Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH OPEN SOURCE

TUGAS

Disusun Oleh :
ANASRULLAH (2002021003)
HAIRUDIN (2002021011)
SUKRON NAIM (2002021036)
SYAHRUL NIZAM (2002021037)
KHAIRUL FIRDAUS S. (2002021016)

Dosen Pengampu:
YUSRAN, M.KOM

PRODI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada
waktunya. Penulisan makalah ini mengambil judul “ Open Source ”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Perangkat Komputer

Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini baik pada penulisan dan materi. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan pembuatan makalah ini.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Open Source Software menjadi sangat menarik dan dianggap sebagai fenomena baru
dari keseluruhan ruang lingkup Teknologi Informasi. Fenomena Open Source
Software bukan cerita baru meskipun beberapa tahun belakangan ini, hal ini target
media massa.

Dampak dari teknologi Open Source diharapkan mendapat perhatian dari industrial
software, dan dalam lingkungan keseluruhan. Banyak orang percaya bahwa dampak
dari Open Source Software dalam industri teknologi Informasi dan lingkungan pada
umumnya akan membesar.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas,maka kami mengajukan tema


makalah mengenai ” Free Software / Open Source Software”.

B. Tujuan penulisan makalah


Tujuan dari pembahasan makalah ini , yang berjudul “OPEN SOURCE ” berdasarkan
rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan
permasalahan yang diajukan antara lain :

1. Untuk mengetahui pengertian OPEN SOURCE


2. Untuk mengetahui sejarah OPEN SOURCE
3. Untuk mengetahui sistem operasi OPEN SOURCE
4. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan OPEN SOURCE

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN OPEN SOURCE

Software open source adalah sebuah software yang dapat dimiliki dengan cara
mengambil / mendownload secara gratis dari internet, yang kode softwarenya
dipublikasikan ke publik atau pengguna internet. Umumnya orang akan memperbaiki
kelemahan-kelemahan dari software tersebut dan memodifikasi tampilan atau
bahasanya. Lalu menguploadnya kembali / mempublikasikan kembali software yang
sudah diperbaiki tersebut ke internet, dan pada saat yang sama orang lain juga akan
mendownload aplikasi software open source ini dan memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang lain.

Dengan adanya perbaikan kelemahan software open source dari beberapa


pengguna internet maka pengembangan metode ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas software open source.

B. SEJARAH OPEN SOURCE

Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998.
Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang
semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di
universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and
MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun
sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa
memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil
modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.

Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-
kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal
tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut
bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang
dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10,
seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti
lunak bebas. Pengguna harus menandatangani non disclosure agreement untuk bisa
mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.

Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT
tidak bisa mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985
dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi
ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah
mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs
(editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU.
Akan tetapi Stallman dan FSBnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan
suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab
kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut
dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas
yang lebih luas dalam pengembangannya.

Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finlandia mulai mengembangkan


suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus
Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk
dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian
akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai
pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE,
Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada
yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya
adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak,
antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.

Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU
public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk
menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang
peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi
tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini
dalam pengembangan dasar Linux.

Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat
juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU
tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak
tersebut.

Akan tetapi terminologi “ tree ” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak
persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang
dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam
ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan
perangkat lunak gratis dianggap aneh.

Kondisi ini mendorong munculnya terminologi “open source” dalam tahun 1998,
yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi
nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan “Open Source”, yang
diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.

C. SISTEM OPERASI OPEN SOURCE

Sistem operasi (Operating System) merupakan penerjemah bahasa hardware agar


bisa berkomunikasi dengan manusia atau bisa dikatakan sistem operasi merupakan
alat yang membantu kita untuk mengoperasikan hardware / komputer. Pengertian
sistem operasi secara umum adalah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada system computer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke
pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya system komputer. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam
suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program
secara benar. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu Lagi Fungsi
penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

Konsep Open Source Software pada intinya adalah dapat/diizinkan membuka kode
sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada
awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak.
Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat
membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu.
Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita buka
kode-sumber-nya, mematenkan algoritmanya, mendaftarkan hak cipta, dan tetap
menjual perangkat lunak tersebut secara komersial (alias berbayar).

Macam – Macam Jenis Sistem Operasi Open source

1. Unix

Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk
dari sistem operasi linux. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer
yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service)
pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General
Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari
Departemen Pertahanan Amerika (Department of Defence Advanced Research
Project, DARPA and ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable,
multi-tasking dan multi-user.

2. MINIX

Minix adalah sebuah sistem operasi turunan UNIX yang bersifat open-source, yang
dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh
seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew
Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga
menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.

