Bab-II Bauran Promosi Hera Noor Fix 150623
Bab-II Bauran Promosi Hera Noor Fix 150623
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
peneliti lakukan dengan yang terdahulu, hal ini dilakukan agar tidak terjadi
Penelitian terdahulu
sumber baru.
cetak.
Natalia V. Promotion in the pemasaran ekstrapolasi tinggi perlu membuat strategi informasi dan
Medvedeva , Field of Higher pendidikan, dan survey komunikasi menggunakan teknologi
Evgeniya E. Education (the komunikasi pemasaran pendidikan yang bertujuan untuk
Jukova, Example of pemasaran, meningkatkan reputasi media dan
Russian State "Russian State periklanan, hari menciptakan citra positif organisasi, yang
Social Social terbuka, akan berkontribusi pada promosi layanan
University, University") konferensi, pendidikan dan daya tarik baru pemasaran
Russian lokakarya, situs
- Cara utama mendapatkan informasi dari
Federation web,
pelamar saat memilih universitas adalah
(2019) pendidikan
melalui Internet, termasuk berbagai jejaring
tinggi, program
sosial dan komunitas online (36 responden).
pendidikan,
(57 %). Forum, blog, situs jejaring sosial
reputasi media.
menarik bagi 38% responden, yang
setiap hari.
3. Shashi Kan, Mediation Bauran Mixed method - Elemen bauran promosi yang dipilih
Department of Effect of Promosi, dan desain berpengaruh signifikan terhadap perilaku
Management, Customer Perilaku penelitian pembelian pelanggan.
College of Satisfaction Pembelian cross sectional
Dengan mediasi lengkap, seluruh (atau total)
Business and Between Pelanggan, sequential
efek Elemen Bauran Promosi pada Perilaku
Economics, Promotion Mix Kepuasan explanatory
Pembelian Pelanggan ditransmisikan melalui
Bule Hora Elements And Pelanggan,
Kepuasan Pelanggan sebagai variabel
University, Customer Kecukupan
mediator. Dengan demikian, Unsur Bauran
Ethiopia, Horn Buying Sampling, Efek
Promosi tidak berpengaruh langsung terhadap
of Africa (2021) Behavior In Mediasi.
Perilaku Pembelian Pelanggan; sebaliknya,
Education
seluruh efeknya tidak langsung.
Sector Of
- Dengan demikian, peran mediasi Kepuasan
Ethiopia
Pelanggan benar-benar terjadi dalam model
19
4. Asep The Effect of Advertising, Kuantitatif Variabel Personal Selling memiliki nilai
Kurniawan, Promotional Sales koefisien terbesar dibandingkan dengan
Agus Baktiono Mix on Promotion, variabel independen lainnya, sehingga
Faculty of Students’ Personal variabel Personal Selling yang terdiri dari
Economics and Decisions in Selling, tiga indikator yaitu customer service, tenaga
Business Selecting Publisitas dan pemasaran, pameran memiliki pengaruh
Narotama Narotama Direct terbesar pada keputusan siswa. Untuk variabel
20
Universitas
Narotama
5. Joko Kristanto, Bauran Promosi Promosi, Bauran Kualitatif UNUSA menargetkan promosi di media
Achmad Universitas Promosi, Minat dengan sosial, cetak, dan elektronik untuk
Khudori Soleh, Nahdatul Ulama Mahasiswa variable meningkatkan elektabilitas perguruan tinggi di
Salim Al-Idrus, Surabaya Untuk interpretif mata masyarakat. Gebrakan UNUSA dalam
Moch. Meningkatkan dengan desain berpromosi telah meningkatkan jumlah animo
Khafidz Fuad Minat Siswa studi kasus masyarakat sebesar 21%, dengan total
Raya. Baru capaian 6.035 mahasiswa baru dalam lima
Pendidikan tahun terakhir. Jumlah warga nahdliyin yang
21
6. Imas Nursiwan Analisis Bauran Advertising, Metode Variabel Advertising dan Sales Promotion
Dono, Susanto, Promosi yang Personal Selling, pengumpulan berpengaruh terhadap Keputusan Mahasiswa
Bernadetta Paling Sales data melalui dalam memilih Universitas Sarjanawiyata
Diansepti Berpengaruh Promotion, dan penyebaran Tamansiswa. Oleh karena itu pengelola bagian
Maharani, Terhadap Publicity. kuesioner Promotion Universitas Sarjanawiyata
Universitas Keputusan angket Tamansiswa, diharapkan dapat mempertahankan
Sarjanawiyata Mahasiswa (kuesioner variabel Advertising dan Sales Promotion, serta
Tamansiswa. dalam Memilih terstruktur) kalau bisa dijadikan sebagai vaariabel utama
22
7. Nurani, Bauran Promosi Bauran promosi, - Secara simultan terdapat pengaruh yang
Metode
Marlena, Fahrul Dalam pengambilan analisis signifikan antara periklanan, promosi
kuantitatif ,te
Tri Rachmanto Pengambilan keputusan, penjualan, dan pemasaran langsung terhadap
knik
Universitas Keputusan Universitas keputusan mahasiswa untuk memilih
observasi,
Tulungagung Mahasiswa Tulungagung Universitas Tulungagung.
