Anda di halaman 1dari 97

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI


PEMANCINGAN IKAN PADA KECAMATAN MONTONG GADING
BERBASIS WEB

RAMDANI GUNAWAN

NIM. 180202024

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2022
SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI


PEMANCINGAN IKAN PADA KECAMATAN MONTONG GADING
BERBASIS WEB

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik


guna memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi

Oleh :

RAMDANI GUNAWAN

NIM. 180202024

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2022

i
HALAMAN PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Teknik Komputer dari
Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi seluruhnya merupakan hasil karya
sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai degan norma,kaidah,
dan etika penulisan.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil
karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi
lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pancor, 26 Juli 2022

Yang membuat pernyataan

Ramdani Gunawan

NIM : 180202024

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI


PEMANCINGAN IKAN PADA KECAMATAN MONTONG GADING
BERBASIS WEB

RAMDANI GUNAWAN

NIM. 180202024

Pancor, 26 Juli 2022

Pembimbing I Pembimbing II

(Muhammad Wasil, SE., M.Kom.) (Imam Fathurrahman, M.Kom.)


NIDN. 0821097201 NIDN. 0811028502

Mengetahui :
Ketua Program Studi Teknik Informatika

(Aris Sudianto, M.Kom.)


NIDN. 0811068602

iii
HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI


PEMANCINGAN IKAN PADA KECAMATAN MONTONG GADING
BERBASIS WEB

RAMDANI GUNAEWAN
NIM. 180202024

Skripsi ini dipertanggung jawabkan di depan Dewan Penguji Skripsi


Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi
Pada tanggal 8 September 2022

DEWAN PENGUJI
Ketua Penguji
Nurhidayati, S.Pd., M.Kom
NIDN. 0821118802 14 - 09 - 2022 ..............................

Anggota
Muhammad Saipul, M.Kom
NIDN. 0820047801 14 - 09 - 2022 ..............................

Pendamping
Muhammad Wasil, S.E., M.Kom
NIDN. 0821097201 14 - 09 - 2022 .............................

Pancor, 8 September 2022


Mengetahui dan Mengesahkan
Dekan Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi

(H. Muhammad Djamaluddin, BE. M.Kom)


NIDN. 0815117301

iv
ABSTRAK

Dikalangan masyarakat umum, kebutuhan akan sebuah informasi yang akurat dan
cepat sangat dibutuhkan saat ini. Terutama informasi mengenai tata letak suatu
objek, misalnya informasi jarak, lokasi, fasilitas yang dicari serta informasi lainnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi saat ini, GIS (Geographic
Information System) merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi
geografis berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yaitu, desain grafis
pemetaan, peta digital dengan analisis geografis, programan komputer,dan sebuah
database yang saling berhubungan menjadi satu bagian. Banyak perusahaan atau
badan usaha yang memanfaatkan teknologi ini untuk menyajikan informasi kepada
konsumen/masyarakat yang bisa diakses dimana saja asalkan terkoneksi dengan
internet. Di samping itu juga teknologi GIS ini dapat di manfaatkan untuk
memajukan para pelaku usaha kecil menengah terutama dari segi informasi lokasi
seperti halnya Usaha Pemancingan Ikan yang sangat butuh sentuhan teknlologi agar
keberadaan usaha tersebut lebih diketahui oleh masyarakat luas, jumlah tempat
pemancingan ikan yang begitu banyak tersebar di Kecamatan Montong Gading
membuat usaha ini perlu mendapat perhatian lebih, sehingga dibutuhkan sebuah
sistem informasi Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan yang cepat dan akurat. Web
GIS Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan yang dibuat tidak hanya menampilkan
pemetaan lokasi pemancingan yang tersebar saja, melainkan dilengkapi dengan
detail data pemilik dan data lokasi pemancingan yang dimiliki serta update info
setiap hari dari setiap pemancingan yang ada. Oleh karena itu dengan adanya
teknologi Web GIS Pemetaan Lokasi Pemancingan ini diharapkan masyarakat bisa
mengetahui semua lokasi sebaran tempat pemancingan ikan yang tersebar di
Kecamatan Montong Gading baik dari segi informasi lokasi maupun informasi
detail masing-masing lokasi pemancingan serta bisa membantu sebagai media
promosi bagi para pemilik pemancingan ikan .
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis,Pemetaan, Pemancingan Ikan, Berbasis
Web

v
ABSTRACT

Among the general public, the need for accurate and fast information is urgently
needed at this time. Especially information about the layout of an object, for
example information on distance, location, facilities sought and other information.
Along with advances in technology and information today, GIS (Geographic
Information System) is one solution to obtain web-based geographic information
which consists of several components, namely, graphic mapping design, digital
maps with geographic analysis, computer programs, and an interconnected
database. relate to one part. Many companies or business entities use this
technology to present information to consumers/communities that can be accessed
anywhere as long as they are connected to the internet. In addition, this GIS
technology can be used to advance small and medium business actors, especially in
terms of location information such as fishing businesses which really need a touch
of technology so that the existence of these businesses is more known by the wider
community, the number of fishing spots that are so widely spread in Montong
Gading District, this business needs more attention, so a fast and accurate fishing
location mapping information system is needed. The Web GIS for Mapping Fishing
Locations that is made not only displays the mapping of scattered fishing locations,
but is equipped with detailed owner data and data on fishing locations owned as
well as daily information updates from each existing fishing area. Therefore, with
the Web GIS technology for Mapping Fishing Locations, it is hoped that the public
can find out all the locations of the distribution of fishing spots in Montong Gading
District, both in terms of location information and detailed information on each
fishing location and can help as a promotional medium for owners. fishing.
Keywords: Geographic Information System, Mapping, Fishing, Web-Based

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, dan kasih sayang-Nya yang selalu berlimpah.
Sholawat tercurahkan pada junjungan dan suri tauladan kita Nabi Muhammad
SAW. Dengan mengucap syukur, saya persembahkan skripsi ini dan ucapan
terimakasih untuk orang-orang yang berperan dalam kelancaran skripsi saya :

1. Untuk diri sendiri yang sudah kuat melewati proses demi proses dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. Kepada keluargaku tercinta, kedua orang tuaku dan saudaraku. Terimaksih
Bapak sudah berjuang untuk keluarga, meskipun saat ini tidak bisa
mendampingi. Terimakasih mama dan saudaraku atas kasih sayang, doa,
dukungan dan motivasi baik secara moril dan materil sehingga saya tetap
semangat.
3. Bapak Muhammad Wasil, SE., M.Kom dan Bapak Imam Fathurrahman,
M.Kom selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, arahan, dan masukan sehingga Tugas Akhir ini
terselesaikan.
4. Saipul Bahri, Moh. Fahrurozi partner yang luar biasa yang senantiasa
mengajarkan, menemani sampai selesainya Tugas Akhir ini. Dan bisa
bekerjasama dengan baik
5. Orang yang Spesial, yang selalu senantiasa menemani dan meluangkan
waktu untuk selalu, terimakasih atas dukungan, doa dan motivasi dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Sahabat-sahabatku Al-Ghibahi “Rida, Isfi, Intan dan Erni” dan Kost Code
“Azib, Kutbi, Dayat, Nas, Sopian” yang selalu membersamai dan
memberikan semangat, dukungan, dan doa sampai terselesaikannya Tugas
Akhir ini dengan sebaik mungkin.
7. Teman-teman seperjuangan Terutama TI A, terimakasih atas dukungan,
semangat dan motivasinya.

vii
MOTTO

“Jangan pikirkan akhirnya. Cukup ikuti alurnya. Lakukan yang terbaik versimu
dan serahkan pada Tuhanmu”

(Ramdani Gunawan)

“Penyesalan yang sebenarnya adalah ketika kamu ragu dan takut untuk
mencobanya”

(Ramdani Gunawan)

viii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT menciptakan seluruh alam semesta yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN LOKASI PEMANCINGAN IKAN PADA KECAMATAN
MONTONG GADING BERBASIS WEB”. Penulis menyadari skripsi ini tidak
akan tersusun dengan baik tanpa bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis ingin berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan proposal skripsi.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada ;

1. Ibu Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd selaku Rektor Universitas
Hamzanwadi.
2. Bapak H. Muhammad Djamaluddin, BE. M.Kom, selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Hamzanwadi.
3. Bapak Aris Sudianto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi S1 Teknik
Informatika Universitas Hamzanwadi.
4. Bapak Muhammad Wasil, SE., M.Kom dan Bapak Imam Fathurrahman,
M.Kom selaku Dosen Pembimbing di Fakultas Teknik Universitas
Hamzanwadi yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan arahan.

Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca, menambahkan ilmu, dan dapat
menjadi inspirasi bagi pembaca. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Selong, 26 Juli 2022

Ramdani Gunawan
180202024

ix
DAFTAR ISI

SKRIPSI ................................................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vii
MOTTO ............................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang Masalah.........................................................................1
I.2. Rumusan Masalah ..................................................................................2
I.3. Batasan Masalah ....................................................................................2
I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..............................................................2
I.4.1. Tujuan Penelitian ........................................................................2
I.4.2. Manfaat Penelitian ......................................................................3
I.5. Metode Penelitian ..................................................................................3
I.6. Sistematika Penulisan ............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 6
I.2. Penelitian Terkait ...................................................................................6
II.2. Landasan Teori ......................................................................................7
II.2.1. Sistem .........................................................................................8
II.2.2. Informasi .....................................................................................8
II.2.3. Sistem Informasi .........................................................................9
II.2.4. Sistem Informasi Geografis ........................................................9
II.2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis...............................10
II.2.6. Pemetaan (Geomapping) ..........................................................12
x
II.2.7. Google Maps.............................................................................12
II.2.8. Google Maps API .....................................................................14
II.2.9. Pemancingan Ikan .....................................................................15
II.2.10. Basis Data ...............................................................................15
II.2.11. Entity Relationship Diagram (ERD) ......................................18
II.2.12. Website....................................................................................20
II.2.13. Internet ....................................................................................20
II.2.14. Bahasa Pemrograman (Script Program) ................................20
II.2.15. PHP (Perl Hypertext Preprocessor) .......................................21
II.2.16. MYSQL (My Structure Query Language)..............................22
II.2.17. HTML (Hypertext Markup language) ....................................23
II.2.18. Javascript ................................................................................24
II.2.19. Visual Studio Code .................................................................25
II.2.20. XAMPP...................................................................................26
II.2.21. Browser ...................................................................................27
II.2.22. Framework Codeigniter ..........................................................27
II.2.23. Bootstrap .................................................................................29
II.2.24. Data Flow Diagram (DFD) .....................................................29
II.2.25. Flowchart ................................................................................31
II.2.26. Flowmap .................................................................................33
II.2.27. ERD ( Entity Relationship Diagram ) .....................................35
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ....................................... 37
III.1. Lokasi Penelitian ...............................................................................37
III.2. Analisis Sistem ..................................................................................37
III.2.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan....................................37
III.2.2. Analisis Sistem yang Diusulkan .............................................38
III.2.3. Analisis Hasil Solusi ...............................................................39
III.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem .....................................................39
III.3. Perancangan Sistem ...........................................................................41
III.3.1. Gambaran Umum Sistem ........................................................41
III.3.2. Flowmap Sistem ......................................................................41
III.3.3. Data Flow Diagram (DFD) .....................................................42

xi
III.3.4. ERD ( Entity Relationship Diagram ) .....................................46
III.4. Perancangan Database .......................................................................47
III.5. Perancangan Antarmuka Sistem ........................................................51
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ............................................ 56
IV.1. Implementasi .....................................................................................56
IV.1.1. Definisi Implementasi .............................................................56
IV.1.2. Tahap Implementasi Sistem ....................................................56
IV.1.3. Implementasi Database............................................................58
IV.2. Pembahasan Sistem ...........................................................................60
IV.2.1. Langkah-langkah pengoperasian .............................................60
IV.2.2. Tampilan sistem ......................................................................60
IV.3. Pengujian Sistem ...............................................................................71
BAB V PENUTUP................................................................................................ 79
V.1. Kesimpulan ........................................................................................79
V.2. Saran ..................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 80

