Gusi berdarah adalah kondisi yang menandakan adanya peradangan di gusi akibat
penyakit tertentu. Kondisi ini juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kebiasaan
menyikat gigi terlalu keras, atau menderita gangguan pembekuan darah.
Gusi berdarah yang terjadi sesekali umumnya dapat diatasi dengan menjaga
kebersihan mulut. Namun, jika berlangsung secara terus-menerus, gusi berdarah
dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan
penanganan lebih lanjut oleh dokter.
Tergantung pada penyebabnya, gusi berdarah juga dapat disertai gejala lain.
Sebagai contoh, gusi berdarah akibat gangguan pembekuan darah bisa
menimbulkan gejala mimisan, atau darah pada urine dan tinja.
Sementara gusi berdarah akibat periodontitis dapat disertai bau mulut, nyeri saat
mengunyah makanan, serta gigi goyang atau tanggal (copot).
Kompres gusi yang berdarah dengan kain kasa yang direndam di dalam air
es.
Kumur dengan air garam.
Jangan gunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
Penuhi asupan vitamin bila gusi berdarah disebabkan oleh kurangnya asupan
vitamin.
Abses atau kumpulan nanah di gusi yang bisa terjadi secara berulang
Kerusakan pada jaringan lunak di mulut
Penyusutan gusi
Gigi goyang
Gigi tanggal
Komplikasi lain juga dapat terjadi jika pasien menderita acute necrotising ulcerative
gingivitis (ANUG) atau trench mouth. Kondisi tersebut merupakan infeksi parah yang
terjadi di gusi. Beberapa komplikasinya adalah: