Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI

(Jurnal Skripsi)

Oleh
TRI ULAN KUNARTI
0813051072

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013
ABSTRACK

THE INFLVENCE OF RHYTHNMIC GYMNASTIC EXERCISE


TAWARDS THE STUDENTS VITSLITY

By

Tri Ulan Kunarti

Mentor : 1. Drs.Ade Jubaedi,M.Pd


2. Drs. Frans Nurseto,M.Psi

This research is aimed to find out the influence of rhytmic gymnastic exercise
towards the student’s physical fitness improvement at SMP Negeri 2 Abung Tengah
North Lampung. The result of this research is hoped to be use ful as a literature
physical exercise teacher. The methodology of this research that will be used is
experimental method, by conducting the treatment,gymnastics,twice a week for at
least 8 weeks or 24 meetings. The sample that used is totally sample, all students of
class VII 30 students in experimental class and 30 students in control class the data
collecting technique is TKJI test-T. Based on the result of data analysis gotten is
gymnastics exercise in twice a week influences the level of physical fitness of
students, which means that the test is woeked successfully with 6,990.

Keywords : Rhythmic gymnastic, influence of, physical fitness


ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP


PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI

Oleh

TRI ULAN KUNARTI

Pembimbing : 1. Drs,Ade jubaedi,M,pd

2. Drs, Frans Nurseto,M.Psi

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui jelas pengaruh latihan senam irama
terhadap peningkatan kebugaran jasmani pada siswa smp negeri 2 abung tengah
lampung utara.hasil penelitian diharapkan bermanfaat bagi guru penjaskes sebagai
bahan rujukan yang berguna sebagai pedoman dalam menggambarkan keadaan
siswa tentang kebugaran jasmani. Metodologi peneliti menggunakan metode
eksperimen, melaksanakan treatment yaitu latihan senam irama 2 kali seminggu
atau 24 kali pertemuan. Sampael yang digunakan adalah sampel total.Seluruh siswa
kelas VII yang mengikuti ekstra kulikuler olahraga senam irama sebanyak 60 siswa.
30 orang kelas eksperimen dan 30 orang sebagai kelas control. Teknik
pengumpulan dengan tkji teknik analisis data menggunakan uji-t.
Hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh dari tes pengukuran, latihan senam
irama dua kali seminggu berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani secara
bermakna, hasil uji signifikan menunjukan angka sebesar 6,990.

Kata Kunci: berpengaruh, kebugaran jasmani, senam iram.


PENDAHULUAN Oleh karna itu perlu diupayakanaktifitas
Latar Belakang diluar.

Pendidikan jasmani merupakan bagian Identifikasi Masalah


internal secara keseluruhan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam mencapai Berdasarkan uraian di atas dapat
tyujuan pendidikan yang bersifat mendidik diidentifikasi masalah sebagai berikut:
aktipitas pelaksanaannya dipakai sebagai 1. Rendahnya tingkat kebugaran jasmani
wahana atau pengalaman belajar maka para siswa.
pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan 2. Rendahnya pemahaman para siswa
berkembanguntuk mencapai tujuan yang memiliki tingkat kebugaran jasmani dan
diharapkan meningkatkan pengetahuan, melaksanakan aktivitas sehari-hari.
keterampilan,social,serta terbina sikap 3. Presepsi masyarakat (orang tua ) yang
mentalyang positipmengahadapi hidup dan keliru bahwa kedudukan pendidik jasmani
kehidupan. dipandang rendah dan tidak begitu
penting.
Tujuan dari pendidikan jasmani disekolah 4. Belum diketahui tingkat kebugaran
mengarahkan untuk kebugaran jasmani para jasmani yang ditinjau dari berbagai aspek.
siswa tingkat kebugaran jasmani yang
cukup baik siswa akan mempunyai Rumusan Masalah
kemampuan untuk mengikuti berbagi mata
pelajaran disekolah oleh karna itu pendidik Apakah latihan senam irama dapat
jasmani merupakan pembelajaran yang berpengaruh terhadap peningkatan
didesain untuk meningkatakan kebugaran kebugaran jasmani sisswa kelas vii Smp
jasmani mengembangkan keterampilan Negeri 2 Abung Tengah Kabupaten
motorik pengetahuan prilaku hidup yang Lampung Utara.
aktip dan sikap sportif melalui kegiatan
jasmani yang dilaksanakan secara Batasan Masalah
terencana,bertahap, dan berkelanjutan agar Agar Tujuan
dapat meningkatkanpositip bagi diri sendiri Sesuai dengan rumusan masalah di atas dapat
sehingga terbentuk jiwa yang sportif dan dirumuskan masalah penelitian diharapkan
gaya yang aktip. hasil penelitian memberikan gambaran jelas
tentang Hubungan kebugaran jasmani
Dari latihan kebugaran fisik jasmani yang terhadap pentingnya bagi siswa-siswi smp
prima melibatkan komponen latihan yang negeri 2 abung tengah lampung utara .
benar oleh karna itu pelaksanaan
pependidikan jasmani dirancang sesuai Manfaat
kebutuhan melalui aktifitas fisik jasmani Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
secara bertahap dan berjenjang di sesuai kan bagi:
dengan kebutuhan dan prkembangan siswa a. Peneliti
itu sendiri di samping itu pendidikan di b. Siswa-siswi
arahkan untuk mengembangkan jiwa sportif , c. Sekolah
tnggung jawab, dan kesadaran hidup sehat d. Program Studi
dengan kata lain pendidikan jasmani adalah
proses pengajar melalui aktifitas jasmani Ruang Lingkup Penelitian.
sekaligus pula sebagai proses untuk Adapun ruanglingkup penelitian ini adalah:
meningkatkan kebugaran jasmani . Obyek penelitian : Hubungan kebugaran
jasmani terhadap siswa-
Banyak cara untuk menigkatkan kebugaran siswi smp 2 negeri
jasmani mulai dari paling sederhana sampai abung tengah.
kepaling canggih contoh nya jalan , lari, dan
senam. Subyek peneliti : smp negeri 2 abung
Sebagai penyimpulan bedasarkan tengah Lampung Utara.
pengamatan peneliti sebagai besar para siswa
memiliki tingkat kebugaran yang rendah, hal
ini ditunjukan dengan lemahnya mengikuti
pelajaran sering mengantuk,malas-
malasan,serta terserang penyakit.
1
Tempat Penelitian : Lapangan sekolah Smp Sesuatu yang telah dicapai ketahap
negeri 2 Abung Tengah yang lebih tinggi apabila tidak
Lampung Utara dilatih maka akan kembali ke
keadadaan awal.
TINJAUAN PUSTAKA
F. Senam Irama
A. Pendidikan Jasmani Adalah aktifitas fisik yang disusun untuk
Mengembangkan sikap sportif, jujur,
Pendidikanjasmanimerupakan disiplin, bertanggung jawab, kerjasama,
pemblajaran yang didesain untuk percaya diri, dan demokratis melalui
meningkatkan kebugaran aktivitas jasmani.
jasmani,mengembangkan keterampilan 1.Prinsip-prinsip latihansenam irama
motorik,pengetahuanprilaku yang aktip yang harus diperhatikan
dan sikap yang positip melalui prilaku 2.Tahap pelaksanaan latihan sesuai
yang terencana,bertahap,dan dengan tingkat kesukaran.
berkelanjutan. 3.sistematika program irama.