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sistem Informasi Geografis ............................................................. 10


Gambar 2. 2 Pemetaan (Geomapping) .................................................................. 12
Gambar 2. 3 Google Maps .................................................................................... 13
Gambar 2. 4 PHP ................................................................................................. 22
Gambar 2. 5 MySQL ............................................................................................. 23
Gambar 2. 6 Tampilan HTML .............................................................................. 24
Gambar 2. 7 Tampilan Visual Studio Code .......................................................... 25
Gambar 2. 8 XAMPP ............................................................................................ 26
Gambar 2. 9. Framework Codeigniter................................................................... 28
Gambar 2. 10. Konsep MVC pada Codeigniter .................................................... 28
Gambar 2. 11 Bootstrap ........................................................................................ 29
Gambar 3. 1 FlowMap Sistem yang Diusulkan .................................................... 38
Gambar 3. 2 FlowMap Sistem .............................................................................. 41
Gambar 3. 3 Diagram Konteks.............................................................................. 42
Gambar 3. 4 DFD Level 1 ..................................................................................... 43
Gambar 3. 5 DFD Level 2 login............................................................................ 44
Gambar 3. 6 DFD Level 2 pada proses penginputan data pemancingan .............. 45
Gambar 3. 7 ERD ( Entity Relationship Diagram ) .............................................. 46
Gambar 3. 8 Perancangan Form Login ................................................................. 51
Gambar 3. 9 Halaman Beranda/Dashboard Admin.............................................. 52
Gambar 3. 10 Halaman form tambah data lokasi pemancingan ........................... 52
Gambar 3. 11 Halaman form tambah data pemilik lokasi pemancingan .............. 53
Gambar 3. 12 Halaman form tambah info pemancingan ...................................... 53
Gambar 3. 13 Tampilan Home User ..................................................................... 54
Gambar 3. 14Tampilan List Lokasi Pemancingan ................................................ 54
Gambar 3. 15 Tampilan Maps User ...................................................................... 55
Gambar 3. 16 Tampilan Info Pemancingan .......................................................... 55
Gambar 4. 1 Database Petugas/Admin.................................................................. 58
Gambar 4. 2 Database Pemilik .............................................................................. 58

xiii
Gambar 4. 3 Database Data Pemancingan ............................................................ 59
Gambar 4. 4 Database Jenis Kolam ...................................................................... 59
Gambar 4. 5 Database Berita/Info ......................................................................... 59
Gambar 4. 6 Tampilan Form Login Admin .......................................................... 61
Gambar 4. 7 Tampilan Dashboard Admin ............................................................ 62
Gambar 4. 8 Tampilan Data Pemilik Pemancingan .............................................. 62
Gambar 4. 9 Tampilan Form Tambah Pemilik ..................................................... 63
Gambar 4. 10 Tampilan Edit Data Pemilik Pemancingan .................................... 63
Gambar 4. 11 Tampilan Data Lokasi Pemancingan.............................................. 64
Gambar 4. 12 Tampilan Tambah Lokasi Pemancingan ........................................ 64
Gambar 4. 13 Tampilan Form Edit Data Pemancingan ........................................ 65
Gambar 4. 14 Tampilan Form Tambah Info ......................................................... 65
Gambar 4. 15 Tampilan Jenis Kolam .................................................................... 66
Gambar 4. 16 Tampilan Form Input User pada Admin ........................................ 66
Gambar 4. 17 Tampilan Tampilan Home User ..................................................... 67
Gambar 4. 18 Tampilan Info Pemancingan .......................................................... 68
Gambar 4. 19 Tampilan Maps Pemetaan User ..................................................... 69
Gambar 4. 20 Tampilan Detail Pencarian Lokasi Pemancingan........................... 69
Gambar 4. 21 Tampilan Menu List Lokasi Pemancingan .................................... 70
Gambar 4. 22 Tampilan Kontak Admin Untuk User ............................................ 71
Gambar 4. 23 Pengujian Form Login Admin........................................................ 72
Gambar 4. 24 Pengujian Halaman Dashboard ...................................................... 74
Gambar 4. 25 Pengujian Tambah Pemilik Pemancingan Ikan .............................. 75
Gambar 4. 26 Pengujian Maps Pemetaan Lokasi Pemancingan .......................... 76

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Notasi Dalam ERD............................................................................... 19


Tabel 2. 2 Simbol-simbol Data Flow Diagram ..................................................... 30
Tabel 2. 3 Simbol-simbol flowchart...................................................................... 32
Tabel 2. 4 Simbol-simbol flowmap ....................................................................... 34
Tabel 3. 1 Tabel Users .......................................................................................... 47
Tabel 3. 2 Tabel Data Pemilik .............................................................................. 48
Tabel 3. 3 Tabel Data Pemancingan ..................................................................... 48
Tabel 3. 4 Tabel Jenis Kolam................................................................................ 49
Tabel 3. 5 Tabel Info Pemancingan ...................................................................... 50
Tabel 3. 6 Tabel Slider .......................................................................................... 50
Tabel 4. 1 Pengujian Login Admin ....................................................................... 73
Tabel 4. 2 Pengujian Halaman Dashboard ............................................................ 74
Tabel 4. 3 Pengujian Tambah Pemilik Pemancingan Ikan ................................... 76
Tabel 4. 4 Pengujian Maps Pemetaan Lokasi Pemancingan ................................. 77

xv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Peran teknologi informasi tak pernah lepas dalam segala aspek kehidupan
masyarakat sehari-hari. Perkembangan teknologi informasi ini telah berkembang
sangat pesat hingga sekarang. Semakin berkembangnya suatu teknologi semakin
mudah dalam mengakses informasi yang diinginkan. Salah satu keuntungan
perkembangan teknologi tersebut adalah informasi dapat diakses dengan mudah
menggunakan media internet. Hampir seluruh lapisan masyarakat memanfaatkan
internet untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hiburan,
politik hingga bisnis.

Teknologi sistem informasi geografis (SIG) sekarang ini sangat banyak dibutuhkan,
SIG merupakan sistem komputer yang memilki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola serta menampilkan informasi bereferensi geografis, yaitu
data geografis atau data yang berkaitan dengan posisi objek dipermukaaan bumi
dengan visualisasi yang khas dan analisis geografis melalui gambar-gambar
petanya, seperti data diidentifikasi berdasarkan lokasi didalam databasenya. Di
samping itu juga teknologi GIS ini dapat di manfaatkan untuk memajukan para
pelaku usaha kecil menengah terutama dari segi informasi lokasi seperti halnya
Usaha Pemancingan Ikan yang sangat butuh sentuhan teknlologi agar keberadaan
usaha tersebut lebih diketahui oleh masyarakat luas.

Montong Gading merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten


Lombok Timur, merupakan hasil pemekaran dari kecamatan terara dan terdiri dari
8 Desa. Seperti masyarakat Indonesia pada umumnya, ketika melihat ada usaha
yang memilki potensi yang lumayaan menguntungkan maka secara otomatis
mereka akan berbondong-bondong ikut membuka usaha tersebut, salah satunya
adalah pemancingan ikan yang sedang banyak digeluti sakarang ini. Namunyang
menjadi permasalahan adalah ketersediaan informasi yang sangat terbatas
mengenai lokasi tempat pemancingan ikan menyebabkan masyarakat cenderung
1
tidak memiliki informasi yang akurat dan relevan sehingga tidak mengetahui lokasi
dimana tempat pemancinganikan yang sesuai dengan kriteria masing-masing.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sistem
informasi yang mampu menangani itu semua. Oleh karena itu, penulis mengangkat
judul “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI
PEMANCINGAN IKAN PADA KECAMATAN MONTONG GADING
BERBASIS WEB”.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, dapat dirumuskan


permasalahan yaitu : Bagaimana membangun sistem informasi geografis pemetaan
lokasi pemancingan ikan pada kecamatan montong gading berbasis web.

I.3. Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini lebih terarah, maka penelitian ini difokuskan
pada pembahasan sebagai berikut:

1. Menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL dengan Framework


Codeigniter dan teks editor Visual Studio Code.
2. Menggunakan Google Maps API untuk pemetaannya
3. Sistem ini dirancang untuk mengetahui pemetaan lokasi pemancingan ikan
yang tersebar pada Kecamatan Montong Gading
4. Data lokasi pemancingan ikan diambil di Kecamatan Montong Gading
Lombok Timur, dengan menggunakan sampel 15 lokasi pemancingan ikan.

I.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, memudahkan pengelola pemancingan ikan
untuk memeberikan informasi lokasi pemancingan yang dimiliki sehingga
mempermudah masyarakat untuk mengetahui informasi lokasi pemancingan yang
tersebar dan menentukan lokasi pemancingan yang sesuai dengan yang diinginkan.

2
I.4.2. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis
Dapat merealisasikan teori-teori yang di peroleh dalam perkuliahan ke dunia
praktek, dan mahasiswa dapat membuat suatu sistem yang lebih baik dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
2. Bagi Lokasi Pemancingan Ikan Pada Kecamatan Montong Gading
Dengan adanya website ini dapat menyajikan informasi tentang Lokasi
Pemancingan Ikan serta memberikan fasilitas pengaksesan informasi secara
online serta sebagai media promosi agar lokasi pemancingan yang dimiliki bisa
diketahui oleh masyarakat luas
3. Bagi Pengguna
Memudahkan pengguna dalam mencari lokasi pemancingan dengan informasi
yang cepat dan akurat.

I.5. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, ada beberapa
metode yang digunakan antara lain :

1. Observasi

Metode ini merupakan metode mengumpulkan data dengan cara melakukan


pengamatan secara langsung terhadap masing-masing titik lokasi pemancingan
yang tersebar.

2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak terkait secara lansung
maupun melalui media komunikasi. Kegiatan wawancara yang dilakukan yaitu
Tanya jawab dengan pemilik usaha pemancingan ikan khususnya tentang pemetaan
lokasi pemancingan dan bahagaimana sistem akan membantu pemilik dalam
mempromosikan dan mempermudah pelanggan untuk mengetahui dan mencari
lokasi pemancingan dengan cepat dan akurat.

3
3. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat
diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan
sumber-sumber lain.Peneliti mencari informasi di internet tentang sistem infromasi
geografis pemetaan lokasi pemancingan ikan, dan banyak jurnal yang penulis
pelajari tentang sistem informasi geografis yang lainnya sebagai referensi.

I.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ditulis untuk memberikan gambaran umum tentang


penelitian yang dijalankan, agar penulisan penelitian ini tersusun secara teratur.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi skripsi menjadi enam bab pokok agar
mempermudah penulisan dan mudah untuk dipahami. Setiap bab memiliki susb-
sub bab yang saling berkaitan, dimana sistematikanya dapat dilihat sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bagain pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.

Bab II : Tinjauan pustaka

Bagian tinjaun pustaka ini berisi tentang penelitian terdahulu yang terkait dengan
judul skripsi serta berisi penjelasan secara rinci tentang teori-teori yang
berhubungan dengan skripsi yang diangkat

Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem

Bagian ini membahas mengenai gambaran umum tempat penelitian, analisa


terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini dan sistem yang akan dibuat, analisis
kebutuhan dalam pengembangan sistem, perancangan struktur menu dan
perancangan antarmuka pengguna.

4
Bab IV : Implementasi dan Pembahasan

Berisi tentang implementasi dan pembahasan. Implementasi yang dimaksud adalah


penerapan dari analisis dan perancangan sistem yang dibahas pada Bab. III.
Sedangkan pembahasan yang dimaksud dalam bab ini adalah aplikasi penuh
korelasi masing-masing menu, sub-sub menu dalam aplikasi, apakah sudah sesuai
output yang dikeluarkan dengan mengacu pada input yang diberikan.