wawancara,
(2021) Memilih kepustakaan - Secara parsial variabel periklanan (X1) dan
dan
Universitas promosi penjualan (X2) berpengaruh secara
penyebaran
Tulungagung positif dan signifikan, sedangkan variabel X3
kuesioner.
2.2.1. Pemasaran
adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
Assauri (2015:3) pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang
konsumen.
apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan penukaran
Saat ini peran pemasaran bukan hanya untuk menyampaikan produk atau
jasa sampai pada konsumen, akan tetapi bagaimana produk dan jasa dapat
menggunakannya.
kinerja atau tindakan tak kasat mata dari satu pihak ke pihak lain.”
Dikatakan tak kasat mata, karena memang jasa bukanlah sesuatu hal yang
Stanton yang dikutip Buchari Alma (2016) bahwa “Jasa adalah sesuatu yang
jasa setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu
pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan
unik dari produk jasa yang berbeda dengan produk barang. Keunikan
merupakan sifat jasa yang tidak berwujud dan diterima konsumen sebagai
dikontrol dan sangat relatif baik dari output provider maupun persepsi
salon kecantikan sampai kepada armada angkutan laut, dari taman hiburan
rakyat sampai taman dunia fantasi, dari mess sampai ke hotel berbintang
lima, dan sebagainya. Salah satu produk jasa yang menjadi titik fokus
di atas, mencakup tiga aspek. Menurut Jejen Musfah (2015: 9-10) yakni
pertama, usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
yang imtak dan iptek; manusia yang terampil dan baik terhadap sesama dan
masyarakat, dan bangsa. Tujuan akhir dari sekolah yaitu agar manusia bisa
hidup bahagia dan membahagiakan orang lain. Banyak faktor orang menjadi
bangsa.
pelatihan adalah kegiatan yang ditawarkan antara para pihak dan dapat
dilihat secara kasat mata, atau kegiatan yang bertujuan untuk memperluas
pendidikan akan mencari tanda atau informasi tentang kualitas jasa tersebut.
Tanda maupun informasi dapat diperoleh atas dasar letak lokasi lembaga
sama. Jika peserta didik membeli jasa maka akan berhadapan langsung
kelompok yang lebih besar, bekerja lebih cepat, atau melatih para penyaji
32
didik).
c. Bervariasi (Variability)
mana disajikan jasa pendidikan tersebut. Oleh Karena itu, jasa pendidikan
(Perishability)
tertentu atau jasa pendidikan tersebut mudah musnah sehingga tidak dapat
bukanlah suatu masalah jika permintaan akan jasa tersebut stabil karena jasa
yang sangan cermat agar permintaan terhadap jasa pendidikan selalu stabil.
33
organisasi
Kotler maupun ahli pemasaran lainnya, setuju dan sepakat bahwa lembaga
kegiatan melayani konsumen yang berupa murid, siswa, atau mahasiswa, dan
tersebut kepada pihak yang ingin dilayani, pihak yang dilayani ingin
memperoleh kepuasan dari layanan tersebut. Layanan ini dapat dilihat dalam
berbagai bidang, mulai dari layanan yang berbentuk fisik, sampai pada
layanan yang berbentuk fasilitas dan proses yang bermutu. Inilah yang
oleh organisasi atau lembaga profit saja, akan tetapi dipakai pula oleh
lembaga non profit. Hal ini diungkapkan oleh Morris sebagaimana dikutip
oleh Muhaimin (2009), bahwa tidak ada organisasi baik itu bisnis atau non
memilih untuk maju dengan melakukan pemasaran atau hanya diam dan
34
jasa yang ditawarkan tidak akan laku, sehingga sekolah ditutup karena
dengan iklan dan promosi yang mengelabui masyarakat, tapi mendidik dan
meyakinkan masyarakat ke arah yang benar dan percaya bahwa sekolah ini
bermutu.
