Rubrik Penilaian Pengetahuan - Yesus Yang Berbelas Kasih
Rubrik Penilaian Pengetahuan - Yesus Yang Berbelas Kasih
Penilaian Pengetahuan
Bentuk dan alat penilaian: penilaian individu, formatif tertulis, uraian
Rubrik:
Peserta didik mampu Memberi 2 contoh kejadian yang dialami umat Katolik 3
menjelaskan makna dan yang merupakan penghayatan akan Yesus yang berbelas
teladan tindakan Yesus kasih kepada sesama, berdasarkan perikope Injil Lukas
yang berbelas kasih 6:27-37
sebagaimana dikisahkan Menganalisa satu perikope Kitab Suci tentang tindakan 4
dalam Kitab Suci Yesus yang berbelas kasih serta merumuskan maknanya
Soal:
1. Ceritakanlah satu pengalaman konkrit perbuatan kasih yang pernah kamu lakukan
kepada sesama, dengan menyebutkan siapa yang kamu bantu dan bagaimana
situasi orang tersebut, serta alasan kamu bersedia mengasihi orang tersebut !
(score: 10)
2. Tidak semua orang mampu berbelas kasih kepada sesamanya. Jelaskan 2
hambatan yang membuat seseorang sulit berbuat kasih kepada sesama ! (score:
10)
3. Dalam Injil Lukas 6:27-37, Yesus memberi teladan agar kita mengasihi semua
orang tanpa pandang bulu, bahkan kita pun harus mengasihi musuh kita. Sebutkan
2 peristiwa yang pernah menimpa umat Katolik (Gereja) yang diakibatkan sikap
memusuhi, dan jelaskan sikap Umat Katolik terhadap mereka yang diresapi
teladan Yesus dalam kutipan tersebut ! (score: 20)
4. (Score: 40) Bacalah kutipan Injil Lukas 7:11-17, berikut ini:
Yesus membangkitkan anak muda di Nain
Kunci Jawaban
1) (tergantung jawaban peserta didik) itinya: kita dipanggil oleh Allah mengasihi
sesama, sebagaimana Allah telah mengasihi
2) Hambatan mengasihi: sikap mementingkan diri sendiri, egois, tidak peduli
terhadap sesama
3) Perusakan / pengemboman gereja sulitnya membangun gedung gereja. Umat Katolik
tidak membalas dan diminta untuk memaafkan dan mendoakan merekaagar dosanya
diampuni.
4) a. Kehilangan anak laki satu-satunya membuat dia kehilangan harapan yangakan
membantu dan menjamin hidupnya di masa tuanya
b. Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia membangkitkan anak laki-laki ituyang
sudah meninggal
c. Mereka ketakutan dan memuliakan Allah, karena mereka percaya tindakan
membangkitkan orang mati hanya bisa dilakukan oleh Allah