Bab V : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari sistem yang telah dibuat dan saran untuk
pengembangan sistem yang jauh lebih lanjut.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I.2. Penelitian Terkait

A. Sudianto dan M. Sadali, “Penerapan sistem informasi Geografis (GIS) dalam


Pemetaan Kerajinan Kain Tenun dan Gerabah untuk Meningkatkan Potensi
Kerajinan di Kabupaten Lombok Timur” : 2018. Lombok Timur yang merupakan
salah satu wilayah penghasil kain tenun dan gerabah sangat jarang dijumpai, itu
disebabkan karena sulitnya menemukan informasi yang tepat dna cepat mengenai
produsen kain tenun dan gerabah[1].

Imam Fathurrahman, Moh. Farid Wajdii, Hadian Mandala Putra, dan Baiq Vinaru
Widarina, yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sebaran Data
Covid-19 pada Puskesmas Kerongkong Kabupaten Lombok Timur Berbasis Web”
: 2021. Kebutuhan akan sebuah informasi yang akurat dan cepat sangat dibutuhkan
saat ini, khususnya informasi mengenai penyebaran penyakit Covid-19 yang
melanda dunia saat ini. Dengan adanya WebGis pemetaan lokasi pasien dapat
membantu pihak puskesmas kerongkong dalam dalam melakukan pendataan pasien
Covid-19 serta dapat dengan cepat memberikan informasi kepada masyrakat[2].

M. Wasil, L. Samsu dan Y. K. Putra, “Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan


Homestay di Lombok Timur Berbasis Android” : 2020. Pulau Lombok adalah pulau
yang menjadi salah satu tujuan wisata oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Keterbatasan informasi tentang tujuan menginap, objek penginapan yang menarik,
objek honeymoon yang indah, serta rute untuk mencapai suatu kawasan penginapan
menjadi masalah yang dialami calon wisatawan sehingga banyak yang memilih
menggunakan jasa guide. Berdasarkan masalah itu , penulis membuat Sistem
Informasi Geografis Untuk Pemetaan Homestay di Lombok Timur Berbasis
Android[3].

Aris Sudianto, Nurhidayati, dan Lalu Kerta Wijaya yang berjudul “Penerapan
Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Bengkel Tambal Ban Di Kecamatan
Selong Kabupaten Lombok Timur” : 2019. Teknologi GIS kini dapat dimanfaatkan
6
untuk memajukan para pelaku usaha kecil seperti bengkel tambal ban yang sangat
butuh sentuhan teknologi agar keberadaan usaha mereka lebih diketahui oleh
masyarakat luas[4].

Imam Fahurrahman dan L.M Samsu yang berjudul “Pendataan Mitra Produk Herbal
CV.Rinjani Tirta Lombok Timur Berbasis Geographic Information System (GIS)”
: 2021. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mencari mitra
yang menjual produk herbal dari CV. Rinjani Tirta yang berada di Lombok
Timur[5].

Sali Mahisa Putra, “Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan PAMDES di Desa
Aikmel Utara Berbasis Web” : 2020. Beberapa karyawan/staff Pamdes mengaku
perlu untuk merancang sebuah sistem informasi berbasis sebuah tata letak/posisi
dari setiap penggunanya sekaligus bagaimana mengenalkan Pamdes ini kepada
masyarakat yang lebih luas[6].

M. Nur dan M. , “Pemetaan Rumah Makan Lesehan di Kecamatan Selong dan


Masbagek Kabupaten Lombok Timur Berbasis GIS (Geographic Information
System)’ : 2020. Rumah makan lesehan merupakan tempat yang banyak dikunjungi
masyarakat, cita rasa dan suasana lesehan terkadang menjadi daya tarik tersendiri
bagi pengunjung, terkadang suasana tersebut dikesampingkan disebabkan ketidak
tahuan masyarakata akan adanya rumah makan lesehan yang menjadi prioritas
utama mereka, karena ketidak tahuannya maka masyarakat hanya mengunjungi
rumah makan lesehan yang mereka jumpai saja. Oleh sebab itu berdasarkan dari
permasalahan yang diuraikan, penulis merancang Pemetaan Rumah Makan
Lesehan di Kecamatan Selong dan Masbagek Kabupaten Lombok Timur Berbasis
GIS (Geographic Information System)[7]

II.2. Landasan Teori

Adapun landasan teori yang dapat mendukung dalam penelitian yang dilakukan
oleh penulis. Dari penelitian ini, penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai
referensi dalam memperkaya bahan kajian. Berikut merupakan penelitian beberapa
jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu:

7
II.2.1. Sistem

Sistem adalah jaringan kerja yang terdiri dari elemen-elemen yang saling
berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan tahapan yang
akan dicapai[3]. Secara umum, sistem merupakan perpaduan beberapa unsur yang
tergabung satu dengan yang lain untuk memudahkan perpindahan informasi, energi,
maupun materi agar mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin
(systȇma) dan bahasa Yunani (sustȇma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem ditemukan dalam
berbagai bidang ilmu sebagai cara untuk menggambarkan interaksi setentitas yang
paling mudah. Selain itu, sistem juga menjadi unsur perpaduan dari bagian-bagian
yang terpisah agar saling terkait dan berhubungan satu dengan lainnya[8].

II.2.2. Informasi

Informasi merupakan data fakta yang sudah diproses sedemikian rupa, sehingga
merubah bentuknya menjadi informasi. Disamping itu informasi dapat mengurangi
ketidakpastian serta mempunyai nilai dalam keputusan karena dengan adanya
informasi kita dapat memilih tindakan-tindakan dengan resiko paling kecil.
Sedangkan pengertian informasi menurut MC Leod (1995) adalah salah satu jenis
utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang pengelolaannya menggunakan
peralatan komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi dengan segera[9].

Informasi juga berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang[3].

Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan


sebuah kejadian. Menurut Robert G. Murdick, infromasi terdiri atas data yang telah
didapatkan kemudian diolah atau diproses agar dapat digunakan untuk

8
menjelaskan, menerangkan, menguraikan, atau menjadi dasar pertimbangan dalam
membuat ramalan atau pengambilan keputusan.

II.2.3. Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-
prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur kemonikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, ,memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal
yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan
yang cerdik[10]

Sistem informasi menurut Tata Sutabri adalah suatu sistem dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.

Pada dasarnya, didalam sistem informasi mengandung 3 kegiatan, yakni kegiatan


input (masukan), pemprosesan (proses), dan output (keluaran) [11].

II.2.4. Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi gegeografis (SIG) adaalah sebuah sistem atau teknologi berbasis
komputer yang dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengolah dan menganalisa, serta menyajikan data dan informasi dari suatu objek
atau fenomena yang berkaitan dengan letak atau keberadaannya di permukaan
bumi. Sistem Informasi Geografis merupakan paket Sofware terintegrasi yang
dibuat secara khusus untuk mengolah data geografis dengan berbagai keperluan[4].

Sistem Informasi Geografis (GIS) memiliki suatu kemampuan yang dapat


memghubungkan berbagai macam data pada titik tertentu di permukaan bumi,
menggabungkannya, menganalisis serta memetakan hasilnya. SIG merupakan
suatu berbentuk spasial yang berarti data yang berorientasi geografis dan memiliki

9
suatu sistem koordinat sebagai bahan referensinya, sehingga penerapan GIS dapat
digunakan untuk pemetaan lokasi, kondisi dan pemodelan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa sistem informasi geografis berhubungan dengan objek-objek yang
berada di permukaan bumi[1].

Gambar 2. 1 Sistem Informasi Geografis

II.2.5. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Perkembangan ilmu geografi saat ini telah banyak memberikan kontribusi dalam
banyak bidang, khususnya melalui teknologi pemetaan. Pada mulanya geografi
berasal dari kata geo dan graphein. Geo adalah hubungannya dengan bumi, dan
grafi berarti sebuah proses penulisan; sehingga geografi dapat didefinisikan sebagai
penulisan tentang bumi.

SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor sebagaimana
lembaran peta dapat merepsentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi, SIG
memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran pada kertas. Peta
merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek-obyek yang dipresentasikan
diatas peta disebut unsur peta atau map features (contohnya adalah sungai, taman,
kebun, dan jalan). Karena peta mengorganisasikan unsur berdasarkan lokasi-
lokasinya[4].

10
a. Fungsi Sistem Informasi Geografis

Peranan SIG telah banyak dirasakan pada berbagai bidang kehidupan dan telah
memberikan implikasi luar biasa terhadap pengembangan keilmuan, baik geografi
ataupun non geografi. Perkembangan GIS sangat erat kaitannya dengan
perkembangan teknologi komputer, serta pemrograman yang bersinggungan
langsung dengan pengolahan data. Fungsi SIG secara mendasar adalah sebagai
berikut.

1) Memasukkan (input) data untuk mengubah format data-data grafis menjadi data
digital dalam suatu format yang digunakan oleh GIS.
2) Mengolah (management) data, yaitu dapat menyimpan data yang suah
dimasukkan dan kemudian mengambil data tersebut pada saat diperlukan
3) Memanipulasi dan analysis data yang ada, sehingga dari GIS ini dapat diproleh
informasi lebih mendalam dan lengkap.
4) Mengeluarkan (output) data, sehingga dari GIS dapat diperoleh informasi yang
merupakan hasil olahan dalam GIS tersebut.
b. Kemampuan Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan


berbagai data pada suatu titik tertentu dibumi, menggabungkannya, menganilisis
dan akhirnya memetakan hasilnya[4].

1) Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut).


2) Mengintegrasikan data geografis.
3) Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis.
4) Mempresentasikan atau menampilkan data geografis.
5) Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.
6) Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view dan
layout), table, grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy
maupun softcopy.

11
II.2.6. Pemetaan (Geomapping)

Pemetaan adalah pengelompokan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan


beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber
daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang
memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat. Pengertian lain
tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan
data, dilanjutkan dengan pengolahan data, dan penyajian dalam bentuk peta[5].

Pemetaan (Geomapping), peta merupakan suatu gambaran yang ada dari


permukaan bumi ini yang digambarkan di bidang datar dalam proyeksi tertentu.
Pemataan secara harfiah suatu proses, cara, perbuatan membuat peta, kegiatan
pemotretan yang dilakukan melalui udara dimana kegiatan tersebut bertujuan
meningkatkan hasil pencitraan yang baik tentang suatu daerah.

Gambar 2. 2 Pemetaan (Geomapping)

II.2.7. Google Maps

Google maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh
Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. Ia menawarkan peta yang
dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan
juga menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang,

12
Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa.
Google Maps masih berada dalam tahap beta.

Gambar 2. 3 Google Maps

Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing informasi grafis
berikut :

a. Satellite Map
Pengguna dapat menikmati gambar satelit planet bumi, penguna juga dapat
menikmati poto satelit lebih detail lengkap dengan cara zooming pada bagian
peta yang diinginkan.
b. Hasil Pencarian Terintegrasi
Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate.
c. Draggable Map
Peta digital mapping yang dragable (bisa digeser) dengan bantuan mouse
d. Terrain Maps (Peta Topologi)
Terrain Maps menyediakan infromasi fitur peta fisik atau peta topograpi yang
biasa disediakan buku peta Atlas.
e. Earth Map
Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana akan tampak bumi secara
utuh dan bila di-zoom akan terlihat awan yang menyelimuti beserta pulau dan
lautan yang tampak nyata dari ketinggian.

13
f. My Location
Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi dari pengguna
tersebut.

II.2.8. Google Maps API

Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk Javascript. Cara membuat
Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya
dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, serta
koneksi internet yang sangat stabil. Dengsn menggunakan Google Maps API, kita
dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang
handal, sehigga kita bisa fokus, hanya pada data-data yang akan ditampilkan.
Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan
ditampilkan adalah milik google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat
peta suatu lokasi, bahkan dunia.