3. BSD (Berkeley Software Distribution)

Berkeley Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh
Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley
(UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan
patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11
minicomputer.

BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan


terhadap lisensi UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan oleh karena itu BSD mempunyai
lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan,
dan menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993, versi 4.4BSD dirilis sebagai
sebuah Sistem Operasi yang utuh.

● BSD/OS

Berkeley Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal


developer CSRG sebagai kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi
komersial. BSD/OS telah mendukung untuk banyak platform, seperti i386 dan
sparc, yang biasanya dipasarkan dengan memasukkan beberapa aplikasi
Internet.

Pada tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah
perusahaan yang secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS
akan dilanjutkan sebagai sebuah produk yang terpisah, namun seperti yang
diharapkan, BSD/OS dan FreeBSD Sumber bebas akan digabungkan.

● Darwin OS

Darwin adalah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Apple, dirilis
pada tahun 1999 pada iterasi pertama OS X. Darwin mengimplementasikan
kepribadian 4.4BSD dan userland pada sebuah microkernel Mach, dengan
FreeBSD sebagai referensi utama. Walaupun ditujukan pada platform apps
Apple, namun system ini juga sedang dikembangkan untuk platform i386.
Varian BSD lainnya yang juga merupakan turunan 4.4BSD, menggunakan
lisensi distribusi BSD yang menyediakan kode sumber secara bebas. Sesaat
setelah rilis sebagai bagian dari OS X, Apple memutuskan untuk membuat
source Darwin terbuka di mana ia bercabang menjadi beberapa sistem operasi
independen, seperti OpenDarwin dan PureDarwin, meskipun tidak ada
menjadi sangat mainstream.

● FreeBSD

FreeBSD mengoptimalkan penggunaan platform PC. FreeBSD menyediakan


kemudahan instalasi dan dukungan yang luas terhadap perangkat keras PC.
FreeBSD mendukung arsitektur i386 dan alpha, dan pengembangan FreeBSD
pada beberapa platform juga telah dilakukan. FreeBSD juga digunakan pada
server-server yang memiliki traffic dan kinerja yang cukup tinggi untuk
service WWW dan FTP seperti http://www.yahoo.com dan ftp.cdrom.com.

● NetBSD

NetBSD memfokuskan pengembangan pada penyediaan sistem operasi untuk


banyak platforms, dari sebuah palmtop sampai server alpha yang besar.
NetBSD berjalan pada hampir semua mesin dimana orang menginginkan
UNIX sebagai sistem operasinya.

● OpenBSD

OpenBSD memfokuskan pengembangan pada keamanan dan cryptography.


Proyek pengembangan ini terpisah dari proyek NetBSD pada tahun 1995
sebagai akibat perselisih pahaman antara Theo de Raadt dengan NetBSD core
team lainnya. OpenBSD saat ini setidaknya telah mendukung lebih dari 10
platforms, dengan beberapa proses pengembangan lebih terstruktur. Tim
OpenBSD juga telah menghasilkan sebuah aplikasi OpenSSH , sebuah
implementasi untuk memenuhi kebutuhan Secure Shell untuk pekerjaan secara
remote.

4. GNU Linux

Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu
dekade lalu. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah
mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial.
Sistem Operasi ini dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang sedemikian cepatnya
sehingga hampir bisa melampaui jumlah pengguna Windows di dunia. Linux bisa
didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel
dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada
banyak sekali distro Linux, diantaranya :

RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan


distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun


mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua
dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware
adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah
teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install
teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan
binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2
seperti yang lain.

SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya
dapat menggunakan bahasa Indonesia.

Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau
komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat
dengan Mandrake.

WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi
untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan
merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan
muncul.

5. Sun Solaris

Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia.


Solaris dibuat oleh Sun Microsystem. Solaris berjalan pada
high−end hardware yang dapat mendukung puluhan processor,
GB RAM, serta hardisk. Ia banyak digunakan sebagai platform
oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain
untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh
SUN. Karena SUN mengontrol sendiri hardware dan software,
mereka dapat mengembangkan system dengan fitur menarik,
seperti, hot-swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.

6. Syllable Desktop

Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtherOS,
tiruan AmigaOS pada tahun 2002, Syllable Desktop merupakan OS yg ringan dan
cepat, cocok untuk home and small office users.

7. AROS Research Operating System

AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja
kompatibel dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini
dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis
PowerPC dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat
mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga.

