Anda di halaman 1dari 7

Bab 1

Operasi aritmatika dasar adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, meskipun
mata pelajaran ini juga mencakup operasi yang lebih maju, seperti manipulasi persentase,[6] akar
kuadrat s, eksponen, fungsi logaritmik, dan bahkan fungsi trigonometri, dalam nada yang sama
seperti logaritma (prosthaphaeresis). Ekspresi aritmatika harus dievaluasi sesuai dengan urutan
operasi yang dimaksudkan.

Ada beberapa metode untuk menentukan ini, baik yang paling umum, bersama dengan notasi infix,
secara eksplisit menggunakan tanda kurung dan bergantung pada Urutan operasi aturan prioritas,
atau menggunakan notasi awalan atau postfix, yang secara unik memperbaiki urutan eksekusi
sendiri. Kumpulan objek apa pun di mana keempat operasi aritmatika (kecuali pembagian dengan
nol) dapat dilakukan, dan di mana keempat operasi ini mematuhi hukum biasa (termasuk distribusi),
disebut bidang.

Penjumlahan

Penjumlahan, dilambangkan dengan ssimbol(+), adalah operasi aritmatika yang paling dasar. Dalam
bentuk sederhananya, penjumlahan menggabungkan dua angka, penjumlahan atau suku, menjadi
satu angka, jumlah dari angka-angka tersebut

Penjumlahan adalah komutatif dan asosiatif, jadi urutan penambahan banyak suku tidak menjadi
masalah. Elemen identitas untuk operasi biner adalah angka yang, jika digabungkan dengan angka
apa pun, menghasilkan angka yang sama dengan hasil. Menurut aturan penambahan, penambahan 0
ke nomor manapun menghasilkan nomor yang sama, jadi 0 adalah identitas aditif.

Pengurangan

Pengurangan, dilambangkan dengan simbol (—), adalah operasi kebalikan dari penjumlahan.
Pengurangan menemukan perbedaan antara dua angka, minuend dikurangi subtrahend : D = M – S.
Menggunakan penambahan yang telah ditetapkan sebelumnya, ini berarti bahwa perbedaannya
adalah angka yang, ketika ditambahkan ke subtrahend, menghasilkan minuend: D + S = M.

Perkalian

Perkalian, dilambangkan dengan simbol ( X ) adalah operasi dasar kedua dari aritmatika. Perkalian
juga menggabungkan dua angka menjadi satu angka, hasil kali . Dua angka asli disebut pengganda
dan perkalian , kebanyakan keduanya disebut faktor . Perkalian dapat dilihat sebagai operasi
penskalaan. Jika angka-angka tersebut dibayangkan berada dalam satu garis, perkalian dengan angka
yang lebih besar dari 1, katakan x , sama dengan merentangkan semuanya dari 0 secara seragam,
sedemikian rupa sehingga angka 1 itu sendiri direntangkan ke tempat x sebelumnya. Demikian pula,
mengalikan dengan angka kurang dari 1 dapat dibayangkan sebagai meremas ke arah 0, sedemikian
rupa sehingga 1.

Perkalian bersifat komutatif dan asosiatif; selanjutnya, distributif melebihi penjumlahan dan
pengurangan. Identitas perkalian adalah 1, karena mengalikan angka apa pun dengan 1
menghasilkan angka yang sama. Pembalikan perkalian untuk bilangan apa pun kecuali 0 adalah
kebalikan dari bilangan ini, karena mengalikan kebalikan dari bilangan apa pun dengan bilangan itu
sendiri menghasilkan identitas perkalian 1. 0 Adalah satu-satunya bilangan tanpa pembalikan
perkalian, dan hasil dari mengalikan bilangan apa pun dan 0 adalah lagi 0. One says that 0 is tidak
terkandung dalam perkalian kelompok dari bilangan tersebut.
Aljabar Boole atau Boolean adalah teknik matematis yang digunakan untuk menganalisis,
menyederhanakan dan menyelesaikan persoalan yang bersifat logika pada rangkaian digital
elektronika.

Logika biner terdiri dari variabel dan operator logika. Variabel logika ini hanya memiliki dua nilai,
yaitu “True” dan “False” atau 1 dan 0. Untuk memudahkan dan menyederhanakan logika, biasanya
variabel itu menggunakan sebuah karakter saja, misal A, B, x, y dan sebagainya.

