Anda di halaman 1dari 6

Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No.

1, Desember 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS JEJARING SOSIAL

Muh. Bhilal Halim1, Andi Zulfikar Yusuf2


1
Teknik Mesin, Universitas Fajar
muhbhilal1986@gmail.com
2
Pendidikan Teknik Otomotif , Universitas Negeri Makassar
azyotomotif@unm.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis jejaring sosial (facebook)
pada mata kuliah tune-up motor bensin jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Makassar.
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan teknik otomotif Universitas
Negeri Makassar dengan jumlah 30 orang. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Model ADDIE yang terdiri atas lima tahap yaitu tahap analisis (analysis), tahap perancangan
(design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi (implementation), dan tahap evaluasi
(evaluation). Media pembelajaran yang dikembangkan, telah divalidasi oleh pakar dan telah mengalami
revisi, serta telah diuji coba (perorangan, kelompok kecil, dan terbatas) pada mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif. Sehingga didapatkan hasil yang layak untuk digunakan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Media pembelajaran berbasis facebook telah memenuhi kriteria validitas yang meliputi aspek
aplikasi, aspek tampilan, dan aspek content. Media pembelajaran alternatif berbasis facebook dikatakan
efektif, hal ini dapat dilihat dari aktivitas dosen terhadap pembelajaran yang dilaksanakan pada kategori
sangat baik, aktivitas mahasiswa dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan pada kategori sangat baik,
dan umumnya respon mahasiswa positif terhadap media pembelajaran alternatif yang telah dikembangkan.
Selanjutnya, media pembelajaran alternatif berbasis facebook cocok digunakan dalam proses pembelajaran
online tune-up motor bensin dan pembelajaran matakuliah lain.

Kata Kunci: Media pembelajaran, Jejaring sosial

DEVELOPMENT OF SOCIAL NETWORK-BASED LEARNING MEDIA

ABSTRACT
This study aims to develop a social network-based learning media (facebook) in the gasoline engine tune-
up course, majoring in Automotive Engineering Education, Makassar State University. The trial subjects
in this study were students majoring in automotive engineering education, Makassar State University with
a total of 30 people. The development model used in this study is the ADDIE Model which consists of five
stages, namely the analysis stage, the design stage, the development stage, the implementation stage, and
the evaluation stage. The developed learning media has been validated by experts and has undergone
revisions, and has been tested (individually, small groups, and limited) on students of the Automotive
Engineering Education Department. So that the results are suitable for use. The results showed that the
Facebook-based learning media had met the validity criteria which included application aspects, display
aspects, and content aspects. Facebook-based alternative learning media is said to be effective, it can be
seen from the activities of the lecturers towards the learning carried out in the very good category, student
activities in the learning process carried out in the very good category, and generally positive student
responses to the alternative learning media that have been developed. Furthermore, alternative learning
media based on Facebook are suitable for use in the online learning process for gasoline engine tune-ups
and other subject learning.

Keyword: Learning Media, Social Network

13
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 1, Desember 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100

