Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil belajar siswa kelas V SDN Sukasirna I yang masih
rendah dalam pembelajaran kelincahan dalam kebugaran jasmani. Permasalahan
tersebut disebabkan oleh kurang kreatifnya seorang guru penjas dalam memodifikasi
sebuah pembelajaran, hal ini dikarenakan selama proses pembelajaran guru jarang
memanfaatkan model pembelajaran melalui permainan. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas, adapun desain penelitian ini mengacu pada desain yang
dilakukan oleh Kemmis dan Taggart yaitu menggunakan sistem spiral yang terdiri dari 4
langkah yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kemampuan
merencanakan pembelajaran pada siklus III mencapai 94,58% atau dengan kategori
sangat baik. Kemampuan melaksanakan pembelajaran pada siklus III mencapai 92,5%
atau sangat baik. Untuk aktivitas siswa mencapai 92,30%. Untuk hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari tiap siklusnya, pada siklus III mencapai 92,30%. Dari
pelaksanaan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional galah
asin dapat meningkatkan kelincahan dalam kebugaran jasmani pada siswa kelas V SDN
Sukasirna I.
Kata kunci : kelincahan, permainanan tradisional
1
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
2
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
kejaran lawan. Permainan galah asin ini observasi di SDN Sukasirna I Kecamatan
juga merupakan aktivitas yang Sumedang Selatan Kabupaten
memerlukan gerak dengan kualitas fisik Sumedang, peneliti menemukan
yang kompleks, permainan galah asin permasalahan yang terjadi selama
melibatkan interaksi dari berbagai proses pembelajaran berlangsung yakni
unsur lain seperti kecepatan, kekuatan, pembelajaran penjas guru kurang
kelentukan dan sebagainya. Oleh karena kreatif dalam memodifikasi sebuah
itu apabila permainan ini dilakukan pembelajaran penjas hal ini dikarenakan
secara teratur akan memberikan selama proses pembelajaran guru jarang
pengaruh terhadap keadaan kondisi fisik memanfaatkan model pembelajaran
terutama kelincahan (agility) bagi yang melalui permainan. Permasalahan
melakukannya. tersebut berdampak kurang baik
Berdasarkan latar belakang terhadap hasil belajar, yaitu dari tes
permaslahannya yang penulis paparkan, yang dilakukan masih belum mencapai
maka yang menjadi rumusan masalah KKM.
dalam penelitian adalah : Adapun desain penelitian ini mengacu
a. Bagaimana perencanaan pada desain yang dilakukan oleh
pembelajaran kelincahan melalui Kemmis dan Taggart yaitu
permainan tradisional galah asin di menggunakan sistem spiral. Pengertian
kelas V? siklus pada desain penelitian ini adalah
b. Bagaimana kinerja guru dalam suatu putaran kegiatan yang terdiri dari
pembelajaran kelincahan melalui perencanaan, tindakan, pengamatan,
permainan tradisional galah asin di dan refleksi. Namun pada
kelas V? pelaksanaannya siklus ini sangat
c. Bagaimana aktivitas siswa dalam tergantung pada permasalahan yang
pembelajaran kelincahan melalui dihadapi dan perlu dipecahkan.
permainan tradisional galah asin di Alur pelaksanaan penelitian tindakan
kelas V? kelas setiap siklusnya dapat dilihat pada
d. Bagaimana peningkatan hasil belajar gambar sebagai berikut.
kelincahan melalui permainan
tradisional galah asin di kelas V?
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas yang
difokuskan pada situasi kelas yang lazim
dikenal dengan penelitian tindakan
kelas (Classroom Action Research). Selain
itu menurut Jaenudin (dalam Hanifah, Model Spiral kemmis dan Taggart
2014, hlm. 5) mengungkapkan bahwa Wiriaatmadja (dalam Hanifah, 2014,
‘Penelitian tindakan kelas adalah salah
satu jenis penelitian tindakan yang hlm. 31)
dilakukan oleh guru untuk Lokasi Penelitian
meningkatkan kualitas pembelajaran Lokasi penelitian dilakukan di SDN
dikelasnya (metode, pendekatan, Sukasirna I Kecamatan Sumedang
penggunaan media, teknik Selatan Kabupaten Sumedang.
evaluasi,dsb)’. Alasan penggunaan
metode ini karena pada saat melakukan Subjek Penelitian
3
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
4
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
5
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
6
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
10 12 4
1. Siklus I siswa siswa siswa
38,46 46,15 15,38
Persentase % % %
19 7 0
2. Siklus II siswa siswa siswa
73,07 26,92
Persentase % % 0%
24 2 0
3. Siklus III siswa siswa siswa
92,30
Persentase % 7,69% 0%
7
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
8
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
9
Heru Herdiana Nugraha, Tatang Muhtar, Dinar
3. Aktivitas Siswa
Untuk aktivitas siswa aspek yang dinilai
yaitu disiplin, tanggung jawab dan DAFTAR PUSTAKA
kerjasama. Aktivitas siswa pada siklus I
mencapai 38,46% dari jumlah
keseluruhan siswa setelah hasilnya Hanifah Nurdinah. (2014). Memahami
dirata-ratakan, pada siklus II meningkat Penelitian Tindakan Kelas : Teori
menjadi 73,07% dari jumlah dan Aplikasinya. Bandung : UPI
keseluruhan siswa dan pada siklus III PRESS.
meningkat menjadi 92,30% dari jumlah
keseluruhan siswa. Berdasarkan analisis Lutan Rusli. (2001). Pendidikan
selama pembelajaran dapat dilihat Kebugaran Jasmani. Jakarta:
hampir seluruh siswa menunjukan Direktorat Jenderal Olahraga,
peningkatan dalam aktivitas Depdiknas.
pembelajaran.
Safari Indra. (2012). Pembinaan
4. Hasil Belajar Siswa Kebugaran Jasmani di Sekolah.
Pembelajaran kelincahan dalam Bandung : CV. Bintang Warli Artika.
kebugaran jasmani melalui permainan