8. OpenGEM

GEM (Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell
grafis Digital Research untuk CP/M. Dibuat dengan cara untuk MS-DOS dan
interface Atari ST. Kaldera, yang berakhir memiliki GEM, open-source di tahun
1999. Sejak itu, para penggemar memperbarui dan memperpanjang kode, yang
biasanya dirilis sebagai Free GEM atau OpenGEM.

9. KolibriOS
KolibriOS adalah sistem operasi rakitan berbasi hobi yang kecil dan cepat yang
bercabang dari kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS
merupakan sistem operasi gratis dan open-source yang dapat dijalankan dari floppy
disk tunggal, tetapi juga mampu berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih
besar pada instalasi hard disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir mirip, masing-
masing berlangganan filsafat antarmuka pengguna yang berbeda..

10. ReactOS

ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open
source yang binarynya (executable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan
Microsoft windows 2000/XP. Dalam bekerja ReactOS memiliki persamaan dengan
proyek WINE yang ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung
dari developer WINE juga. Saat ini ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman
orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya.
http://www.reactos.org

11. DexOS

DexOS merupakan OS yang didesain untuk bekerja seperti pada game console dan
tampilannya terinspirasi dari video game console. Sama seperti MenuetOS, DexOS
juga dibuat dengan menggunakan bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di
flashdisk, floppy disk, dll.

12. EyeOS

EyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source yang berbasis web, dimana
Anda dapat mengakses sistem operasi tersebut melalui jaringan seperti LAN atau
Internet dari web browser seperti Firefox, Chrome dan lain sebagainya. Meskipun
orientasi penyebarannya melalui web, dalam banyak hal, eyeOS merupakan sistem
operasi desktop yang memiliki fitur yang cukup lengkap. Berbagai aplikasi seperti
kalender, RSS Reader, email client, word processor, spreadsheet, manajer kontak
sudah menjadi aplikasi default yang terpasang dalam sistemnya. Ini adalah sistem
dengan konsep cloud computing yang bertujuan untuk memungkinkan kolaborasi dan
komunikasi di antara pengguna, atau bisa juga sebagai perlindungan pribadi Anda
ketika Anda terjebak menggunakan komputer orang lain. Secara garis besar eyeOS
merupakan terobosan hebat dalam dunia sistem operasi desktop, karena memberi
warna yang unik dengan menghadirkan konsep cloud computing.

13. Google Chrome OS / Chromium OS

Google sedang mengembangkan suatu sistem operasi baru, atau lebih tepatnya, distro
Linux baru yang diberi nama Chromium OS atau Google Chrome OS. Sistem baru ini
ditujukan untuk siapa saja yang sering bekerja dengan cloud computing.

Google Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh
Google Inc. untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS
diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum
pada paruh kedua tahun 2010.[4] Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan
berjalan pada pada perangkat keras yang dirancang khusus. Antarmuka penggunanya
dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome.
Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar
waktunya di Internet.

D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DALAM PENGGUNAAN


OPEN SOURCE

Kenapa mulai banyak perusahaan, instansi pemerintahan atau instansi pendidikan


menggunakan Open Source?

Sebelum kita bedah lebih mendalam mengenai open source, Setidaknya kita harus
mengetahui yang dimaksudkan dengan open source itu sendiri apa sih?

Open kalau diterjemahkan di bahasa Indonesia adalah terbuka sedangkan source


adalah software. Bila digabungkan menjadi sumber terbuka yang bisa juga disebut
software bebas. Yang dimana perangkat lunak yang lisensinya memberikan kebebasan
bagi para penggunanya untuk menjalankan program apa saja, memodifikasi atau
mengembangkan sesuai yang kita inginkan tanpa perlu membayar royalty bagi
pemilik Lisensi software tersebut. Dan contoh free software yang dimaksudkan diatas
adalah Linux.
Dari kata software bebas diatas yang dimaksudkan itu bukannya bebas yang
sesukanya sendiri, Namun lebih mengarah kepada makna yang bebas. Yang bisa kita
kategorikan sebagai berikut :

1. Kebebasan dalam menjalankan program apa saja.


2. Kebebasan mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat
disesuaikan dengan kebutuhan anda.
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan peranti lunak
tersebut sehingga dapat membantu sesama.
4. Kebebasan dalam meningkatkan kinerja program tersebut dan dapat
disebarluaskan kepada masyarakat pada umumnya sehingga semua dapat
menikmati keuntungan dari software tersebut tanpa adanya sebuah prasyarat.

Open source ini dapat dikembangkan karena bagi seseorang yang ingin
memberikan kontribusinya atau menambahkan suatu fungsi tanpa bergantung
dengan fungsi yang ada di peranti lunak tersebut. Lalu untuk desain dan proses
pengembangan open source itu sendiri terbilang transparansi.