PENDAHULUAN banyak lagi yang semua dapat diakses dengan mudah


dan gratis. Tetapi dilain pihak perkembangan tersebut
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu
juga menimbulkan dampak negatif akibat
pengetahuan dan teknologi, khususnya pada
penyalahgunaan oleh sebagian facebooker, seperti;
komputer dan internet telah mengubah paradigma
penyebaran foto-foto dan video-vidio tidak sopan,
masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
tersebarnya data peribadi, menimbulkan
informasi yang tidak lagi terbatas pada informasi
kecemburuan, perselingkuhan, gosip, penipuan, ajang
media cetak, audio visual dan elektronik, tetapi
pamer, dan jual beli terlarang.
juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah
Menurut [2] mengemukakan bahwa 40% remaja
satu diantaranya melalui jaringan internet.
mengakses facebook saat pelajaran berlangsung, ini
Internet merupakan salah satu hasil dari
menandakan bahwa mereka lebih sering online dari
kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
pada mendengarkan pelajaran yang diterangkan guru
teknologi buatan manusia. Internet adalah
mereka, oleh karena itu saat ini antara facebook
singkatan dari interconnected networking yang
dengan remaja merupakan suatu hubungan yang tak
apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti
dapat di pisahkan.
rangkaian komputer yang terhubung di dalam
Proses pembelajaran seharusnya dilaksanakan
beberapa rangkaian jaringan.
dengan cara yang efektif dan salah satu caranya
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak
adalah menyampaikan materi pembelajaran dengan
yang cukup berarti dengan perkembangan
media yang sering digunakan oleh para pelajar. Perlu
teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana
kita ketahui Perkembangan teknologi informasi
pada dasarnya pendidikan merupakan suatu
dikuasai oleh generasi muda dan menjadi sesuatu
proses komunikasi dan informasi dari pendidik
yang dekat dengan kehidupan mereka. Penggunaan
kepada peserta didik yang berisi informasi-
situs jejaring sosial sebenarnya tidak ada bedanya
informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur
dengan penggunaan teknologi lainnya. Manfaat dan
pendidik sebagai sumber informasi.
mudaratnya tergantung kepada sikap dan tujuan dari
Internet memiliki fungsi bermacam-macam,
pemakainya.
dan salah satunya adalah sebagai tempat
Dengan demikian, peneliti merasa perlu untuk
komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring
mencoba meneliti kebermanfaatan sebuah sistem
sosial merupakan suatu layanan dari sebuah
pembelajaran alternatif berbasis facebook guna
cakupan sistem software internet yang
mengetahui seberapa efektif penggunaanya bila
memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi
dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif.
dan berbagi data dengan pengguna yang lain
Sistem pembelajaran alternatif online yang akan
dalam skala yang besar.
diteliti juga diharapkan dapat mengatasi fenomena
Situs jejaring sosial di internet bermacam-
yang ada serta dapat meningkatkan motivasi dan
macam jenis dan bentuknya, seperti; facebook,
partisipasi mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
friendster, my space dan twitter namun yang
Itulah sebabnya peneliti tertarik untuk meneliti hal ini
paling dikenal dan banyak digandrungi sekarang
dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran
adalah facebook. Menurut [1] data pengguna aktif
Alternatif Berbasis Jejaring Sosial Studi Pada
facebook 2013 menunjukkan Indonesia berada
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
pada urutan ke empat dunia setelah India dengan
Universitas Negeri Makassar”.
jumlah pengguna 47.971.440 orang pada bulan
Media dapat dipahami sebagai segala sesuatu
Juni 2013 berikutnya data pengguna aktif
yang menjadi perantara dan dapat menyalurkan pesan
facebook Indonesia menurut kelompok usia
dari sumber belajar ke penerima secara terencana
menunjukan, usia 13-15 tahun 4.795.922 orang,
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di
usia 16-17 tahun 6.858.168 orang, usia 18-24
mana penerimanya dapat melakukan proses belajar
tahun 20.670.424 orang, dan usia > 24 tahun
secara aktif, efektif dan efisien. [3] mengemukakan
15.634.706 orang.
pendapat bahwa media merupakan salah satu
Perkembangan dunia maya saat ini memang
komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan
benar-benar sulit untuk dibendung. Bagi kalangan
dari komunikator menuju komunikan. Dengan
masyarakat pelajar, facebook sudah menjadi
demikian, tujuan pemanfaatan dari media dalam
bagian dalam kesehariannya karena facebook
proses pembelajaran adalah untuk mengefektifkan
menawarkan berbagai macam fasilitas dan
dan mengefesienkan proses pembelajaran agar
manfaat seperti; kumpulan game menarik,
peserta didik lebih aktif.
kumpulan quiz, informasi terbaru, musik, nonton
Media jejaring sosial facebook adalah salah satu
film, update status, upload foto, saling berbagi
jejaring sosial berbasis web yang terintegrasi dengan
file, kirim pesan, video, share info atau link, masih
14
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 1, Desember 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100

