Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH STRUKTUR BAJA

RANGKA BAJA PADA STASIUN SOLO BALAPAN, STASIUN


PURWOSARI, STASIUN YOGYAKARTA

DAN JEMBATAN JURUG

PEMBIMBING :

IR. FA LUKY PRIMANTARI, MT

DISUSUN OLEH :

1. AZZAHRA WAFI AUFASYA (202120024)


2. KRISTIN AYUNINGSIH (202120004)
3. SRIANITA NUGRAHANI (202120032)
4. DIKO SAPUTRA (202120020)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Baja merupakan material yang sangat luas penggunaannya dan sudah


digunakan di berbagai macam sektor. Luasnya penggunaan baja ini tidak
terlepas dari sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki baja sehimgga dianggap
cocok untuk berbagai keperluan. Rangka konstruksi baja adalah suatu konstruksi
yang dibuat dari susunan batang-batang baja yang membentuk struktur bangungan
sebagai pondasinya dengan proses yang diolah melalui fabrikasi dari bahan
setengah jadi menjadi barang yang jadi. Biasanya setiap pertemuan beberapa batang
baja disambung pada simpul dengan menggunakan alat penyambung seperti (baut
mur, paku keling dan las lumer). Pemasangan rangka konstruksi baja digunakan
untuk bangunan tinggi dan luas karena terbukti rangkaian ini lebih kokoh dan aman
terhadap guncangan. Sehingga wajar rasanya pembangunan besar seperti
konstruksi baja gedung, konstruksi baja rumah maupun gudang menggunakan
satuan rangka tersebut. Umumnya baja yang digunakan merupakan material yang
ringan, namun tetap mampu mengangkut beban yang cukup berat.
Material baja banyak digunakan pada konstruksi bangunan-bangunan
gedung seperti stasiun, hanggar, gudang, jembatan dan bangunan-bangunan
lainnya. Dilihat dari material baja yang unggul jika ditinjau dari segi kekuatan,
kekakuan, dan daktilitasnya. Jadi sudah tidak heran lagi jika di setiap proyek-
proyek konstruksi bangunan (jembatan atau gedung) baja selalu ditemukan,
meskipun volumenya tidak harus mendominasi. Dari segi keamananpun bisa
kita pastikan struktur baja lebih baik daripada penggunaan struktur kayu
ataupun beton. Karena struktur baja sendiri memiliki elastisitas yang tinggi
sehingga mampu menahan goncangan yang apabila sewaktu-waktu terjadi
gempa. Selain itu kebanyakan yang menggunakan baja karena baja lebih ringan
dibandingkan dengan struktur bahan lainnya.

Alasan stasiun menggunakan rangka baja karena ramah lingkungan,


konstruksi cepat, biaya rendah, hemat tenaga kerja, stabilitas yang kuat, desain
yang fleksibel, dan mempersingkat konstruksi. Pada jembatan juga demikian
menggunakan struktur baja untuk konstruksinya. Mengingat banyak beberapa
keunggulan yang ada pada baja yang cocok digunakan sebagai konstruksi suatu
bangunan. Apalagi jembatan harus di kerjakan secara cepat sehingga
penggunaan struktur baja sangat lah tepat. Dengan material baja, dengan
kekakuan 10x lipat dari beton didapat struktur yang lebih kecil dan ringan.

B. RUMUSAN MASALAH
Penerapan struktur baja dalam dunia kontruuksi saat ini sudah sangat
luas dan digunakan dalam berbagai kontruksi, Maka dari itu tugas survey ini
dimaksudkan untuk mengamati beberapa, bangunana yang menggukan struktur
baja dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa type struktur yang digunakan pada Stasiun Solo Balapan, Stasiun
Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
2. Apa sketsa struktur yang digunakan pada Stasiun Solo Balapan, Stasiun
Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
3. Apa jenis sambungan yang digunakan pada Stasiun Solo Balapan, Stasiun
Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
4. Apa data struktur yang digunakan pada Stasiun Solo Balapan, Stasiun
Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
5. Apa data profil struktur yang digunakan pada Stasiun Solo Balapan, Stasiun
Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa type struktur yang digunakan pada Stasiun Solo
Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
2. Untuk mengetahui apa sketsa struktur yang digunakan pada Stasiun Solo
Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
3. Untuk mengetahui apa jenis sambungan yang digunakan pada Stasiun Solo
Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
4. Untuk mengetahui data struktur yang digunakan pada Stasiun Solo Balapan,
Stasiun Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?
5. Untuk mengetahui data profil struktur yang digunakan pada Stasiun Solo
Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Yogyakarta dan Jembatan?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Lokasi survey 1 (Bangunan Stasiun)


1. Stasiun Solo Balapan
Lokasi survey pertama berlokasi di Stasiun Solo Balapan. Terletak
di Jalan Wolter Monginsidi No.112, Kestalan, Kec. Banjarsari, Kota
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Berikut adalah lokasi survey jika
dilihat dari Google Maps.

2. Tipe struktur
Tipe yang digunakan di stasiun balapan adalah beragam, pada
bagian ruang depan stasiun menggunakan tipe baja Portal Truss. Pada
bagian dalam stasiun menggunakan tipe Portal Frame.

3. Jenis sambungan
Jenis sambungan yang digunakan pada stasiun Balapan yaitu
dengan menggunakan sambungan baut. Baut adalah salah satu alat
penyambung profil baja, selain paku keeling dan las. Baut yang biasanya
digunakan sebagai alat penyambung profil baja adalah baut hitam dan
baut yang berkekuatan tinggi. Baut memang kurang kaku bila
dibandingkan dengan paku keeling dan las namun masih sering
digunakan karena dalam pemasangannya baut relative lebih praktis.
4. Sketsa struktur

5. Data Struktur
Baja yang digunakan pada kolom stasiun, baik itu pada bagian disekitar
tempat berhenti kereta adalah baja jenis WF dengan ukuran H x B adalah
400 mm x 200 mm. Pada bagian lobby dan peron juga menggunkan baja
jenis WF sebagai kolomnya tapi dengan ukuran yang berbeda yaitu 300
mm x 150 mm. Pada bagian gording nya menggunakan 2 macam jenis
baja, pada bagan tempat berhenti kereta menggunakan baja jenis WF
dengan ukuran H x B adalah 250 mm x 125 mm. Pada bagian peron
menggunakan baja jenis WF dengan ukuran 200 mm x 150 mm. Pada
bagian lobby menggunakan baja jenis siku dengan ukuran 100 mm x 100
mm.
6. Data Profil Struktur
Data profil struktur pada bagian gording lobby stasiun balapan sesuai
pada tabel bergaris biru.

Data profil struktur baja pada bagian kolom disekitar tempat


berhentinya kereta ada pada tabel bergaris biru, sementara untuk data
profil struktur kolom pada lobby dan peron terdapat pada tabel garis
merah.
7. Dokumentasi Struktur
B. Lokasi Survey 2 ( Bangunan Stasiun )
1. Stasiun Pruwosari
Lokasi yang dipilih dalam tugas survey baja yang kedua adalah Stasiun
Kereta Api. Stasiun Kereta yang disurvey yaitu Stasiun Kereta Api
Purwosari yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Kecamatan
Laweyan, Kota Surakarta, Jawa, Tengah 57142, Indonesia, No. 54, Solo,
Indonesia, Jawa Tengah . Berikut adalah lokasi survey jika dilihat dari
Google Maps.

2. Type Struktur
Tipe Struktur yang digunakan adalah rangka portal frame yang
menggunakan struktur rangka baja sebagai kekuatan strukur utama dan
kemudian dilengkapi dengan strukur atap yang juga menggunakan baja
sebagai rangkanya.

Selain itu gaya arsitektur yang diteapakan dalam bangunan stasiun


Purwosari ini mengambil gaya arsitektur khas jawa tengah yang dilengkapi
dengan berbagai ornament khas.
3. Jenis sambungan
Jenis sambungan yang digunakan pada stasiun Purwosari yaitu dengan
menggunakan baut mur dan las. Pengelasan adalah salah satu cara
menyambung pelat atau profil baja. Proses pengelasan biasanya dilakukan
secara manual dengan menggunakan batang las. Selain itu ada juga proses
pengelasan mengguanakan gas acetylin atau disebut las karbit. Selain itu
pemasangan baut mur juga sangat mudah dan lebih cepat dalam proses
pemasangannya.

4. Sketsa Struktur
Tahap selanjutnya dari proses desain adalah membuat sketsa
struktur.Pengambaran sketsa dilakukan dengan program SAP 2000 dimana
ukuran yang digambar sesuai dengan strukur yang telah disurvey.

5. Data Struktur dan Material


4.1 Spesifikasi Material
Spesifikasi Material yang digunakan dalam Stasiun Purwosari
yaitu:
a. Baja A36 dengan penampang I-WF pada kolom, perimeter beam
dan rafter.
b. Baja ringan (canai dingin) pada bagian gording.

