Anda di halaman 1dari 9

Lampiran :

Peraturan Kepala Badan Penyuluhan dan


Pengembangan Sumberdaya Manusia
Nomor : P.5/P2SDM/SET/KUM.1/7/2020
Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Nomor : P.4/P2SDM/SET/KUM.1/10/2018 Tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Kelas KTH

KRITERIA PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN

Nama KTH : Gapoktanhut Rengas Sejahtera


Alamat : Desa/Kelurahan Lubuk Rengas
: Kecamatan Rantau Bayur
: Kabupaten Banyuasin
Penilaian Kelas Tahun : 2023
Nilai Kelas Tahun Lalu :
Hasil Nilai Kelas Tahun Ini : 310

NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
I. KELOLA KELEMBAGAAN (360)
1. Dasar hukum pendirian Kelompok Tani Hutan (KTH) :
a. badan hukum/akte notaris 30
b. surat keputusan kepala desa 20 20 Ada
c. berita acara pembentukan KTH 10
d. belum memiliki dasar hukum 0
2. Kepengurusan
a. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- seksi dengan
20 20 Ada
uraian tugas dan semua berjalan sesuai fungsinya
b. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- seksi dengan
15
uraian tugas tetapi belum berjalan sesuai fungsinya
c. ketua, sekretaris, bendahara, seksi- seksi tanpa uraian
10
tugas.
d. ketua, sekretaris, bendahara
3. Keikutsertaan Kaum Wanita dalam kepengurusan dan
anggota kelompok
a. > 20% 15 15 Ada
b. 10 - 20 % 10
Jika minimal anggota
c. < 10 % 5 15 org; keanggotaan
minimal 2 org
4. Perencanaan Kegiatan Kelompok (RKK)
a. Rencana jangka panjang, menengah, tahunan 20
b. Rencana jangka menengah, tahunan 15
c. Rencana tahunan 10
d. belum memiliki rencana kegiatan kelompok 0 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
5. Kehadiran Anggota dalam pertemuan KTH Daftar hadir kegiatan
a. > 75 % hadir 30 30 Ada
b. 51 - 75 % hadir 20
c. 30 - 50 % hadir 10
d. < 30% hadir 5
6. Rata-rata kehadiran pengurus/anggota dalam setiap
Daftar hadir kegiatan
pelaksanaan kegiatan kelompok
a. > 75 % hadir 30
b. 51 - 75 % hadir 20
c. 30 - 50 % hadir 10 10 Ada
d. < 30% hadir 5
7. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kelompok
a. dilakukan oleh pengurus dan anggota secara
15
partisipatif, periodik, dan terdokumentasi
b. dilakukan oleh pengurus dan anggota secara
10 10
partisipatif serta terdokumentasi
c. dilakukan oleh pengurus dan terdokumentasi 5
d. tidak dilakukan pemantauan 0
8. Kelengkapan sekretariat KTH (papan nama KTH,
papan informasi, pondok pertemuan, perpustakaan, peta
wilayah kelola, struktur organisasi, dll).
a. > 5 unsur 30
b. 3-5 unsur 20
c. < 3 unsur 10 10 Ada
d. belum memiliki
9. Aturan yang dimiliki kelompok
a. AD/ART 20
b. aturan lain tertulis 15
c. aturan tidak tertulis 10 10
d. belum memiliki aturan atau norma kelompok 0
10. Kelengkapan administrasi kelompok: buku
tamu, buku daftar anggota, buku daftar hadir
pertemuan, notulen rapat, buku kas, buku
tabungan, buku simpan pinjam, buku inventaris barang,
buku informasi, buku catatan hasil kegiatan
a. > 5 buku 15
b. 3 - 5 buku 10
c. 1 - 2 buku 5
d. belum memiliki buku administrasi kelompok 0 0
Jika rutin maka
11. Frekuensi pertemuan KTH perencanaannya
sudah bagus
a. 1 bulan sekali 15
b. 2 bulan sekali 10
c. 3 bulan sekali 5 10 Ada
d. > 3 bulan sekali 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK

12. Keikutsertaan pengurus/anggota dalam kegiatan Pelatihan / kursus /


peningkatan kapasitas dalam 3 tahun terakhir magang
a. > 3 orang 20
b. 2 - 3 orang 15
c. 1 orang 10 10 Ada
d. Tidak ada 0
13. Jenis pelatihan bidang kehutanan yang diikuti Teknis dan/atau
oleh Pengurus / Anggota dalam 3 tahun terakhir manajemen
a. > 3 jenis 15
b. 2-3 jenis 10
c. 1 jenis 5
d. belum ada yang pemah mengikuti pelatihan 0 0
Kegiatan Lomba,
14. Keterlibatan Kelompok Tani Hu tan dalam
Kampanye, Gerakan-
program pemerintah/LSM/Lembaga lainnya
Gerakan
a. > 5 kegiatan 15
b. 2 - 5 kegiatan 10
c. 1 kegiatan 5
d. Tidak terlibat 0 0
15. Bentuk kearifan lokal yang
dikembangkan dalam kegiatan KTH
a. > 3 jenis 15
b. 2 - 3 jenis 10
c. 1 Jenis 5
d. Tidak ada 0 0
16. Jumlah Kelompok Baru yang terbentuk
a. > 3 kelompok 15
b. 2 - 3 kelompok 10
c. 1 kelompok 5
d. Tidak ada 0 0
17. Jumlah PKSM yang terbentuk
a. > 3 orang 20
b. 2 - 3 orang 15
c. 1 orang 10
d. Tidak ada 0 0
18. Jumlah anggota yang potensial menjadi kader
pengurus KTH
a. > 3 Orang 20
b. 2 - 3 Orang 15
c. 1 Orang 10 10
d. Belum ada 0
Jumlah I 155
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
II. KELOLA KAWASAN (200)
1. Pemahaman anggota terhadap batas- batas
wilayah kelola kelompok
a. > 75 % paham 20
b. 51 -75 % paharn 15
c. 30 - 50 % paham 10 10
d. < 30 % paham 0
2. Penandaan dan pemetaan wilayah kelola kelompok
a. dilakukan secara partisipatif oleh seluruh anggota 20 20 Ada
b. dilakukan secara partisipatif oleh sebagian anggota 15
c. dilakukan oleh pihak lain 10
d. belum dilakukan 0
3. Pengenalan potensi dan daya dukung
wilayah kelola kelompok
a. diidentifikasi, dipetakan dan didokumentasikan
20
dengan baik
b. diidentifikasi, dipetakan dan belum didokumentasikan
15
dengan baik
c. diidentifikasi tetapi belum dipetakan dan
10 10 Ada
didokumentasikan
d. belum diidentifikasikan 0
4. Identifikasi dan pemetaan permasalahan wilayah
kelompok
a. diidentifikasi, dipetakan dan didokumentasikan
20
dengan baik
b. diidentifikasi, dipetakan dan belum didokumentasikan
15
dengan baik
c. diidentifikasi tetapi belum dipetakan dan
10 10 Ada
didokumentasikan
d. belum diidentifikasi 0
5. Pemanfaatan wilayah kelola sesuai dengan potensi
a. terdapat rencana pemanfaatan tertulis
20
sesuai dengan potensi dan diketahui oleh para pihak
b. terdapat rencana pemanfaatan tertulis
sesuai dengan potensi dan belum diketahui oleh 15
para pihak
c. rencana pemanfaatan masih dalam proses 10
d. belum ada rencana pemanfaatan 0 0
penanaman lahan kritis
/kosong/tidak produktif,
6. Aktivitas kelompok dalam melakukan rehabilitasi
turus jalan, kanan
kiri sungai, dll
a. > 3 kegiatan 20
b. 2-3 kegiatan 15
c. 1 kegiatan 10 10 Ada
d. Tidak ada 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
Perlindungan mata air,
7. Aktivitas kelompok dalam melakukan konservasi penangkaran flora dan
sumberdaya hutan fauna, pemanfaatan
jasa lingkungan, dll
a. > 3 kegiatan 20
b. 2 - 3 kegiatan 15
c. 1 kegiatan 10
d. belum ada 0 0
8. Dampak kegiatan kelompok terhadap peningkatan
kepedulian masyarakat dalam pelestarian hutan dan
lingkungan dalam bentuk kelompok/organisasi
a. > 3 kelompok/ organisasi 20