berbagai aplikasi yang digunakan untuk yang tersedia pada aplikasi facebook yang dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya, mulai digunakan sebagai media pembelajaran alternatif
dari pendidikan, bisnis, dan entertainment. dengan cara; (1) Membuat akun utama (Akun Unm
Aplikasi facebook memiliki fitur yang dapat Otomotif) yang beranggotakan seluruh dosen dan
digunakan sebagai media dalam pembelajaran mahasiswa otomotif baik aktif ataupun alumni yang
diluar kelas yaitu fitur grup, fitur update status mempunyai akun facebook. Akun ini oleh
(comment wall-to-wall), fitur note atau docs pada pengelolanya dapat dipakai secara umum untuk
group, fitur share link/photo/video dan fitur group berkomunikasi secara visual dengan teman yang telah
chatting. Menurut [4] fitur-fitur facebook dapat dimilikinya. (2) Membuat grup komunitas (Tune-Up
dijadikan sebagai media pembelajaran di era Motor Bensin) pada fasilitas grup yang bersifat
global karna pada prinsipnya mirip dengan media tertutup dan memiliki tampilan identitas matakuliah,
pembelajaran elektronik (e-learning). Berdasar anggota grupnya adalah peserta didik yang
pendapat di atas bahwa facebook dapat pula memprogramkan matakuliah tune-up motor bensin
dijadikan suatu media pembelajaran karna pada dan akun grupnya dikelola oleh pendidik sebagai
perinsipnya memungkinkan peserta didik untuk pengampuh matakuliah dengan memaksimalkan
memperoleh informasi yang membedakan fasilitas yang tersedia pada grup seperti; mengupload
hanyalah sistem dimasing-masing aplikasi. materi, tugas, informasi, motivasi, vidio, link materi
Keunggulan facebook sebagai media atau informasi, kuis dan foto.
pembelajaran (1) Tersedianya fasilitas e- GAMBAR 1. DIAGRAM ALUR PENGEMBANGAN MEDIA
moderating dimana pendidik dan peserta didik
dapat berkomunikasi secara mudah melalui
fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat
dan waktu. (2) peserta didik dapat belajar atau me-
review bahan ajar setiap saat dan di mana saja
kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan
di komputer. (3) Bila siswa memerlukan
tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan
yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di
internet secara lebih mudah. (4) Berubahnya
peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi
aktif. (5) Peserta didik lebih berani
mengungkapkan ide-idenya. (6) Pendidik mudah
untuk menyampaikan materi melalui facebook,
karena banyak hal yang pasti ditanyakan oleh
peserta didik. (7) Peserta didik dapat saling tukar
file, word, power point, pdf, image, video. (8)
Pendidik dapat memberi tugas kepada peserta
didik dengan soal yang berbeda.
Penggunaan dari media nanti dapat
disesuaikan dengan kondisi dari pendidik sebagai METODE PENELITIAN
pengelola akun grup, dan peserta didik sebagai Jenis penelitian ini adalah Research and
anggota grup diluar kelas karna bersifat online. Development (R&D), untuk menghasilkan media
Pemilihan ini dapat didasarkan dari kebutuhan pembelajaran alternatif grup facebook yang
dan karakteristik dari peserta didik serta tujuan diaplikasikan pada mata kuliah tune-up motor bensin,
pembelajaran itu sendiri. Menurut [3] proses jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. Model
pembelajaran media memiliki fungsi sebagai pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
pembawa informasi dari sumber (Pengajar) adalah model ADDIE yang terdiri dari lima fase
menuju penerima (Peserta didik). Dalam bukunya Analisys, Design, Development, Implementation, dan
juga dituliskan bahwa metode adalah prosedur Evaluation [5].
untuk membantu Peserta didik dalam menerima A. Analysis (analisis)
dan mengolah informasi guna mencapai tujuan Kegiatan utama pada tahap ini adalah
pembelajaran. menganalisis perlunya pengembangan media/metode
Pengembangan media pembelajaran berbasis pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan
facebook merupakan pengembangan media dari syarat-syarat pengembangan media pembelajaran
aplikasi facebook dengan memanfaatkan fasilitas baru.
15
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 1, Desember 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100

