Anda di halaman 1dari 1

Total Bobot No.

1-5 adalah 30

1. Bagaimana cara fintech bisa menyederhanakan rantai transaksi?

2. Apakah fintech mampu digunakan untuk membekukan alur informasi?

3. Bagaimana Aturan hukum fintech, saat ini perlu dihadirkan untuk kepentingan upaya
perlindungan terutama terkait data nasabah atau pelanggannya

4.) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas telah mengeluarkan sebanyak 38
peraturan sepanjang 2018. Aturan-aturan baru tersebut mencangkup berbagai sektor jasa keuangan
mulai bank, asuransi, pasar modal hingga dana pensiun. Namun, di antara semua aturan tersebut
terdapat satu sektor yang tidak kalah penting untuk dicermati yaitu financial technology (fintech).
Menurut saudara regulasi financial technology (fintech) yang dibutuhkan seperti apa ?

5.) Terus meningkatnya pertumbuhan industri fintech saat ini menjadi latar belakang otoritas perlu
menetapkan aturan main sektor tersebut. Tidak hanya jenis fintech pinjam-meminjam online atau
peer to peer lending (P2P), terdapat jenis lain yang saat ini semakin ramai digunakan publik seperti
insurance technology (insuretech), urun dana (equity crowdfunding) hingga pembayaran digital (e-
payment). Khusus e-payment pengaturannya berada di bawah Bank Indonesia (BI). Menurut saudara
dimana letak peran masing-masing lembaga dalam mendukung regulasi fintech.

Anda mungkin juga menyukai