Anda di halaman 1dari 2

Cara Menghitung PBB

Cara Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) itu gampang-gampang susah. Ada beberapa
hal penting dalam menentukan jumlah pajak yang harus dibayar, yaitu:
 Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),
 Nilai Jual Objek Tidak Kena Pajak (NJOTKP),
 dan Nilai Jual Kena Pajak (NJKP).
Sesuai undang-undang yang disebutkan sebelumnya, tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak
adalah sebesar 0,5%.
Dalam cara menghitung PBB, dibutuhkan juga NJOP. NJOP bisa dikatakan sebagai dasar
pengenaan PBB. NJOP merupakan harga rata-rata atau harga pasar pada transaksi jual beli tanah.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi NJOP bumi, antara lain letak, pemanfaatan, peruntukan,
dan kondisi lingkungan. Sementara NJOP bangunan dipengaruhi bahan yang digunakan dalam
bangunan, rekayasa, letak, dan kondisi lingkungan.
Jika tidak ada transaksi jual-beli, akan dilakukan perbandingan harga dengan objek yang sejenis
di dekatnya, nilai perolehan baru, atau nilai jual pengganti. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak
ditetapkan setiap tiga tahun oleh Menteri Keuangan, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan
setiap tahun sesuai dengan perkembangan daerahnya.
NJOPTK hanya berlaku satu kali dalam setahun bagi seorang wajib pajak. Jika Anda memiliki
lebih dari satu objek pajak, yang mendapat pengurangan NJOPTKP hanya satu objek pajak yang
nilainya paling besar dan tidak bisa digabungkan dengan objek pajak lainnya yang Anda miliki.
Sementara, dalam cara menghitung PBB, NJKP adalah nilai jual objek yang akan dimasukan
dalam perhitungan pajak terutang.
Rincian persentase NJKP ditetapkan lewat KMK Nomor 201/KMK.04/2000, yaitu 40% untuk
objek pajak perkebunan, objek pajak pertambangan, dan objek pajak kehutanan.
Rumah dan apartemen terkait Pajak Pedesaan dan Perkotaan, dilihat dari nilai NJOP-nya.
Jika NJOP-nya lebih besar dari 1 miliar Rupiah, persentase NJKP-nya 40%.
Jika NJOP di bawah 1 miliar Rupiah, persentase NJKPnya 20%.

Begini rumus penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan:


Perhitungan NJKP: 20% dari NJOP Rp1 Miliar x 20% = Rp200 juta
Perhitungan PBB: Perkalian tarif 0,5% dengan NJKP 0,5% x Rp200 juta = Rp1 juta
NJOP = (NJOP Bumi = luas tanah x nilai tanah) + (NJOP Bangunan = luas bangunan x nilai
bangunan).
NJOPTKP = Rp 12.000.000
NJOP untuk perhitungan PBB = NJOP – NJOPTKP
NJKP = 40% dari NJOP atau 20% dari NJOP untuk perhitungan PBB
PBB yang terutang = 0,5% x NJKP (jumlah PBB yang harus dibayar setiap tahun)

Anda mungkin juga menyukai