Anda di halaman 1dari 50

KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR

CPNS

15 MEI 2023
TRI ATMOJO SEJATI

KEPALA BIRO HUKUM DAN HUMAS


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

0813-1066-0918

triatmojosejati@gmail.com
LATAR BELAKANG

➢ Pembelajaran Jarak Jauh ❑ Pelatihan Klasikal


❑ Blended Learning
➢ Belajar Mandiri 1. Pelatihan Mandiri
➢ Micro Learning 2. Distance Learning
3. Pembelajaran Klasikal
❑ Distance Learning dalam
Keadaan Darurat atau Keadaan Tertentu
DASAR HUKUM PP 11/2017 jo
PP 17/2020 TENTANG
UU NO. 5/2014 MANAJEMEN
TENTANG PEGAWAI NEGERI SIPIL
APARATUR SIPIL
NEGARA
Pasal 34
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pasal 43, 44 & 45 pendidikan dan pelatihan
“Fungsi dan Tugas serta Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat
PERATURAN LEMBAGA
LAN” (4), ayat (5), dan ayat (6) diatur
dengan Peraturan Kepala LAN. ADMINISTRASI NEGARA
Peraturan LAN Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan LAN
Nomor 10 Tahun 2021
(“PerLAN LatsarCPNS”)
(mencabut dan menyatakan
tidak berlaku Peraturan LAN
PP 60 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Nomor 12/2018)
Pajak yang Berlaku di Lembaga Administrasi Negara (berlaku 12 Mei 2021)
Dasar Hukum Operasional
Pelatihan Dasar CPNS
❑ KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR:
13/K.1/PDP.07/2022 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
❑ KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR:
14/K.1/PDP.07/2022 TENTANG KURIKULUM PELATIHAN DASAR CALON
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Core Values yang harus Core Values KOLABORATIF
diterapkan oleh seluruh ASN di
instansi pemerintah adalah
BerAKHLAK ✓ Memberi kesempatan
Empolyer Branding ASN adalah Bangga kepada berbagai pihak untuk
Melayani Bangsa berkontribusi
✓ Terbuka dalam bekerja sama
Core Values ASN BerAKHLAK adalah:
untuk menghasilkan nilai
❑ Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan tambah
prima demi kepuasan masyarakat; ✓ Menggerakan pemanfatan
❑ Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan; berbagai sumberdaya untuk
❑ Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas; tujuan bersama
❑ Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan;
❑ Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara;
❑ Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi
perubahan;
❑ Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis;
Perubahan atas PerLAN 1/2020

Agenda Style
bahwa untuk menyesuaikan dengan kebijakan
nilai-nilai dasar (core values) ASN pada kurikulum
pembelajaran dan memberikan kepastian pelaksanaan
rapat evaluasi, perlu mengubah ketentuan mengenai
kurikulum pembelajaran dan rapat evaluasi dalam
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil;
1 Tahun Masa Prajabatan CPNS

Pelatihan Dasar Prajab Honorer


CPNS /Sus
Rp 2.200.000

Distance
Pelatihan Blended Learning
Klasikal Learning (dalam keadaan
Rp 9.296.000 Rp 5.260.000 darurat/keadaan lain)
Ketentuan Umum PerLAN Latsar CPNS:
Pengertian Penting !
Pelatihan Dasar CPNS & Masa Prajabatan
• Pelatihan Dasar CPNS adalah Pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
1 dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang
• Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh
CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan.

Pelatihan Dasar CPNS Klasikal (Pelatihan Klasikal)


2 Pelatihan Dasar CPNS yang strategi pembelajarannya sebagian besar dilakukan melalui
proses pembelajaran tatap muka
Pelatihan Jarak Jauh (Distance Learning)
2 Pembelajaran kolaboratif antara peserta Pelatihan Dasar CPNS dan tenaga pelatihan dengan
memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh LAN dan dikelola bersama
3 dengan lembaga pelatihan pemerintah yang terakreditasi
Pelatihan Dasar CPNS Terpadu
(Blended Learning)
4 Pelatihan Dasar CPNS yang dilakukan dengan memadukan proses pembelajaran tatap muka di
dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring
Pelatihan Mandiri secara Daring
(Pelatihan Mandiri)
Pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS secara daring
5 dengan memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh LAN
Pasal 4
PerLAN Latsar