b. 2 - 3 kelompok/ organisasi 15
c. 1 kelompok/ organisasi 10 10
d. Tidak ada 0
Penambahan sumber
mata air, pengurangan
lahan kritis, pelestarian
9. Dampak terhadap lingkungan
keanekaragaman
hayati, pengurangan
kebakaran hutan, dll
a. > 3 dampak 20
b. 2 - 3 dampak 15
c. 1 dampak 10
d. belum ada 0 0
Memilih point 10a atau
10. a. Perolehan sertifikat pengelolaan hutan lestari
10b sesuai dengan
(PHBML/SVLK dan lainnya)
kegiatan KTH
a. sudah rnemperoleh sertifikat 20
b. dalam proses penilaian 15
c. dalam proses pengajuan 10
d. belum ada proses 0 0
10. b. Komoditas yang diusahakan sesuai dengan
standar Nasional Indonesia (SNI)/Pengurusan
perijinan produk (PIRT, Sertifikasi Halal, dll)
a. sudah memperoleh sertifikat 20
b. dalam proses penilaian 15
c. dalam proses pengajuan 10
d. belum ada proses 0 0
Jumlah II 70
III. KELOLA USAHA (440)
1. Pertambahan modal usaha dalam 3 tahun terakhir
a. > 50 % dari modal usaha awal 40
b. 25 - 50 % dari modal usaha awal 30 30 Ada
c. < 25 % dari modal usaha awal 20
d. belum ada 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
2. Sumber penambahan modal usaha
a. lembaga keuangan 40 Bank
b. mitra usaha 30
c. pemerintah 20
d. belum ada 0 0
3. Pengembangan jenis usaha/diversifikasi produk
dalam 3 tahun terakhir
a. > 2 jenis atau komoditas 45
b. 2 jenis atau komoditas 30
c. 1 jenis atau komoditas 15 0
d. belum bertambah 0
Merintis kerjasama
dengan pelaku usaha,
Melakukan koordinasi
4. Melakukan temu usaha dengan pelaku usaha dan konsultasi dengan
dalam 3 tahun terakhir pelaku usaha,
Melakukan pertemuan
dengan pelaku usaha,
dll
a. > 2 kali 30
b. 2 kali 20
c. 1 kali 10 10 Ada
d. Tidak pernah 0
5. Menjalin kemitraan dengan perjanjian /MoU dalam
3 tahun terakhir
a. > 2 kemitraan /MoU 30
b. 2 kemitraan/MoU 20
c. 1 kemitraan/MoU 10
d. Tidak bertambah kemitraan /MoU 0 0
6. Cakupan tujuan pemasaran hasil usaha Bukti: wawancara/
kelompok dokumentasi
a. Intemasional/nasional 30
b. Provinsi 20
c. Kabupaten/Kota/Kecamatan 10
d. Desa 0 0
7. Peningkatan pendapatan total kelompok dalam satu
tahun terakhir
a. sampai dengan 3 kali lipat 45
b. sarnpai dengan 2 kali lipat 30
c. sampai dengan 1 kali lipat 15 15 Ada
d. belum ada peningkatan pendapatan 0
NILAI
NILAI
NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN MAKSIMAL BUKTI FISIK
INDIKATOR
ASPEK
Instansi teknis,
lembaga penelitian,
8. Pemanfaatan akses informasi dan teknologi dari
swasta, internet dalam
berbagai sumber
rangka pengembangan
usaha
a. > 3 sumber 45
b. 2 – 3 sumber 30
c. 1 sumber 15
d. belum ada 0 0
Tenaga kerja di luar
9. Penyerapan tenaga kerja dari usaha kelompok
anggota kelompok
a. > 20 orang 45
b. 10 - 20 orang 30
c. < 10 orang 15
d. belum ada 0 0
10. Peningkatan omset/pendapatan dari usaha/produksi
Uang dan barang
utama dalam 3 tahun terakhir
a. > 50% dari modal usaha 45
b. 25 – 50% dari modal usaha 30
c. < 25% dari modal usaha 15 15 Ada
d. belum ada 0
11. Peningkatan omset/pendapatan dari turunan
Uang dan barang
usaha/produksi dalam 3 tahun terakhir
a. > 50% dari modal usaha 45
b. 25 – 50% dari modal usaha 30
c. < 25% dari modal usaha 15 15 Ada
d. belum ada 0
Jumlah III
JUMLAH TOTAL NILAI 85