Kedua struktur ini didefinisikan dengan ketentuan sebagai berikut:


Parameter Nilai
Kuat leleh / fy (N/mm2) 240
Kuat Ultimate/ fu (N/mm2) 370
Modulus Elastisitas/ E (N/mm2) 200000
Berat Jenis (N/m3) 7850
Poisson Ratio 0.3
4.2 Section Properties
Penampang baja yang digunakan adalah profil I-WF untuk kolom,
perimeter beam, dan kuda – kuda, kemudian profil C-Section baja
ringan untuk gording, dengan spesifikasi sebagai berikut:

Tabel Profil I-WF Tipe 1 yang digunakan untuk kolom


Parameter Nilai
Tinggi profil (m) 0.175
Lebar sayap Atas (m) 0.175
Tebal sayap Atas (m) 0.011
Tebal profil (m) 0.075
Lebar sayap bawah (m) 0.175
Tebal sayap bawah (m) 0.008

Tabel Profil I-WF Tipe 2 yang digunakan untuk perimeter beam


Parameter Nilai
Tinggi profil (m) 0.1
Lebar sayap Atas (m) 0.1
Tebal sayap Atas (m) 0.008
Tebal profil (m) 0.006
Lebar sayap bawah (m) 0.1
Tebal sayap bawah (m) 0.008
6. Data profil Struktur

Gambar 2.Tabel Spesifikasi Material IWF

Tabel Profil C-Section yang digunakan untuk gording


Parameter Nilai
Tinggi profil (m) 0.125
Lebar profil (m) 0.05
Tebal profil (m) 0.0045
Radius Girasi 0.003
Tebal Lip (m) 0.02
7. Dokumentasi

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
C. Lokasi Survey 3 ( Bangunan Stasiun )
1. Stasiun Yogyakarta
Lokasi yang dipilih dalam tugas survey baja yang ketiga adalah Stasiun
Kereta Api. Stasiun Kereta yang disurvey yaitu : Stasiun Kereta Api
Yogyakarta yang berlokasi di Jalan pasar kembang No.26, Sosromenduran,
Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271,
Indonesia. Berikut adalah lokasi survey jika dilihat dari Google Maps.

2. Type Struktur
Tipe yang digunakan di stasiun balapan adalah beragam, pada bagian
ruang depan stasiun menggunakan tipe baja Portal Truss. Pada bagian
dalam stasiun menggunakan tipe Portal Frame.
3. Jenis sambungan
Jenis sambungan yang digunakan pada stasiun Yogyakarta. yaitu
dengan menggunakan baut mur. Pengelasan adalah salah satu cara
menyambung pelat atau profil baja. Proses pengelasan biasanya dilakukan
secara manual dengan menggunakan batang las. Selain itu ada juga proses
pengelasan mengguanakan gas acetylin atau disebut las karbit.
4. Sketsa Struktur
Tahap selanjutnya dari proses desain adalah membuat sketsa
struktur.Pengambaran sketsa dilakukan dengan program SAP 2000 dimana
ukuran yang digambar sesuai dengan strukur yang telah disurvey.

5. Data Struktur dan Material


6. Data Profil Baja
7. Dokumentasi
D. Lokasi Survey 3 ( Jembatan )
1. Jembatan Jurug
Lokasi yang dipilih dalam tugas survey baja yang ketiga adalah
jembatan Jurug. Jembatan Jurug yang disurvey yaitu : jembatan Jurug yang
berlokasi di bengawan solo, jurug, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa
Tengah 57126 Indonesia. Berikut adalah lokasi survey jika dilihat dari
Google Maps.

2. Type Struktur
Tipe yang digunakan di Jembatan Jurug adalah truss bridge.
jembatan yang segi konstruksi lebih kokoh karena menggunakan
kerangka truss yang berbentuk triangular. Meski tidak menancap ke tanah,
namun tiang jembatan menjadi lebih kaku karena bentuk segitiga yang
menghubungkan tiang yang satu dengan tiang lainnya.

3. Jenis sambungan
Sambungan yang digunakan pada jembatan jurug yaitu paku keeling
dan baut mur. Paku keeling adalah merupakan jenis paku dari logam, terdiri
dari kepala dan batang, dipakai untuk mengikat penyambungan dari pelat
besi dengan cara dikeling. Sedangkan, Baut mur adalah Baut dan mur
adalah salah satu sambungan yang tidak tetap, artinya sambungan tersebut
dapat dipasang dan dilepas tanpa merusak konstruksi.

4. Sketsa struktur

5. Data Struktur dan Material


6. Data profil baja
7. Dokumentasi
KESIMPULAN

Dari survey yang kami lakukan dapat kita ambil kesimpulan bahawa baja adalah
struktur yang banyak digunakan dalam pembangunan baik gedung,jembatan dan
stasiun dll,alasan memakai struktur baja adalah pemasangan yang mudah, ramah
lingkungan, bisa di bongkar pasang kembali dan perawatan nya juga mudah. Kami
menemukan perencanaan struktur baja yang banyak digunakan pada struktur
bangunan stasiun menggunakan model portal truss, pada bangunan gedung
mayoritas yg dipakai adalah portal freme dan pada struktur jembatan mayoritas yang
digunakan memakai truss brige.
DOKUMENTASI KELOMPOK

Anda mungkin juga menyukai