Sifat operasi logika

Operasi dasar logika biner ada tiga, yaitu NOT, AND dan OR. Operasi NOT (invers) akan mengubah
nilai 1 menjadi 0 dan sebaliknya. Misalkan ada sebuah variabel A, invers A adalah A’ atau A (A-not, A-
invers atau A-bar).

Operasi AND untuk 2 variabel A dan B, yaitu A AND B atau agar lebih mudahnya A.B saja. Pernyataan
A.B akan bernilai benar jika keduanya bernilai 1. Operasi OR juga untuk 2 variabel A + B (A or B) dan
pernyataan akan benar jika setidaknya ada 1 yang bernilai benar (bisa salah satu atau keduanya).

Teori aljabar boelee

Elementer

A + 0 = A. Karena apapun nilai A, ekspresi akan bernilai sama dengan A. Ini juga sama dengan operasi
penjumlahan dengan 0 aritmatika.

A + 1 = 1. Pada operasi dasar sebelumnya, kita sudah tahu bahwa jika ada nilai true pada salah
satunya saja, ekspresi akan bernilai true.

A + A’ = 1. Karena salah satunya pasti bernilai 1 (true).

A.1 = A. Sama seperti operasi matematika perkalian dengan 1.

A.0 = 0. Jika pada operasi AND terdapat nilai false, maka ekspresi sudah pasti bernilai false.

A.A’ = 0. Salah satunya pasti ada yang bernilai 0.

Komutatif

Hukum komutatif menyatakan penukaran urutan, namun hal tersebut tidak akan berpengatuh
terhadap hasil awal (sama saja).

A+B=B+A

A.B = B.A
Asosiatif

Hampir sama seperti komutatif, hanya saja asosiatif menggunakan 3 variabel.

(A + B) + C = A + (B + C)

(A.B).C = A.(B.C)

Distributif

Hukum ini sama seperti pada matematika yang mana variabel dapat disebarkan tempatnya tanpa
mempengaruhi hasil.

A.(B+C) = A.B + A.C

A + (B.C) = (A + B).(A + C)

Identitas

A+A=A

A.A = A

Karena apapun nilai A, ekspresi akan bernilai A. Hukum identitas ini juga berlaku kebalikannya. A =
A.A atau A = A + A. Penggunaannya tergantung pada penyelesaian soal.

Negasi

Negasi adalah kebalikan, sama dengan NOT.

(A)’ = A’

(A’)’ = A

Absorbsi

A + AB = A. Jika A bernilai 0, ekspresi akan bernilai 0 (false) dan jika A bernilai 1, ekspresi akan
bernilai 1 (true) apapun nilai B.

A.(A + B) = A. Dengan menggunakan distribusi dan identitas, pernyataan ini sama seperti poin
pertama.

Teori De Morgan

Teori De Morgan menyatakan bahwa komplemen dari hasil penjumlahan akan sama dengan hasil
perkalian masing-masing komplemen.

(A + B)’ = A’B’

(A.B)’ = A’ + B’
Pembuktian teori-teori boole dapat dilakukan dengan beberapa cara, akan tetapi akan mudah
dengan menggunakan tabel kebenaran (truth table).

Jenis Gerbang Logika

Jenis-jenis gerbang logika bisa dikatakan sebagai cara kerja dari gerbang logika itu sendiri. Gerbang
logika memiliki tujuh jenis cara kerja, yaitu gerbang logika AND, gerbang logika OR, gerbang logika
NAND, gerbang logika NOR, gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dan Gerbang logika X-Nor (ekuskive
NOR) dan gerbang logika NOT

Pada gerbang logika terdapat bagian yang bernama sirkuit terpadu (IC). IC ini memiliki fungsi untuk
membatasi jumlah maksimum yang ada di gerbang logika. Sebelum adanya peningkatan pada sirkuit
terpadu (IC), jumlah gerbang logika yang dibutuhkan pada elektronik digital sangatlah sedikit.

Setiap operasi gerbang logika akan direpresentasikan menggunakan tabel kebenaran. Dalam tabel
kebenaran, angka “1” menandakan bahwa bernilai benar (true) dan angka “0” bernilai salah

Fungsi utama dari gerbang logika adalah untuk membentuk sebuah jalur digital agar semua
komponen-komponen dapat saling terhubung dengan baik, sehingga suatu perangkat elektronik
berjalan dengan baik juga. Selain itu, gerbang logika dapat berfungsi sebagai sebuah sistem untuk
memerintah atau menerjemahkan suatu perangkat.

logika AND adalah gerbang logika yang mempunyai masukan dua atau lebih serta mempunyai satu
keluaran. Pada gerbang logika AND, masukan logikanya tinggi jika semua keluaran logikanya juga
tinggi. Begitu pun sebaliknya, jika masukan logikanya rendah, maka keluaran logikanya akan rendah.
Gerbang logika ini bisa kamu temui pada salah satu komponen listrik yaitu IC 7408.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa setiap gerbang logika pasti memiliki tabel
kebenaran. Tabel kebenaran menunjukkan bahwa gerbang logika bisa diaktifkan atau tidak. Oleh
karena itu, berdasarkan tabel kebenaran di atas, maka bisa dikatakan bahwa setiap hasil keluaran
berupa angka 0 berarti gerbang logika AND tidak bisa diaktifkan.

Dari tabel kebenaran itu juga dapat disimpulkan bahwa gerbang logika hanya bisa terjadi jika
masukan sama-sama angka “1”. Jika masukan berupa angka “0” dan “0”, gerbang logika AND tidak
bisa diaktifkan dan jika masukan berupa angka “1” dan “0”, gerbang logika tidak bisa diaktifkan juga.

Gerbang logika AND memiliki dua masukan yang berada di sebelah kiri. Sedangkan keluaran pada
gerbang logika AND hanya ada satu yaitu yang berada di sisi kanan. Gerbang logika AND akan
mengeluarkan logika tinggi jika karakteristik masukan tinggi, maka keluaran akan tinggi juga.
Gerbang logika OR adalah gerbang logika yang sangat sederhana karena hanya memakai resistor dan
transistor. Cara kerja pada gerbang logika OR berupa dua masukan daya listrik. Jika salah satu
masukan diaktifkan, maka akan menghasilkan keluaran akan aktif juga. Gerbang logika OR bisa
ditemukan pada komponen listrik IC 7432.

Tabel kebenaran logika OR di atas menjelaskan bahwa setiap dua masukan yang memiliki angka “1”
akan menghasilkan keluaran angka “1” juga. Angka “1” itu menandakan bahwa gerbang logika OR
benar dan bisa diaktifkan.

Namun, gerbang logika OR menjadi tidak aktif ketika salah satu masukannya berupa angka “0”.
Dengan kata lain, angka “0” pada gerbang logika OR akan menghasilkan keluaran yang tidak aktif
atau tidak benar.

Gerbang logika OR mempunyai masukan yang berjumlah dua masukan dan keluaran yang berjumlah
satu. Gerbang logika OR akan mengeluarkan logika tinggi jika ada masukan yang berkarakteristik
tinggi, maka keluaran gerbang logika OR akan tinggi juga. Namun, jika semua masukan
berkarakteristik rendah, maka logika yang dihasilkan akan rendah juga.

Gerbang logika NAND adalah gabungan dari gerbang logika AND dan gerbang logika NOT. Dari kedua
gabungan logika itu, maka dapat dibaca menjadi NOT AND atau bisa disingkat menjadi NAND.
Gerbang logika NAND dapat ditemukan pada komponen elektronika IC 7400.

Tabel kebenaran gerbang logika NAND menjelaskan bahwa masukan berupa angka “1” dengan
angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “0”. Sedangkan masukan angka “0” dengan angka “0”
akan menghasilkan keluaran angka “1”.

Dari tabel kebenaran gerbang logika NAND di atas dapat dikatakan bahwa setiap hasil keluaran
merupakan kebalikan dari hasil keluaran gerbang logika AND. Oleh karena itu, gerbang logika NAND
bisa dikatakan sebagai keluaran dari gerbang logika dari gerbang logika AND yang dibalik atau
dinegasi.

Gerbang logika NAND memiliki masukan yang berjumlah dua masukan. Sedangkan keluaran pada
gerbang logika NAND hanya ada satu. Gerbang logika akan mengeluarkan logika tinggi jika satu atau
semua masukan memiliki karakteristik logika rendah.

Gerbang logika NOR adalah gerbang logika gabungan dari gerbang logika OR dan gerbang logika
NOT. Gerbang logika NOR bisa kamu temukan pada komponen listrik yang bernama IC 7402.

Berdasarkan tabel kebenaran di atas gerbang logika NOR memiliki dua masukan dan satu keluaran.
Masukan yang berupa angka “0” bertemu dengan angka “0” akan menghasilkan angka “1”.
Sedangkan angka “1” bertemu dengan angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “0”.