Keterangan :

a. Skor < 350 : Kelas Pemula


b. Skor 350 – 700 : Kelas Madya
c. Skor > 700 : Kelas Utama

Palembang, Juni 2023

Penilai/Penyuluh Kehutanan PNS,

Sausan Haifa’ Mufidah, S.Hut

NIP. 19911209 202203 2 008


REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN (KTH)

Nama KTH : Gapoktanhut Rengas Sejahtera


Alamat : Desa/Kelurahan Lubuk Rengas
: Kecamatan Rantau Bayur
: Kabupaten Banyuasin
Penilaian Kelas Tahun : 2023

NO. ASPEK DAN INDIKATOR PENILAIAN KEMAMPUAN NILAI


I. KELOLA KELEMBAGAAN (360)
1. Dasar hukum pendirian Kelompok Tani Hutan (KTH) : 20
2. Kepengurusan 20
3. Keikutsertaan Kaum Wanita dalam kepengurusan dan anggota kelompok 15
4. Perencanaan Kegiatan Kelompok (RKK) 0
5. Kehadiran Anggota dalam pertemuan KTH 30
6. Rata-rata kehadiran pengurus/anggota dalam setiap pelaksanaan kegiatan kelompok 10
7. Pemantauan dan evaluasi kegiatan kelompok 10
8. Kelengkapan sekretariat KTH 10
9. Aturan yang dimiliki kelompok 10
10. Kelengkapan administrasi kelompok 0
11. Frekuensi pertemuan KTH 10
12. Keikutsertaan pengurus/anggota dalam kegiatan peningkatan kapasitas dalam 3 tahun terakhir 10
13. Jenis pelatihan bidang kehutanan yang diikuti oleh Pengurus /Anggota dalam 3 tahun terakhir 0
14. Keterlibatan Kelompok Tani Hutan dalam program pemerintah / LSM / Lembaga lainnya 0
15. Bentuk kearifan lokal yang dikembangkan dalam kegiatan KTH 0
16. Jumlah Kelompok Baru yang terbentuk 0
17. Jumlah PKSM yang terbentuk 0
18. Jumlah anggota yang potensial menjadi kader pengurus KTH 15
Jumlah I 155
II. KELOLA KAWASAN (200)
1. Pemahaman anggota terhadap batas- batas wilayah kelola kelompok 10
2. Penandaan dan pemetaan wilayah kelola kelompok 20
3. Pengenalan potensi dan daya dukung wilayah kelola kelompok 10
4. Identifikasi dan pemetaan permasalahan wilayah kelola kelompok 10
5. Pemanfaatan wilayah kelola kelompok sesuai dengan potensi 0
6. Aktivitas kelompok diluar aktivitas utama kelompok dalam melakukan rehabilitasi 10
7. Aktivitas kelompok diluar aktivitas utama kelompok dalam melakukan konservasi sumberdaya hutan 0
8. Dampak kegiatan kelompok terhadap peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian hutan dan lingkungan 10
9. Dampak terhadap lingkungan 0
10. a. Perolehan sertifikat pengelolaan hutan lestari (PHBML/SVLK dan lainnya) 0
10. b. Komoditas yang diusahakan sesuai dengan SNI / Pengurusan perijinan produk (PIRT, Sertifikasi Halal, dll) 0
Jumlah II 70
III. KELOLA USAHA (440)
1. Pertambahan modal usaha dalam 3 Tahun terakhir 30
2. Sumber penambahan modal usaha 0
3. Pengembangan jenis usaha / diversifikasi produk dalam 3 tahun terakhir 0
4. Melakukan temu usaha dengan pelaku usaha dalam 3 tahun terakhir 10
5. Menjalin kemitraan dengan perjanjian / MoU dalam 3 tahun terakhir 0
6. Cakupan tujuan pemasaran hasil usaha kelompok 0
7. Peningkatan pendapatan total kelompok dalam satu tahun terakhir 15
8. Pemanfaatan akses informasi dan teknologi dari berbagai sumber 0
9. Penyerapan tenaga kerja dari usaha kelompok 0
10. Peningkatan omset/pendapatan dari usaha/produksi utama dalam 3 tahun terakhir 15
11. Peningkatan omset/pendapatan dari turunan usaha/produksi dalam 3 tahun terakhir 15

