NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
I. KELOLA KELEMBAGAAN (360)
1. Dasar hukum pendirian Kelompok Tani Hutan (KTH) :
a. badan hukum/akte notaris 30
b. surat keputusan kepala desa 20 20 Ada
c. berita acara pembentukan KTH 10
d. belum memiliki dasar hukum 0
2. Kepengurusan
a. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- seksi dengan
20 20 Ada
uraian tugas dan semua berjalan sesuai fungsinya
b. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- seksi dengan
15
uraian tugas tetapi belum berjalan sesuai fungsinya
c. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- seksi tanpa uraian
10
tugas.
d. ketua, sekretaris, bendahara
3. Keikutsertaan Kaum Wanita dalam kepengurusan dan
anggota kelompok
a. > 20% 15 15 Ada
b. 10 - 20 % 10
Jika minimal anggota
c. < 10 % 5 15 org; keanggotaan
minimal 2 org
4. Perencanaan Kegiatan Kelompok (RKK)
a. Rencana jangka panjang, menengah, tahunan 20
b. Rencana jangka menengah, tahunan 15
c. Rencana tahunan 10
d. belum memiliki rencana kegiatan kelompok 0 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
5. Kehadiran Anggota dalam pertemuan KTH Daftar hadir kegiatan
a. > 75 % hadir 30 30 Ada
b. 51 - 75 % hadir 20
c. 30 - 50 % hadir 10
d. < 30% hadir 5
6. Rata-rata kehadiran pengurus/anggota dalam setiap
Daftar hadir kegiatan
pelaksanaan kegiatan kelompok
a. > 75 % hadir 30
b. 51 - 75 % hadir 20
c. 30 - 50 % hadir 10 10 Ada
d. < 30% hadir 5
7. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kelompok
a. dilakukan oleh pengurus dan anggota secara
15
partisipatif, periodik, dan terdokumentasi
b. dilakukan oleh pengurus dan anggota secara
10 10
partisipatif serta terdokumentasi
c. dilakukan oleh pengurus dan terdokumentasi 5
d. tidak dilakukan pemantauan 0
8. Kelengkapan sekretariat KTH (papan nama KTH,
papan informasi, pondok pertemuan, perpustakaan, peta
wilayah kelola, struktur organisasi, dll).
a. > 5 unsur 30
b. 3-5 unsur 20
c. < 3 unsur 10 10 Ada
d. belum memiliki
9. Aturan yang dimiliki kelompok
a. AD/ART 20
b. aturan lain tertulis 15
c. aturan tidak tertulis 10 10
d. belum memiliki aturan atau norma kelompok 0
10. Kelengkapan administrasi kelompok: buku
tamu, buku daftar anggota, buku daftar hadir
pertemuan, notulen rapat, buku kas, buku
tabungan, buku simpan pinjam, buku inventaris barang,
buku informasi, buku catatan hasil kegiatan
a. > 5 buku 15
b. 3 - 5 buku 10
c. 1 - 2 buku 5
d. belum memiliki buku administrasi kelompok 0 0
Jika rutin maka
11. Frekuensi pertemuan KTH perencanaannya
sudah bagus
a. 1 bulan sekali 15
b. 2 bulan sekali 10
c. 3 bulan sekali 5 10 Ada
d. > 3 bulan sekali 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
Keterangan :
Jumlah III 85
JUMLAH TOTAL NILAI 310
KTH Wana Raya mendapatkan nilai 310 dan masuk kedalam kategori kelas KTH Pemula. KTH ini harus
mendapatkan nilai 350 untuk menaikkan tingkat kelasnya menjadi kelas madya. Maka dari itu perlu dilakukannya
kegiatan untuk menambahkan nilai minimal 40 agar tingkatan kelasnya menjadi kelas madya. Peningkatan ini dapat
dilakukan pada hasil penilaian terhadap KTH dalam melaksanakan kelola kelembagaan, kelola kawasan, dan kelola
usaha.
Kelola kelembagaan yang dapat ditingkatkan ada pada bagian perencanaan kegiatan kelompok. Anggota
KTH perlu membuat rencana jangka Panjang, menengah, maupun tahunan. Jika hal itu telah ditambahkan maka
nilai bagian perencanaan kegiatan kelompok yang awalnya bernilai 0 dapat bertambah menjadi 20. Kehadiran
anggota dalam pertemuan KTH dan setiap pelaksanaan kegiatan kelompok pun dapat menambahkan nilai yang
sebelumnya sebesar 10 menjadi 30 jika kehadirannya lebih dari 75%. Hal ini dapat dilakukan dengan
pemberitahuan dari mulut ke mulut secara terus menerus juga membuat pertemuan yang lebih aktif dan menarik.
Administrasi kelompok dapat dilengkapi yaitu dengan menambahkan buku daftar hadir pertemuan, notulen rapat,
buku informasi, dan buku catatan hasil kegiatan. Kelengkapan secretariat KTH juga dapat ditingkatkan yang
awalnya hanya terdiri dari 2 unsur dapar ditambahkan hingga lebih dari 5 unsur, sehingga nilai dapat meningkat
dari 10 menjadi 20. Begitu pula dengan aturan yang dimiliki kelompok, yang awalnya tidak tertulis dapat dibuat
rumuskan menjadi AD/ART sehingga nilai dapat meningkat menjadi 20. Untuk kelengkapan administrasi yg
awalnya belum memiliki buku dapat ditambahkan buku tamu agar mendapat nilai 5. Frekuensi pertemuan KTH pun
dapat dilakukan lebih sering yaitu yang sebelumnya dilakukan 2 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali. Jika hal ini
dilakukan maka nilai yang sebelumnya 10 akan meningkat menjadi 15. Jika seluruhnya dilakukan maka nilai yang
didapat akan bertambah sebesar 80 poin.
Kelola kawasan yang dapat ditingkatkan yaitu pada bagian pemanfaatan wilayah kelola kelompok sesuai
dengan potensi. Rencana pemanfaatan yang belum ada dapat disusun secara tertulis sesuai dengan potensinya
dan diketahui oleh berbagai pihak. Anggota dan pengurus KTH dapat diberi pendampingan mengenai cara
mengelola kawasan yang tidak dipergunakan untuk keperluan masyarakat dengan tidak merusak Kawasan
tersebut seperti menanam tanaman buah dan sebagainya. Jika hal ini dilakukan maka nilai yang sebelumnya
bernilai 0 akan bertambah menjadi 20.
Kelola usaha yang dapat ditingkatkan yaitu pada bagian sumber penambahan modal usaha. KTH ini tidak
memiliki sumber penambahan modal usaha, maka dari itu kelompok dapat mengajukan sumber penambahan
modal dari pemerintah. KTH dapat mengajukan bantuan melalui program Bank PeSona juga dapat mengajukan
bantuan pada dinas terkait. Jika hal ini dilakukan maka akan menambah nilai sebesar 20. Lalu juga anggota KTH
dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan. Jika KTH dapat menjalin 1 kemitraan, maka nilai akan bertambah
sebesar 10 poin.