Dalam pembuatan program Google Maps API menggunakan urutan sebagai


berikut:

 Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML.


 Membuat elemen div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.
 Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada peta.
 Menuliskan fungsi Javascript untuk membuat objek peta.
 Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh
Google, diantaranya adalah:

1. Roadmap
Ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa dua dimensi.
2. Satellite
Untuk menampilkan poto satelit
3. Terrain

14
Untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa
tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai.
4. Hybrid
Akan menunjukkan poto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil
pada Roadmap (jalan dan nama kota).

II.2.9. Pemancingan Ikan

Pemancingan ikan dapat didefinisikan sebagai aktivitas rumah tangga untuk


memperoleh ikan tambak, suangai, danau, rawa, laut dan lain-lain, dengan maksud
untuk dijual atau untuk menambah penghasilan.

Lokasi pemancingan ikan menjadi sarana hiburan bagi para peggemar mancing,
katanya untuk menghilangkan stress, menyalurkan hobi, dan melepaskan pikiran
dari kegiatan pekerjaan sehari-hari yang menguras tenaga dan pikiran. Beberapa
dari pemancing ada yang ditemani oleh keluarganya, anak dan isteri, sehingga
memancing dijadikan sarana hiburan keluarga. Kondisi seperti ini tentu saja
merupakan peluang yang baik bagi para pengusaha Pemancingan Ikan untuk
menyediakan fasilitas pemancingan sesuai dengan kebutuhan dari para konsumen.
Untuk itu mereka harus menyediakan pemancingan dengan berbagai jenis metode
dan juga berbagai jenis kolam pemancingan serta berbagai jenis ikan yang ditanam.

II.2.10. Basis Data

Basis data adalah satu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan
secara bersama-sama pada suatu media. Data disimpan dengan cara-cara tertentu
sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali. Data dapat digunakan oleh
satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal serta dapat disimpan tanpa
mengalami ketergantungan dengan program yang menggunakannya.

Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang


timbul pada penyusunan data. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :

15
1. Redudancy data
Redundancy data adalah munculnya data-data secara berulang-ulang pada file
basisdata yang seharusnya tidak diperlukan.
2. Inconsistency data
Inconsistency data terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data atau
updateanomaly, proses update data yang mengakibatkan munculnya data tidak
konsisten.
3. Isolation data
Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file tertentu dalam basis
data tersebut, sehingga perlu mengubah atau menambah seolah-olah ada file
yang terpisah atau terisolasi dengan file yang lainnya.
4. Pengaksesan data
Pengaksesan data harus siap diakeses oleh siapa saja yang membutuhkan dan
mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu
program untuk mengetahui penolakan dan penerimaan hak akses data, suatu
cara untuk mengakses data dikenal sebagai DBMS.
5. Masalah keamanan
Masalah keamanan dimana tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses basis data, misalnya mengenai gaji pegawai
hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia.
6. Masalah integritas (integrity)
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah
bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi meski diektahui file A berkaitan
dengan file B, secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah field kunci
yang mengaitkan kedua file tersebut.
7. Multiple user
Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut
digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan.
8. Data independent
Apapun perubahan yang terjadi dalam basis data, semua perintah harus stabil
tanpa ada yang diubah.
16
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema yang menggambarkan
objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada
banyak cara untuk memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai basis data
atau model data.

Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap
tabel terdiri baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model-model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Jenis
basis data, antara lain basis data hierarkis, basis data jaringan, dan basis data
relasional.

Menurut konsep basis data relasional, setiap tabel memiliki sebuah kunci primer
(primary key), walaupun dalam praktiknya bisa saja tidak memilikinya. Primary
key adalah suatu nilai yang bersifat unik (tidak ada nilai kembar) sehingga dapat
digunakan untuk membedakan suatu baris dengan baris yang lain dalam sebuah
tabel. Dengan kata lain, jika memberikan sebuah nilai berdasarkan Primary Key
maka maksimum hanya ada satu baris memenuhinya. Selain Primary Key, kunci
disini dibagi menjadi Candidat Key, Alternate Key, Foreign Key serta Composite
Key.

1. Candidat Key
Camdidat Key adalah satu atau lebih atribut yang mendefinisikan sebuah baris
secara unik yang berfungsi sebagai calon dari primary key serta mempunyai
nilai unik pada hamper setiap barisnya. Dapat dikatakan candidat key
merupakan kunci yang belum menjadi kunci primer pada sebuah tabel.
2. Alternate kwy
Alternate key adalah candidat key yang tidak dipilih untuk mendefinisikan satu
baris secara unik, meskipun tida menjadi alternate key disalah satu tabel akan
tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi primary key di tabel lainnya.

17
3. Foreign key
Foreign key adalah sebarang kolom yang menunjuk ke kunci primer (primary
key) milik tabel lain.
4. Composite key
Composite Key adalah kunci primer (primary key) yang tidak terbentuk oleh
sebuah kolom, melainkan tersusun atas beberapa kolom.

II.2.11. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah model data untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas
dengan entitas lain yang mempunyai relasi (hubungan) dengan batasan-batasan.
(Mulyani, 2014) Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen yang
menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu derajat hubungan dan partisipasi
hubungan. Derajat hubungan menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat
didalam ikatan yang terjadi dalam membentuk hubungan. Derajat hubungan pada
relationship tipe, batasan structural cardinality ratio memiliki jenis sebagai
berikut:

1. 1:1 (One to One Realtionship)


Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
Derajat hubungan antar entity 1:1 terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh
berrpasangan dengan satu anggota dari entity B. hubungan ini dapat
digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar
keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal
2. 1:M (One to Many Realationship)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak
atau dapat pula dibalik menjadi banyak berbanding satu. Derajat hubungan ini
terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu
anggota B. sebaliknya tiap anggota entity B hanya boleh berpasangan dengan
satu anggota dari entity A. hubungan ini dapat digambarkan dengan lingkaran
untuk menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya diwakillkan dengan tanda
panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

18
3. M:M (Many to Many Relationship)
Hubungan satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang semua
mempunyai hubungan banyak lawan banyak. Derajat hubungan ini terjadi bila
tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B,
begitu juga sebaliknya.

Tabel 2. 1 Notasi Dalam ERD

Nama
No Symbol Simbol Keterangan

1. Suatu objek yang dapat

Entitas diidentifikasi dalam lingkungan


pemakai, sesuatu yang penting
bagi pemakai dalam konteks
sistem yang akan dibuat.

2. Relationship merupakan hubungan

Hubungan antara entitas yang berada dalam


sistem.

3. Menghubungkan entitas dengan


Garis relasi atau hubungan

4. Entitas mempunyai elemen yang

Atribut disebut atribut berfungsi


mendeskripsikan karakter entitas

5. Kardinalitas relasi mewakili 1


Kardinaitas untuk relasi satu dan huruf N atau
1, N, M relasi M untuk relasi banyak

6. Composite entity menyatakan


Composite himpunan entitas yang terbentuk
entity dari relasi banyak-ke banyak

19
II.2.12. Website

Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia


(teks, gambar, suara, animasi, dan video) didalamnya menggunakan protokol HTTP
(Hypertext Transfer Protokol) dan untuk mengakses menggunakan perangkat lunak
yang disebut browser.

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang


digunakan untuk menampilkan informasi text, gambar diam atau bergerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman[12]. Selain itu fungsi dari website
itu sendiri diantaranya, sebagai media promosi, media pemasaran, media informasi,
dan media komunikasi[13].

II.2.13. Internet

Internconnection networking adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang


saling menghubungakn antara yang satu dengan yang lainnya di seluruh penjuru
dunia dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite. Internet sendiri
merupakan ruang komunikasi baru yang salah satu fungsinya adalah dapat menjadi
media massa.

Pada umumnya internet biasa digunakan untuk bisa terhubung dengan jaringan
komputer di seluruh dunia dan sebagai media komunikasi. Internet mempunyai
banyak kegunaan yang menguntungkan dalam berbagai bidang (bisnis, akademis,
pemerintahan, organisasi, dan lain-lain).

II.2.14. Bahasa Pemrograman (Script Program)

Bahasa program adalah yang digunakan untuk menterjemahkan setiap perintah


dalam website pada saat diakses. Secara umum jenis Bahasa program ada 2 yaitu
Client Side dan Server Side Program.

Server Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis pemrograman


web dimana semua sintaks dan perintah program yang diberikan akan
20
dijalankan/diproses di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser
pengguna dalam bentuk HTML biasa. Sehingga pengguna tidak dapat melihat kode
asli yang ditulis dalam bentuk server side programing seperti; CGI/Perl Active
server Page, PHP, Cold Fussion dan lain-lain. Contoh lain dari teknologi webpage
yang bersifat server side adalah mesin pencari (search engine).

Client Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis pemrograman


web dimana semua sintaks dan perintah program dijalankan di web browser
sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung script, script tersebut
akan diambil dari web server kemudian dijalankan di web browser yang
bersangkutan. Contoh dari Client Side Programing seperti : Java Script, VbScript,
HTML.[16]

II.2.15. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah merupakan bahasa berbentuk skrip yang
ditempatkan dalam server dan diproses di server (Prihatna, 2005). Selain itu juga
PHP merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemograman HTML
(Hypertext Markup Language). Dibuat oleh Rasmus Lerdorf diawali dengan
membuatnya sebagai personal project dan disempurnakan oleh group six of
developers dan lahir kembali dengan nama PHP[15].

PHP (Perl Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemogramana web server-side


yang bersifat open source. PHP merupakan script terintegrasi dengan HTML dan
berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script
yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti
halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client.
Mekanisme ini yang menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru.

21
Gambar 2. 4 PHP

PHP adalah adalah scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman
web yang dinamis dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita
berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi disertakan pada dokumen
HTML sedangkan yang dikirim ke browser hanya hasilnya saja. Kode PHP diawali
dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>).

Ada tiga cara untuk menghasilkan scrip PHP yaitu :

1. <?

Scrip PHP
?>
2. <?Php scrip PHP

?>
3. <scrip language=’php’>

scrip PHP
</scrip>

II.2.16. MYSQL (My Structure Query Language)

SQL (Structured Query Language) merupakan sebuah bahasa relational yang berisi
pernyataan yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memilih

22
dan melindungi data (Prihatna : 2005). SQL bukan database aplikasi, tetapi lebih
berarti dengan suatu bahasa yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan ke
dalam database berupa pengguna SQL[15].

Database adalah sekumpulan file yang saling terkait dan membentuk suatu bangun
data (Faizal dan Irnawati 2015). Sebuah database adalah sebuah struktur yang
umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database
relasional. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) adalah
bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database. Jadi, MYSQL
adalah Software nya dan SQL adalah bahasa perintahnya. MySQL juga dapat
berjalan pada personal komputer (banayak pengembang dari MySQL terjadi pada
system yang tidak mahal. Yaitu linux system). Beberapa keunggulan MySQL
dibandingkan dengan database lainnya adalah :

1. Kecepatan : MySQL cepat. Para pengembang berpendapat bahwa MySQL


adalah database yang tercepat yang didapat.

2. Biaya : MySQL gratis untuk semua pengguna.

3. Kemampuan : biaya client dapat berhubungan dengan server pada saat


bersamaan. Client dapat menggunakan multiple database secara bersamaan.