Jumlah III 85
JUMLAH TOTAL NILAI 310

Palembang, Juni 2023


Penilai/Penyuluh Kehutanan PNS,

Sausan Haifa’ Mufidah, S.Hut


NIP. 19911209 202203 2 008
UPAYA ATAU CARA DALAM MENINGKATKAN KELAS KTH WANA RAYA

KTH Wana Raya mendapatkan nilai 310 dan masuk kedalam kategori kelas KTH Pemula. KTH ini harus
mendapatkan nilai 350 untuk menaikkan tingkat kelasnya menjadi kelas madya. Maka dari itu perlu dilakukannya
kegiatan untuk menambahkan nilai minimal 40 agar tingkatan kelasnya menjadi kelas madya. Peningkatan ini dapat
dilakukan pada hasil penilaian terhadap KTH dalam melaksanakan kelola kelembagaan, kelola kawasan, dan kelola
usaha.

Kelola kelembagaan yang dapat ditingkatkan ada pada bagian perencanaan kegiatan kelompok. Anggota
KTH perlu membuat rencana jangka Panjang, menengah, maupun tahunan. Jika hal itu telah ditambahkan maka
nilai bagian perencanaan kegiatan kelompok yang awalnya bernilai 0 dapat bertambah menjadi 20. Kehadiran
anggota dalam pertemuan KTH dan setiap pelaksanaan kegiatan kelompok pun dapat menambahkan nilai yang
sebelumnya sebesar 10 menjadi 30 jika kehadirannya lebih dari 75%. Hal ini dapat dilakukan dengan
pemberitahuan dari mulut ke mulut secara terus menerus juga membuat pertemuan yang lebih aktif dan menarik.
Administrasi kelompok dapat dilengkapi yaitu dengan menambahkan buku daftar hadir pertemuan, notulen rapat,
buku informasi, dan buku catatan hasil kegiatan. Kelengkapan secretariat KTH juga dapat ditingkatkan yang
awalnya hanya terdiri dari 2 unsur dapar ditambahkan hingga lebih dari 5 unsur, sehingga nilai dapat meningkat
dari 10 menjadi 20. Begitu pula dengan aturan yang dimiliki kelompok, yang awalnya tidak tertulis dapat dibuat
rumuskan menjadi AD/ART sehingga nilai dapat meningkat menjadi 20. Untuk kelengkapan administrasi yg
awalnya belum memiliki buku dapat ditambahkan buku tamu agar mendapat nilai 5. Frekuensi pertemuan KTH pun
dapat dilakukan lebih sering yaitu yang sebelumnya dilakukan 2 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali. Jika hal ini
dilakukan maka nilai yang sebelumnya 10 akan meningkat menjadi 15. Jika seluruhnya dilakukan maka nilai yang
didapat akan bertambah sebesar 80 poin.

Kelola kawasan yang dapat ditingkatkan yaitu pada bagian pemanfaatan wilayah kelola kelompok sesuai
dengan potensi. Rencana pemanfaatan yang belum ada dapat disusun secara tertulis sesuai dengan potensinya
dan diketahui oleh berbagai pihak. Anggota dan pengurus KTH dapat diberi pendampingan mengenai cara
mengelola kawasan yang tidak dipergunakan untuk keperluan masyarakat dengan tidak merusak Kawasan
tersebut seperti menanam tanaman buah dan sebagainya. Jika hal ini dilakukan maka nilai yang sebelumnya
bernilai 0 akan bertambah menjadi 20.

Kelola usaha yang dapat ditingkatkan yaitu pada bagian sumber penambahan modal usaha. KTH ini tidak
memiliki sumber penambahan modal usaha, maka dari itu kelompok dapat mengajukan sumber penambahan
modal dari pemerintah. KTH dapat mengajukan bantuan melalui program Bank PeSona juga dapat mengajukan
bantuan pada dinas terkait. Jika hal ini dilakukan maka akan menambah nilai sebesar 20. Lalu juga anggota KTH
dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan. Jika KTH dapat menjalin 1 kemitraan, maka nilai akan bertambah
sebesar 10 poin.

Anda mungkin juga menyukai