sekolah harus selalu berusaha agar tetap hidup, berkembang, dan mampu
terhadap kualitas sekolah dalam jangka panjang dan merupakan cara untuk
menjadi langganan. Langganan ini harus menjadi titik sentral dari strategi
1. Identifikasi Pasar
36
3. Diferensiasi Produk
dalam bentuk- bentuk kemasan yang menarik seperti logo dan slogan.
bentuk tampilan fisik yang tertangkap panca indra yang memberikan kesan
4. Pelayanan Sekolah
37
maupun atribut jasa pendidikan. Adapun pelayanan yang baik terdiri dari
saran, dan keluhan dari orang tua siswa maupun pelanggan sekolah
yang sering diunggulkan adalah jasa yang ditawarkan serta produk yang
merupakan dua hal yang berbeda. Sesuai dengan penjelasan diatas, maka
maka dalam konsep pemasaran jasa harus ditekakan hubungan timbal balik
yang dinamis atara produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan
eksternal.
lama.
disampaikan.
(marketing mix) sebagai sekumpulan alat bagi pemasaran yang terdiri dari
pemasaran untuk produk jasa. Hal ini terkait dengan perbedaan karakteristik
satu sama lain sehingg bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan
hal, yaitu :
5. Orang (people): jenis dan kualitas orang yang akan terlibat dalam
pemberian jasa.
tersebut
fungsi-fungsinya diantaranya ;
memiliki rasa untuk memiliki produk atau jasa tersebut. Disaat calon
pelanggan.
tindakan konsumen.
(2012:76).
yang baik,
a) Komunikator
45
b) Komunikan
c) Pesan
kepada komunikan.
d) Media
saat ini ada banyak seperti misalnya gelombang radio, surat kabar,
e) Hambatan
f) Tujuan
46
pemasaran.
g) Feedback
komunikasi tersebut atau tidak, tetapi lebih pada apa yang akan
organisasi tersebut.
sangat perlu diperhatikan oleh pemasar yaitu tema dan isi pesan yang
konsumen.
formalnya.
lembaga pendidikan .
1. Periklanan (adverstising)
Semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau
publicity)
Iklan termasuk salah satu jenis promosi yang sudah tidak asing
dengan above the line (ATL) dan below the line (BTL). ALT ialah
majalah guna menjangkau target secara luas. BLT ialah bentuk iklan
a) Iklan nasional
lain-lain.
b) Iklan lokal
53
pedagang tingkat lokal. Tujuan dari iklan lokal ini adalah untuk
lain-lain.
meningkat.Morissan (2010:20).
(2010:25).
54
publicity)
konsumen dan meningkatkan citra yang baik dari produk atau jasa
Piercy yang dikutip oleh Rismi dan Doni (2014) dalam bukunya
(Rismi,Donni 2014)
a) Presentasi Penjualan
b) Pertemuan Penjualan
operasional lagi disebut call. Dikutip dari jurnal Mareta Puri Rahastine
a. Membicarakan
membicarakan tentang suatu produk atau jasa kepada orang lain yang
b. Merekomendasikan
Tabel 2.1
konsumen pada suatu produk atau jasa. Tak sedikit penulis mendefinisikan
keputusan sebagai suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.
Dengan kata lain, orang yang mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan
dari beberapa alternatif yang tersedia. Semua orang mengambil keputusan setiap
hari dalam hidupnya. Hanya saja keputusan yang diambil kadang-kadang tanpa
mereka sadari. Bila ditinjau dari alternatif yang harus dicari, sebetulnya dalam
Masalah itu timbul dari kebutuhan yang dirasakan dan keinginan untuk
memenuhi kebutuhan itu dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai
tidak disertai usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan
alternatif. Banyak sekali keputusan yang dibuat secara rutin, tanpa pikir
(terbatas), karena sudah ada tahap pemecahan masalah yang telah dikuasai.
