OPEN SOURCE
“SERVER OPEN SOURCE”
Disusun Oleh:
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada
waktunya. Penulisan makalah ini mengambil judul “Open Source”. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Open Source Dalam pembuatan makalah ini
penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik pada penulisan
dan materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk
menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pengerjaan penulisan makalah ini, dukungan dari berbagai pihak amat sangat
membantu untuk penyelesaian makalah ini, untuk itu penulis ingin menucapkan terima kasih
pada:
1. Yusran,M.Kom sebagai dosen mata kuliah Open Source yang telah memberikan tugas
materi dan pengarahan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................................................ 1
BAB II ................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 2
PENUTUP ........................................................................................................................................ 15
A. KESIMPULAN ........................................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Open Source Software menjadi sangat menarik dan dianggap sebagai fenomena baru
dari keseluruhan ruang lingkup Teknologi Informasi. Fenomena Open Source Software
bukan cerita baru maskipun beberapa tahun belakangan ini, hal ini target media masa.
Dampak dari teknologi Open Source diharapkan mendapat perhatian dari industry software,
dan dalam lingkungan keseluruhan. Banyak orang percaya bahwa dampak dari Open Source
Software dalam industri teknologi Informasi dan lingkungan pada umumnya akan membesar.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas,maka kami mengajukan tema makalah
mengenai ” Free Software / Open Source Software”.
Tujuan dari pembahasan makalah ini , yang berjudul “OPEN SOURCE ” berdasarkan
rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan
yang diajukan antara lain :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Software open source adalah sebuah software yang dapat dimiliki dengan cara
mengambil / mendownload secara gratis dari internet, yang kode softwarenya di publikasikan
ke publik atau pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan-kelemahan
dari software tersebut dan memodifikasi tampilan atau bahasanya. Lalu menguploadnya
kembali / mempublikasikan kembali software yang sudah diperbaiki tersebut ke internet, dan
pada saat yang sama orang lain juga akan mendownload aplikasi software open sorce ini dan
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang lain.
Dengan adanya perbaikan kelemahan software open source dari beberapa pengguna
internet maka pengembangan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas software
open source.
Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998.
Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak
kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas
Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan
1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun
sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi
program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga
mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-
kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun
1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC
menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi
banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi
sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani
nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-
sistem operasi ini.
2
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak
bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan
organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk
mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai
piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-
perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya
hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi
target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah
sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak
melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu
sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar
kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas
Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux
yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc
seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari
distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan,
contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro
anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU
public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk
menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti
lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap
bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan
dasar Linux.
Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga
minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut,
juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi “ free ” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak
persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud
dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di
dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh.
Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998,
yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba
3
yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang diinisiasi oleh Eric
Raymond dan timnya.
Sistem operasi (Operating System) merupakan penerjemah bahasa hardware agar bisa
berkomunikasi dengan manusia atau bisa dikatakan sistem operasi merupakan alat yang
membantu kita untuk mengoperasikan hardware / komputer . Pengertian system operasi
secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada system computer dan
menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya system komputer. Sistem operasi
berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi computer agar
dapat menjalankan program secara benar. Sistem operasi juga sering disebut resource
allocator. Satulagifungsi penting system operasi ialah sebagai program pengendali yang
bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan computer yang tidak perlu.
Konsep Open Source Software pada intinya adalah dapat/diizinkan membuka kode
sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya
dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui
logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak
yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa
saja membuat perangkat lunak yang kita buka kode-sumber-nya, mempatenkan algoritmanya,
medaftarkan hak cipta, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial (alias
berbayar).
Macam – Macam Jenis Sistem Operasi Open source.
1. Unix
Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk
dari sistem operasi linux. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem
operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing
Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T,
General Electric (GE), dan Intitut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari
Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project,
DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-easking
dan multi-user.
Berbagai versi UNIX
4
Nama
Vendor
AIX
IBM
A/UX
Apple (Macintosh)
BSD
University of California
DG/UX
Data General
HP/UX
Hawlette-Packard
MS/UX
NEC
PC/IX
Interactive System Corporation
SCO UNIX
SCO
SINIX
Siemens
ULTRIX
DEC
UNICOS
Cray Research
UNIX
AT&T, SCO, Sun Microsystem
VENIX
VenturaCom, Inc
XENIX
SCO / Microsoft
UNIXWARE
CALIFORNIA
2. MINIX
5
Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang
dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang
profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum
yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi
Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.
BSD/OS
Berkeley Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal developer
CSRG sebagai kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi komersial. BSD/OS telah
mendukung untuk banyak platform, seperti i386 dan sparc, yang biasanya dipasarkan dengan
memasukkan beberapa applikasi Internet.
Pada tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah
perusahaan yang secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS akan dilanjutkan
sebagai sebuah produk yang terpisah, namun seperti yang diharapkan, BSD/OS dan FreeBSD
Sumber bebas akan digabungkan.
Darwin OS
Darwin adalah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada tahun
1999 pada iterasi pertama OS X. Darwin mengimplementasikan kepribadian 4.4BSD dan
userland pada sebuah mikrokernel Mach, dengan FreeBSD sebagai referensi utama.
Walaupun ditujukan pada platforn pps Apple, namun system ini juga sedang dikembangkan
untuk platform i386. Varian BSD lainnya yang juga merupakan turunan 4.4BSD,
menggunakan lisensi distribusi BSD yang menyediakan kode sumber secara bebas. Sesaat
6
setelah rilis sebagai bagian dari OS X, Apple memutuskan untuk membuat source Darwin
terbuka di mana ia bercabang menjadi beberapa sistem operasi independen, seperti
OpenDarwin dan PureDarwin, meskipun tidak ada menjadi sangat mainstream.
FreeBSD
FreeBSD mengoptimalkan penggunaan platform PC. FreeBSD menyediakan
kemudahan installasi dan dukungan yang luas terhadap perangkat keras PC. FreeBSD
mendukung arsitektur i386 dan alpha, dan pengembangan FreeBSD pada beberapa platform
juga telah dilakukan. FreeBSD juga digunakan pada server-server yang memiliki traffic dan
kinerja yang cukup tinggi untuk service WWW dan FTP seperti http://www.yahoo.com dan
ftp.cdrom.com.
NetBSD
NetBSD memfokuskan pengembangan pada penyediaan sistem operasi untuk banyak
platforms, dari sebuah palmtop sampai server alpha yang besar. NetBSD berjalan pada
hampir semua mesin dimana orang menginginkan UNIX sebagai sistem operasinya.
OpenBSD
OpenBSD memfokuskan pengembangan pada keamanan dan cryptography. Proyek
pengembangan ini terpisah dari proyek NetBSD pada tahun 1995 sebagai akibat
perselisihpahaman antara Theo de Raadt dengan NetBSD core team lainnya. OpenBSD saat
ini setidaknya telah mendukung lebih dari 10 platforms, dengan beberapa proses
pengembangan lebih terstruktur. Tim OpenBSD juga telah menghasilkan sebuah applikasi
OpenSSH , sebuah implementasi untuk memenuhi kebutuhan Secure Shell untuk pekerjaan
secara remote.
4. GNU Linux
Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu
dekade lalu. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai
budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem Operasi ini
dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang sedemikian cepatnya sehingga hampir bisa
melampaui jumlah pengguna Windows di dunia. Linux bisa didapatkan dalam berbagai
distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar
linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai
dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
7
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan
distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah
teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install
teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan
binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2
seperti yang lain.
SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau
komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat
dengan Mandrake.
WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi
untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan
merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan
muncul.
5. Sun Solaris
Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun
Microsystem. Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung puluhan
processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi
enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang
8
diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat
mengembangkan system dengan fitur menarik, seperti, hot-swappable RAM, mainboard,
harddisk, CPU.
6. Syllable Desktop
Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS,
tiruan AmigaOS pada tahun 2002, Syllable Desktop merupakan OS yg ringan dan cepat,
cocok uuntuk home and small office users.
8. OpenGEM
GEM (Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell
grafis Digital Research untuk CP/M. Dibuat dengan cara untuk MS-DOS dan interface Atari
ST. Kaldera, yang berakhir memiliki GEM, open-source di tahun 1999. Sejak itu, para
penggemar memperbarui dan memperpanjang kode, yang biasanya dirilis sebagai FreeGEM
atau OpenGEM.
9. KolibriOS
KolibriOS adalah sistem operasi rakitan berbasi hobi yang kecil dan cepat yabg
bercabang dari kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS merupakan
sistem operasi gratis dan open-source yang dapat dijalankan dari floppy disk tunggal, tetapi
juga mampu berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar pada instalasi hard
disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir mirip, masing-masing berlangganan filsafat
antarmuka pengguna yang berbeda.
10. ReactOS
ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open
source yang binarynya (eksecutable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan Microsoft
windows 2000/XP. Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan projek WINE yang
9
ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung dari developer WINE juga.
Saat ini ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman orang yang berminat untuk
mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya http://www.reactos.org
11. DexOS
DexOS merupakan OS yang didisain untuk bekerja seperti pada game console dan
tampilannya terinspirasi dari video game console. Sama seperti MenuetOS, DexOS juga
dibuat dengan menggunakan bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di flashdisk, floopy
disk, dll.
12. EyeOS
EyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source yang berbasis web, dimana
Anda dapat mengakses sistem operasi tersebut melalui jaringan seperti LAN atau Internet
dari web browser seperti Firefox, Chrome dan lain sebagainya. Meskipun orientasi
penyebarannya melaui web, dalam banyak hal, eyeOS merupakan sistem operasi desktop
yang memiliki fitur yang cukup lengkap. Berbagai aplikasi seperti kalender, RSS Reader,
email client, word processor, spreadsheet, manajer kontak sudah menjadi aplikasi default
yang terpasang dalam sistemnya. Ini adalah sistem dengan konsep cloud computing yang
bertujuan untuk memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, atau bisa
juga sebagai perlindungan pribadi Anda ketika Anda terjebak menggunakan komputer orang
lain. Secara garis besar eyeOS merupakan terobosan hebat dalam dunia sistem operasi
dekstop, karena memberi warna yang unik dengan menghadirkan konsep cloud computing.
10
D. Dampak Positif Dan Negatif Dalam Penggunaan Open Surce
Dari kata software bebas diatas yang dimaksutkan itu bukannya bebas yang sesukanya
sendiri, Namun lebih mengarah kepada makna yang bebas. Yang bisa kita kategorikan
sebagai berikut :
1. Kebebasan dalam menjalankan program apa saja.
2. Kebebasan mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anda.
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan peranti lunak tersebut
sehingga dapat membantu sesama.
4. Kebebasan dalam meningkatkan kinerja program tersebut dan dapat disebarluaskan
kepada masyarakat pada umumnya sehingga semua dapat menikmati keuntungan dari
software tersebut tanpa adanya sebuah prasyarat.
Open source ini dapat dikembangkan karena bagi seseorang yang ingin memberikan
kontribusinya atau menambahkan suatu fungsi tanpa bergantung dengan fungsi yang ada
diperanti lunak tersebut. Lalu untuk disain dan proses pengembangan open source itu sendiri
terbilang transparansi.
Kontribusinya meliputi:
1. Memberikan alternative perangkat lunak (software).
2. Memberikan kemajuan pengetahuan tekhnologi informasi serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat.
3. Meningkatkan akses informasi masyarakat.
11
4. Meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan tekhnologi
informasi yang sudah ada dan bisa dibilang melakukan sedikit tidaknya inovasi.
5. Memperkecil kesenjangan dalam tekhnologi informasi.
6. Menghemat biaya.
7. Mengurangi ketergantungan pada vendor yang sudah ada.
8. Berlaku untuk semua lapisan masyrakat baik itu si miskin atau si kaya.
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka ragam,
mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis. Biasanya, keuntungan yang
dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa ketersediaan open source
diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.
12
hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja
bersama dalam project Open Source Software.
13
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya, open source software sudah pasti merupakan freeware, tapi perangkat
lunak gratis belum tentu merupakan open source software.sementara shareware memberikan
free kepada pengunanya untuk mencoba sampai batas waktu tertentu. Setelah itu sofware
akan dikunci dan penggunanya harus,membayar untuk membuka kunci dan menjalankan
perangkat lunak itu kembali
Freeware : Perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan
waktu
Shareware : Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana perangkat
lunakdidistribusikan secara gratis
15
DAFTAR PUSTAKA
16