Dengan mempertimbangkan
(2) kondisi tertentu, Pelatihan
Setiap Instansi
Pemerintah wajib (1) Dasar CPNS dapat
dilaksanakan setelah masa
memberikan Pelatihan
Prajabatan dengan persetujuan
Dasar CPNS selama
tertulis Kepala LAN.
Masa Prajabatan

(4) CPNS hanya dapat


mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS sebanyak
1 (satu) kali.
Kondisi tertentu tersebut
ditetapkan oleh (3)
Menteri PANRB
Bentuk Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS
• Pelatihan Klasikal
• Blended Learning
Bentuk • Distance Learning dalam Keadaan Darurat atau
Keadaan Tertentu

• Pelatihan Mandiri (MOOC)


Blended • Distance Learning
Learning • Pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS

Distance Learning dalam • E-Learning (Sync & Async)


Blended Learning • Aktualisasi
❑ Pada saat Pelatihan Klasikal & pembelajaran klasikal, Peserta diasramakan & diberikan kegiatan penunjang berupa
peningkatan kesegaran jasmani
❑ Lembaga penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS wajib memberikan pendampingan dan/atau fasilitasi bagi Peserta yang
berkebutuhan khusus
Pendampingan dalam Pelatihan Dasar CPNS
Pasal 8 Pasal 9
(1) Selama proses pembelajaran secara Lembaga penyelenggara Pelatihan Dasar
klasikal dalam Pelatihan Dasar CPNS
CPNS wajib memberikan pendampingan
dilakukan proses pendampingan.
(2) Dalam proses pendampingan dilakukan
dan/atau fasilitasi bagi Peserta yang
kegiatan penguatan jasmani, rohani berkebutuhan khusus.
dan/atau spiritual.
(3) Pelaksanaan pendampingan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan
Instansi Pemerintah asal Peserta serta
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi ASN.
Penyelenggaran dan Tempat Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS
Pasal 10
(1) Lembaga Pelatihan Terakreditasi berhak untuk menyelenggarakan Pelatihan Dasar
CPNS.

(2) Lembaga pelatihan pemerintah yang belum terakreditasi dapat menyelenggarakan


Pelatihan Dasar CPNS dengan penjaminan mutu dari LAN atau Lembaga Pelatihan
Terakreditasi dengan akreditasi paling rendah kategori B.

(3) Lembaga pelatihan dengan syarat tertentu dapat menyelenggarakan Pelatihan Dasar
CPNS dengan persetujuan tertulis dari LAN
Penjaminan Mutu
Pasal 12
(1) Lembaga pelatihan yang belum terakreditasi mengajukan surat permohonan
penyelenggaraan dan penjaminan mutu kepada LAN atau Lembaga Pelatihan
Terakreditasi.

(2) Lembaga Pelatihan Terakreditasi melaporkan permohonan tersebut kepada LAN.

(3) LAN menerima surat permohonan tersebut dan laporan tersebut paling lambat 15
(lima belas) hari kerja sebelum penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS.

(4) Surat permohonan dan laporan adanya permohonan tersebut menjadi dasar
penerbitan kode registrasi alumni

Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penjaminan Mutu Pelatihan ASN
01 Kompetensi
Struktur Kurikulum
Pembentukan pembentukan karakter
Karakter PNS
PNS terdiri atas:
a. agenda sikap perilaku
Pelatihan Dasar
CPNS
Struktur bela negara;
b. agenda nilai–nilai
Struktur Kurikulum
Pelatihan Dasar CPNS Kurikulum dasar PNS;
c. agenda kedudukan
dan peran PNS untuk
terdiri atas: mendukung smart
a. Kurikulum governance sesuai
pembentukan karakter dengan ketentuan
peraturan perundang-
PNS; dan undangan; dan
b. Kurikulum penguatan d. agenda habituasi.
Kompetensi Teknis
Bidang Tugas. Selain agenda itu, Pelatihan Dasar CPNS
dilaksanakan melalui agenda orientasi program
untuk memberikan pemahaman umum terkait
kebijakan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

❑ PKTBT menekankan pada praktik pengembangan Kompetensi dalam rangka


mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan.
❑ Struktur Kurikulum PKTBT terdiri atas:
a. agenda untuk memenuhi Kompetensi teknis administratif
b. agenda untuk memenuhi Kompetensi teknis substantif
❑ Kompetensi teknis administratif merupakan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang bersifat administratif/umum yang dapat diamati, diukur dan
dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan tugas jabatan
❑ Kompetensi teknis substantif merupakan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang bersifat substantif/bidang yang dapat diamati, diukur dan
dikembangkan untuk melaksanakan tugas pokok jabatan
❑ Kurikulum PKTBT dilaksanakan di tempat kerja Instansi Pemerintah asal Peserta
Perbedaan Pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS
PerLAN 12/2018 PerLAN 1/2021 jo PerLAN 10/2021 jo KepLAN Latsar CPNS

Pelaksanaan Pelatihan Klasikal Pelatihan Klasikal /Blended Learning /Distance Learning dalam Keadaan Darurat /Keadaan Tertentu

Kurikulum Klasikal: • Pelatihan Klasikal = sama dengan dalam PerLAN 12/2018


On Campus • Blended Learning
Off Campus ✓ Pelatihan Mandiri dengan MOOC
On Campus ✓ Distance Learning
✓ Pembelajaran klasikal di tempat penyelenggaraan Latsar CPNS
Jumlah JP 1. 177 JP On Kurikulum pembentukan karakter PNS
Campus • Pelatihan Klasikal = sama dengan dalam PerLAN 12/2018
2. 320 JP • Blended Learning:
Aktualisasi 1. 48 JP MOOC (Async) setara 16 hari kerja, bertempat di tempat kedudukan Peserta
3. 14 JP On 2. 217 JP Distance Learning secara e-learning (LMS) setara 22 hari kerja, bertempat di tempat
Campus kedudukan Peserta:
Seminar a. Synch = 25 JP
Aktualisasi. b. Asyn = 192 JP
Total 511 JP atau 3. 320 JP Aktualisasi, paling singkat 30 hari kerja, bertempat di Instansi Pemerintah asal Peserta
setara dengan 51 4. 62 JP pembelajaran klasikal, selama 6 (enam) hari kerja, di tempat penyelenggaran Latsar
(lima puluh satu) CPNS
hari kerja Total 647 JP atau setara dengan 74 (tujuh puluh empat) hari kerja
Penugasan Dibebastugaskan Harus dibebastugaskan selama:
Peserta selama ✓ Pelatihan Klasikal
penyelenggaraan ✓ pembelajaran Blended Learning yang menggunakan metode pembelajaran daring secara
Pelatihan Klasikal langsung (synchronous) serta pembelajaran klasikal (dalam Blended Learning)
Dapat dibebastugaskan pada Blended Learning melalui MOOC dan e-learning yang menggunakan
metode pembelajaran daring secara tidak langsung (asynchronous) dengan memperhatikan beban
pembelajaran dan tugas pembelajaran
Kurikulum & Penyesuaian Mata
Pelatihan
No Agenda Mata Pelatihan sd 2021 Perubahan
1. Wawasan Kebangsaaan
dan Nilai Bela Negara
1 Sikap Perilaku Bela Negara 2. Analisis Isu Kontemporer Tidak ada
3. Kesiapsiagaan Bela
Negara
1. Akuntabilitas 1. Berorientasi Pelayanan
2. Nasionalisme 2. Akuntabel
3. Etika Publik 3. Kompeten
2 Nilai-Nilai Dasar PNS 4. Komitmen Mutu 4. Harmonis
5. Anti Korupsi 5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Kedudukan dan Peran PNS 1. Manajemen ASN 1. Manajemen ASN
untuk mendukung terwujudnya 2. Pelayanan Publik 2. Smart ASN
3 smart governance sesuai 3. Whole of Government
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
4 Habituasi Aktualisasi Tidak ada
5 Pembelajaran PKTBT Tidak ada
Waktu
Penyelenggaraan
1. Blended Learning

647 JP, 74 hari kerja


• Pelatihan Mandiri: 48 JP asynchronous, 16 hari kerja, bertempat di
tempat kedudukan Peserta;
• Distance Learning:
➢ e-learning, 33 JP synchronous dan 184 JP asynchronous, 22 hari
kerja, bertempat di tempat kedudukan Peserta;
➢ Aktualisasi di tempat kerja, 320 JP, paling singkat 30 hari kerja;
• pembelajaran klasikal, 62 JP, 6 hari kerja, bertempat di tempat
penyelenggaraan Blended Learning.
TAHAPAN LATSAR BLENDED LEARNING
PENETAPAN NIP CPNS

microlearning Dikelola LAN


Pengembangan Kompetensi Teknis 4
1 (skill tertentu) yang dilaksanakan oleh
MOOC Instansi Asal Peserta secara mandiri PKTBT
atau bekerjasama
self learning Evaluasi 1 Evaluasi 4
Dikelola LAN Bersama Lembaga Pelatihan
2
DISTANCE LEARNING RAPAT EVALUASI 1. e KRA
KELULUSAN 2. e STTP
3. e signature
PEMBELAJARAN DARING PELAKSANAAN AKTUALISASI DI
(LMS E-LEARNING) TEMPAT KERJA

Evaluasi 2
Registrasi melalui smartbangkom.lan.go.id
Dikelola Lembaga Pelatihan
1. Ijin Pelatihan ✓ Angkatan/Kelas
2. Menetapkan ✓ Jumlah
3
PEMBELAJARAN PELEPASAN PESERTA
tenaga ✓ Peserta DI TEMPAT
KLASIKAL
pelaihan ✓ Jadwal PELATIHAN
✓ DLL (6 HARI
PELATIHAN) Evaluasi 3
Belajar Mandiri/MOOC
Perubahan JP E-learning
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5
Pembelajaran Agenda 1 Pembelajaran Agenda 1 Pembelajaran Agenda 1 Pembelajaran Agenda 2 Pembelajaran Agenda 2 Keterangan :
1. Sync (2 JP) Async (8 JP) 1. Async (6 JP) 1. Sync (2 JP) Async (10 JP)
2. Async (8 JP) 2. Sync (3 JP) 2. Async (6 JP) Perubahan
Hari ke-6 Hari ke-7 Hari ke-8 Hari ke-9 Hari ke-10
jumlah JP
Pembelajaran Agenda 2 Pembelajaran Agenda 2 Pembelajaran Agenda 3 Pembelajaran Agenda 3 1. Pembelajaran synchronous
Async (12 JP) 1. Async (6 JP) 1. Sync (2 JP) Async (9 JP) Agenda 3
2. Sync (3 JP) 2. Async (6 JP) Sync (3 JP)
semula 25 JP
2. Coaching Agenda menjadi 33 JP
Sync (2 JP)
dan jumlah JP
Hari ke-11 Hari ke-12 Hari ke-13 Hari ke-14 Hari ke-15
Pembelajaran Agenda 4 Pembelajaran Agenda 4 Pembelajaran Agenda 4 Pembelajaran Agenda 4 Pembimbingan asynchronous
Async (12 JP) Async (12 JP) Async (12 JP) Async (12 JP) Rancangan Aktualisasi semula 192 JP
SynC (2 JP)
Evaluasi Akademik menjadi 184
AsynC (3 JP)
JP
Hari ke-16 Hari ke-17 Hari ke-18 Hari ke-19 Hari ke-20
Pembelajaran Agenda 4 Pembelajaran Agenda 4 1. Pembimbingan Pembelajaran Agenda 4 Pembimbingan
Async (12 JP) Async (12 JP) Rancangan Async (12 JP) Rancangan Aktualisasi
Aktualisasi SynC (2 JP)
SynC (2 JP) Pembelajaran Agenda 4
2. Pembelajaran Agenda Async (3 JP)
4
Async (10 JP)

Hari ke-21 Hari ke-22


Pembelajaran Agenda 4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi
Async (12 JP) Sync (10 JP)
JP Pembelajaran Klasikal
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1. Pembukaan 1. C: Core 1. Pembelajaran 1. C: Profesionalisme Evaluasi 1. Penyempurnaan Laporan
2. C: Kebijakan Pengembangan Values dan agenda sikap ASN (2 JP) Aktualisasi Aktualisasi (Mandiri)
Sumber Daya Aparatur dan Employee perilaku Bela 2. Pembelajaran (10 JP) 2. Pembinaan Sikap
Nilai-Nilai ASN (2 JP) Branding ASN Negara dan agenda Kedudukan Perilaku (1 JP)
3. Overview Kebijakan (2 JP) kegiatan dan Peran PNS 3. Evaluasi
Penyelenggaraan Pelatihan 2. Pembelajaran semangat Bela untuk mendukung Penyelenggaraan
Dasar CPNS (1 JP) Agenda Nilai- Negara (12 JP) terwujudnya smart Pelatihan (Mandiri)
4. C: MTSL (2 JP) 4. Review Kebijakan
Nilai Dasar 2. Sosiometri antar governance (5 JP)
5. Dinamika Kelompok (3 JP) Penyelenggaraan
PNS (9 JP) Peserta 3. Pembimbingan Pra
6. Pembimbingan Pra Evaluasi Pelatihan (3 JP)
Aktualisasi (3 JP) 3. Pembinaan Evaluasi Aktualisasi 5. Penutupan/Pelepasan
7. Pembinaan Sikap Perilaku (1 Sikap Perilaku (3 JP) Peserta
JP) (1 JP) 4. Pembinaan Sikap
Perilaku (2 JP)
Waktu
Penyelenggaraan
2. Pelatihan Klasikal

511 JP, 51 hari kerja


• On Campuss 1: 177 JP, 18 hari kerja
• Off Campuss : 320 JP, paling singkat 30 hari kerja
• On Campuss 2: 14 JP, 3 hari kerja

Rincian Jadwal dan sebaran Mata Pelatihan sebagaimana


tercantum pada Keputusan Kepala LAN Nomor:
13/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latsar
CPNS
Pelatihan Klasikal
Waktu
Penyelenggaraan
3. Distance Learning dalam Keadaan Darurat atau Keadaan Tertentu

647 JP, 70 hari kerja


• Pelatihan Mandiri: 48 JP, asynchronous, 16 hari kerja, bertempat di
tempat
kedudukan Peserta;
• E-Learning, 599 JP, 70 hari kerja;
➢ 279 JP, 40 hari kerja, di tempat kedudukan Peserta; dan
➢ Aktualisasi di tempat kerja, 320 JP, 30 (tiga puluh) hari kerja

Rincian Jadwal dan sebaran Mata Pelatihan dapat di lihat pada


Keputusan Kepala LAN Nomor: 13/K.1/Pdp.07/2022 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Latsar CPNS
Belajar Mandiri/MOOC
E-Learning
Struktur Kurikulum ini menekankan pada
praktik pengembangan Kompetensi dalam
Kurikulum rangka mendukung pelaksanaan tugas dan
Penguatan jabatan.
Kompetensi Struktur Kurikulum terdiri atas:
Teknis a. agenda untuk memenuhi Kompetensi
teknis administratif
Bidang b. agenda untuk memenuhi Kompetensi
Tugas teknis substantif
PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS

Pelaksanaan pembelajaran terkait Kurikulum


Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas dapat
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. sebelum pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS;
b. selama pembelajaran aktualisasi di tempat kerja
pada penyelenggaraan Pelatihan Klasikal; atau
c. paling lambat dilaksanakan sebelum pembelajaran
klasikal pada penyelenggaraan Blended Learning.
PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS

❑ Penentuan Mata Pelatihan dan jumlah JP dari pelatihan yang


bersifat penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas
dikonsultasikan dengan instansi teknis dan/atau instansi
pembina jabatan fungsional dan dikoordinasikan dengan LAN.
❑ Penentuan Mata Pelatihan dan jumlah JP dilaksanakan dengan
mempertimbangkan waktu Masa Prajabatan dan ketersediaan
anggaran Instansi Pemerintah.
Kepesertaan
Pasal 18 Pasal 19
(1) Pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi (1) Dengan mempertimbangkan jumlah Peserta dan
menetapkan jumlah Peserta dalam 1 (satu) kemampuan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS,
angkatan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dapat
sesuai dengan golongannya. menggabungkan Peserta golongan III dan golongan II
(2) Jumlah Peserta adalah 40 (empat puluh) orang. dalam 1 (satu) angkatan berdasarkan atas persetujuan
(3) Dalam hal jumlah Peserta: tertulis dari LAN.
a. lebih dari 40 (empat puluh) orang, Pelatihan (2) Penggabungan Peserta tersebut diberikan pembelajaran
Dasar CPNS tetap dapat diselenggarakan dengan memperhatikan karakteristik Peserta dan
dengan persetujuan tertulis Kepala LAN; atau kebutuhan penilaian evaluasi Peserta, dan pencapaian
b. kurang dari 40 (empat puluh) orang, Pelatihan tujuan pembelajaran.
Dasar CPNS tetap dapat diselenggarakan
Biasanya dilaksanakan pada angkatan terakhir penyelenggaraan
dengan mempertimbangkan aspek keuangan
Pelatihan Dasar CPNS tahun berjalan atau pada angkatan terakhir
dan kondisi lembaga penyelenggara Pelatihan
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS berdasarkan Instansi
Dasar CPNS. Pemerintah asal Peserta
Persyaratan Dokumen Peserta
❑ keputusan pengangkatan sebagai CPNS

❑ pernyataan melaksanakan tugas dari PPK Instansi Pemerintah asal Peserta

❑ keterangan sehat dari dokter pemerintah

❑ penugasan dari PPK Instansi Pemerintah asal Peserta

❑ pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan


Pelatihan Dasar CPNS
Evaluasi
❑ Evaluasi Peserta
untuk menilai pencapaian pembentukan karakter
✓evaluasi sikap perilaku
✓evaluasi akademik
✓evaluasi aktualisasi
✓evaluasi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT)

❑ Evaluasi Tenaga Pelatihan


untuk menilai kemampuan penceramah, pengajar, dan pendamping dalam
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS

❑ Evaluasi Penyelenggaraan
untuk menilai kemampuan penyelenggara dan pengelola dalam menyelenggarakan
Pelatihan Dasar CPNS
Pelatihan Klasikal Blended Learning
Evaluasi Sikap 1. Penilaian dilaksanakan Setelah Bobot: 15 %:
Perilaku
Agenda 1 berakhir - 10 % oleh Lembaga Pelatihan Terakreditasi
2. Bobot 10 %: (Pelatihan Mandiri/MOOC, Distance Learning melalui e-
a. Lembaga Pelatihan learning, dan pembelajaran klasikal)
Terakreditasi 5% - 5 % oleh Instansi Pemerintah asal Peserta
b. Instansi Pemerintah asal (aktualisasi di tempat kerja & pembelajaran PKTBT)
Peserta 5%

Evaluasi 1. Hanya 1x 1. Dilaksanakan 2x


Akademik
(Sebelum seminar Rancangan) 2. Bobot 20% :
2. Bobot 20 % a. Pelatihan Mandiri/MOOC (Pilihan ganda) 10%
b. Distance Learning melalui e-learning (Kasus) 10%
Evaluasi Bobot 50 %: Bobot 50 %:
Aktualisasi
a. RA = 20% a. RA = 20%
b. Pelaksanaan Aktualisasi = 30% b. Pelaksanaan Aktualisasi = 30%
Evaluasi PKBT Bobot 20 % Bobot 15 %

Penilaian: Manual Penilaian: Langsung di website


Kualifikasi penilaian evaluasi Peserta :

a. sangat memuaskan dengan capaian skor:


90,01 sampai dengan skor 100
Kualifikasi b. memuaskan dengan capaian skor:
Penilaian 80,01 sampai dengan 90,0
c. cukup memuaskan dengan capaian skor:
Evaluasi 70,01 sampai dengan 80,0
d. kurang memuaskan dengan capaian skor:
Peserta 60,01 sampai dengan 70,0
e. tidak memuaskan dengan capaian skor:
kurang dari atau sama dengan 60,0
KELULUSAN PESERTA

1. LULUS
Apabila peserta memperoleh kualifikasi paling rendah
cukup memuaskan untuk setiap aspek penilaian Evaluasi
Peserta.

2. DITUNDA
Apabila Peserta memperoleh kualifikasi kurang
memuaskan untuk penilaian Evalusi Peserta pada aspek :
a. evaluasi akademik;
b. evaluasi aktualisasi; dan/atau
c. evaluasi penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas.

3. TIDAK LULUS
a. memperoleh kualifikasi tidak memuaskan;
b. memperoleh nilai evaluasi sikap perilaku dengan
kualifikasi kurang memuaskan atau tidak memuaskan;
dan/atau
c. melebihi jumlah ketidakhadiran Peserta
KETIDAKHADIRAN PESERTA

Jumlah ketidakhadiran Peserta lebih dari:


1. 6 (enam) sesi;
2. 18 (delapan belas) JP; dan/atau
3. 2 (dua) hari secara kumulatif.

Dalam Blended Learning, ketidakhadiran Peserta


diberlakukan untuk Distance Learning dengan metode
synchronous dan pembelajaran klasikal

Atas pertimbangan kemanusiaan dan/atau alasan


lain sesuai ketentuan yang berlaku, Lembaga
Pelatihan Terakreditasi dapat memberikan jumlah
ketidakhadiran melebihi ketentuan dan/atau
memberikan penugasan lain berdasarkan atas
persetujuan tertulis dari LAN
Remedial
Pasal 29

(1) Bagi Peserta yang dinyatakan ditunda kelulusannya wajib mengikuti pembelajaran remedial.

(2) Remedial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk memenuhi syarat
kelulusan terhadap aspek penilaian evaluasi Peserta yang dinilai kurang

• Keseluruhan proses pelaksanaan remedial untuk Pelatihan Klasikal atau Blended Learning
dilakukan paling lambat 15 (lima belas) hari kerja terhitung sejak rapat evaluasi akhir selesai
dilaksanakan

• Lembaga Pelatihan Terakreditasi melakukan rapat evaluasi akhir ulang untuk menetapkan
hasil akhir kelulusan berdasarkan hasil remedial

• Rapat evaluasi akhir ulang dilakukan paing lambat 3 (tiga) hari kerja setelah selesainya
berakhir remedial

• Lembaga Pelatihan Terakreditasi melaporkan secara tertulis hasil rapat evaluasi akhir ulang
kepada LAN
REMEDIAL

PELATIHAN KLASIKAL BLENDED LEARNING

Evaluasi Akademik 3 hari sebelum penutupan Sebelum pembelajaran


klasikal dimulai
Evaluasi Rancangan 3 hari setelah seminar RA idem
Aktualisasi
Evaluasi Aktualisasi 1 minggu setelah selesai idem
Latsar atau sesuai kebutuh
an yang ditetapkan dalam
rapat evaluasi akhir
Evaluasi PKBT Selesainya aktualisasi paling lambat sampai dgn
pelaksanaan pembelajaran
klasikal
Konseling
Pasal 31
(1) Bagi Peserta yang dinilai mempunyai sikap perilaku kurang memuaskan atau tidak
memuaskan, diberikan konseling.

(2) Konseling dilaksanakan oleh:

a. Lembaga Penyelenggara Pelatihan Terakreditasi, paling lambat sampai dengan


dilaksanakannya rapat evaluasi akhir; atau

b. Instansi Pemerintah asal Peserta, paling lambat sampai dengan pembelajaran


aktualisasi di tempat kerja selesai dilaksanakan.

3) Konseling dilaksanakan melalui pendampingan dan pembinaan sikap perilaku yang


dilakukan selama Pelatihan Dasar CPNS.
Kode Sikap Perilaku
Pasal 38
(1) Setiap Peserta wajib mematuhi Kode Sikap Perilaku.

(2) Bagi Peserta yang terbukti melanggar Kode Sikap Perilaku diberikan sanksi sebagai berikut:

a. peringatan lisan;

b. diberi surat teguran; atau

c. diberhentikan tidak dengan hormat dari Pelatihan Dasar CPNS.

(3) Peserta yang diberhentikan tersebut dikembalikan kepada Instansi Pemerintah asal Peserta.

(4) Kode Sikap Perilaku dan mekanisme pemberian sanksi ditetapkan oleh Kepala LAN
Kode Sikap Perilaku
(1) hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 5 (lima) sesi pembelajaran pada
pembelajaran synchronous dan klasikal
(2) menghormati Pengajar, penyelenggara, dan sesama Peserta lainnya
(3) menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah, Pengajar, dan penyelenggara pelatihan
(4) berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan pelatihan
(5) selama pembelajaran synchronous Peserta tidak melakukan aktivitas lainnya dan mengaktifkan kamera
(kecuali tidak memungkinkan secara sistem);
(6) berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan pelatihan;
(7) tidak merokok selama pembelajaran berlangsung
(8) tidak membawa senjata ke dalam tempat pelatihan
(9) tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apa pun selama mengikuti pelatihan
(10)tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola, dan Penyelenggara Pelatihan
(11)tidak melakukan pelanggaran norma hukum, moral, dan susila selama mengikuti pelatihan;
(12)tidak membawa dan mengonsumsi minuman keras, narkoba, dan bahan terlarang lainnya di dalam
tempat pelatihan
PEMBERHENTIAN CPNS

PPK Instansi Pemerintah asal Peserta


memberhentikan Peserta yang bersangkutan
sebagai CPNS berdasarkan:
a. ketidaklulusan Peserta berdasarkan hasil
Rapat Evaluasi Akhir atau Rapat Evaluasi
Akhir Ulang; atau
b. pemberhentian Peserta karena melanggar
Kode Sikap Perilaku
Ketentuan Lain-lain
(1) Dalam hal terjadi keadaan darurat atau keadaan lain yang
tidak memungkinkan untuk diselenggarakan, Pelatihan
Klasikal atau pembelajaran klasikal dalam Blended
Learning, Pelatihan Klasikal atau pembelajaran klasikal
tersebut dapat dilaksanakan secara Distance Learning.

(2) Pelaksanaan secara Distance Learning tersebut dilaksanakan


berdasarkan atas persetujuan tertulis Kepala LAN atau
penetapan Kepala LAN
Ketentuan Peralihan
Pasal 44
(1) Penyelenggaraan Pelatihan Klasikal dilaksanakan bagi Instansi
Pemerintah yang belum siap menyelenggarakan Blended Learning.
(2) Paling lambat 3 (tiga) tahun sejak diberlakukannya Peraturan
Lembaga ini, Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan secara Blended
Learning.
(3) Dengan mempertimbangkan kondisi daerah dan/atau kondisi lain
yang tidak memungkinkan pelaksanaan Blended Learning sebagai
mana dimaksud pada ayat (2), Pelatihan Klasikal tetap dapat dilaks
anakan berdasarkan atas persetujuan tertulis Kepala LAN.
❑ Latsar CPNS bagi golongan II dan golongan III yang dilaksanakan
secara Blended Learning atau Distance Learning dalam keadaan
darurat/keadaan teertentu dikenakan tarif sebesar Rp 5.260.000,00
(lima juta dua ratus enam puluh ribu rupiah)
❑ Pembayaran tarif Latsar CPNS dibayarkan oleh Instansi Pemerintah
pengirim Peserta, dilarang melakukan pembebanan biaya Latsar
kepada Peserta
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
Pusat Pembinaan Kebijakan Bangkom ASN
@P3k_bangkom_asn
@P3k_bangkom_asn

P3k Bangkom Asn


HaloDiklat, sipka.lan.go.id

Anda mungkin juga menyukai