MOMEN
Disusun Oleh :
01.2013.1.04614
ABSTRAK
Kata Kunci : Kolom Komposit, Inside Steel (Concrete Encased Column), Outside Steel
(Soncrete Filled Column ).
ABSTRACT
Composite column has been frequently used for various high buildings
(Simanjuntak, 2013). In general, composite column is divided into two types, i.e. inside
steel and outside steel composite columns. Inside steel composite column is steel
structure wrapped in concrete (concrete encased column), while outside steel composite
column is steel filled with concrete (concrete filled column).
According to Muhammad, (2015), outside steel composite column is rarely used
as the main column to support the lateral weight on the frame structure of a building in
construction development nowadays. Therefore, it is necessary to be taken into account
the strength of both composite columns to see which one is the most effective and
strongest.
Calculation was done manually for inside steel and outside steel composite
columns in square shape surface, whereas a calculation implementing CSICOL program
was done to all composite columns. The results of ØPn and ØMn value were then
compared with manual calculation using CSICOL program.
The calculation result showed that the capacity of outside steel composite
column was better than the inside steel composite column. This was done by using
standard volume of inside steel composite column square shape 400x400 mm, while the
form of outside steel composite column was round with a diameter of 431 mm. This
outside steel composite column was 17% leading compared to other types of composite
columns to resist nominal axial (ØPn). While outside steel composite column in square
shape of 405.70 x 405.70 mm was leading to resist nominal torque (ØMn) by 10.5 %
compared to other types of composite columns.
Keywords : Composite Column, Inside Steel (Concrete Encased Column), Outside Steel
(Soncrete Filled Column).
1. PENDAHULUAN
Kolom komposit adalah kolom yang menggunakan gabungan dua material atau lebih. Pada
saat ini penggunaan kolom komposit dengan material beton bertulang ( komposit beton dan baja
tulangan ) telah banyak digunakan di berbagai bangunan tinggi ( Simanjuntak, 2013). Selain
kolom beton bertulang, terdapat kolom komposit dengan penambahan material baja profil, yang
dibagi menjadi dua macam yaitu kolom komposit inside steel dan outside steel dimana bagian
kolom dengan struktur baja terbungkus oleh beton dinamakan dengan kolom inside steel (concrete
encased column) sedangkan untuk baja yang berisi beton dinamakan kolom outside steel (concrete
filled column ).
Penggunakan struktur kolom komposit outside steel sebagai kolom utama dalam
mendukung beban lateral pada struktur rangka bangunan belum lazim dalam perkembangan
konstruksi saat ini (Muhammad, 2015). Oleh karena itu dilakukan perhitungan terhadap kekuatan
masing - masing jenis kolom komposit sehiangga hasil yang diperoleh menunjukkan jenis kolom
komposit yang paling efektif dan memiliki kekuatan paling tinggi, sehingga penggunaanya pada
konstruksi dapat dinilai sebagai pemilihan yang tepat.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Elemen struktur komposit baja dan beton merupakan struktur yang terdiri dari 2 material atau
lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan sifat
gabungan yang lebih baik.Komposit baja dengan beton didasarkan pada pemikiran bahwa beton
mempunyai perilaku yang menguntungkan ketika menerima beban tekan dan perilaku yang kurang
menguntungkan ketika menerima beban tarik. Sedangkan baja mempunyai kemampuan bahan yang
sama baik untuk beban tarik dan tekan tetapi harus diwaspadai terhadap bahaya tekuk ketika
menerima beban tekan. Oleh karena itu, struktur komposit dengan kolom komposit mulai banyak
digunakan di luar negeri (Syah Osman, 2010 ). Berdasarkan SNI 03-1729-2002 Pasal 12, Jenis
kolom komposit terdiri dari du amacam , yaitu :
1. Kolom komposit terbungkus beton adalah kolom komposit yang terbuat dari profil baja yang
diberi selubung beton di sekeliling (kolom baja berselubung beton) Kolom ini dapat dinamakan
kolom komposit Inside Steel (Concrete encased column) yang dapat dilihat pada Gambar 1
dan 2.
2. Kolom komposit terisi beton adalah kolom komposit yang terbuat dari penampang baja
berongga dan diisi beton didalamnya (kolom baja berisikan beton). Kolom ini dapat dinamakan
kolom komposit Outside Steel (Concrete filled column) yang dapat dilihat pada Gambar 3 dan
4.