B. Kebugaran Jasmani G. Manfaat senam irama


Kebugaran jasmani adalah kemampuan 1.Dilihat dari segi fisik
seseorang untuk menunaikan tugas 2. Psikologi sosial maupun ekonomis.
sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa
lelah yang berlebihan serta cadanga H. Upaya latihan terhadap kebugaran
waktu untuk menikmati waktu jasmani.
senggangnya untuk keperluan-keperluan a. Jantung dan adaptasi meningkata
mendadak, dan dapat melakukan kerja karena rangsangan emosional
sehari-hari secara efisien tanpa timbul b.respon adaptasi sistem pernapasan
kelelahan yang berlebihan. terhadap latihan.
c.respon dan adaptasi sistem energi
C. Komponen Kebugaran Jasmani terhadap latihan.
1. Daya Tahan Jantung d.respon dan adptasi khusus.
2. Kekuatan otot
3. Kecepatan I. Kerangka berfikir
4. Kelincahan Senam irama dapat memaxsimumkan dan
5. Daya Tahan meningkatkan kebugaran jasmani siswa
hidup sehat dan teratur,senam irama juga
D. Pengertian Latihan merupakan salah satu latihan yang
Untuk memperoleh kemajuan dan menghasilkan perubahan-perubahan terhadap
peningkatan dari sustu Latihan baik efisiensi kerja jantung.
peningkatan maupun keterampilan itu
harus dengan cara berulang-ulang. J. Hipotesis
Bedasarkan kerangka teoretik dan
E. Prinsip-Prinsip Latihan kerangka pikir diatas ialah ;
1. Beban lebih Ha : Ada pengaruh yang positip latihan
Tubuh manusia tersusun dari senam irama 2 x seminggu terhadap tingkat
berbagai sel yg berjumblah milyaran kebugaran jasmani pada siswa smp.
dan mempunyai kemampuan utuk Ho : Tidak ada pengaruh latihan senam
menyesuaikanterhadap apa yang irama 2 x seminggu terhadap tingkat
terjadi pada tubuh.jadi apapun kebugaran jasmani pada siswa smp.
perlakuan yang terjadi pada tubuh
akan sangat berpengaruhterhadap
kehidupan dari sel itu sendiri.

2. Kekhusuan
Kekhususan mengatakan bersifat
khusus dari beban latihan akan
menghasilkan tanggapan khusus dari
adaptasi.
3. Kembali Asal.
2. Gantung angkat tubuh untuk putra 60 dan
2 gantung tekuk siku untuk putri maksimal 60
detik
METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian menggunakan
eksperimen,karna adanya perlakuan. 3.Baring duduk (sit up) untuk putra dan putri
60 detik
B.Rancangan Penelitian the one group
pretest posstest desaingn.

O1-----------------P------------------O2

Ket : O1 = Tes awal


P = Treatment
O2 = Tes akhir/posstest

C. Variabel Peneliti
1. Variabel bebas (X) adalah latihan
senam irama.
2. Variabel terikat (Y) adalah kebugaran 4.Loncat tegak (vertivcal jump)
jasmani.

D. Definisi Oprasional Variabel


Untuk menghindaripenafsir yang keliru
maka Variabel peneliti ini perlu
didepinisikan yaitu :
1.Sistem aktivitas fisik yang
disusunsecara sistematis.
2.Kemampuan siswa untuk menunaikan
tugas sehari-hari dengan mudah,tanpa
merasa lelah.

E. Populasi dan Sampel


1. Populasi ialah keseluruhan dari subjek
peneliti
2. Sampel dan Teknik sampling bagian
dari jumblah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.

F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tempat Peneliti
2.Waktu Peneliti

G. Teknik Pengumpulan Data 5. Lari jarak sedang untuk putra 1000


1.Tes Awal meter dan putri 800 meter.
2.Tes akhir

H. Instrument Penelitian
1. Lari cepat untuk putra dan putri 60
meter
 X  : jumlah skor total dikuadratkan
t
2

3
Dengan kriteria penguji
I.Pengujian Instrumen
Tabel 4. Kriteria Tingkat Reliabilitas
 k   i 
2

r11    1  Koefisien Kadar Korelasi


 k  1   t 2 
0.80 – 100 Tinggi

Keterangan :
0.60 – 0.79 Lumayan tinggi

r11 : Reliabilitas angket 0.40 – 0.59 Sedang

0.20 – 0.39 Rendah


k : banyaknya butir soal
0.00 – 0.19 Dapat
 i
2
: Jumlah Varians butir
diabaikan

t2 : Varians total Sumber : Djiwandono (2011:168)