Jalan pintas kognitif yang menjadi ciri khas pemecahan masalah ini
evaluasi karena dia belum mempunyai kriteria yang baku Sudaryono (2016 :
100-101)
Pembelian
tersebut yaitu :
1) Faktor Psikologis
konsumen adalah sikap dan kepercayaan. Sikap merupakan suatu hal yang
sangat penting untuk dipelajari agar bisa bereaksi secara konsisten atas
suatu bentuk penawaran produk pada situasi dan kondisi tertentu. Sikap
lembaga pendidikan dapat dipengaruhi oleh citra /brand image yang baik
atau brand image dapat dianggap salah satu faktor penting yang dapat
atau layanan jasa. Konsumen akan cenderung memilih suatu merek produk
dalam kepribadian adalah opini, minat, dan prakarsa. Seorang individu atau
konsumen dapat dikatakan belajar jika terdapat perubahan kearah lebih baik
dalam tiga aspek (kognitif, efektif, dan psikomotor) yang bersifat relatif
orang lain konsumen tersebut akan belajar. Konsumen akan merasa puas
atau tidak puas setelah membeli dan mengkonsumsi suatu produk tersebut.
Konsumen akan melakukan pembelian ulang di lain waktu jika merasa puas
berbelanja bisa siang, sore, pagi atau malam hari. Setiap orang memiliki
waktu yang sesuai untuk berbelanja dan waktu berbelanja setiap orang tidak
sama, ada sebagian orang yang lebih memilih malam hari untuk berbelanja
64
kecewa, atau sakit hati. Kondisi konsumen tersebut sangat berpengaruh pada
konsumen.
produk tersebut dibenarkan atau tidak oleh aturan atau yang ada . Konsumen
bahkan internasional).
- Faktor Keluarga
Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Jika ayah atau
ibunya menyetujui anak yang baik tentu akan melakukan pembelian produk.
PKK, dan arisan), tim basket idola, remaja (kelompok boy band, girl band,
dan tim bola terkenal), dan bapak- bapak (kelompok pengajian, kelompok
- Untuk beberapa golongan kelas sosial yang ada di masyarakat seperti kelas
- Untuk budaya atau subbudaya seperti suku Sunda, Batak, Jawa, Madura.
Tiap suku atau etnis mempunyai budaya atau sub budaya nya masing-
masing.
Pengenalan masalah
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
1) Pengenalan Masalah
dalam diri konsumen itu sendiri maupun berasal dari luar diri
konsumen.
2) Pencarian Informasi
kemasan.
kenalan.
peningkat konsumen.
3) Evaluasi Alternatif
4) Keputusan Pembelian
evaluasi yang telah dilakukan dimana apabila tidak ada faktor lain yang
67
ditetapkan.
penting yang harus dilakukan oleh para manajer pemasaran yang berpegang
pembelian.
seseorang untuk membeli suatu produk maupun jasa atau dalam kasus
1990 : 75-86) dalam S.W. Noor dan Ikasari Hertiana, (2014) singkatan dari
tentang suatu topik atau situasi. Dalam konteks model AIDA, komponen
berikutnya.
69
individu setelah mereka memiliki minat dan keinginan terhadap produk atau
Models
AIDA
Stages
Model
Attention
Cognitive
Stage
Affective Interest
Stage
Desire
Behaviour Action
Stage
sesuatu jika pasar tidak tahu barang atau jasa tersebut ada.
sebuah produk atau jasa menawarkan alasan tambahan bagi konsumen untuk
premi, dan kemasan uji coba dapat serig kali mendorong pembeli ke dalam
pembelian.
adalah menentukan pada tahap apa konsumen berada pada tangga pembelian
Model ini menunjukkan bahwa efektivitas promosi dapat diukur dari segi
paling efektif.
Periklanan
(X1)
H2
Promosi
Penjualan
(X2) H3
Pengambilan
Bauran Promosi Hubungan Keputusan
H4
(X) Masyarakat (Y)
(X3)
H5
Penjualan
langsung
(X5) H6
Penjualan Pribadi
(X4)
H1
SMK Plus YSB melalui alat-alat promosi dalam bauran promosi, yaitu
dengan melakukan :
72
(roadshow).