B. Design (Desain) 2. Respon peserta didik terhadap proses


Kegiatan ini merupakan proses sistematik pembelajaran yang menggunakan media
yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, pembelajaran untuk mengetahui kepraktisan
merancang skenario atau kegiatan belajar media pembelajaran yang dikembangkan. Data
mengajar, merancang perangkat pembelajaran, respon peserta didik diperoleh melalui angket.
dan merancang materi pembelajaran. Rancangan Angket tersebut diisi oleh peserta didik setelah
media/ metode pembelajaran ini masih bersifat mengikuti pembelajaran.
konseptual dan akan mendasari proses 3. Lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan
pengembangan berikutnya. pendidik selama kegiatan pembelajaran
berlangsung untuk melihat keefektifan media yang
C. Development (Pengembangan)
dikembangkan. Data aktivitas peserta didik dan
Development dalam model ADDIE berisi
pendidik selama kegiatan pembelajaran diperoleh
kegiatan realisasi rancangan produk. Dalam tahap
melalui observasi di kelas. Data yang telah
desain, telah disusun kerangka konseptual
dikumpulkan melalui instrumen selanjutnya
media/metode pembelajaran yang baru. Dalam
dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui
tahap pengembangan, kerangka yang masih
kualitas media yang dihasilkan. Adapun data yang
konseptual tersebut direalisasikan menjadi
dianalisis yaitu data kevalidan media, data respon
produk yang siap diimplementasikan. Langkah
peserta didik, data aktivitas peserta didik dan
pengembangan meliputi kegiatan membuat,
pendidik.
memanfaatkan dan memodifikasi bahan ajar atau
learning materials untuk mencapai tujuan HASIL PENELITIAN
pembelajaran yang telah ditentukan.
Dalam pembahasan ini akan di dibahas mengenai
D. Implementation (Implementasi) hasil dari penelitian yang telah diuraikan diatas.
Pada tahap ini diimplementasikan media yang Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa
telah dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu penelitian ini merupakan penelitian dan
di kelas. Selama implementasi, rancangan media pengembangan (Research and Development)
yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi menggunakan model pengembangan ADDIE yang
yang sebenarnya. Setelah penerapan, dilakukan bertujuan untuk menghasilkan produk media
evaluasi awal untuk memberi umpan balik pada pembelajaran yang berkualitas ditinjau dari segi
penerapan media berikutnya. validitas, kepraktisan dan keefektifan sehingga layak
E. Evaluation (Evaluasi) digunakan sebagai media pembelajaran alternatif
Evaluasi dilakukan untuk memperoleh data secara online dijurusan Pendidikan Teknik Otomotif.
observasi hasil pengembangan media dan data Ketercapaian tujuan penelitian dalam pembahasan
observasi aktifitas pendidik dan peserta didik ini meliputi: (a) Proses pengembangan media
terhadap media yang dikembangkan. Revisi pembelajaran alternatif berbasis facebook, (b)
dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau keefektifan produk hasil disain pengembangan.
kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh media Proses pengembangan media pembelajaran
tersebut. alternatif berbasis facebook telah melaui lima tahapan
Subjek penelitian adalah mahsiswa yang yaitu analysis (analisis), design (Disain),
memprogramkan mata kuliah tune up motor development (pengembangan), implementation
bensin pada semester genap 2013/2014 sebanyak (implementasi), dan evaluation (evaluasi).
30 orang dan dosen satu orang. Untuk A. Pada tahap analisis ditemukan fenomena
memperoleh informasi tentang kriteria kevalidan, sebagai berikut.
kepraktisan dan keefektifan media yang 1. Penggunaan media dalam pembelajaran kurang
dihasilkan, maka perlu dikembangkan instrumen. lengkap jika tidak di ikuti dengan fasilitas online.
Instrumen-instrumen tersebut adalah sebagai 2. Lamanya waktu antara teori dan paraktek
berikut. membuat peserta didik lupa karena banyaknya
1. Lembar validasi media pembelajaran konsep yang telah diterimanya.
digunakan untuk memperoleh informasi
3. Materi pembelajaran tidak dikemas
tentang kualitas media pembelajaran
menyesuaikan kondisi mahasiswa sebab
berdasarkan penilaian dua orang validator.
berpatokan pada buku paket yang ada sehingga
Validasi akan memberikan informasi yang
pembelajaran terkesan monoton.
akan digunakan sebagai masukan dalam
merevisi media yang dikembangkan sehingga
layak untuk digunakan.
16
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 1, Desember 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100

4. Informasi, media pembelajaran dan 2. Pada tahap uji coba kelompok kecil diperolah
pengumpulan tugas masih bersifat total rerata dengan 4,4 dgn persentase skor 88 %
konfensional padahal jaringan internet telah dengan kategori baik.
tersedia. 3. Pada tahap uji coba kelompok terbatas diperolah
total rerata 4,0 dengan persentase skor 80 %
B. Tahap Desain dengan kategori baik, data kualitatif atas kolom
Membuat rancangan media pada mata kuliah komentar pada tiap uji coba tidak memiliki
tune-up motor bensin tahap ini untuk menyiapkan koreksian namun berisi tulisan yang mengarah
disain media pembelajaran yaitu pemilihan pada kesenangan penggunaan media
jejaring sosial menggunkan aplikasi facebook dan 4. Kriteria keefektifan produk media pembelajaran
penyiapan silabus, SAP, serta materi yang berasal meliputi: (1) terlaksananya pengamatan respon
dari format jurusan pendidikan teknik otomotif. pendidik pada uji coba produk diperolah total
C. Tahap Development rerata 4,0 dengan persentase skor 80 % dengan
Analisis penilaian oleh dua validator, kategori efektif. (2) terlaksananya pengamatan
diperoleh bahwa pada penilaian media dan materi aktivitas peserta didik dengan rerata skor 4,5 yang
yang terdapat pada media pembelajaran alternatif berada pada kategori sangat baik begitupun juga
berbasis facebook diperoleh hasil valid untuk aktivitas pendidik.
setiap pernyataan yang diberikan, baik pada aspek
aplikasi, aspek tampilan grup, dan aspek KESIMPULAN
content/isi dengan total rerata 4 yang berarti valid. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Buku panduan, berdasarkan penilaian oleh dapat disimpulkan sebagai berikut, yaitu (1) Proses
validator ahli diperoleh hasil valid terhadap setiap pengembangan media pembelajaran berbasis
kriteria penilaian yang diberikan dengan rerata facebook di jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
4,3 yang berarti valid, terdapat beberapa saran melalui 5 tahap yaitu a) analisys: analisis kebutuhan
pada buku panduan yang dikembangkan tersebut untuk menentukan masalah, b) design: menentukan
seperti modifikasi sampul buku panduan media kompetensi khusus, metode dan strategi
pembelajaran alternatif berbasis facebook agar pembelajaran, c) development: memproduksi
menampilkan ciri teknik kendaraan ringan dan program, d) menerapkan disain pembelajaran, e)
ciri aplikasi facebook yang dipakai. Instrumen melakukan evaluasi program. Selanjutnya
aktivitas dosen dan mahasiswa serta instrumen pengembangan media pembelajaran alternatif
respon mahasiswa telah dilakukan validasi pakar berbasis facebook difokuskan pada aspek aplikasi,
untuk memberikan penilaian dan koreksi terhadap aspek tampilan, dan aspek content yang
setiap kriteria aktivitas yang diajukan dan menghasilkan prototype media pembelajaran
memperoleh rerata 4 yang berarti valid sehingga alternatif berbasis facebook. Produk final yang
dapat digunakan untuk mengukur selama dihasilkan adalah media pembelajaran alternatif
pengamatan berlangsung skor yang diberikan berbasis facebook lengkap dengan buku panduan
berdasarkan teknik rating scale. yang dapat diakses melalui facebook (Grup Tune-Up
D. Tahap Implementasi Motor Bensin).
Tahap ini peneliti menjelaskan didepan kelas Selanjutnya keefektifan produk yang
tujuan dari pada penelitian yang akan dijalankan dikembangkan dilihat dari aspek: (1) terlaksananya
dan mengajarkan penggunaan aplikasi grup pengamatan respon peserta didik pada uji coba
facebook untuk digunakan sebagai media produk dengan kategori baik/efektif. (2)
pembelajaran alternatif sehingga peserta didik terlaksananya pengamatan aktivitas pendidik dan
mampu menggunakan media sebelum masuk peserta didik yang berada pada kategori sangat
tahap uji coba yang akan dilakukan penilaian. baik/sangat efektif. Berdasarkan data tersebut,
disimpulkan bahwa media pembelajaran yang
E. Tahap Evaluasi dikembangkan efektif untuk digunakan di jurusan
Pada tahap ini dilakukan pemberian nilai Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri
terhadap aktifitas penggunaan media Makassar.
pembelajaran yang telah dikembangkan dan
dinilai oleh dua orang pengamat. DAFTAR PUSTAKA
1. Pada tahap uji coba perorangan diperoleh total [1] R. Setyawan, T. D. Soesilo, and S. Irawan,
rerata 4,4 dgn persentase skor 88 % dengan
“Pengaruh Penggunaan Fitur Facebook
kategori baik.
Terhadap Keterbukaan Diri Siswa,”
17
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 1, Desember 2020
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100

International Journal of Community


Service Learning, vol. 2, no. 3, pp. 185–
191, 2018.
[2] Z. Muttaqin and A. W. Winata, “Pengaruh
Media Sosial (Facebook) Terhadap
Remaja di SMA dan MA Pondok
Pesanteren Nurul Jannah Ampenan Kota
Mataram,” Jurnal Pendidik Indonesia
(JPIn), vol. 3, no. 1, pp. 51–61, 2020.
[3] Daryanto, Prinsip Dasar Mesin Otomotif
bagi pemula. Bandung: Alfabeta, 2011.
[4] M. Muslim, “Desain Aplikasi E-learning
pada Platform Facebook Menggunakan
Facebook Application Programing
Interface.,” Jurnal MEKOM (Media
Komunikasi Pendidikan Kejuruan), vol.
5, no. 2, pp. 81–86, 2018.
[5] Benny, Model Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat,
2010.

18

Anda mungkin juga menyukai