Beton dan baja dianggap sebagai satu kesatuan dalam kolom yang dibebani dengan beban
aksial.).Kapasitas beban aksial maksimum yang dapat dihitung . Sesuai dengan ( SNI 2847: 2013
Pasal 10.3.6.2) untuk desain beban aksial maksimum pada komponen struktur non-prategang
dengan tulangan pengikat (termasuk kolom bersengkang):
Keterangan :
Ac = Luas beton , inchi ² ( mm² ).
As = Luas penampang baja, inchi ² ( mm² ).
fy = Tegangan leleh minimum yang disyaratkan dari penampang baja, ksi
(Mpa).
fc = Kuat tekan minimum beton, ksi ( Mpa ).
Momen lentur pada kolom terjadi saat adanya beban aksial yang menekan kolom ditambah
dengan bertambahnya eksentrisitas. Semakin besar bertambahnya eksentrisitas pada kolom dapat
menyebabkan ke keruntuhan terjadi akibat tulangan meleleh sebelum hancurnya beton.
Menurut Nawy (1985), momen tahan nominal Mn yaitu sebesar Pne dapat diperoleh dengan
menuliskan keseimbangan momen terhadap pusat plastis penampang, Untuk kolom uang
penulangannya simetris, pusat plastisnya sama dengan pusat geometrisnya.
Mn = Pne = Cc. y +ΣFs . (ya-yi) + Σ Fr. (ya-yi) ………..……………………....……...( 2 )
Maka dari persamaan 1 dan 2 menurut Nawy dapat juga ditulis sebagai :
Mn = Pne = 0,85.fc. b. αb.(y)+ As’. fs’. (ya-yi) + Asr’. fr’.(ya-yi) - As. fs. (ya-yi) + Asr. fr.
(ya-yi) ……………………………………………..…………………………………...
……..….( 4 )
Material beton dalam kolom beton bertulang maupun kolom komposit akan meningkat
kekuatannya apabila dilakukan pengekangan yang cukup terhadap kolom tersebut ( Tiara Rudi,
Barus Sanci 2016 ).Model perhitungan pengekangan yang digunakan pada skripsi ini adalah
Susantha, Ge dan Usami (2001). Berikut rumus perhitungannya :
fcc = 0,85 fc + 4 frp……………………………………………….....…………...…....…..( 5 )
2t
frp = β fy ………………………………………….....….…………………..….….….(
D−2t
6)
β = υe -υs…………………………….....….…………………...………………..…..…….( 7 )
'
υe =0,2312+0,3582 υ e−0,1524 ( fcfy )+ 4,843 υ e ¿) – 9.169 ( fcfy )² …………...….( 8 )
'
Diagram interaksi kolom dibuat dengan pertolongan dua buah sumbu ( yaitu sumbu vertikal
dan sumbu horizontal ) yang saling berpotongan dan tegak lurus semuanya. Sumbu vertikal
menggambarkan besar beban aksial P atau gaya normal N, sedangkan sumbu horizontal
menggambarkan besar momen lentur M yang dapat ditahan oleh kolom.
3. METODE PENELITIAN
A. Diagram Alir Perencanaan
A. Pengumpulan Data.
Data – data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Mutu Beton Kolom (fc’) : 40 Mpa
Tabel 1 Tabel Perbandingan nilai ØPn dan ØMn kolom komposit inside steel (kotak) manual dan
program CSICOL.
No Keterangan Kolom Komposit Inside Steel ( Kotak )
Manual Program Presentasi
Pn Mn Pn Mn Perbedaan
kN kNm kN kNm % %
1 ØPn tekan 4386.35 0 4094.50 0 3.4413 0.0000
maksimal
2 ØPn tekan 4386.35 168.7362 4094.50 149.5 3.4413 3.2854
4000
4,094.50 4,094.50
3,837.80
3000 3,395.40
2,897.00
2000 1,731.80
2,307.60
ØPN ( Gaya Aksial)
1,181.50
1000
548.80
ØMn ( momen )
0
0 50 100 150 200 250 300 350-187.50 400
-1000 -855.40
-1,385.70
-2000 -1,819.50 Kolom Kotak Inside Steel (Manual)
-2,497.00 Kolom Inside Steel Kotak ( Program )
-3000
Sumber : ( Analisa Perhitungan, 2018 )
Gambar 6. Superimpose Diagram interaksi kolom komposit inside steel (kotak) manual &
program CSICOL.
Pada perbandingan kolom komposit inside steel berbentuk kotak pada Tabel 1 dan Gambar
6 terdapat perbedaan nilai dimana pada hasil gaya aksial nominal (ØPn ) sebesar 2,2361 %,
nilai momen nominal (ØMn) sebesar 1,6586 %. Hal dikarenakan pemakaia nilai fc ( kuat tekan
beton ) yang digunakan pada perhitungan manual adalah nilai fc awal sedangkan pada program
CSICOL telah memakai fcc yang memperhitungkan kekuatan pengekangan sengkang.