Untuk mencari varians butir digunakan J. Teknik analisis data

1.1 teknik Analisis Data


rumus sebagai berikut:
1.1.1 Uji Normalitas Data
 X  2

X i
2

n
i

i  2

Sedangkan untuk mencari varians total

digunakan rumus

 X  2

X t
2

n
t

t2 
n

Keterangan:

n : jumlah siswa

X t
2
: jumlah kuadrat skor total
bandingkan L 0 dengan L tabel .Kreteria normal

4 apabila L 0 <L tabel (Sudjana, 2005:466)


Untuk melakukan pengujian hipotesis
digunakan rumus statistik yang hanya berlaku
jika yang berasal dari populasi yang 1.1.2 Uji Homogenitas
distributornya normal.oleh karna itu dilakukan
terlebih dahulu uji normalitas uji lillefor’s Sebelum dilakukan uji homogenitas
dengan langkah sbg; apakah sampel yang diambil benar-benar
homogeny digunakan uji varians dalam
Langkah I
sudjana

xi  x
Zi =
S
1.1.3 Uji Hipotesis
Keterangan:
Test ini digunakan untuk menggunakan
independen group test dan mengetahui
Zi = Bilangan Baku apakah ada perbedaan atau kesamaan
antara kedua data .

xi = Nilai-nilai yang diperoleh Hasil Dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian
x = Rataan Bedasarkan analisis data yang telah
dilakukan, didapatkan deskripsi data
S = Simpangan Baku dan akan dibahas, deskripsi data terdiri
atas hasil uji coba instrument, deskripsi
data pre-tes, dan deskripsi post test
Langkah II; Distribusi normal baku
yang akan dianalisis melalui uji
ditentukan peluang masing-masing bilangan homogenitas,uji normalitas dan uji
hipotesis adapu prosedurnya sebagai
baku dengan rumus F(Z i ) = P (Z ≤ Z i ) berikut.

1. Validitas dan Rehabilitas Instrumen


Langkah III; menentukan Proporsi
Sebelum melakukan pengukuran
motivasi berprestasi dan tes akhir
banyakz1, z 2, z 3, ...z n, yang  Z i hasil belajar pada sampel penelitian,
S(Z i ) =
n masing-masing instrumen diuji
cobakan terlebih dahulu kepada
sampel diluar populasi,di smp negeri 2
Langkah IV; menentukan harga mutlak dari F(Z
abung tengah lampung utara.

i ) – S(Z i ) untuk mengetahui validitas dan


rehabilitasnya.untuk menguji tingkat
validasi menggunakan validasi isi
Langkah V; menentukan harga mutlak terbesar

yang selanjutnya disebut L0 kemudian


5 3. Perlakuan

, kemudian dilanjutkan dengan Perlakuan diberikan setelah penulis


analisis reliabilitas menggunakan uji melakukan pretes atau tes awal
coba instrument pada tgl 15 april kepada kedua kelas yaitu, dikelas
2013 pada sampel diluar populasi. exsperimen dan dikelas kontrol.
Namun perrlakuan menggunakan
senam irama hanya dilakukan pada
2. Hasil dari tes awal kelas exsperimen. Adapun kelas
kontrol tidak dikenai perlakuan
a. Uji Normalitas pretes melalui senam irama.

Uji normalitas dilakukan untuk 4. Hasil tes akhir (postes)


melihat apkah sampel yang
diambil dari populasi memiliki Untuk mengetahui pengaruh senam
distribusi normal atau tidak irama terhadap kebugaran jasmani
dengan hipotesis pembuktian siswa,maka siswa diberi tes berupa
tes kebugaran jasmani atau disebut
Ho : Sampel berasal dari populasi TKJI yang dilakukan diakhir perlakuan
yang distribusinya normal kelas dapat dilihat dari hasil postes
dan tes akhir antara kedua kelas
Ha : Sampel tidak berasal dari
dapat dilihat pada lampiran.
populasi yang berdistribusi
normal. a. Uji normalitas postes

Uji normalitas dilakukan untuk


melihat apakah sampel yang
b. Uji homogenitas pretes
diambil dari populasi memiliki
Syarat ke dua sebelum melakukan distribusi normal atau tidak
hipotesis adalah data yang dengan hipotesis pembuktian :
diperoleh haruslah homogen
Ho : sampel berasal dari populasi
maka perlu pengujian
yang bedistribusinormal.
homogenitas terlebih
dahulu.pengujian homogenitas Ha : sampel tidak berasal dari
menggunakan uji kesamaan dua populasi yang berdistribusi
varian.hasil perhitungan pada normal
normalitas diperoleh nilai varian
untuk tes kebugaran jasmani b. Uji Homogenitas pretes
pada kelas exsperimen sebesar Syarat yang keduasebelum
19,77 dan pada kelas melakukan pengujian hipotesis
kontrolsebesar 21,39 hipotesis adalah data yang diperoleh
yang akan dibuktikan haruslah homogen.hasil tes nilan
Ho : Tidak terdapat perbedaan varian pada kelas exsperimen
varian kelas exsperimen dengan sebesar 2,80 dan pada kelas
varian kelas kontrol (Homogen) kontrol sebesar 1,96 hipotesis
yang akandibuktikan :
Ha : Terdapat perbedaan varian
kelas exsperiment dengan varian Ho : tidak terdapat perbedaan
kelas kontrol (tidak homogen) varian kelas exsperimen dengan
varian kelas kontrol (homogen)
6 kebugaran jasmani secara
signifikan
Ha : terdapat perbedaan varian
kelas exsperimen dengan varian 2. Latihan senam irama 2x
kelas kontrol (tidak homogen) seminggu selama 2 bulan dapat
meningkatkan kebugaran
c. Uji Hipotesis jasmani para siswasekolah
Rumus yang digunakan untuk menengah atas.
menguji hipotesis perbedaan dua 3. Latihan Senam irama mampu
rata-rata yang digunakan untuk menunjang semua kalangan
mengetahui ada atau tidak bukan hanya untuk anak
adanya perbedaan atau sekolah termasuk juga orang
kesamaan antara dua data maka
tua.
teknis analisis statistik untuk
menguji beda rata-rata adalah B. Saran
test (T).
1. Pemerintah dan
Ho : tidak ada pengaruh antara masyarakat perlu mempunyai
latihan senam irama 2 kali komitmen yang kuat untuk
seminggu terhadap tingkat membangun saran dan prasaran
kebugaran jasmani pada siswa atau fasilitas olahraga
smp.
2. Guru penjaskes dan
Ha : ada pengaruh yang positip olahraga perlu memiliki database
latihan senam irama 2 kali tentang kebugaran jasmani para
seminggu terhadap tingkat siswanya.
kebugaran jasmani pada siswa
smp. 3. Perlu adanya penelitian
lanjutan dengan aspek yang
B. Pembahasan berbeda dan sampel yang
lebih luas .
Bedsarkan hasil perhitungan dan
analisis data ternyata latihan senam
irama yang dilakukan semunggu 2x
dapat meningkatkan kemampuan
kebugaran jasmani pada siswa-siswi
sekolah menengah pertama .

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Hasil penelitian analisis data yang


telah dilakukan, maka kesimpulan
yang dapat diambildari peneliti iani
ialah:

1. Latihan senam irama sangat


berpengaruh sekali terhadap
7
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2004. Kesegaran Jasmani


Indonesia. Jakarta. Pusat Kesegaran
Jasmani dan Rekreasi.

Djiwandono. 2011. Metodologi penelitian.


Fakultas Pascasarjana.Universitas
airlangga.surabaya.

Djoko Pekik I 2000 Panduan Latihan Kebugaran


Yang Efektif dan Aman Yogyakarta
Lukman Offset.

Panular, Satro Suarno, Dkk. 1998. Tes


Kebugaran Jasmani Dengan Lari
Multitahap. Puslitbang-OR. Surakarta.

Sudjana, Nana. 2005. Tuntunan Penyusunan


Karya Ilmiah. Bandung:Sinar Baru
Algesindo

Woejarti Soekarno, Dkk 1996. Dasar-dasar


Latihan senam Irama Yogyakarta.
FPOK IKIP Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai