& SEGMENT
REPORTING
By
KELOMPOK 3
OUR TEAM
Adilah 46120076
04
Keterkaitan antara persediaan,
penjualan, dan profit pada variable
costing vs absorption costing
Manfaat variable cost dalam pengukuran
kinerja dan pembuatan keputusan
05
MENGHITUNG BIAYA
BERDASARKAN
VARIABLE COSTING
Penentuan Harga Pokok Variabel (Variable
Costing) adalah suatu konsep penentuan
harga pokok yang hanya memasukkan
Diperlukan tiga langkah penerapan
penentuan biaya pokok variable: biaya produksi variabel sebagai elemen
harga pokok produk. Metode variable
Semua biaya-pabrikasi, penjualan, dan
administrasi dianalisis secara cermat costing merupakan metode alternatif untuk
menghitung harga pokok produksi di
Biaya pabrikasi variable- BBB, BTKL , dan BOP
variabel-dibebankan sebagai biaya produk samping metode full costing yang diterima
• Variable Costing
Variable Costing adalah penetapan cost of production (biaya produksi) yang hanya terdiri atas variable costs.
Variable costs ini meliputi direct materials, direct labour, dan bagain dan manufacturing overhead yang variable.
Fixed manufacturing overhead tidak diberlakukan sebagai product cost tetapi diperlakukan sebagai period cost.
Variable costing biasa disebut direct costing atau marginal costing.
• Absorption Costing
Absorption costing memperlakukan semua biaya-biaya produksi sebagai productcost, tanpa memandang apakah
biaya produksi tersebut sifatnya variable ataupun fixed. Absorption costing biasa disebut full cost method karena
meliputi seluruh jenis biaya produksi, baik fixed maupun variable. Untuk lebih menjelaskan perbandingannya, dapat
dilihat bagan di atas.
PERBANDINGAN NET INCOME
ANTARA VARIABLE COST DAN
ABSORPTION COST
MEMBANTU PERENCANAAN
MEMBANTU DALAM
PENENTUAN LABA JANGKA
MENGENDALIKAN BIAYA
PENDEK
THANKS FOR
WATCHING
Thynk Unlimited