Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN


B. Kegiatan Belajar : TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN
KOGNITIVISTIK DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN
C. Halaman : 9 s/d 39
D. Resume :

NO BUTIR RESUME RESPON/JAWABAN


MENURUT THORNDIKE
TEORI BALAJAR MENURUT proses interaksi antara stimulus
TEORI BEHAVIORISTIK dan respon
perubahan tingkah laku MENURUT WATSON
sebagai akibat dari adanya proses interaksi antara stimulus
pengalaman dan latihan dan respo berbentuk tingkah lakun
dalam hubungan stimulus dan
respon MENURUT GUTHRIE
TEORI BEHAVIORISTIK MENURUT
TEORI BALAJAR hubungan antara stimulus dan
PARA AHLI
BEHAVIORISTIK respon cenderung hanya bersifat
sementara
KELEMAHAN TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
MENURUT SKINNER
hubungan antara stimulus dan respon
yang terjadi melalui interaksi dalam
Peta konsep dalam IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISTIK
lingkungannya akan menimbulkan
perubahan tingkah laku
TEORI BELAJAR DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK DAN
1 materi KB KOGNITIVISTIK DAN
PENERAPANNYA
DALAM
PEMBELAJARAN MENURUT PIAGET
PENGERTIAN TEORI BELAJAR
KOGNITIF perkembangan kognitif merupakan
lebih mementingkan proses suatu proses genetik
belajar dari pada hasil
belajarnya
MENURUT BRUNER
enekankan adanya pengaruh
TEORI BELAJAR KOGNITIF kebudayaan terhadap tingkah laku
MENURUT PARA AHLI seseorang
TEORI BELAJAR
KOGNITIVISTIK MENURUT AUSUBEL
IMPLEMENTASI TEORI
BELAJAR KOGNITIF DALAM Belajar seharusnya merupakan asimilasi
PEMBELAJARAN yangbermakna

MENURUT GAGNE
belajar konsep merupakan suatu bagian dari
suatu hierarki delapan bentuk belajar

Beberapa istilah
2
dan definisi di KB
RESUME MATERI ESSENSIAL
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
A. Pengertian Belajar menurut Teori Behavioristik
1. Teori belajar Behavioristik adalah proses interaksi antara stimulus dan
respon.
2. Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari adanya pengalaman dan latihan dalam hubungan
stimulus dan respon.
3. Dalam teori ini, apa saja yang diberikan guru (stimulus) dan apa saja
yang dihasilkan siswa (respon) semuanya harus diamati dan diukur.
4. Faktor yang dianggap penting dalam teori ini adalah adanya
reinforcement atau penguatan, yaitu apa saja yang bisa memperkuat
timbulnya respon. Bila penguatan ditambah (positive reinforcemant),
maka respon semakin kuat. Bila penguatan dikurangi (negative
reinforcement), maka respon tetap dikuatkan.

Resume materi B. Teori Belajar Behavioristik Menurut Para Ahli


3
essensial 1. Teori Belajar Menurut Thorndike
Belajar behavioristik menurut Thorndike disebut juga teori
Connectionism, karena belajar membutuhkan pembentukan koneksi-
koneksi antara stimulus dan respon. Teori ini juga disebut teori Trial
and Error, karena dalam eksperimennya, mengalami proses trial and
error berkali-kali.
Tiga hukum pokok dalam teori belajar Thorndike:
a. Hukum Latihan (The Law of Exercise)
b. Hukum Akibat (The Law of Effect)
c. Hukum Kesiapan (The Law of Readiness)
2. Teori Belajar Menurut Watson
Belajar menurut John Broades Watson adalah proses interaksi
antara stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah
laku yang dapat diamati dan dapat diukur.
3. Teori Belajar Menurut Guthrie
Belajar menurut Edwin Ray Guthrie bahwa hukuman
(punishment) memegang peranan penting dalam proses.
4. Teori Belajar Menurut Skinner
Belajar Burrhusm Frederic Skinner hubungan anatar stimulus dan
respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya akan
menimbulkan perubahan tingkah laku.

C. Kelemahan Teori Belajar Behavioristik


Menurut Guthrie hukuman memegang peranan penting dalam proses
belajar. Namun ada beberapa kelemahan menurut Skinner, yaitu:
1. Pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah laku sangat bersifat
sementara.
2. Dampak psikologis yang buruk mungkin akan terkondisi (menjadi
bagian dari jiwa si terhukum) bila hukuman berlangsung lama.
3. Hukuman mendorong si terhukum mencari cara lain agar terbebas dari
hukuman.
D. Implementasi Teori Behavioristik dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Pemberian ulangan diperlukan dalam pembelajaran untuk melatih
siswa dalam memahami hubungan antara pertanyaan dengan jawaban
atau hubungan antara masalah dan solusi.
2. Dalam pembelajaran perlu adanya proses pengulangan materi.
3. Pemberian stimulus menyenangkan terhadap tindakan baik siswa
harus dilakukan untuk memotivasi agar terus mempertahankan
prestasinya.

TEORI BELAJAR KOGNITIF


A. Pengertian Belajar Kognitif
1. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada
hasil belajar. Teori belajar kognitif melibatkan proses belajar yang
sangat kompleks.
2. Teori ini beranggapan bahwa belajar adalah suatu proses internal yang
mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan aspek
kejiwaan lain.
3. Menurut teori kognitivisme, belajar adalah interaksi antara individu
dan lingkungan dan terjadi terus menerus.
B. Teori Belajar Kognitif menurut Para Ahli
1. Teori Belajar Menurut Piaget
Perkembangan kognitif merupakan proses genetik, yaitu proses
yang didasarkan pada mekanisme biologis perkembangan sistem saraf.
Menurut Piaget, proses belajar seseorang mengikuti pola
perkembangan sesuai umurnya, yaitu:
a. Tahap sensorimotor (0-2 tahun)
b. Tahap praoperasional (2-8 tahun)
c. Tahap oprasional konkrit (8-12 tahun)
d. Tahap operasional formal (12-18 tahun)

2. Teori Belajar Menurut Bruner


Dalam proses belajar adanya pengaruh kebudayaan terhadap
tingkah laku seseorang. Proses belajar akan berjalan baik jika guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan konsep, teori,
aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh dalam kehidupan.
Menurut Bruner, perkembangan kognitif melalui tiga tahap:
a. Tahap enaktif, yaitu mampu memahami dunia sekitar dengan
pengetahuan motorik.
b. Tahap ikonik, yaitu mampu memahami dunia sekitar dengan
gambar dan visualisasi verbal.
c. Tahap simbolik, yaitu mampu memiliki ide atau gagasan abstrak.
3. Teori Belajar Menurut Ausubel
Menurut Ausubel, belajar diklasifikasikan dalam dua dimensi:
a. Dimensi pertama berhubungan cara materi yang disampaikan
pada siswa melalui penerimaan atau penemuan.
b. Dimensi kedua menyangkut cara siswa mengaitkan informasi
yang diterima dengan struktur kognitif yang telah ada.
Bagi Ausubel, belajar bermakna adalah proses dikaitkannya
informasi baru dengan konsep-konsep yang relevan yang ada dalam
struktur kognitif seseorang.

Anda mungkin juga menyukai