Internet Banking, sebuah layanan online yang dari perbankan yang dioperasikan
menggunakan teknologi internet dengan tujuan mempermudah nasabahnya melakukan
semua transaksi perbankan seperti transfer uang, cek saldo, akses produk perbankan seperti membuka tabungan berjangka, deposito, pinjaman KTA/KMG/KPR hingga membayar tagihan kartu kredit, listrik dan air. Untuk akses internet banking, Anda hanya perlu modal ponsel pintar atau laptop/tablet plus memiliki data internet yang cukup agar koneksi internetnya bagus, tidak lemot. Layanan bank via internet banking itu gratis. Tidak ada biaya dan sangat mudah digunakan. Pengalaman menggunakan internet banking bagi mahasiswa yang di rantau sangat berguna, seperti; orang tua mengirim uang bulanan kepada anaknya untuk membayar uang sekolah tidak perlu lagi menarik tunai di atm atau di bank, cukup membuka internet banking dan tranfers ke rekening kampusnya. Selain dapat mengurangi pemicu kejahatan saat menarik uang di atm, internet banking juga sangat efisien. Berikut kelebihan dan kekurangan internet banking; Kelebihan Internet Banking; • Praktis dan gratis. Anda bisa hemat waktu dan biaya dalam melakukan transaksi perbankan. Tak perlu lagi mengeluarkan ongkos transportasi ataupun antri ke bank karena semuanya bisa diakses dari ponsel pintar Anda. Transaksi e-banking dimana saja dan kapan saja (24 jam). • Nasabah bisa melakukan banyak transaksi keuangan, membuat dan mengatur jadwal transaksi dalam satu waktu sekaligus. • Hemat biaya operasional bagi bank. Bank yang telah menerapkan sistem informasi teknologi dan memiliki fitur internet banking pastinya menghemat biaya operasional karena tak perlu lagi membuka cabang bank baru dsb. • Melakukan berbagai macam transaksi bank: transfer uang antar bank non-tunai, cek saldo dan mutasi rekening, bayar tagihan kartu kredit, bayar tagihan bulanan (seperti taguhan listrik, telepon, air, biaya pendidikan, TV berlanggangan), membeli pulsa elektrik, bayar transaksi di e-commerce (belanja online, bayar tiket pesawat, tiket hotel,dll) dsb. • Membuka rekening tabungan baru, membuka tabungan pendidikan, tabungan berjangka, membeli asuransi, membeli reksadana, atau membuka rekening deposito dengan cepat dan aman. • Mengajukan pinjaman KTA, KPR, KMG secara online dengan mudah dan cepat. • Cek nilai tukar mata uang (kurs) rupiah terhadap mata uang negara lain, seperti dolar Amerika (USD), dolar Singapura (SGD), dolar Australia (AUD), euro (EUR), yen Jepang (JPY) dll. • Update dengan berbagai program dan produk terkini dari Bank.
Kekurangan Internet Banking;
• Rawan pencurian dan penyadapan data. Sebagai nasabah dan juga pihak bank perlu waspada akan kejahatan cyber oleh hacker. Kejahatan hacker terharap pencurian data nasabah di e-banking bisa saja terjadi apabila ada keteledoran. Jadi, nasabah wajib mematuhi semua prosedur penggunaan e-banking / internet banking yang baik sehingga lebih aman. Sementara, pihak bank harus rajin melakukan pengawasan dan perawatan terhadap infrastruktur teknologi informasi perbankan. • Rawan kejahatan online dengan berbagai modus seperti teknik skimming, phising, penawaran hadiah palsu, dsb. Jangan mudah tergiur hal yang tidak masuk akal atau iklan-iklan yang menggiurkan. • Rawan terkena serangan malware/virus. Ini penting sekali diperhatikan, Anda sebaiknya menggunakan paket data atau koneksi internet yang aman agar tidak terena serangan virus. Jangan gunakan koneksi VPN gratisan dan Wi-Fi publik sebab ada banyak virus/malware. Pastikan smartphone/laptop Anda sudah tertanam perangkat lunak antivirus dan antimalware supaya terhindar dari cracking. • Tidak bisa akses e-banking di daerah terpecil atau sinyal koneksi internet rendah. Di Indonesia, tentunya ada beberapa daerah yang masih belum memiliki sinyal internet yang kuat, jadi hal ini merupakan kelemahan e-banking karena harus online untuk transaksi.
Berikut Tips Aman Transaksi dengan Internet Banking;
• Jaga data pribadi e-banking dengan baik. Jangan berikan informasi UserID dan password kepada siapapun. Hindari juga memberikan informasi pribadi yang bersifat rahasia seperti PIN, nomor token, dll via telepon atau email. Apabila Anda tiba-tiba mendapatkan email yang mengatakan bahwa rekening Anda diblokir atau hal apapun yang mencurigakan, secepatnya Anda melapor ke pihak bank karena hal ini adalah salah satu modus penipuan e-banking. • Ketik URL internet banking dengan benar. Pastikan situs bank yang dikunjungi adalah situs resmi bukan abal-abal. Cek URL bank yang ada di bagian atas halaman mesin browser, pastikan ada tanda gembok sebelum nama website bank. Jangan mengklik link email yang mengarahkan Anda untuk membuka situs internet banking karena biasanya itu adalah modus pencurian data. • Hindari membuat password internet banking (e-banking) yang mudah ditebak. Usahakan untuk membuat password dengan berbagai kombinasi yang susah ditebak. Hindari menggunaan nama, tanggal lahir, nomor telepon, nomor registrasi kendaraan dan sebagainya untuk membuat password. Jangan lupa juga ya untuk diupdate secara berkala, setidaknya ganti PIN / password setahun 2-3 kali. • Pasangi smartphone dan laptop Anda dengan password. Hal ini penting untuk melindungi data-data Anda yang ada didalamnya dari kejahatan pihak yang tidak bertanggungjawab. • Pantau akun Anda untuk antisipasi jika ada perubahan aktivitas e-banking yang mencurigakan. Jika tiba-tiba Anda menemukan transaksi yang tidak sah, segeralah menginformasikan kepada pihak bank.