PENDAHULUAN
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman merupakan
hal yang diinginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat kerja dan lingkungan
organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi sosial, mental dan
fisik dalam kehidupan pekerja. Kesehatan suatu lingkungan tempat kerja dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap kesehatan pekerja, seperti peningkatan moral pekerja,
penurunan absensi dan peningkatan produktivitas. Sebaliknya, tempat kerja yang kurang
sehat dapat meningkatkan angka sakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, rendahnya kualitas
kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan banyak lagi dampak negatif lainnya.
jenisnya, sehingga potensi bahaya akan lebih besar akibat penggunaan peralatan tersebut.
Peralatan yang semakin tua dan tidak layak dioperasikan menimbulkan potensi bahaya
menerapkan prinsip-prinsip manajemen secara lengkap dan utuh, dimana prinsip ini akan
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) didirikan pada tanggal 24
Oktober 2008, merupakan perusahaan yang besar dan berpengalaman dalam hal konstruksi
bangunan gedung. Saat ini sedang membangun sebuah hotel yaitu Hotel Brothers di daerah
Solo Baru. Solo Baru merupakan daerah pengembangan dari wilayah kotamadya Surakarta,
Dengan manajemen yang baik, perusahaan harus bisa mengetahui atau mengukur
setiap pekerjanya apakah paham dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang
diterapkan di perusahaan dan tidak hanya memberikan penerapan begitu saja, tanpa melihat
apakah pekerja tersebut mengerti atau tidak dengan penerapan itu. Studi ini mengukur
pemahaman pekerja dan penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang
pendekatan yang belum pernah digunakan pada penelitian keselamatan dan kesehatan kerja
berdasarkan safety passport 7 rules pada Pembangunan Hotel Brothers oleh PT.
menjadi terhambat?
3. Apa saja usulan perbaikan berdasarkan safety paspport 7 rules untuk meminimalisir
risiko kecelakaan kerja pada Pembangunan Hotel Brothers oleh PT. WIKA
safety passport 7 rules pada Pembangunan Hotel Brothers oleh PT. WIKA
kesehatan kerja.
meminimalisir risiko kecelakaan kerja pada Pembangunan Hotel Brothers oleh PT.
dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan dengan melakukan analisis
PEMBAHASAN
Pada tahap ini menjelaskan mengenai analisis hasil kuesioner seluruh jumlah pekerja yang
telah didapat dari pengolahan data dengan pendekatan safety passport 7 rules dan analisis
kondisi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan perusahaan pada proses proyek
pembangunan Hotel Brothers Solo Baru oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Pada umumnya sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan pada PT Wijaya
Karya (WIKA) sudah mengikuti standard peraturan pemerintah yang telah ada dan
penerapan keselamatan kerja bukan K3 lagi, melainkan Safety Health and Enviroment
(SHE). Penerapan tersebut harus sudah diterapkan pada proyekproyek WIKA dan anak
perusahaannya dengan toleransi zero. Sistem manajemen yang diterapkan oleh PT Wijaya
Karya (WIKA) atau diproyek pembangunan Hotel Brothers Solo Baru oleh PT Wijaya
Karya Bangunan Gedung. ada 4, yaitu:
1. Manajemen Mutu
Manajemen mutu yang telah diterapkan oleh WIKA banyak jenisnya dari mulai ISO
9001:2008, ISO 14001:2004/ SNI 19-14001:2005, dan OHSAS18001:2007
2. Manajemen Safety Health and Enviroment (SHE)
Dalam aplikasi SHE yang penting adalah kepedulian dan tindakan hatihati.Dibawah ini
merupakan kegiatan safety pada proyek pembangunan Hotel Brothers adalah :
a. Safety Induction
Suatu komunikasi yang dilakukan oleh Safety Officer mengenai penjelasan K3
kepada pihak yang berkepentingan dan pekerja sebelum malakukan pekerjaan. Hal-
hal yang wajib diketahui seperti pemakaian ID Card, APD, jangan buang sampah
dan tindakan apa apabila terjadi keadaan darurat.
b. Safety Morning Talk
Suatu komunikasi yang dilakukan oleh Safety Officer mengenai penjelasan K3
kepada pihak yang berkepentingan dan pekerja. Kegiatan ini biasanya dilakukan
pada setiap bulan pertama dan bulan terakhir sekali dan penjelasaan yang diberikan
hampir sama dengan safety induction.