Pada perbandingan kolom komposit outside steel berbentuk kotak dalam perhitungan
manual dengan fc dan program CSICOL terdapat perbedaan nilai dimana pada hasil gaya aksial
nominal (ØPn ) sebesar 11,1741 %, nilai momen nominal (ØMn) sebesar 6,7008 % . Sedangkan
pada perhitungan manual dengan fcc dan program CSICOL terdapat perbedaan nilai dimana pada
hasil gaya aksial nominal (ØPn ) sebesar 4,5410 %, nilai momen nominal (ØMn) sebesar 1,2784
%. Perbedaan pada nilai perbandingan kolom komposit outside steel berbentuk kotak dimana
perhitungan manualnya menggunakan fc ataupun fcc serta program CSICOL menunjukan nilai
perbedaan yang disebabkan akibat memperhitungkan kekuatan pengekangan sengkang
6000
4,756.20 4,632.70
4,756.20
4000 3,979.20
3,434.10
2,873.30
ØPN ( Gaya Aksial)
2,174.00
2000
1,649.50
1,215.40
653.00
0 17.70
-100 0 100 200 ØMn 300
( momen ) 400 500 600 700
-847.50 -376.10
-1,414.50
-2000
Tabel 4 Tabel Perbandingan nilai ØPn dan ØMn kolom komposit inside dan outside steel bundar
pada program CSICOL.
No Kolom Inside Steel Kolom Outside Steel Presentasi Perbedaan
( Bundar) ( Bundar)
Program Program
Pn Mn Pn Mn Pn Mn
kN kNm kN kNm % %
1 3826.500 0.000 5285.200 0.000 27.600 0.000
2 3826.500 0.500 5285.200 156.500 27.600 99.681
3 3826.500 129.000 5058.600 190.800 24.357 32.390
4 3789.800 133.300 4481.800 271.500 15.440 50.902
5 3353.600 175.500 3847.000 345.100 12.826 49.145
6 2849.600 213.400 3178.100 405.300 10.336 47.348
7 2232.800 249.500 2289.000 481.300 2.455 48.161
8 1553.800 284.100 1501.900 524.200 3.340 45.803
9 875.600 305.600 815.000 556.000 6.921 45.036
10 114.800 295.300 52.300 569.000 54.443 48.102
11 844.800 224.500 992.800 518.700 14.907 56.719
Pada perbandingan kolom komposit inside dan outside steel berbentuk bundar dalam
perhitungan program CSICOL terdapat perbedaan besarnya hasil gaya aksial nominal (ØPn )
sebesar 17,8937 %, nilai momen nominal (ØMn) sebesar 49,6801 % dan Hal ini
menunjukan jika kekuatan dari kolom komposit outside steel bundar lebih besar
dibandingkan kolom komposit inside steel bundar.
875.600 815.00
114.800 -52.30
0.000
0.000 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000
-992.80
-1510.100 -1,522.30
-844.800
-1968.500
-2203.600 -2,155.80
-2000.000
-2,705.60 ØMn ( momen )
-2497.000
Tabel 5 Tabel Perbandingan nilai ØPn seluruh kolom komposit inside dan outside steel bundar
dan kotak.
No Ket Gaya Aksial Nominal ( ØPn ) Kolom Komposit
Inside Steel Outside Steel Kotak Inside Outside NILA %
Kotak Steel Steel I
Bundar Bundar MAX
Manual CSIC Manual Manual CSIC CSICO CSICO
OL fc (fcc) OL L L
Pn Pn Pn Pn Pn Pn Pn Pn Pn
kN kN kN kN kN kN kN kN kN
1 ØPn 4386.4 4094.5 4483.6 4473.3 4756.2 3826.5 5285.2 5285.2 16.9
tekan
maksimal
2 ØPn 4386.4 4094.5 4483.6 4473.3 4756.2 3826.5 5285.2 5285.2 16.9
tekan
3 ØPn ,Mn 2780.6 2897.0 2379.5 2850.8 2873.3 2232.8 2289.0 2897.0 15.8
balanced
4 ØPn tarik 2497.6 2497.0 3026.0 3802.2 3604.5 2497.0 4171.2 4171.2 18.9
maksimal
Nilai perbedaan ØPn ( Gaya Aksial ) Rata - Rata 17.1
Sumber : ( Analisa Perhitungan, 2018 )
Pada Tabel 5 menunjukan bahwa nilai gaya aksial nominal (ØPn) yang dimiliki Kolom
Komposit Outside Steel berbentuk bundar (warna kuning) yang paling besar diantara yang lain,
dengan rata – rata perbedaan 17.1 % dibandingkan kolom komposit yang lain.