Lalu kontribusi apa saja yang telah diberikan oleh Open Source?

Kontribusinya meliputi:

1. Memberikan alternative perangkat lunak (software).


2. Memberikan kemajuan pengetahuan teknologi informasi serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat.
3. Meningkatkan akses informasi masyarakat.
4. Meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi
informasi yang sudah ada dan bisa dibilang melakukan sedikit tidaknya inovasi.
5. Memperkecil kesenjangan dalam teknologi informasi.
6. Menghemat biaya.
7. Mengurangi ketergantungan pada vendor yang sudah ada.
8. Berlaku untuk semua lapisan masyarakat baik itu si miskin atau si kaya.

Lalu, bagaimana masa depan untuk open Source? Adakah kemajuan atau kemunduran
yang diberikan oleh software tersebut?
Tentu saja, penyediaan biaya software yg murah dan berstandar kualitas bagus akan
jadi pemicu naiknya tingkat penggunaan aplikasi open source di Indonesia, bukan itu
saja yang digunakan dalam memajukan program ini namun juga dibutuhkan juga
campur tangan dan dukungan dari pemerintah dalam hal penyediaan aplikasi-aplikasi
open source yang dimana terkadang banyak orang yang mempunyai fikiran “ buat apa
kita beli yang mahal kalau ada barang yang memiliki kualitas yang sama dengan
harga yang lebih murah bahkan gratis.”

Bisa dibayangkan bukan ? Apabila anda bekerja di sebuah perusahaan yang berskala
besar dimana paling tidak perusahaan tersebut memberikan setiap unit komputer pada
pegawainya untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam bekerja supaya
memberikan tujuan yang maksimal pada perusahaan tersebut.

Namun dimana ada kelebihan pasti ada kekurangannya dari open source itu
sendiri.Tidak banyak pula masyarakat yang tidak setuju dengan adanya open source
ini.Karena beberapa dari mereka ada yang bilang, “ harga itu tidak pernah bohong”.
Gak selamanya yang gratisan itu kualitasnya sama dengan yang berharga.

Ya, memang menurut survey tentang open source ada beberapa kekurangan. Yaitu:

1. Interfacenya yang jelek bisa dilihat tidak ada desain dari layout interface itu
sendiri.
2. Terkadang ada beberapa struktur ko kode open source yang tidak kita kenal
seperti di software lain, sehingga ada beberapa masyarakat berkata “lebih baik
membayar daripada harus menanggung resiko”.
3. Kurang update atau versinya tidak bisa di upgrade dan terkadang banyak bug-
nya itu loh.
4. Harga tidak pernah bohong..

E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPEN SOURCE

Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka ragam,
mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis. Biasanya,
keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa
ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.
1. Keuntungan Open Source Software

Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan


keuntungan :

a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi.

Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebabkan perubahan dan
improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan
kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi
pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagaimana
sistem itu bekerja secara detail.

b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code

Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free
Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal
yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer
( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.

c. Hak untuk menggunakan software

Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software


cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan
pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu
dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain
itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin
menggunakannya secara rreguler.

2. Kerugian Open Source Software

Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan


keuntungan :

a. Tidak ada garansi dari pengembangan

Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari
satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code
masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.

Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang
dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama
untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa
komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.

c. Kesulitan dalam mengetahui status project

Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project
secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan
melakukan merketing.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulannya, open source software sudah pasti merupakan freeware, tapi


perangkat lunak gratis belum tentu merupakan open source software. sementara
shareware memberikan free kepada penggunanya untuk mencoba sampai batas waktu
tertentu. Setelah itu software akan dikunci dan penggunanya harus,membayar untuk
membuka kunci dan menjalankan perangkat lunak itu kembali

Freeware : Perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa
batasan waktu

Shareware : Salah satu metode pemasaran perangkat lunak komersial dimana


perangkat lunak didistribusikan secara gratis
DAFTAR PUSTAKA

Al-Quraisy Ahli.Pengertian Open Source.

http://blog.ali-software.com.2013.13/01/2014.

Husfiandi.Sejarah Perkembangan Open


Source.http://husfiandi.blogspot.com.2013.13/01/2014.

Arifin Zainal.Keuntungan dan Kerugian Open Source. http://zaenal-


zaeblogs.blogspot.com.2013.13/01/2014.

Habib.Kelebihan dan Kekurangan Open


Surce.http://habib1010.wordpress.com.2013.13/01/2014.

Anda mungkin juga menyukai