Pada studi kasus yang ada pada konstruksi pembangunan Hotel Brothers, terdapat jenis
pekerjaan yang sedang dilakukan pada pembangunan itu. Diantaranya :
2.2. PEMBAHASAN
Berdasarkan safety passport 7 rules, rules 1 merupakan keadaan kondisi tempat yang
berpotensi bahaya. Dimana setiap pekerja harus mengetahui risiko yang akan terjadi pada
pekerjaan yang dilakukan. Pada rules 2, pekerja diharuskan wajib mempunyai pemikiran
yang kritis untuk membedakan kondisi pekerjaan yang baik dilakukan sebagai mestinya
dan kebiasaan kurang baik. Ini bertujuan agar setiap pekerjaan yang dilakukan tidak hanya
dikerjakan begitu saja tanpa memikirkan resiko apa yang akan terjadi apabila tidak
memikirkan bahaya yang terjadi pada pekerjaan yang akan sedang dilakukan. Pada rules 3,
mewajibkan pekerja menggunakan pelidung diri pada saat bekerja. Rules ini bertujuan agar
pekerja dapat terlindungi dari bahaya. Pada rules 4, setiap pekerja harus mengikuti
peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan atau disesuaikan oleh perusahaan, agar
kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan dapat tercapai dengan menghindari risiko
kecelakaan. Pada rules 5, pekerja harus bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan
sekitarnya atau pekerjaannya, agar pekerja dalam melakukan pekerjaannya nyaman dalam
melakukan pekerjaannya. Pada rules 6, pekerja diwajibkan atau mengutamakan
keselamatan, sebab keselamatan dalam melakukan pekerjaan sangat penting. Dan yang
terakhir yaitu pada rules 7, pekerja harus mengetahui kondisi apabila terjadi kecelakaan
atau bahaya yang akan terjadi, agar pekerja mengetahui bagaimana cara menanggulanggi
kecelakaan tersebut. Berikut adalah deskripsi responden dari semua pekerja.
Gambaran secara umum keadaan tempat yang berpotensi bahaya (rule 1)
ditampilkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Rekapitulasi Rule 1
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa 80% karyawan memiliki keadaan yang
baik, dan sisanya 20% memiliki keadaan yang sedang, dan tidak ada yang keadaannya
buruk.
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa 92% karyawan dikategorikan baik dalam rule
3 ” Saya Harus Melindungi Diri Sendiri Dengan Menggunakan Personal Protect
Equipment (PPE)”, dan hanya 8% karyawan yang dikategorikan sedang sesuai rule 3.
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa 93% karyawan mengikuti rule 4 “Saya Harus
Mengikuti aturan Dan Prosedur“, 7% karyawan dikategorikan sedang dalam mengikuti rule
4, dan tidak ada karyawan yang dikategorikan buruk dalam mengikuti rule 4.
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa 75% mengikuti rule 5 “menjaga
kebersihan lingkungan kerja”, 23% karyawan dikategorikan sedang dalam penangannya
terhadap kebersihan lingkungan kerja, dan ada 2% karyawan yang buruk dalam penanganan
kebersihan lingkungan kerja.
Tabel 2.6 Rekapitulasi Rule 6
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hanya ada 22% karyawan yang mengikuti rule
6”saya harus menolak ide-ide lama”. Ada 60 % karyawan yang dikategorikan sedang dalam
menolak ide-ide lama. Dan masih ada 18% karyawan yang menolak ide-ide lama tentang
keselamatan.
Berdasarkan safety passport 7 rules yang diperoleh pada rules 1, rules 3, rules 4, rules 5,
rules 6, dan rules 7 kondisi pekerja masih melakukan risiko yang berbahaya walaupun
perusahaan telah memberitahukan kepada pekerja potensi bahaya yang dapat terjadi pada
setiap pekerjaan dan segala sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya atau risiko kerja.
Pada pekerjaan pasangan bata masih dijumpai pekerja yang tidak menggunakan helm. Hal
ini dikarenakan kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam bekerja.
Pada pekerjaan plesteran dan acian pekerja telah menggunakan alat pelindung diri, akan
tetapi untuk kelayakan alat pelindung diri yang terdapat di perusahaan sangat minim.
Seperti sepatu yang digunakan pada pekerja masih ada sepatu yang tidak layak
digunakan/pakai.
Berdasarkan analisis yang didapat dari penelitian dengan ini peneliti dapat memberikan
usulan berdasarkan safety paspport 7 rules yang dihasilkan dari analisis, yaitu:
Rules 1 Saya Harus Mencari Keadaan Tempat yang Berpotensi Bahaya Pada rules ini
pekerja harus mengetahui atau lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi
bahaya pada masing-masing pekerjaannya, agar kemungkinan terjadinya bahaya pada
saat melakukan pekerjaan dapat dihindari dan di minimisasi.
Rules 2 Saya Harus Berpikir Sebelum Melakukan TindakanPada rules ini pekerja
dituntut setiap melakukan pekerjaan harus memikirkan potensi bahaya yang akan
terjadi pada pekerjaannya, agar kemungkinan terjadinya potensi bahaya pada saat
melakukan pekerjaan dapat dihindari dan diminimalisir.
Rules 3 Saya Harus Melindungi Diri Dengan Personal Protect Equipment Pada rules
ini pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri, agar kemungkinan terjadinya
bahaya pada saat melakukan pekerjaannya dapat dihindari rules ini juga pekerja
telah menggunakan alat pelindung diri dan telah menggunakan dengan baik.
Rules 4 Saya Harus Mengikuti Aturan dan Prosedur Pada rules ini pekerja wajib
mengikuti peraturan dan prosedur yang telah dibuat atau dirancang oleh perusahaan,
agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dan tanpa ada satu kejadian yang dapat
merugikan pekerja dan perusahaan. Pada rules ini juga pekerja telah mengikuti aturan
dan prosedur yang telah dirancang oleh perusahaan.
Rules 5 Menjaga Kebersihan Lingkungan Kerja Pada rules ini pekerja tidak dapat
menjaga kebersihan lingkungan kerjanya. Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman
pekerja dapat terhindar dari penyakit dan bahaya yang dapat merugikan pekerja. Oleh
karena itu, pekerja dituntut bertanggung jawab dengan keadaan lingkungan kerjanya,
agar pekerjaan yang sedang dikerjakan atau dilakukan dapat terhindar dari segala
bahaya yang dapat menimbulkan kerugian bagi pekerja.
Rules 6 Saya Menolak Ide-ide Lama Pada rules ini pekerja mengganggap keselamatan
dan kesehatan kerja pada saat bekerja masih kurang mengerti atau paham mengenai
keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, pada rules ini pekerja dituntut untuk
memahami tentang keselamatan dan kesehatan kerja, agar pada waktu bekerja, pekerja
tidak hanya memikirkan “saya harus bekerja dan mendapatkan uang”, melainkan
dituntut harus memikirkan keselamatan dan kesehatannya juga.
Rules 7 Saya Harus Segera Bertindak dan Menginformasikan Kepada Kolega
Saya Pada rules ini pekerja dituntut untuk melakukan tindakan yang sifatnya dapat
mengakibatkan kecelakaan atau merugikan orang lain, agar pekerja sewaktu-
waktu pada saat melakukan pekerjaannya dihadapkan dengan bahaya pekerja
dapat mengatasinya dan menginformasikan kepada Atasannya atau perusahaan.
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil dari rules-rules diatas berupa usulan
yang dapat diberikan kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan, dapat dijelaskan
dibawah ini.
1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada pekerja Pada umumnya para pekerja harus
budayakan “selamat” dalam setiap pekerjaannya, dengan membudayakan hal tersebut
maka akan timbul rasa tanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja. Berikut
merupakan usulan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab seorang pekerja,
diantaranya:
a. Menginformasikan bahaya yang dapat terjadi pada setiap jenis pekerjaan.
b. Melaporkan hal-hal yang dapat menimbulkan kecelakaan
c. Membersihkan lingkungan kerja dan menempatkan peralatan kerja pada
tempatnya.
d. Bekerja dengan aman
e. Menggunakan personal protective equipment (PPE) yang sesuai
Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan diberikan kepada para pekerja.
Pelatihan ini berupa seminar atau penjelasan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
untuk menambah wawasan dalam lingkup keselamatan dan kesehatan kerja. Adapun tujuan
dari pelatihan ini agar pekerja memiliki pengetahuan dan kemampuan mencegah
kecelakaan kerja, mengembangkan konsep dan kebiasaan pentingnya keselamatan dan
kesehatan kerja, memahami ancaman bahaya yang ada ditempat kerja dan menggunakan
langkah pencegahan kecelakaan kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini dapat diambil dari hasil pengolahan data, analisa dan usulan
Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan safety passport
7 rules, pekerja (responden) pada rule 1, rule 2, rule 3, rule 4, rule 5 dan rule 7 dengan
Yang menjadi faktor penyebab program keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
g. Menambahkan rambu-rambu K3
Memberikan pelatihan K3
3.2. Saran
Adapun saran yang diberikan kepada pihak perusahaan untuk dapat dipertimbangkan dari
Safety assport 7 Rules, sehingga dapat diketahui pemahaman setiap pekerja yang
3. Evaluasi tentang kinerja keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja mulai dari