1
MENTOR
Tax Center
Dasar Hukum
(Pasal 1 UU No. 12 Tahun 1985 dan UU No.12 Tahun 1994)
Pembahasan
TAHUN
BANGUNAN SPOP PAJAK
PBB-P2 ditetapkan oleh Peraturan Daerah paling Berdasarkan UU PDRD, dalam perhitungan PBB-P2
tinggi sebesar 0,3% (Pasal 80 UU No. 28 Tahun keberadaaan NJKP sudah tidak ada lagi. Hal ini berarti
2009). kini NJKP hanya digunakan untuk perhitungan PBB-P3.
Perhitungan Tarif PBB-P2
= Tarif x Dasar Pengenaan Pajak
= Tarif x (NJOP Bumi + NJOP Bangunan – NJOPTKP
NJOP & NJOPTKP
NJOP NJOPTKP
NJOP adalah harga rata-rata NJOPTKP adalah batas Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP) atas bumi dan/atau bangunan yang tidak
yang diperoleh dari transaksi kena pajak.
jual beli yang terjadi secara Besaran NJOPTKP
wajar. PBB-P2 paling rendah Rp 10.000.000 (Pasal 77
ayat (4) Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009)
PBB-P3sebesar Rp 12.000.000 (PMK No.
23/PMK.03/2014), dengan ketentuan sebagai
Apabila tidak terdapat transaksi berikut :
jual beli, NJOP ditentukan ∞ Setiap Wajib Pajak memperoleh pengurangan
melalui perbandingan harga NJOPTKP sebanyak satu kali dalam satu Tahun
Pajak.
dengan objek lain yang sejenis,
∞ Apabila Wajib Pajak mempunyai beberapa Objek
nilai perolehan baru, atau NJOP Pajak, maka yang mendapatkan pengurangan
Pengganti. NJOPTKP hanya satu Objek Pajak yang nilainya
terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan
Objek Pajak lainnya.
Nilai maksimal NJOPTKP: Rp 24.000.000
PENENTUAN NJOP
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara waja
Jika tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui:
• harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar;
• perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan
fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya;
• nilai perolehan baru;
• penentuan Nilai Jual Objek Pajak pengganti
Pendekatan penilaian objek pajak sesuai pada Pasal 12 ayat (1) s.d (4) Peraturan
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2016 :
A. Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach)
1). NJOP dihitung dengan cara membandingkan objek pajak yang sejenis
dengan objek lain yang telah diketahui harga pasarnya.
2). Pendekatan ini pada umumnya digunakan untuk menentukan NJOP
tanah, namun dapat juga dipakai untuk menentukan NJOP bangunan.
LANJUTAN
1). Pendekatan ini digunakan untuk menentukan NJOP yang tidak dapat
dilakukan berdasarkan pendekatan data pasar atau pendekatan biaya,
tetapi ditentukan berdasarkan hasil bersih objek pajak tersebut.
Tax Center
PERSENTASE NJKP
Tax Center
Contoh 2
WP Cella mempunyai objek pajak berupa :
• tanah seluas 800m2 dengan harga jual Rp 802.000/m2
• Bangunan rumah seluas 400m2 dengan nilai jual Rp 968.000/m2
• Taman mewah seluas 200 m2 dengan nilai jual Rp 60.000/m2
• Pagar mewah sepanjang 120 m2 ditaksir mempunyai nilai jual Rp 25 jt
• NJOPTKP sebesar Rp 24.000.000, Tarif daerah 0,3%.
Tax Center
Contoh 3
Tax Center
Jawaban
NJOP rumah dan tanah Kab A 400.000.000
NJOPTKP -
NJOP untuk DPP PBB 400.000.000
PBB untuk rumah Kab A (0,3%) 1.200.000
Tax Center
BPHTB
Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009
Pasal 1 angka 41: BPHTB adalah pajak yang
dikenakan atas Perolehan Hak atas tanah
dan/atau Bangunan.
Tax Center
ISTILAH DALAM
BPHTB
• BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah
dan atau bangunan, selanjutnya disebut pajak.
• Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan adalah perbuatan atau
peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah
dan atau bangunan oleh orang pribadi atau badan.
• Hak atas tanah dan atau bangunan termasuk hak atas pengelolaan,
beserta bangunan diatasnya, sebagaimana dimaksud dalam UU No
5 / 1960 tentang peraturan dasar pokok pokok agraria, UU No 16
tahun 1985 tentang rumah susun.
• Surat tagihan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah
surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi
berupa bunga dan atau denda.
• Surat ketetapan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan kurang
bayar adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah
pajak yang terutang, jumlah kekurangan pokok pajak, besarnya
sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar.
ISTILAH DALAM
BPHTB
• Surat ketetapan bea prolehan hak atas tanah dan bangunan kurang
bayar tambahan adalah surat ketetapan yang menentukan tambahan
atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.
• Surat ketetapan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan lebih
bayar adalah surat ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah pajak yang telah dibayar lebh
besar ketimbang pajak yang seharusnya.
• Surat ketetapan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan nihil
adalah surat ketetapan yang menentukan jumlah pajak yang
teerutang sama dengan jumlah pajak yang dibayar.
• Surat setoran bea perolehanu hak atas tanah dan bangunan adalah
surat yang oleh WP digunakan untk melakukan pembayaran atau
penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui kantor pos
dan atau bank BUMN / BUMD atau tempat pembayaran lain yang
ditunjuk oleh MENKEU
OBJEK PAJAK BPHTB
Tanah (Tanaman)
Bangunan
Pembahasan
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan yang meliputi:
0 0
1
Pemindahan 2
Pemberian
Hak Hak Baru
PEMINDAHAN HAK Pembahasan
0 0 0
1beli
Jual Tukar2menukar Hibah3& Hibah
wasiat
0 0 0
4
Waris 5 hak
Pemisahan 6
Pemasukan
perseroan
di
Pembahasan
10
0 11
0 12
0
4
Penggabungan 5
Peleburan
usaha
6
Pemekaran
usaha
usaha
PEMBERIAN HAK BARU Pembahasan
0 0
1hakpelapasan
Kelanjutan Diluar 2
pelepasan
hak
Perwakilan diplomatik dan konsulat
berdasarkan asas timbal balik
Bukan
Objek Pajak Badan/Perwkl.Organisasi Internasional
Tax Center
Dalam UU NO 5 / 1960 tentang Jenis Hak atas
peraturan dasar pokok pokok
agraria : Tanah dan/atau
a. hak milik (HM) Bangunan
b. hak guna usaha (HGU)
c. hak guna bangunan (HGB)
d. hak pakai (HP)
Tax Center
SUBJEK PAJAK BPHTB
WAJIB PAJAK
Pasal 9 ayat (1)
UU BPHTB
Tax Center
Pasal 9 ayat (1)
Saat Terutang UU BPHTB
BPHTB yang terutang harus dilunasi pada saat terjadinya perolehan hak.
Tax Center
TARIF PAJAK BPHTB
Tarif BPHTB 5%
DPP
BPHTB
Yang menjadi dasar pengenaan pajak (DPP)
BHTB adalah Nilai Perolehan Objek Pajak
(NPOP) sesuai ketentuan Pasal 6 UU BPHTB
Tax Center
NPOP
Nilai pasar
Nilai Pasar Pembahasan
0 0 0
Tukar1
menukar 2
Hibah 3wasiat
Hibah
0 0 0
4
Waris 5 hak
Pemisahan 6
Pemasukan
perseroan
di
Pembahasan
10
0 11
0 12
0
4
Penggabungan 5
Peleburan
usaha
6
Pemekaran
usaha
usaha
NPOPTKP • Perolehan karena waris /
hibah wasiat garis keturunan
lurus satu derajat) Rp
300.000.000
• Khusus dalam perolehan hak
atas Rumah Sederhana Sehat
ditetapkan sebesar Rp
55.000.000
• Perolehan hak baru melalui
NPOPTKP (PM Keu No program pemerintah yang
14/PMK.03/2009) dan UU diterima pelaku usaha kecil
PDRD (28/2009) menengah ditetapkan sebesar
Rp 10.000.000
• Paling banyak Rp 60.000.000
selain 3 hal diatas
Tax Center
CARA MENGHITUNG
Tax Center
Wajib Pajak A membeli rumah
Contoh 2 seharga 500 juta rupiah di Jakarta.
NJOP PBB pada tahun terjadinya
transaksi adalah Rp.95.000.000. Jika
NJOPTKP Jakarta atas transaksi
tersebut sebesar Rp. 80.000.000 juta,
maka tentukan BPHTB yang terutang
atas perolehan hak Tersebut !
NPOP = Rp. 500.000.000,-
NPOPTKP = Rp. 80.000.000,-
NPOPKP = Rp. 420.000.000,-
BPHTB = (NPOP – NPOPTKP) x Tarif
BPHTB = NPOPKP x Tarif
BPHTB Terhutang = (Rp. 500.000.000 – Rp. 80.000.000) x 5%
= Rp. 420.000.000 x 5%
= Rp. 21.000.000,-
Jadi, tarif BPHTB yang perlu dibayarkan sebesar 21 juta rupiah.
Tax Center