Gambar 2. 5 MySQL

II.2.17. HTML (Hypertext Markup language)

Hypertext Markup Language adalah salah satu format yang digunakan untuk
menulis halaman web, HTML ini berjalan di web browser dan memiliki fungsi

23
untuk melakukan pemrograman aplikasi di atas web. HTML merupakan
pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks, yaitu standar Generalized
Merkup Language. HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang
dirancang untuk tidak tergantung pada sistem operasi tertentu (Kadir, 2002).[16]

Gambar 2. 6 Tampilan HTML

II.2.18. Javascript

JavaScript adalah nama implementasi Netscape Communications Corporation


untuk ECMAScript standar, suatu Bahasa script yang didasarkan pada konsep
pemrograman berbasis prototype (www.wikipedia.org). Bahasa pemrograman ini
terkenal karena penggunaanya disitus web pada sisi klien dan juga digunakan untuk
menyediakan akses srip untuk objek yang dibenamkan (embedded) diaplikasi lain.
Walaupun memiliki nama serupa, namun Javascript hanya sedikit sekali
berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript
memiliki lebih banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa pemrograman Self.

JavaScript digunakan untuk mnegakses sebuah objek program bersama aplikasi-


aplikasinya.Dan utamanya digunakan pada form klien, disamping JavaScript
sebagai pengembangan untuk website-website. JavaScript mempunyai
karakteristik yang dinamis, kuat, menjadidasar bahasa untuk prototype dengan
fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript didesain Java tetapi tetap mudah dalam
penanganannya.

24
Skrip JavaScript yang dimasukkan didalam berkas HTML harus dimasukkan
diantara tag <script>….</script> atau diluar berkas HTML dengan mengimport
filenya.

II.2.19. Visual Studio Code

Visual Studio Code adalah editor source code yang dikembangkan oleh Microsoft
untuk Windows, Linux dan MacOS. Ini termasuk dukungan untuk debugging, GIT
Controlyang disematkan, penyorotan sintaks, penyelesaian kode cerdas, cuplikan,
dan kode refactoring. Hal ini juga dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat
mengubah tema editor, shortcut keyboard, dan preferensi.Visual Studio Code gratis
dan open-source, meskipun unduhan resmi berada di bawah lisensi proprietary.

Kode Visual Studio didasarkan pada Elektron, kerangka kerja yang digunakan
untuk menyebarkan aplikasi Node.js untuk desktop yang berjalan pada Blinklayout.
Meskipun menggunakan kerangka Elektron, Visual Studio Code tidak
menggunakan Atom dan menggunakan komponen editor yang sama (diberi kode
nama "Monaco") yang digunakan dalam Visual Studio Team Services yang
sebelumnya disebut Visual Studio Online (Lardinois, 2015) .

Gambar 2. 7 Tampilan Visual Studio Code

25
Visual Studio Code merupakan aplikasi cross platform yang dapat digunakan
berbagai sitem operasi seperti windows, Linux, dan Mac OS. VS Code termasuk
software yang ringan namun kuat editor sumbernya dengan deskop. Menggunakan
berbagai macam bahasa pemprograman seperti Java, JavaSkrip, Go, C++, dan
masih banyak yang lainnya. Komponen dari Visual Studio juga sama seperti yang
digunakan di Azura DevOps. Visual Studio memiliki lintas platform kode editor
yang ringan, dapat digunakan oleh siapa saja untuk membuat atau membangun
aplikasi web.

II.2.20. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari berbagai program. Fungsinya adalah sebagai server yang
berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database,
dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.
XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang
terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team), & Tim
Dukungan (Support Team) : (Wikipedia).

Gambar 2. 8 XAMPP

26
II.2.21. Browser

Browser adalah suatu aplikasi atau program yang dijalankan pada perangkat
komputer untuk melihat konten yang ada pada media World Wide Web (WWW)
dengan memanfaatkan jaringan internet. Teknologi browser yang berkembang saat
ini tidak hanya dapat menampilkan halaman yang berisi text atau tulisan saja,
browser-browser populer sekarang dapat menampilkan gambar, musik, suara,
video, file pdf maupun data lainnya. Browser yang paling popular saat ini adalah
Internet Explorer, Opera, Mozila Firefox, Google Chrome, Safari Browser dan
Netscape.

II.2.22. Framework Codeigniter

CodegIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat


develover dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP di bandingkan jika
menulis semua kode program dari awal. codeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick
Ellis, CEO Ellislab,Inc, sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content
management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine.

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai


kumpulan skrip (terutama class dan function) yang dapat membantu programmer
dalam menangani berbagai masalah. Diantaranya adalah koneksi ke basis data,
pemanggilan variabel, file, dan lain-lain sehingga develover bisa lebih fokus dan
lebih cepat membangun aplikasi[14].

CodegIniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah Model-View-


Controller. Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer
application-logic dan presentation.

Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter diantaranya :

1. Gratis

2. Ditulis menggunakan PHP 5

3. Berukuran kecil

4. Menggunakan konsep MVC


27
5. URL yang sederhana

6. Memiliki paket library yang lengkap

7. Extensible

8. Tidak memerlukan template engine

9. Dokumentasi lengkap dan jelas

Gambar 2. 9. Framework Codeigniter

Framewok Codeigniter ini juga sudah mendukung konsep MVC (Model,


View, Controller ) yang membedakan antara logika dan tampilan, sehingga
pemrosesan aplikasi bisa dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang lebih
spesifik. Selain itu juga, telah menyediakan berbagai library yang siap pakai
dan memungkinkan proses pembuatan aplikasi web menjadi lebih cepat.
Contoh alur diagram arsitektur penerapan konsep MVC pada Codeigniter
yaitu;

Gambar 2. 10. Konsep MVC pada Codeigniter


28
II.2.23. Bootstrap

Bootstrap adalah front-end framework, bagus dan luar biasa yang mendapatkan
tampilan untuk mobile device (handphone, smartphone, dll.) guna mempercepat
dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap menyediakan HTML, CSS,
JavaScript siap pakai dan ,mudah untuk dikembangkan. Sejak bootstrap dilengkapi
dengan fitur responsive pada tahun 2012, bootstrap semakin banyak digemari dan
semakin banyak website yang menggunakan bootstrap dalam desainnya. Dengan
fitur responsive yang disediakan bootstrap ini, website dapa dilihat dalam berbagai
ukuran layar seperti smartphone, tablet dengan desain tetap teratur mengikuti
ukuran layar. Bootstrap adalah template desain untuk web yang memliki fitur plus.
Dengan adanya bootstrap akan memberikan kemudahan untuk mendesain web.

Gambar 2. 11 Bootstrap

II.2.24. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunkan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus data dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, terstrukur dan jelas. DFD
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem. Keuntungan menggunkaan
DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikembangkan.

29
DFD merupakan dokumentasi grafik yang menggunakan simbol penomeran di
dalam mengilustrasikan arus data yang saling berhubungan diantara pemrosesan
data untuk diubah menjadi informasi. Dengan demikian proses di dalam DFD
adalah ditekankan pada informasi data[10].

Tabel 2. 2 Simbol-simbol Data Flow Diagram

Simbol Nama Keterangan


Simbol lingkaran menggambarkan
entitas atau proses dimana aliran data
Proses
masuk ditransformsikan ke aliran data
luar.

Menunjukkan bagian luar sistem atau


sumber input dan output data.
External entity

Garis aliran Menunjukkan arus data antar simbol


atau proses.

Data Storage Digunakan untuk menyimpan arus


data atau arsip seperti file transaksi.

Proses Suatu proses yag dipicu atau didukung


oleh data.

Conector (On- Digunakan untuk penghubung dalam


satu halaman.
page
connector)

30
Connector Digunakan untuk penghubung
berbeda halaman.
(Off-page
connector)

II.2.25. Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutanh dan


hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu,
sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung[17].

Jadi, Flowchart adalah diagram yang menyatakan aliran proses dengan


menggunakan anotasi bidang-bidang geometri, seperti lingkaran, persegi empat,
wajik, oval, dan sebagainya untuk merepsentasikan langkah-langkah kegiatan
beserta urutannya dengan menghubungkan masing-masing langkah tersebut
menggunakan tanda panah.

Tujuan digunakannya Flowchart antara lain :

1. Untuk mengembangkan pemahaman tentang bagaimana proses dilakukan.


2. Untuk mempelajari perbaikan proses.
3. Untuk berkomunikasi dengan orang lain bagaimana proses dilakukan.
4. Untuk keperluan komunikasi yang lebih baik di antara orang-orang yang terlibat
dalam proses yang sama.
5. Untuk mendokumentasikan proses.
6. Untuk merencanakan sebuah kegiatan.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam menggambarkan algoritma dalam


bentuk diagram alir dan kegunaan dari simbol tersebut yaitu sebagai berikut :

31
Tabel 2. 3 Simbol-simbol flowchart

Simbol Nama Keterangan


Mulai / Berakhir Digunakan untuk memulai,
mengakhiri, atau titik henti
(Terminator)
daalam sebuah proses atau
program. Juga digunakan untuk
menunjukkan pihak eksternal.

Dokumen Sebuah dokumen atau laporan


dapat dibuat dengan tangan atau
dicetak oleh komputer.

Kegiatan Manual Sebuah kegiatan pemrosesan


yang dlaksanakan secara
manual

Arsip Arsip dokumen disimpan dan


diambil secara manual. Huruf
didalamnya menunjukkan cara
arsip : N = Urut Nomor. A =
Urut Abjad, dan T = Urut
Tanggal
Input / Output / Digunakan untuk
menggambarkan berbagai
Jurnal / Buku
media input dan output dalam
Besar sebuah bagan alir
Disk Bermagnit Data disimpan secara permanen
pada disk bermagnit.

Penghubung pada Menghubungkan bagan alir


yang berada dihalaman yang
halaman berbeda
berbeda.

Pemasukan Data Entri data alat on line seperti


terminal CRT dan komputer
On Line
pribadi.

32
Pemrosesan Sebuah fungsi pemrosesan yang
dilaksanakan oleh komputer
Komputer
biasaya menghasilkan
perubahan terghadap data atau
informasi.

Arus dokumen Arus dokumen atau pemrosesan,


arus normal adalah ke kanan
atau pemrosesan
atau ke bawah.

Keputusan Sebuah tahap pembuatan


keputusan.

Penghubung Menghubungkan bagan alir yang


dalam sebuah berada pada halaman yang sama.
haaman

Dokumen Digambarkan dengan menumpuk


Rangkap simbol dokumen dan pencetakan
nomor dokumen dibagian depan
dokumen pada bagian kiri atas.

II.2.26. Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flowchart, yang menunjukkan pergerakan


benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah
barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap
menolong analisis dan programer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-
segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif
lain dalam pengoperasian.

Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukkan aliran di dalam program
atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan
masukan, keluaran, proses sistem dengan menggunkan simbol-simbol tertentu.

33
Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami
alur dari sistem yang dibuat.

Tabel 2. 4 Simbol-simbol flowmap

Simbol Nama Keterangan


Terminator Awal dan akhir Flowmap.

Dokumen Menunjukkan dokumen input


atau output untuk proses
manual atau komputer.

Proses Manual Kegiatan proses yang


dilakukan dengan manual. On-
in keyboard.

Proses Komputer Kegiatan proses yang


dilakukan dengan
komputerisasi.

Decision Asosiasi percabangan dimana


jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu.

Garis alir Menunjukkan alir data dari atau


ke proses.

Data storage Menunjukkan penyimpanan


arsip atau dokumen non
komputer.

34
Arsip Penyimpanan data yang
dilakukan secara manual.

Input / Output Simbol yang menyertakan


proses input/output.

Connector Simbol Simbol untuk keluar masuk


atau penyambungan proses
dalam lembar/halaman yang
sama.
Connector Simbol Yaitu simbol unt
uk keluar masuk atau
penyambung proses pada
lembar atau halaman yang
berbeda.
Simbol progration Simbol untuk mengarsipkan
penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat
pengolahan di dalam storage.

II.2.27. ERD ( Entity Relationship Diagram )

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah model jaringan yang


menggambarkan rancangan atau susunan data store dari sistem pada level pemisah
yang tinggi. Diagram E-R juga digunakan untuk menggambarkan hubungan antara
simpanan data atau data store yang terdapat pada DFD [13].

35
Tabel 2. 5. Simbol-Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)

Simbol Nama Fungsi


Yaitu kumpulan dari
objek yang dapat
Entitas
diidentifikasi secara unik

Relasi, yaitu hubungan


yang terjadi antara salah
satu lebih entitas. Jenis
Relasi
hubungan antara lan. One
to one , one to many, dan
many to many
Atribut, yaitu
karakteristik dari entitas
Atribut atau relasi yang
merupakan penjelasan
detail tentang entitas
Garis, yaitu hubungan
antara entitas dengan
Garis atributnya dan himpaun
entitas dengan himpaun
relasinya.

36
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

III.1. Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti mengambil lokasi pada Kecamatan Montong Gading,
Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Lokasi ini digunakan sebagai
tempat pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk merancang sistem informasi
geografis pemetaan lokasi pemancingan ikan berbasis web.

III.2. Analisis Sistem

Dari hasil penelitian lokasi pemancingan yang dilakukan pada wilayah Kecamatan
Montong Gading dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhan untuk
membuat SIG. Data yang diperoleh berupa nama pemancingan, alamat
pemacingan, dan jenis-jenis ikan yang tersedia. Dari penelitian ini akan dibuat
sebuah Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi kepada
pengguna untuk mengetahui lokasi pemancingan ikan secara online dan disertai
rincian informasi lokasi pemancingan.

III.2.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem informasi geografis untuk pemetaan lokasi pemancingan ikan Kecamatan


Montong Gading belum ada, sehingga informasi titik/tata letak setiap lokasi
pemancingan tidak bisa diketahui dengan jelas, sudah berapa banyak lokasi
pemancingan yang diketahui oleh masyarakat, sedangkan pemilik usaha
pemancingan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Ketika pengguna mencari atau ingin mengunjungi lokasi pemancingan terkadang


tidak menemukan lokasi pemancingan yang dimaksud sehingga terkadang harus
bolak balik dilain waktu yang membuat jenuh, atau terkadang lokasi pemancingan
tidak sesuai dengan ekspektasi dari informasi yang didapat.

37
III.2.2. Analisis Sistem yang Diusulkan

Gambar 3. 1 FlowMap Sistem yang Diusulkan

38
Keterangan :

1. User dapat melihat Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan pada Kecamatan


Montong Gading.

2. Login, login hanya di peruntukkan untuk admin, setelah admin berhasil logi
maka akan di aragkan ke form input data.
3. Jika sudah selesai menginput data lokasi pemancingan, maka akan disimpan ke
dalam database.
4. Setelah disimpan ke database, kemudian akan diproses dan ditampilkan pada
maps pemetaan lokasi pemancingan ikan.
5. Selesai.

III.2.3. Analisis Hasil Solusi

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan dari sistem yang sedang berjalan
maka penulis mengevaluasi bahwa sistem yang digunakan tersebut masih terbatas
dalam memanfaatkan teknologi saat ini, sehingga Sistem Informasi membutuhkan
banyak sumber daya manusia dan waktu yang relatif lama. Untuk mengetasi
permasalahan tersebut maka dibutuhkan solusi sebagai berikut :

Solusi: membuat sebuah Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan


pada Kecamatan Montong Gading agar masyarakat mudah untuk mencari dan
mengetahui secara merata lokasi pemancingan ikan pada Kecamatan Montong
Gading secara efesien, efektif dan tentunya akurat.

III.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan sistem


baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan pengguna, kebutuhan admin,
dan kebutuhan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan
pada Kecamatan Montong Gading. Sistem akan menampilkan informasi kepada
pengguna dengan memperoses data yang telah tersimpan dalam basisdata.

39
Dalam pembuatan Sistem Infromasi Geografis Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan
pada Kecamatan Montong Gading ini menggunakan beberapa perangkat keras
(Hardware) dan perangkat lunak (Software).

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)


Hardware merupakan suatu komponen yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan
sistem yang diusulkan. Adapun hardware yang dibutuhkan dalam membuat dan
menjalankan sistem yang diusulkan adalah seperangkat alat komputer dan
spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor dengan speed 2 GHz
b. Harddisk dengan minimal penyimpanan 500 GB HDD
c. Baterai dengan Rechargeablr Li-polymer 3000 MAh
d. Memori/ RAM 4 GB DDR4
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat desain sistem yang
baru untuk menjalankan sistem yang baru ini adalah sebagai berikut :
g. Sistem operasi windows 10
h. XAMPP
i. Google Chrome
j. Visual Studio Code
3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Manusia / Brainware yang akan menjalankan komputer dan mengendalikan
komputer. Kebutuhan sumber daya manusia ini dapat di kelompokkan menjadi 2
level yang akan mengakses dan menerima informasi geografis :
a. Administrator
Admin merupakan level yang paing tinggi yang dapat mengakses semua bagian
sistem ini, yaitu untuk melihat keseluruhan data lokasi pemancingan. Admin
juga bisa menambah maupun mengubah data yang ada disistem.
b. User (Masyarakat umum)
User dapat mengakses bagian sistem ini, tetapi user tidak memiliki hak untuk
menginput ataupun mengubah data, user hanya bisa melihat data yang
dinputkan oleh admin.
40
III.3. Perancangan Sistem

Tujuan utama dari perancangan sistem adalah memberikan gambaran perancangan


sistem yang akan dibangun atau dikembangkan, serta untuk memahami alur
informasi dan proses dalam sistem.

III.3.1. Gambaran Umum Sistem

Sistem yang dibangun merupakan aplikasi web yang dapat di akses secara
responsive baik melalui web-browser PC ataupun melalui perangkat mobile. Sistem
yang digunakan pada aplikasi Sistem Informasi Geografis ini dititik beratkan pada
titik lokasi Pemancingan Ikan Kecamatan Montong Gading. Data spasial berupa
koordinat lokasi disimpan dalam server database MYSQL pada localhost,
kemudian di-marker berdasarkan koordinat pada peta dengan memanfaatkan
Google Maps API.

III.3.2. Flowmap Sistem

Gambar 3. 2 FlowMap Sistem


41
Keterangan :

1. User dapat melihat lokasi pemancingan ikan yang tersebar pada Kecamatan
Montong Gading.
2. Login, Login hanya diperuntukkan untuk admin, setelah admin berhasil login
maka akan diarahkan pada form input lokasi.
3. Jika sudah selesai menginput lokasi maka data akan akan ditampilkan pada
lokasi pemancingan.
4. Selesai.

III.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks juga dapat diartikan sebagai alat yang
digunakan dalam perancangan secara umum bagi siste yang dibangun, yang
bertujuan untuk menggambarkan keadaan sistem yang akan dibangun.

Gambar 3. 3 Diagram Konteks

42
Keterangan :

Pada proses ini, admin melakukan management data pemancingan ikan pada
Kecamatan Montong Gading, baik dalam menginputkan data dan mengedit data
lokasi pemancingan dan tentunya, ketika admin melakukan penginputan data
pemancingan ikan awalnya harus melakukan login terlebih dahulu dengan
menginputkan username dan password terlebih dahulu, setelah berhasil login admin
bisa melakukan penginputan data. Sedangkan, user hanya bisa melihat data lokasi
pemancingan ikan pada Kecamatan Montong Gading.

2. DFD Level 1 SIG Pemancingan

Gambar 3. 4 DFD Level 1


43
Keterangan :

proses dimulai dari admin menginputkan username dan password (1) yaitu login
kemudian username dan password yang dinputkan akan tersimpan ke tabel database
users. Setelah login, admin melakukan proses (2) yaitu penginputan data
pemancingan kemudian disimpan di tabel database sigikan. Setalah penginputan
data pemancingan selesai, admin juga mempunyai hak akses untuk mengedit,
mengupdate, dan hapus data pemancingan apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan
dalam penginputan data pemancingan ikan. Setelah itu proses (3) yaitu maps
pemetaan lokasi pemancingan ikan, proses ini berfungsi untuk melihat tampilan
peta lokasi pemancingan ikan yang tersebar pada Kecamatan Montong Gading.
Selanjutnya User hanya bisa melakukan proses (3) yaitu melihat maps pemetaan
lokasi pemancingan ikan , karena user memiliki hak akses terbatas terhadap sistem.

3. DFD Level 2 Sistem Login

Gambar 3. 5 DFD Level 2 login

44
Keterangan :

Proses ini dimulai admin mempunyai (1.1) yaitu hak akses untuk login dengan
menginputkan username dan password, untuk bisa masuk ketampilan admin.
Username dan password yang diinputkan akan tersimpan ke dalam tabel database
users. Proses selanjutnya (1.2) yaitu autentifikasi, dimana di proses ini username
dan password akan di cek apakah email dan password yang diinputkan sesuai atau
tidak, jika username dan password yang diinputkan benar, maka dia adalah admin,
tapi jika email dan password yang dinputkan salah, maka dia bukan admin.

4. DFD Level 2 pada proses penginputan data pemancingan

Gambar 3. 6 DFD Level 2 pada proses penginputan data pemancingan


45
Keterangan :

Pada proses ini dimulai dari admin proses (3.1) yaitu input data lokasi pemancingan
ikan dan kemudian disimpan didalam tabel database sigikan. Proses yang sama
dilakukan pada (3.2), (3.3), dan (3.4) yaitu edit data pemancingan, update data
pemancingan, hapus data pemancingan apabila terjadi kekeliruan dan kesalahan
pada data pemancingan. Dan pada proses (3.5) detail data pemancingan yang
disimpan pada tabel data pemancingan.

III.3.4. ERD ( Entity Relationship Diagram )

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan salah satu metode pemodelan


sebuah rancangan basis data dari sistem yang telah dibuat. Adapun skema
rancangan basis data dibawah ini:

Gambar 3. 7 ERD ( Entity Relationship Diagram )

46
Keterangan : pemilik pemancingan hanya bias memiliki satu data lokasi
pemancingan 1 : 1 (one to one), dan jenis kolam bisa dimiliki lebih dari satu
pemancingan N : 1 (many to one).

III.4. Perancangan Database

Dalam pembuatan sistem informasi pemetaan lokasi pemancingan pada kecamatan


Montong Gading, yang d ibutukan terlebih dahulu adalah proses perancangan
database. Berikut tabel-tabel perancangan database yang dibuat.

Nama database : db_sigikan

1. Rancangan Tabel
a. Tabel users
Tabel user digunakan untuk menyimpan data Admin sebagai pengelola aplikasi.

Tabel 3. 1 Tabel Users

No Field Name Type Width Description

1. Id Int 11 Primary Key

2. Nama Lengkap Varchar 256

3. Username Varchar 100

4. Password Varchar 255

5. Phone Varchar 20

6. Email Varchar 100

47
b. Tabel Data Pemilik

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data dari pemilik pemancingan.

Tabel 3. 2 Tabel Data Pemilik

No Field Name Type Width Description

1. Id_pemilik Int 11 Primary Key

2. No_Induk Int 11

3. Nama Varchar 128

4. Alamat Varchar 256

5. Jam_Buka Varchar 31

6. No_telepon Varchar 56

c. Tabel Data Pemancingan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pemancingan dari masing-masing


pemilik pemancingan.

Tabel 3. 3 Tabel Data Pemancingan

No Field Name Type Width Description

1. Id_pemancingan Int 11 Primary Key

2. Id_pemilik Int 11

3. Id_jenis kolam Int 11

48
4. Penginput Int 11

5. Jenis_ikan Varchar 128

6. Tiket Masuk Varchar 128

7. Lat Varchar 128

8. Lng Varchar 128

9. Gambar Varchar 128

10. Tanggal Timestamp 128

d. Tabel Jenis Kolam

Tabel 3. 4 Tabel Jenis Kolam

No Field Name Type Width Description

1. Id_jenis_kolam Int 11 Primary Key

2. Nama_kolam Varchar 128

3. Icon_marker Varchar 156

e. Tabel Info Pemancingan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi mengenai pemancingan setiap


harinya dari masing-masing pemancingan.

49
Tabel 3. 5 Tabel Info Pemancingan

No Field Name Type Width Description

1. Id_info Int 11 Primary Key

2. Judul Varchar 128

3. Isi Text

4. Penulis Varchar 128

5. Tanggal Timestamp

f. Tabel Slider

Tabel 3. 6 Tabel Slider

No Field Name Type Width Description

1. Id Int 11 Primary Key

2. Gambar Varchar 128

3. Keterangan1 Varchar 128

4. Keterangan2 Varchar 128

50
III.5. Perancangan Antarmuka Sistem

Rancangan antar muka dibuat untuk mempermudah administratot dan Pelanggan


dalam memproses data. Berikut ini adalah perancangan antar muka untuk setiap
halaman pada website :

1. Tampilan Form Login Admin

Tampilan ini merupakan awal saat admin menjalankan programnya. Tampilan


admin untuk admin masuk pada halaman dashboard website pemetaan lokasi
pemancingan ikan pada Kecamatan Montong Gading. Pada form ini terdapat satu
tombol button yaitu tombol login, sebagai proses untuk masuk ke form utama jika
email dan password benar.

Gambar 3. 8 Perancangan Form Login

2. Tampilan Beranda Admin

Berikut ini adalah perancangan halaman beranda administrator, dimana admin


mempunyai hak akses penuh terhadap sistem yaitu, menambah, mengedit, dan
menghapus data. Dapat dilihat pada gambar berikut ini :

51
Gambar 3. 9 Halaman Beranda/Dashboard Admin

3. Tampilan Form Input Data Lokasi Pemancingan Ikan

Berikut ini adalah rancangan halaman tambah data pemancingan, yang digunakan
oleh admin untuk menginputkan data pemancingan ikan ke dalam sistem. Dimana
didalam tambah data lokasi pemancingan ini ada tampilan seperti nama pemilik,
jenis kolam, jenis ikan, luas pemancingan, gambar, bujur latitude, dan bujur
longitude. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3. 10 Halaman form tambah data lokasi pemancingan

52
4. Tampilan Form Input Data Pemilik Lokasi Pemancingan Ikan

Gambar 3. 11 Halaman form tambah data pemilik lokasi pemancingan

5. Tampilan Input Info Pemancingan

Gambar 3. 12 Halaman form tambah info pemancingan

53
6. Tampilan Home User

Pada tampilan ini, user hanya bisa melihat informasi yang di inputkan oleh admin.
Dan pada tampilan user ini terdiri dari beranda/home, data pemancingan, info,
tampilan peta, dan contact.

Gambar 3. 13 Tampilan Home User

7. Tampilan List Lokasi Pemancingan

Gambar 3. 14Tampilan List Lokasi Pemancingan

54
8. Tampilan Peta Persebaran Lokasi Pemancingan

Pada tampilan ini user bisa melihat peta lokasi pemacingan yang sudah diinputkan
oleh admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.12 dibawah ini :

Gambar 3. 15 Tampilan Maps User

9. Tampilan Info Pemancingan

Gambar 3. 16 Tampilan Info Pemancingan

55
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

IV.1. Implementasi

IV.1.1. Definisi Implementasi

Implementasi merupakan pengembangan penjelasan dari rancangan sistem yang


dibuat. Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana program di rancang dan dibuat
berjalan sesuai dengan perancangan pada tahap sebelumnya. Adapunn definisi dari
implementasi sistem itu sendiri adalah prosedur sistem yang dilakukan untuk
menyelesaikan perancangan sistem agar hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan
secara optimal sesuai dengan kebutuhan.

IV.1.2. Tahap Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur-prosedur yang dilakukan dalam


menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk memulai sistem baru atau
sistem yang diperbaiki. Adapun tujuan dari implementasi ini adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya.
2. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem baru.
3. Menguji apakah sistem baru tersebut apakah sesuai dengan pemakai.
4. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan yaitu dengan membuat
rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menyelesaikan program ini adalah sebagai


berikut :

1. Desain Sistem

Untuk menyelesaikan desain sistem yang tekah disetujui pada dokumen sistem,
baik itu menyusun dokumen-dokumen baru ataupun dokumen yang telah berjalan
dan telah mengalami proses perbaikan.

2. Menyediakan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

56
Dalam penyelesaian sistem ini, baik dalam merancang maupun membuat sistem,
tentu dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai pendukung dalam
mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini.

3. Pembuatan Program

Dalam pembuatan program sistem informasi pemetaan lokasi pemancingan ikan


pada Kecamata Montong Gading, akan dapat dilaksanakan apabila semua
kebutuhan sistem sudah terpenuhi, baik itu data maupun sistem informasinya.

4. Pengujian Sistem

Pengujian sistem perlu dilakukan, dengan tujuan untuk memeriksa sistem atau
program apakah bisa berjalan denngan baik sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak. Pengujian sistem ini sangat penting dilakukan, karena pengujian sistem
adalah salah satu proses yang harus dilewati untuk mendapatkan sistem yang
sempurna dan optimal dalam pengoperasiannya.

5. Perawatan Sistem

Perawatan sistem sangat perlu dilakukan agar program dapat bertahan lama dan
tidak cepat rusak baik dari segi software dan hardwarenya.

Perancangan Sistem Informasi Goegrafis untuk pemetaan Lokasi Pemancingan


Ikan pada Kecamatan Montong Gading terdiri dari beberapa tampilan form dan
menu yang berfungsi untuk menambahkan, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diindentifikasi
menurut lokasinya dalam sebuah database dan mengoperasikannya. Adapun
tampilan antar muka (user interface) pada perancangan Sistem Informasi Geografis
untuk pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan pada Kecamatan Montong Gading
terdiri dari beberapa form yaitu:

a. Form Halaman Utama untuk menampilkan informasi kepada masyarakat.


b. Form Halaman Administrator untuk admin atau petugas Lokasi Pemancingan
bisa mengelola (menambahkan, menyimpan, mengedit, menghapus) data
pemancingan yang tentunya dilengkapi dengan beberapa menu.

57
c. Form Login Administrator yang berfungsi sebagai keamanan untuk aplikasi
sehinggga tidak semua orang bisa mengaksesnya dan membuka aplikasi dan
melakukan manipulasi data.

IV.1.3. Implementasi Database

Berikut adalah tahap implementasi database Sistem Informasi Goegrafis untuk


pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan pada Kecamatan Montong Gading yang
dirancang untuk ditetapkan di dalam aplikasi menggunakan MySql.

a. Database Petugas/Admin

Gambar 4. 1 Database Petugas/Admin

b. Database Pemilik

Gambar 4. 2 Database Pemilik

58
c. Database Data Pemancingan

Gambar 4. 3 Database Data Pemancingan

d. Database Jenis Kolam

Gambar 4. 4 Database Jenis Kolam

e. Database Berita/Info

Gambar 4. 5 Database Berita/Info

59
IV.2. Pembahasan Sistem

Sistem yang akan dihasilkan yaitu Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Pemancingan
Ikan pada Kecamatan Montong Gading, dimana sistem ini dibuat untuk membantu
para pemilik lokasi pemancingan dan memberikan informasi Lokasi Pemancingan
Ikan di Kecamatan Montong Gading dalam bentuk maps pemetaan lokasi
pemancingan ikan kepada semua masyarakat umum. Sistem ini juga digunakan
dalam mengolah data pemancingan pada lokasi pemancingan Kecamatan Montong
Gading. Adapun lamgkah-langkah pengoperasian sistem ini harus mengikuti
ketentuan-ketentuan yang ada pada sistem.

IV.2.1. Langkah-langkah pengoperasian

Untuk memulai menjalankan Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan


ini, ada beberapa langkah-langkah pengoperasiannya sebagai berikut :

1. Buka aplikasi XAMPP.


2. Buka browser Chrome atau sejenisnya.
3. Kemudian ketik Localhost/sigpemancingan/ nanti akan diarahkan ke tampilan
menu utama atau dashboard.
Sigpemancingan adalah nama peroject dari sistem informasi pemetaan lokasi
pemancingan ikan.
4. Setelah admin bisa login ke sistem, maka nanti akan diarahkan ke tampilan
halaman admin untuk mengelola data lokasi pemancingan Kecamatan Montong
Gading.
5. Sedangkan untuk user, bisa langsung masuk ketampilan utama atau dashboard
user tanpa harus login terlebih dahulu.

IV.2.2. Tampilan sistem

Pada Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan Pada Kecamatan


Montong Gading ini terdiri dari dua tampilan yaitu tampilan admin dan tampilan
user, dimana kedua-duanya memiliki fungsi dan tugas masing-masing diantarnya
ada halaman utama admin (dashboard), data pemilik pemancingan, data
pemancingan, jenis kolam, dan peta penyebaran lokasi pemancingan. Sedangkan,
60
pada halaman userrnya terdiri dari tampilan home (dashboard), tampilan data
pemancingan, info, peta pemancingan, dan kontak.

Berikut ini adalah tampilan sistem secara keseluruhan :

1. Form Halaman Administrator

Halaman ini dibuat supaya petugas/admin bisa mengelola (menambah, mengedit,


menyimpan, dan menghapus) data Lokasi Pemancingan Ikan, yang tentunya harus
masuk dari halaman login terlebih dahulu, dengan memasukkan username dan
password dari Administrator.

Gambar 4. 6 Tampilan Form Login Admin

Dan untuk memudahkan Petugas/Admin dalam mengolah data, dibuatlah beberapa


menu pada halaman ini, diantaranya :

a. Menu Dashboard langsung ditujukan sebagai menu utama dari halaman


Administrator yang berupa informasi titik letak lokasi pemancingan dalam
bentuk peta digital dan juga menampilkan data pemilik dan pemancingan.
61
Gambar 4. 7 Tampilan Dashboard Admin

b. Menu Data Pemilik Pemancingan disini admin bisa melihat semua data
pemilik dari masing-masing pemancingan, dimana menu data pemilik
pemancingan menyediakan tombol Tambah Pemilik, Edit dan Hapus data
pemilik pemancingan.

Gambar 4. 8 Tampilan Data Pemilik Pemancingan


62
Gambar 4. 9 Tampilan Form Tambah Pemilik

Selain itu Menu Data Pemilik Pemancingan dilengkapi dengan tombol tambah data
pemancingan untuk masing-masing pemilik sesuai dengan lokasi pemancingan
yang dimiliki serta menyediakan tombol Cetak untuk mengekstrak data
pemancingan dalam bentuk Doc.

Gambar 4. 10 Tampilan Edit Data Pemilik Pemancingan

63
c. Menu Data Lokasi Pemancingan pada menu ini Admin bisa melihat secara
keseluruhan data lokasi pemancingan yang sudah diinputkan. Menu ini juga
menyediakan tombol Edit dan Hapus data lokasi pemancingan, serta
menyediakan tombol cetak untuk mencetak tabel data lokasi pemancingan.

Gambar 4. 11 Tampilan Data Lokasi Pemancingan

Gambar 4. 12 Tampilan Tambah Lokasi Pemancingan


64
Gambar 4. 13 Tampilan Form Edit Data Pemancingan

d. Menu Info Pemancingan untuk menambahkan info terkini kepada pengguna


mengenai seputar pemancingan.

Gambar 4. 14 Tampilan Form Tambah Info


65
e. Menu Jenis Kolam untuk menentukan jensi kolam dari setiap pemancingan
dengan memberikan icon marker yang berbeda sebagai penanda.

Gambar 4. 15 Tampilan Jenis Kolam

f. Menu User sebagai menu untuk melihat data Petugas/Admin yang bisa
mengakses Halaman Administrator , pada menu ini dilengkapi dengan tombol
Tambah, Read, Update, dan Delete.

Gambar 4. 16 Tampilan Form Input User pada Admin

66
2. Form Halaman Utama

Halaman ini dibuat sebagai informasi tentang lokasi pemancingan ikan Kecamatan
Montong Gading untuk masyarakat yang dimana mempunyai 5 (lima) menu yaitu :

a. Menu Home untuk melihat fitur-fitur yang disediakan pada Sistem Informasi
geografis Pemancingan ini.

Gambar 4. 17 Tampilan Tampilan Home User

67
b. Menu Info untuk menegtahui info terkini seputar lokasi pemancingan.

Gambar 4. 18 Tampilan Info Pemancingan


c. Menu Peta Pemancingan pada menu ini user bisa melihat lokasi pemencingan
ikan yang ada pada Kecamatan Montong Gading yang sudah diinputkan oleh
Petugas/Admin.

68
Gambar 4. 19 Tampilan Maps Pemetaan User

Gambar 4. 20 Tampilan Detail Pencarian Lokasi Pemancingan

69
d. Menu List Lokasi Pemancingan berisi semua Lokasi Pemancingan yang
sudah terdaftar dan tersebar pada maps pemetaan.

Gambar 4. 21 Tampilan Menu List Lokasi Pemancingan

e. Menu Kontak merupakan halaman yang menampilkan informasi mengenai


kontak admin, pengunjung atau pengguna bisa menghubungi admin pada
kontak yang tertera.

70
Gambar 4. 22 Tampilan Kontak Admin Untuk User

IV.3. Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, tujuannya
untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada sistem
yang dibuat agar lebih optimal dalam pengoperasiannya. Pada bagian pengujian
sistem ini merupakan pengujian aplikasi berdasarkan rancangan dan desain yang
telah dipaparkan, dan menghasilkan suatu aplikasi yang siap digunakan oleh user
bersangkutan.

Pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui kekurangan apa saja yang ada pada
sistem dan apa saja yang belum bisa berjalan dalam sistem tersebut. Adapun
beberapa pengujian sistem dibawah ini yaitu:

71
1. Pengujian Login Admin

Ketika ingin masuk kedalam system informasi pemetaan lokasi pemancingan ikan
pada Kecamatan Montong Gading, Admin terlebih dahulu memasukkan username
dan password yang sudah diregistrasikan sebelumnya. Berikut ini tampilan form
login admin pada saat memasukkan username dan password, dapat dilihat pada
gambar 4.15 dibawah ini.

Gambar 4. 23 Pengujian Form Login Admin

72
Hasil pengujian Form Login Admin diatas dapat dilihaat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 1 Pengujian Login Admin

Validitas
No Nama Luaran yang dihasilkan
Y T

Username dan password


1 Sign-in-Valid sesuai dengan validasi dan
berhasil

Username dan password

Sign-tidak
2 tidak sesuai dengan validasi
Valid
dan gagal

Keluar dari Sistem Informasi


Logout Geografis Pemetaan Lokasi
Pemancingan Ikan

2. Pengujian Halaman Dashboard Admin

Pengujian Halaman Dashboard Admin, dimana halaman ini berfungsi untuk


menampilkan informasi mengenai data Lokasi Pemancingan. Dan pada halaman
dashboard trediri dari beberapa menu yang dapat diakses oleh admin yakni menu
peta persebaran, menu data pemilik pemancingan, data pemancingan, info dan jenis
kolam pemancingan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

73
Gambar 4. 24 Pengujian Halaman Dashboard

Hasil pengujian pada gambar diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 2 Pengujian Halaman Dashboard

Validitas
No Nama Luaran yang dihasilkan
Y T


Akses menu Terdapat informasi persebaran
1
dashboard lokasi pemancingan

Akses menu data Berisikan detail data pemilik


2 pemilik
pemancingan
pemancingan beserta lokasi
pemancingannya

Akses menu data

Berisikan detail data lokasi
3 lokasi
pemancingan yang tersebar
pemancingan


Akses menu Terdapat update informasi dari
4
berita/info lokasi pemancingan setiap hari

74
Berisikan jenis kolam dari lokasi


Akses menu jenis pemancingan yang sebagai
5
kolam pembeda penggunaa icon
marker peta
Berisikan tampilan-tampilan
6 Akses menu slider untuk mempercantik tampilan
menu home user


Brisikan detail data user/admin
7 Akses menu users
yang sudah terdaftar pada sistem

3. Pengujian Tambah Data Pemilik Pemancingan

Pengujian form tambah pemilik pemancinganuntuk menambahkan data pemilik


pemancingan ke dalalam sistem. Berikut tampilan form tambah data wilayah, dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4. 25 Pengujian Tambah Pemilik Pemancingan Ikan

75
Hasil pengujian pada gambar diatas untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:

Tabel 4. 3 Pengujian Tambah Pemilik Pemancingan Ikan

Validitas
No Nama Luaran yang dihasilkan
Y T

Masukkan data

Data dapat tersimpan di
1 pemilik
database sistem
pemancingan

4. Pengujian Maps Persebaran Lokasi Pemaancingan Ikan

Pada form pengujian maps pemetaan lokasi pemancingan ikan pada Kecamatan
Montong Gading, berfungsi untuk melihat daftar lokasi pemancingan yang sudah
di inputkan kedalam sistem dan secara otomatis data yang sudah diinputkan ke
sistem akan terdaftar masuk langsung ke maps pemetaan lokasi. Oleh karena itu
kita bias mengetahui lokasi pemancingan yang ada di Kecamatan Monting Gading.
Untuk lebuh jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4. 26 Pengujian Maps Pemetaan Lokasi Pemancingan

76
Hasil pengujian pada gambar diatas untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:

Tabel 4. 4 Pengujian Maps Pemetaan Lokasi Pemancingan

Validitas
No Nama Luaran yang dihasilkan
Y T

Masukkan data Data dapat tersimpan di


1 lokasi
pemancingan
database sistem, kemudian akan
diproses ke sistem maps

77
BAB V
PENUTUP

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Lokasi Pemancingan Ikan Kecamatan


Montong Gading, terdapat hasil yang didapatkan serta pembahasan yang dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu :

Sistem Informasi Pemetaan Lokasi Pemancingan Ikan pada Kecamatan Montong


Gading dapat memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi pemancingan
secara cepat dan tepat serta bisa sebagai media promosi bagi pamilik pemancingan
yang ada. Sistem informasi ini bia juga sebagai alat bantu dalam mengolah data dan
informasi mengenai lokasi pemancingan ikan pada Kecamatan Montong Gading,
dan dengan adanya sistem informasi pemetaan lokasi pemancingan ikan pada
Kecamatan Montong Gading, keakuratan data data dan informasi mengenai
perkembangan dan pengolahan data ini dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.

V.2. Saran

Dalam sistem ini masih banyak kekurangannya, baik dari segi tampilan, fitur-fitur
lainnya. Oleh karena itu diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan sistem ini dengan ke bentuk versi mobile androidnya maupun
webnya, yang dapat membuat sistem ini lebih sempurna lagi, dengan mempercantik
tampilannya, menambahkan fitur-fitur serta hal lainnya yang dapat menarik minat
pembeli/pelanggan untuk menggunakan sistem tersebut.

79
DAFTAR PUSTAKA

[1] S. M. Sudianto Aris, “Penerapan Sistem Informasi Geografis (GIS) dalam


Pemetaan Kerajinan Kain Tenun dan Gerabah untuk Meningkatkan Potensi
Kerajinan di Kabupaten Lombok Timur,” Infotek J. Inform. dan Teknol. J. Inform.
dan Teknologi., vol. 1, no. 2, pp. 64–71, 2018.

[2] Imam Fathurrahman, Moh. Farid Wajdii, Hadian Mandala Putra, dan Baiq Vinaru
Widarina, yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sebaran Data
Covid-19 pada Puskesmas Kerongkong Kabupaten Lombok Timur Berbasis Web,”
Infotek J. Inform. dan Teknol. J. Inform. dan Teknologi., vol. 5, no. 1, pp. 42-52,
2022.

[3] M. Wasil, L. Samsu dan Y . K. Putra, “Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan
Homestay di Lombok Timur Berbasis Android,” Infotek Jurnal Informatika dan
Teknologi, vol. 3, no. 1, pp. 15 – 19, januari 2020.

[4] A. Sudianto, N. dan L. Kerta Wijaya, “Penerapan Sistem Informasi Geografis


Untuk Pemetaan Bengkel Tambal Ban di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok
Timur,” Infotek Jurnal Informatika dan teknologi, vol. 3, no. 1, pp. 15 – 19, 2019.

[5] L. M. S. Imam Faturrahman, “Infotek : Jurnal Informatika Dan Teknologi


Pendataan Mitra Produk Herbal Cv. Rinjani Tirta Lombok Timur Berbasis
Geographic Information System (GIS) Program Studi teknik Informatika,
Universitas Hamzanwadi 2 Program Studi Sistem Informasi, Universitas,”Vol. 4,
No. 1, Pp. 70 -78, 2021.

[6] Sali Mahisa Putra, “Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan PAMDES di Desa
Aikmel Utara Berbasis Web,” Karya Ilmiah, 2020.

[7] A. M. Nur dan M. , “Pemetaan Rumah Makan Lesehan di Kecamatan Selong dan
Masbagek Kabupaten Lombok Timur Berbasis GIS (Geographic Information
System),” Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi, vol. 3, no. 1, Pp. 8-14, 2020.

[8] S. M. D. S. H. Sumantri, B. S. M. M. Supriyatno, M. S. P. S. Sutisna and D. I. D.


K. Kerta Widana, SKM., MKK, “BUKU SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,”
80
in SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GEOGRAPHIC INFORMATION
SYSTEM) KERENTANAN BENCANA, Jakarta, CV. MAKMUR CAHAYA
ILMU,2019.,p. 274.

[9] P. E. Sudjiman and L. S. Sudjiman, “analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis


Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputussan,”Teika, Vol. 8, No. 2, Pp. 55-
66,2020, Doi: 10.36342/Teika.V8i2.2327.

[10] R. Lucyana, “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN


PARIWISATA,” Karya Ilmiah, 2016.

[11] Jogiyanto, “Konsep Dasar Sistem Informasi,” Konsep Dasar Sist. Inf., pp. 1-36,
2017.

[12] N. Nurmi, “Membangun Website Sistem Informasi Dinas Pariwisata.,” Edik


Inform., Vol. 1, No. 2, Pp. 1-6, 2017, Doi: 10.22202/Ei.2015.V1i2.1418.

[13] P. S. Hasugian, “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Informasi,” J.


Inform. Pelita Nusant., Vol.5, No. Cmc, 2020.

[14] P. C. Putri, “ PEMBUATAN WEB MAP BERBASIS LEAFLET JS UNTUK


PENYAJIAN INFORMASI KRIMINALITAS DI KOTA YOGYAKARTA,”
Karya Ilmiah, 2018.

[15] F. Ro’yi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRAVEL AGENCY PADA


KOMUNITAS PAS RINJANI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP &
MYSQL,” Karya Ilmiah. 2016.

[16] F.Ro’yi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRAVEL AGENCY PADA


KOMUNITAS PAS RINJANI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP &
MYSQL,”Karya Ilmiah,2016.

[17] E. Orlando, “Aplikasi Pengajuan Cuti Pada Human Resource Management


Meneggunakan Php Dan Mysql (Studi Kasus Pada Pt. Intiloka),” J. Ilm. Komputasi,
Vol. 16, No. 3, Pp. 275-284, 2017, [Online]. Avaliable: Http://Ejoournal.Jak-
Stik.Ac.Id/Index.Php./Komputasi/Article/Viewarticle/2336.

81
82

Anda mungkin juga menyukai