BANGUNAN
(PBB)
WAWAN
DASAR HUKUM
2
SUBJEK PAJAK
Dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (UU PBB) diatur bahwa yang
menjadi subjek pajak adalah orang atau badan yang secara nyata :
a. mempunyai suatu hak atas bumi;
b. memperoleh manfaat atas bumi;
c. memiliki, menguasai; dan/atau
d. memperoleh manfaat atas bangunan.
Orang atau badan yang telah memenuhi persyaratan menjadi subjek pajak yang
diwajibkan membayar PBB disebut dengan wajib pajak. Tujuan dari pengaturan ini
adalah bahwa tidak semua subjek pajak merupakan wajib pajak. Sebagai contoh,
jika suatu perusahaan mengusahakan objek pajak berupa tanah yang dimilikinya
untuk areal pekuburan, maka perusahaan tersebut adalah subjek pajak atas objek
pajak tersebut namun bukan merupakan wajib pajak. Hal ini dikarenakan kuburan
merupakan objek pajak yang tidak dikenakan PBB.
Kemudian, jika atas suatu objek pajak belum dapat diketahui pasti siapa wajib
pajaknya, maka Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) dapat menetapkan subjek
pajak sebagai wajib pajak atas objek pajak tersebut.
3
OBJEK PAJAK PBB P5L
Berdasarkan pasal 2 ayat (1) UU PBB dinyatakan bahwa yang
menjadi objek pajak adalah bumi dan/atau bangunan. Bumi
adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya,
sedangkan bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau
dilekatkan secara tetap pada tanah dan/atau perairan.
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD), maka
objek pajak PBB di Indonesia diadministrasikan oleh Pemerintah
Daerah (PBB P2) dan Pemerintah Pusat (PBB P5L).
Dalam pasal 77 ayat (1) UU PDRD dinyatakan bahwa objek
pajak PBB P2 adalah bumi dan/atau bangunan yang dimiliki,
dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan,
kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha
perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Oleh sebab itu, objek pajak PBB yang diadministrasikan oleh
Pemerintah Pusat (objek pajak PBB P5L) ialah bumi dan/atau
bangunan selain yang ditetapkan menjadi objek pajak PBB
Pemerintah Daerah berdasarkan UU PDRD.
4
PENILAIAN PBB Task 1
Task 3
5
PENETAPAN DAN PENDEKATAN
PBB
7
MENGHITUNG PBB TERUTANG
PBB terutang didapatkan dari mengalikan tarif PBB, yaitu 0,5% dengan NJKP. Berikut
adalah alur penghitungan PBB terutang :
Note :
Penghitungan PBB terutang adalah untuk setiap objek pajak
yang dimiliki atau dikuasai oleh WP. Artinya apabila WP
memiliki atau menguasai dua objek pajak, maka PBB terutang
dihitung masing-masing atas setiap objek pajak. Adapun
NJOPTKP hanya boleh dikurangkan satu kali untuk satu objek
pajak saja.
Misalkan terdapat WP PT A pada Sektor Pertambangan Minyak
Bumi dan Gas yang memiliki objek pajak Onshore dan Tubuh
Bumi. PBB terutang dihitung untuk kedua objek pajak tersebut
dihitung PBB terurangnya. Adapun NJOPTKP hanya dapat
dikurangkan pada salah satu objek pajak yang dimiliki oleh PT
A.
8
CONTOH SOAL
PT Minigas adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan Minyak Bumi dan Gas. Pada tahun 2021 ini, PT Pertanyaan:
Minigas memiliki izin Ekploitasi namun belum berproduksi. Sesuai
SPOP yang dilaporkan tahun 2021, data luas pada objek pajak PT Berapakah PBB
Minigas dan NJOP yang ditetapkan dari hasil penilaian oleh Petugas
Penilai adalah sebagai berikut:
terutang atas kedua
Data Onshore Luas NJOP per m2
objek pajak yang
Bumi 100.000m 2
Rp15.000.000
Bangunan 20.000m2 Rp22.000.000 dimiliki oleh PT
Tubuh bumi Luas KEPDIRJEN Minigas pada tahun
Sesuai Izin 500.000 m2 Rp140
2021?
9
JAWAB :
Dikarenakan WP memiliki izin eksploitasi namun belum berproduksi maka sesuai
PMK-186/PMK.03/2019, NJOP per m2 menggunakan nilai sesuai Kep Dirjen Pajak nomor KEP-
185/PJ/2020.
Data Onshore Luas NJOP per m2 Total
Bumi 100.000m2 Rp15.000.000 Rp1.500.000.000.000 Berdasarkan penghitungan tersebut,
Bangunan 20.000m2 Rp22.000.000 Rp440.000.000.000 didapatkan bahwa PBB Terutang bagi
NJOP Rp1.940.000.000.000 PT Minigas untuk objek pajak
NJOPTKP Rp12.000.000
Onshore adalah Rp3.879.976.000
Rp1.939.988.000.000
%NJKP 40%
dan objek pajak Tubuh Bumi adalah
NJKP Rp775.995.200.000 Rp140.000
Tarif PBB 0,5%
PBB Terutang Rp3.879.976.000
Onshore
Data Tubuh bumi Luas KEPDIRJEN per m2 Total
Sesuai Izin 500.000m2 Rp140 Rp70.000.000
NJOP Rp70.000.000
%NJKP 40%
NJKP Rp28.000.000
Tarif PBB 0,5%
PBB Terutang Tubuh Rp140.000
Bumi 10
TAHUN PAJAK DAN SAAT TERUTANG PAJAK
Tahun pajak dalam pengadministrasian PBB adalah hanya memakai tahun takwim,
yaitu dari 1 Januari s.d. 31 Desember. Hal ini berbeda dengan pengertian tahun
pajak berdasarkan Undang-Undang KUP yang dapat menggunakan tahun pajak
sesuai dengan periode pembukuan WP.
Saat yang menentukan pajak yang terutang adalah menurut keadaan objek pajak
pada tanggal 1 Januari. Contoh, terdapat WP X yang pada 1 Januari 2021
menguasai suatu objek pajak Bumi kemudian pada 2 Februari 2021 dilakukan
pembangunan objek pajak Bangunan. Atas WP X tersebut dikenakan PBB terutang
atas objek pajak Bumi saja. Baru kemudian pada tahun berikutnya, pada tahun
2022, PBB terutang atas WP X adalah atas objek pajak Bumi dan Bangunan.
11
COMPARISON 02
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa.
TOPIC 01 COMES HERE Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies,
purus lectus malesuada libero, sit amet
commodo magna eros quis urna.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. a tellus.
Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies,
purus lectus malesuada libero, sit amet Pellentesque habitant morbi tristique senectus et
commodo magna eros quis urna. netus et males
Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus Pellentesque habitant morbi tristique senectus et
a tellus. netus et malesuada fames ac
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et
netus et males
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et
TOPIC 02 COMES HERE
netus et malesuada fames ac
12
COMPARISON 01
TOPIC 01 TOPIC 02
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue adipiscing elit. Maecenas porttitor congue
massa. Fusce posuere, magna sed massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar
pulvinar ultricies, purus lectus malesuada Click icon to add picture ultricies, purus lectus malesuada libero, sit
libero, sit amet commodo magna eros amet commodo magna eros quis urna.
quis urna.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue
adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar
massa. Fusce posuere, magna sed ultricies, purus lectus malesuada libero, sit
pulvinar ultricies, purus lectus malesuada amet commodo magna eros quis urna.
libero, sit amet commodo magna eros
quis urna.
13
CHART
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
14
TABLE
9
TEAM
16
THANK YOU
FLORA@CONTOSO.COM
HTTP://WWW.CONTOSO.COM/
THANK YOU!
FLORA@CONTOSO.COM
HTTP://WWW.CONTOSO.COM/
CUSTOMIZE THIS TEMPLATE
Template Editing
Instructions and Feedback
19