Pada Tabel 6 menunjukan bahwa nilai momen nominal (ØMn) yang dimiliki Kolom
Komposit Outside Steel berbentuk kotak (warna hijau ) yang paling besar diantara yang lain dengan
presentasi perbedaan rata – rata lebih besar 10.5 % dibandingkan kolom komposit yang lain.
Tabel 7 Tabel Perbandingan nilai ØPn dan ØMn pada kolom komposit outside steel kotak dan
bundar.
No Kolom Outside Steel Kolom Outside Steel Presentasi Perbedaan
( Kotak ) ( Bundar )
Program Program
Pn Mn Pn Mn Pn Mn
kN kNm kN kNm % %
1 4756.2 0.0 5285.2 0.0 10.0 0.0
2 4756.2 207.6 5285.2 156.5 10.0 24.6
3 4632.7 227.5 5058.6 190.8 8.4 16.1
4 3979.2 326.6 4481.8 271.5 11.2 16.9
5
Sumber : ( Analisa 3434.1 2018 390.6
Perhitungan, ) 3847.0 345.1 10.7 11.6
6 2873.3 443.0 3178.1 405.3 9.6 8.5
7 2174.0 504.6 2289.0 481.3 5.0 4.6
8 1649.5 531.9 1501.9 524.2 8.9 1.4
9 1215.4 575.8 815.0 556.0 32.9 3.4
10 653.0 623.7 52.3 569.0 92.0 8.8
11 17.7 617.3 992.8 518.7 98.2 16.0
12 376.1 570.2 1522.3 455.2 75.3 20.2
13 847.5 504.1 2155.8 369.1 60.7 26.8
14 1414.5 416.3 2705.6 281.0 47.7 32.5
15 3604.5 0.7 4171.2 0.0 13.6 0.0
Nilai perbedaan ØPn (Gaya Aksial) 33.0
Nilai perbedaan ØMn ( Momen ) 12.8
6000
4000
2000
M ( momen )
0
-100 0 100 200 300 400 500 600 700
P ( Gaya Aksial)
-2000
Dari Tabel 5,6,7dan Gambar 9 didapatkan bawah kolom komposit outside steel lebih kuat
dibandingkan kolom komposit inside steel karena memiliki nilai gaya aksial nominal (ØPn) dan
momen nominal (ØMn) lebih besar. Dari Tabel 7 menunjukan bahwa kolom komposit outside
steel yang berbentuk bundar lebih unggul dengan presantase 33% dalam gaya aksial nominal
(ØPn) sedangkan kolom komposit outside steel yang berbentuk kotak lebih unggul pada momen
nominal (ØMn) sebesar 12,8 %.outside steel berbentuk kotak lebih besar 12,8 % dari kolom
komposit outside steel berbentuk kotak dan bundar.
menunjukan bahwa kolom komposit type outside steel lebih unggul dibandingkan
dengan kolom komposit inside steel. Dimana kolom komposit outside steel yang
berbentuk bundar dengan diameter 431 mm, lebih unggul sebesar 17 % dalam
menahan gaya aksial nominal (ØPn) dibandingkan semua type kolom komposit yang
lain. Sedangkan kolom komposit outside steel berbentuk kotak dengan ukuran 405.70
x405.70 (mm) , lebih unggul menahan momen nominal (ØMn) sebesar 10,5 %
dibandingkan semua type kolom komposit yang lain.
B. Saran
Berdasarkan hasil perhitungan yang membandingkan kolom komposit inside dan
outside steel yang berbentuk kotak ataupun bundar maka saran yang dapat dibeikan
adalah sebagai berikut :
Pemilihan jenis kolom komposit outside steel yang berbentuk kotak atau bundar dinilai
lebih baik dibandingkan jenis lain yg dibandingkan pada skripsi ini, karena dengan
rasio volume material beton, baja profil/plat baja dan baja tulangan yang sama dapat
menunjukan kapasitas gaya aksial nominal dan momen nominal yang paling besar
dibandingkan yang lain.
Pemakaian kolom komposit outside steel yang berbentuk kotak atau bundar dapat
dijadikan pilihan pada pekerjaan konstruksi.
Pada perencanaan selanjutnya, perhitungan kolom komposit yang berbentuk bundar
sebaiknya dihitung terlebih dahulu menggunakan program kemudian dilanjutkan
perhitungan manual. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengecekan pada titik-titik
potongan yang ditinjau pada kolom bundar.
6. DAFTAR PUSTAKA