Jika dilihat dari tabel kebenaran, hasil keluaran gerbang logika NOR berupa kebalikan dari keluaran
yang berasal dari gerbang logika OR. Maka dari itu, gerbang logika NOR bisa dikatakan sebagai
keluaran dari gerbang logika OR yang dibalik.
Gerbang logika NOR memiliki masukan yang berjumlah dua dan menghasilkan keluaran yang
berjumlah satu. Gerbang logika NOR akan berlogika tinggi jika masukan sama-sama memiliki logika
rendah. Dengan kata lain, jika ada masukan dengan logika tinggi, maka keluaran akan menghasilkan
logika rendah.

Gerbang XOR adalah gabungan dari gerbang NOT, AND, dan OR. Selain dari ketiga gabungan
tersebut, gerbang logika XOR juga bisa menggunakan gabungan gerbang logika yang lain. Karena bisa
bergabung oleh banyak gerbang logika, maka gerbang logika XOR disebut juga dengan gerbang
eksklusif. Gerbang XOR dapat ditemukan di komponen elektronika IC 7486.

Gerbang logika XOR memiliki tabel kebenaran yang yang menghasilkan keluaran berupa angka “1”
sebanyak dua kali dan keluaran angka “0” sebanyak dua kali juga. Jika masukan berupa angka yang
sama, maka akan menghasilkan “0”. Sedangkan jika masukan berupa angka yang beda, maka hasil
keluaran berupa “1”.

Oleh sebab itu, gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika rendah jika kedua masukan memiliki
karakteristik yang sama. Sementara itu, gerbang logika XOR akan mengeluarkan logika tinggi jika
kedua masukan memiliki karakteristik yang berbeda.

Gerbang logika XOR mempunyai dua masukan dan hanya memiliki satu keluaran saja. Gerbang logika
XOR akan mengeluarkan logika tinggi jika setiap masukan terdiri dari logika tinggi dan logika rendah.
Dengan kata lain, setiap masukan yang memiliki logika yang sama akan mengeluarkan logika yang
rendah.

Gerbang logika XNOR adalah gabungan dari gerbang logika XOR dan gerbang logika NOT. Dari
gabungan logika tersebut, maka disingkat menjadi XNOR atau Exclusive NOR. Gerbang logika XNOR
dapat ditemukan pada komponen elektronika IC 7266.

Tabel kebenaran gerbang logika XNOR menjelaskan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan
keluaran angka “1”. Sedangkan, masukan yang berbeda akan menghasilkan keluaran berupa angka
“0”. Jadi, bisa dikatakan bahwa tabel kebenaran XNOR kebalikan dari tabel XOR.

Gerbang logika XNOR akan menghasilkan keluaran dengan logika tinggi jika kedua karakteristiknya
sama. Sementara itu, keluaran logika akan rendah jika masukan pada gerbang logika XNOR memiliki
karakteristik yang berbeda.

Gerbang logika XNOR memiliki dua masukan dengan satu keluaran saja. Gerbang logika XNOR akan
tinggi jika masukan memiliki karakteristik atau jumlah logika yang sama. Misalnya, dua masukan
dengan logika rendah akan mengeluarkan logika yang tinggi dan dua masukan dengan logika tinggi
akan mengeluarkan logika yang tinggi juga.
Gerbang logika NOT adalah gerbang logika yang bisa melakukan operasi peniadaan logika atau
pembalik keadaan logika. Karena hal itulah, maka gerbang logika ini dinamakan gerbang logika NOT.
Gerbang logika NOT juga dikenal sebagai rangkaian inverter. Gerbang logika NOT bisa ditemukan
pada komponen listrik IC 7404.

Tabel kebenaran gerbang logika NOT menggambarkan bahwa masukan berupa angka “0” akan
menghasilkan keluaran berupa angka “1” dan jika masukan berupa angka “1” akan menghasilkan
keluaran angka “1”.

Berdasarkan dari tabel kebenaran di atas, maka dapat dikatakan bahwa gerbang logika NOT cara
pengoperasiannya terbalik. Meskipun pengoperasiannya terbalik, tetapi bentuk dan tingkat biner
dalam operasi sinyal masukan dapat dipertahankan dengan baik.

Gerbang logika NOT mempunyai masukan yang berjumlah satu. Sedangkan keluaran yang ada di
gerbang logika NOT hanya satu juga. Setiap gerbang logika NOT akan menghasilkan keluaran yang
berbanding terbalik. Misalnya, jika masukan berlogika tinggi, maka keluaran akan rendah, begitu pun
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai