Proses Pengelasan MIG

4.6 Proses Foto Pengelasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Pihak Industri

5.2.2 Saran Untuk Pihak Sekolah

5.3 Penutup

DAFTAR PUSAKA

IDENTITAS SISWA
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 CV.Pudak Scientific

GAMBAR 2.2 Alat Peraga

GAMBAR 2.3 Sales and Distiribution

GAMBAR 2.4 Logo Pudak 1

GAMBAR 2.5 Logo Pudak 2

GAMBAR 3.1 Klasifikasi Pengelasan

GAMBAR 3.2 Las SMAW

GAMBAR 3.3 Elektroda

GAMBAR 3.4 Ukuran Elektroda

GAMBAR 3.5 Torch Las TIG

GAMBAR 3.6 Tabung Gas

GAMBAR 3.7 Flowmeter dan Regulator

GAMBAR 3.8 Tungsten

GAMBAR 3.9 Las MIG

GAMBAR 3.10 Welding Torch

GAMBAR 3.11 Tabung Gas

GAMBAR 3.12 Welding rod

GAMBAR 3.13 Welding Gun Brazing

GAMBAR 3.14 Gas CO2

GAMBAR 3.15 Tabung Argon

GAMBAR 3.16 Helm Doklas


GAMBAR 3.17 Apron

GAMBAR 3.18 Welding Gloves

GAMBAR 3.19 Sepatu Safety

GAMBAR 3.20 Masker Las

GAMBAR 4.1 Pengelasan Bangun Rangka

GAMBAR 4.2 Bangun Rangka

GAMBAR 4.3 Pengelasan Pada Rangka

GAMBAR 4.4 Pengelasan MIG Kursi MTD


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan sebagai usaha untuk membentuk,

mempersiapkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas adalah tanggung jawab semua pihak sekolah, keluarga

dan masyarakat. Kerja sama untuk saling mengisi dan melengkapi dari

ke-tiga pihak tersebut mutlak diperlukan.

Salah satu bentuk kerja antara sekolah dan masyarakat dalam hal ini

Dunia Usaha adalah bentuk Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

dengan tujuan untuk memperkokoh, keterkaitan dan kesesuaian

antara sekolah dan Badan Usaha sebagai konsumen lulusan sekolah.

1.2 Tujuan Penulisan Laporan tujuan prakerin

Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional

(dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang


sesuai dengan tuntunan lapangan kerja). Memberikan kesempatan

kepada siswa dan siswi untuk memasyarakatan diri yang

sebenarnya, baik sebagai penerima pekerja, penerima upah,

maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenan

dengan disiplin kerja. Memberi pengakuan dan penghargaan

terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

Menyiapakan siswa dan siswi untuk memasuki kerja dan

mengembangkan sikap profesional.

Meningkatkan kemampuan siswa/i untuk dapat

mengembangkan dirisejalan dengankemajuan perkembangan

ilmupengetahuan dan teknologi.

Menumbuhkan dan mematangkan sifat profesional yang

diperlakukan siswa dan siswi dalam memasuki dunia kerja.

Memperoleh maşukan dan umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan Kejuruan.memberikan

peluang bagi penempatan lulusan sekolah menengah kejuruan.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar pembahasan laporan ini tidak terlalu meluas, mengingat

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, maka

pembahasan materi dibatasi sesuai dengan judulnya yakni

“PEMBUATAN BANGUN RANGKA KURSI MTD MENGGUNAKAN

MIG” . Penulis membatasi pokok pembahasan pada Bangun


Rangka dan membahas seputar Bangun Rangka serta cara

Pembuatan Bangun Rangka.

1.4 Sistematika Pembahasan

a. BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang masalah

yaitu membahas hal-hal yang menjadi persoalan atau

permasalahan dalam

b. judul laporan, yaitu membahas tujuan dari judul yang

diangkat, pembahasan masalah yaitu penulis membatasi karya

tulisnya sesuai

c. dengan apa yang diterima atau dipelajari di industri, dan

sistematika pembahasan yaitukerangka pembahasan dari

setiap bab.

d. BAB II TINJAUAN UMUM CV PUDAK SCIENTIFIC,

menguraikan tentang tinjauan umum perusahaan tempat

penulis melaksakan praktek kerja lapangan seperti Profil

Perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi

perubahaan, produk yang dihasilkan, Divisi dalam

perusahaan ikon dan logo perusahaan.


e. BAB III LANDASAN TEORI, menguraikan tentang

teori penunjang untuk pembahasan utama tentang

“PEMBUATAN BANGUN RANGKA KURSI MTD

MENGGUNAKAN LAS MIG” , guna memudahkan dalam

penyampaian.

f. BAB IV PEMBAHASAN, merupakan bab pembahasan dari

karya tulis tentang “PEMBUATAN BANGUN RANGKA

KURSI MTD MENGGUNAKAN LAS MIG” .

g. BAB V PENUTUP, berisikan tentang kesimpulan yang ditarik

dari bagian pembahasan penulis serta saran penulis yang

menyangkut

h. kegiatan praktik kerja industri atau hasil analisa dari

pembahasan yang dikemukakan penulis.


BAB II

TINJAUAN UMUM

CV PUDAK SCIENTIFIC (PS) GEDE BAGE

2.1 Identitas Umum CV. Pudak Scientific

Gambar 2.1 CV. Pudak Scientific

Pudak Scientific didirikan pada tahun 1978 di Bandung. Bandung

adalah sebuah kota yang majemuk dan kondusif, dan menjadi tempat

berbagai jenis industri berat dan ringan, sekolah-sekolah umum

berkualitas, universitas- universitas ternama dan juga lembaga penelitian

yang pada akhirnya mewujudkan sumber daya manusia yangunggul.

Sejak awal, Pudak Scientific memiliki tujuan untuk menjadi

mitra terpercaya dalam bidang Pendidikan, CV. Pudak Scientific

melakukan pengembangan, Produksi dan Distribusi berbagai jenis

produk alat peraga Pendidikan untuk jenjang Pendidikan mulai dari

Sekolah dasar, Sekolah Menengah dan Kejuruan hingga Universitas

dan Lembaga Pendidikan tinggi lainnya.


Menempati areal seluas 3,2 hektar dan bangunan seluas 12.000m2

untuk kegiatan administrasi, fasilitas produksi, gudang, dan

departemen R&D, 1000 orang staff dan tenaga ahli kami

dikombinasikan dengan teknik produksi dan manajemen yang modern

menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.

2.2 Visi dan Misi

Setiap Perusahaan / industri pasti memiliki visi dan misi masing-

masing. Visi dan misi ini digagas dan dirancang sedemikian rupa

ketik Perusahaan tersebut didirikan dan menjadipedoman dalam

menjalankan Perusahaan.

a. Visi

Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita

atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai

di masa depan. (Wibisono, 2006). Oleh karena itu, visi CV. Pudak

Scientific yaitu, “Menjadi perusahaan Nasional pembuat alat

peragapendidikan dan peralatan laboratorium yang terbesar di

Indonesia dan sejajar dengan perusahaan sejenis kelas dunia”.

b. Misi

Misi merupakan langkah/kegiatan yang harus dilaksanakan

guna merealisasikan tercapainya visi. (DR. Sapta Nirwandar,

Makalah Seminar). Oleh karena itu, misi CV. Pudak Scientific

adalah sebagai berikut:


1. Perusahaan nasional yang secara aktif turut serta

mencerdaskan kehidupan bangsa melalui industri manufaktur

alat peraga pendidikan dan peralatan laboratorium yang

memenuhi persyaratan standar mutu internasional untuk

sekolah, perguruan tinggi, dan pusat pelatihan kerja,serta

2. Secara aktif turut mendukung peningkatan kompetensi tenaga

pendidik dengan penyelenggaraan pelatihan guru.

2.3 Produk

Produk-produk CV. Pudak Scientific terdapat waktu

tunggu sebelum pengiriman barang, karena harus menjalani

proses produksi terlebih dahulu. produk-produk di CV.

Pudak Scientific mencakup peralatan sains yang dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

a. Berdasarkan Kebutuhan

1. Ilmu Pengetahuan Alam ( Fisika,Kimia dan Biologi)

2. Matematika

3. Alat Pelatihan Vokasional

4. Furnitur Untuk Laboratorium

b. Berdasarkan Jenjang Kebutuhan

1. Level usia dini.


2. Dibuat dari kayu ditujukan untuk alat bantu mengajar

anak di usia dini dalam program padu (Produk dengan

seri APE)

3. Level Sekolah Dasar dan setaranya.

4. Kit IPA-SD dan SEQIP (alat peraga sains lengkap yang

dikemas dalam lemari).

5. Level pendidikan SMP (kelas 7-9) dan setaranya.

6. Kit Fisika mencakup optik, mekanik, elektrik, hidrostatik,

dan panas.

7. Kit Kimia (kit materi dan perubahannya) untuk

pengendalian dasar kimia, termasuk destilasi dan

lainnya.

8. Level pendidikan SMA (kelas 10- 12) dan setaranya.

9. Kit Fisika mencakup optik, mekanik, elektromagnetik,

dan gelombang.

10. Kit Kimia meliputi kimia organik dan kimia kimia

anorganik.

11. Level pelatihan vokasional.

12. Training Panel System (TPS Series) mencakup

bidang elektrikal, elektronik, otomotif, pneumatik,

hidrolik, refrigerasi, dan fisika. Dengan peralatan

seperti basic electronic trainer, color


TV/video/cassette trainer, AM/FM trainer, servo

trainer, dan lain sebagainya.

13. Level Universitas Produk untuk universitas masih

terbatas pada beberapa alat eksperimen, seperti

Electron Beam, Milican Oil Drop, Frank Hertz’s, Hall

Effect, dan lain sebagainya.

Gambar 2.2 Alat Peraga

2.4 Organisasi

a. Produksi

Di CV. Pudak Scientific produk alat peraga dibuat mulai dari

desain rancangan CAD, pembuatan prototipe, pemesinan dengan

CNC, pembuatan matres plastik dan seterusnya sampai selesai

dengan didukung oleh Divisi dibawah ini:

1. Divisi Perakitan Mekanika

2. Divisi Perakitan Elektronika

3. Divisi Pengerjaan Gelas


4. Divisi Pengerjaan Logam

5. Divisi Mould Making

6. Divisi Plastik

7. Divisi Pengerjaan Kayu

8. Divisi Optika

9. Divisi Quality Control (QC)

10. Divisi Riset Dan Pengembangan

Hampir keseluruhan proses produksi komponen dan peralatan

dilakukan sendiri di pabrik ini. Pengelolaan yang baik digabungkan

dengan “ cost effective manufacturing process”, sehingga menghasilkan

kualitas produk yang konsisten dengan biaya produksi yang rendah.

Sehingga menghasilkan produk berkualitas dengan harga kompetitif

yang merupakan keuntungan bagi pelanggan.

b. Research and Development

Secara fakta, pendidikan adalah kegiatan yang tidak pernah

berhenti, Departemen R&D CV. Pudak Scientific secara terus -

menerus berusaha mengembangkan dan memperbaiki peralatan,

perangkat lunak, dan brainware. CV. Pudak Scientific melakukan

kerja sama pengembangan dengan beberapa universitas dan pusat

pelatihan.
c. Sales and Ditribution

Staf penjualan dan pemasaran yang dinamis dengan sistem

otomasi databasesales siap melayani pelanggan dengan cepat.

Gambar 2.3 Sales and Distribution

d. Logo dan ikon Perusahaan

Pudak Scientific mempunyai logo yang dijadikannya sebagai

identitas perusahaan dengan tujuan agar konsumen atau public pada

umumnya mudah mengenal dan mengingat perusahaan. Adapun logo

yang dimiliki oleh Pudak Scientific adalah sebagai berikut:


Gambar 2.4 Logo Pudak 1

Gambar 2.5 Logo Pudak 2


BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengelasan

Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam

paduan yang dilaksanakn dalam keadaan turner atau cair.

Sedangkan pengelasan (welding) adalah salah satu teknik

penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk

dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atautanpa

logam penambah dan menghasilkan sambungan yang continue.

Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi sangat

luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa

pesat, pipa saluran dan sebagainya. Disamping untuk pembuatan, proses

las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi

lubang-lubang pada coran, membuat lapisan las pada perkakas,

mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam-

macamreparasi lainnya.

3.3 Mesin Las

Mesin las adalah alat yang digunakan manusia untuk

menyambung material besi atau logam agar menjadi satu

kesatuan sehingga dapat menghasilkan bentuk sambungan yang

continue untuk digunakan sesuai dengan fungsinya.


Pengelasan atau welding memiliki lingkup penggunaan yang

sangat luas meliputi jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa saluran,

perkapalan, pipapesat, dan lain sebagainya.

Mesin las memegang peranan penting dalam pekerjaan pengelasan.

Ini dapat dibuktikan bilamana mesin las sering mengalami gangguan

(trouble) pasti proses pengelasan akan terganggu.

3.4 Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Cara Kerja

Gambar 3.1 Klasifikasi pengelasan

Berikut Pengertian Klasifikasi Pengelasan:

1. Pengelasan cair, Pengelasan Cair adalah sebuah proses

pengelasan yang dilakukan dengan cara memanaskan bagian

yang akan disambung hingga mencair dengan sumber panas dari

energi listrik atau api dari pembakaran gas baik menggunakan


bahan tambah atau tanpa menggunakan bahan tambah

(filler/elektroda).

2. Pengelasan Tekan, Pengelasan tekan adalah Sebuah proses

pengelasan yang dilakukan dengan cara material dipanaskan

kemudian ditekan hingga kedua material tersambung menjadi satu.

3. Pematrian, Pematrian adalah sebuah cara menyambung dua

logam dengan sumber panas dengan menggunakan bahan

tambah yang mempunyai titik cair lebih rendah, pada proses

pematrian ini logam induk tidak ikut mencair. Perbedaan antara

pengelasan dan pematrian adalah jika pada pengelasan logam

induk dan elektroda (logam pengisi) keduanya ikut mencair atau

melting, sedangkan pada pematrian yang mencair hanya bahan

tambah atau filler metalnya sedangkan logam induk tidak karena

mempunyai temperatur leleh yang lebih tinggi.

3.5 Jenis Mesin Las

Jenis mesin las dalam kategorinya, dapat di bedakan menjadi 3

jenis las listrik bedasarkan arus yang digunakannya diantaranya:

a. Mesin Las Listrik Arus Bolak Balik (AC)

Mesin las AC adalah jenis mesin las yang menggunakan

transformator (trafo) sebagai sumber nyala pada busur listriknya.

Secara teknis nya jenis mesin las listrik ini menggunakan trafo sebagai

media. Untuk merubah arus listrik yang diterimanya. menjadi arus listrik
bolak-balik, atau biasa disebut dengan arus, dan nyala busur listik di

mesin las listrik AC ini terbilang kecil. Sehingga bisa mengurangi

terjadinya keropos pada bagian rigi-rigi las. Membuat hasil lasan lebih

kuat.

b. Mesin Las Listrik Arus Parallel (DC)

Mesin las DC adalah jenis las listrik yang menggunakan arus

paralel untuk menghasilkan daya. Pada umumnya berasal dari sebuah

dinamo motor listrik yang searah. Dinamo ini dapat digerakan oleh

motor diesel, motor listrik, motor bensin dan lain-lain. Selain itu Mesin

las DC ini bisa dipakai mengelas plat-plat yang tipis. Dikarnakan nyala

busurnya stabil. Maka membuat jenis mesin las ini. Banyak dipakai oleh

welder yang sering mengelas plat yang tipis dan Jenis mesin las arus

paralel (DC) bisa memakai semua jenis elektroda atau kawat las. Dan

pastinya bisa dipakai untuk berbagai media baik itu besi, baja, stainless

steel, dan lain sebagainya.

3.6 Tipe-tipe Mesin Las

a. Mesin Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

Las SMAW (shielded metal arc welding), atau las busur

elektroda terbungkus sering disebut dengan nama las listrik. Las SMAW

merupakan proses penyambungan dua buah keping logam yang

sejenis atau lebih dengan mengunakan sumber panas dari listrik

dengan menggunakan elektroda terbungkus sebagai bahan tambah atau


pengisi sehingga akan membentuk sambungan yang tetap. Prinsip kerja

dari las SMAW ini yaitu saat ujung elektroda didekatkan pada benda kerja

terjadi panas listrik (busur listrik) yang membuat antara benda kerja

dengan ujung elektroda terbungkus tersebut mencair secara bersamaan.

Dengan adanya pencairan ini maka kampuh pada lasan akan terisi oleh

cairan logam dari elektroda dan logam induk yang mencair secara

bersamaan. Elektroda sendiri merupakan kawat/logam yang

terbungkusfluks. Fluks pada elektroda berfungsi sebagai pemantap

busur dan juga sebagai sumber terak (slang) yang akan melindungi

hasil las yang baru darikontaminasiudara luar.

Gambar 3.2 Las SMAW

3.6. Elektroda Las


Ada juga Elektroda yang berfungsi sebagai bahan pengisi

mencair bersama dengan benda kerja dan setelah dingin akan menjadi

satu kesatuan yang sukar dipisahkan dan membentuk paduan logam las

atau weld metal. Pada saat logam las masih berupa cairan selanjutnya

pelan-pelan akan membeku selalu dilindungi oleh terak atau slang

yang berfungsi melindungi logam las dari oksidasi udara luar agar

kualitas logam las dapat terjaga. Terak atau slang dibentuk dari

bahan salutan pada elektroda. Kualitas dari sambungan las inilah yang

akan membentuk kualitas dari sebuah sambungan las. Karena

kerapatan terak lebih kecil dari logam las yang mencair, terak

biasanya berada pada permukaan dan dapat dihilangkan dengan

mudah setelah dingin, namun pendinginan sambungan yang terlalu

cepat dapat menjerat terak sebelum naik ke permukaan.

Bungkus (coating) elektrode berfungsi sebagaifluks yang akan

terbakar pada waktu proses berlangsung, dan gas yang terjadi akan

melindungi proses terhadap pangaruh udara luar. Cairan pembungkus

akan terapung dan membeku pada permukaan las yang disebut slag,

yang kemudian dapat dibersihkan dengan mudah. Elektroda las dapat

menghasilkan x-ray berkualitas dengan penetrasi media.

Elektroda dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain:

1. Elektroda Menurut Bahannya


a. Elektroda baja karbon

b. Elektroda baja paduan

c. Elektroda bukan baja (nonfrrous)

Anda mungkin juga menyukai