Anda di halaman 1dari 2

Diabetes dan Gigi

Diabetes adalah suatu penyakit metabolik yang disebabkan meningkatnya kadar glukosa
atau gula di dalam darah. Namun yang belum banyak diketahui orang adalah penyakit
diabetes mellitus ternyata memiliki hubungan yang cukup erat dengan kesehatan gigi.
Penyakit ini sangat berpengaruh pada kemampuan Anda dalam melawan bakteri penyebab
infeksi pada gigi dan mulut.
Gangguan Kesehatan Mulut dan Gigi Akibat Diabetes
Menurut American Diabetes Association (ADA), seseorang yang mengidap penyakit
diabetes berisiko lebih tinggi mengalami penyakit-penyakit mulut, seperti
peradangan pada gusi atau gingivitis. Ini merupakan tahap awal perjalanan dari
penyakit gusi.

Bila tidak segera diatasi, penyakit akan berkembang semakin parah dan serius,
seperti periodontitits. Pada tahap ini, kerusakan pada tulang alveolar dapat
terjadi sehingga gigi geligi penderita dapat goyang, bahkan bisa tanggal atau
copot. Hal ini dapat terjadi karena pada penderita diabetes memiliki risiko lebih
besar terhadap infeksi bakteri. Selain itu, kemampuan tubuh penderita diabetes
dalam melawan bakteri menurun.

Terdapat beberapa gejala atau tanda yang dapat mengindikasikan bahwa Anda terkena
penyakit gusi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Gusi mudah berdarah, terutama saat Anda menggosok gigi atau melakukan flossing
Gusi berwarna merah dan bengkak
Gigi geligi terasa goyang
Penurunan gusi, akibatnya gigi Anda terlihat lebih panjang
Bau napas yang tak sedap meskipun sudah menggosok gigi
Jika kadar gula dalam darah tinggi, Anda lebih mudah terkena penyakit gusi yang
serius dan kehilangan gigi lebih banyak. Semua penyakit infeksi, termasuk penyakit
pada gusi, dapat menjadi faktor penyebab meningkatnya gula darah dan membuat
diabetes lebih sulit ditangani.

Faktor Lain yang Berpengaruh


Penggunaan obat-obatan pada penderita diabetes juga memengaruhi kesehatan mulut, di
antaranya infeksi yang dapat disebabkan jamur, seperti sariawan dan juga mulut
menjadi lebih kering karena air liur yang sedikit. Mulut yang kering dapat
menyebabkan gigi berlubang hingga bau mulut atau halitosis. Jika diperlukan, dokter
gigi dapat meresepkan larutan oral yang dapat mengurangi gejala mulut kering.

Selain itu, penderita diabetes yang mempunyai kebiasaan buruk, seperti merokok juga
berisiko lebih besar mengalami infeksi, dibandingkan penderita diabetes yang tidak
merokok. Untuk itu jauhilah kebiasaan buruk ini.

Demi mencegah terjadinya komplikasi pada kesehatan gigi, para penderita penyakit
diabetes harus menjaga dan mempertahankan kadar gula darah agar selalu dalam batas
normal, secara optimal. Selain itu, periksalah gula darah Anda secara teratur untuk
mengetahui kondisi kesehatan Anda.

Selain itu, lakukan pemeriksaan secara teratur dengan dokter gigi untuk
mengantisipasi jika ada tanda-tanda kerusakan pada gigi maupun gusi. Anda juga
perlu menginformasikan kepada dokter gigi Anda mengenai kadar gula anda serta obat-
obat yang Anda konsumsi. Hal ini penting agar dokter gigi lebih berhati-hati dalam
melakukan tindakan. Jika Anda menggunakan gigi palsu, penting untuk selalu
membersihkan gigi tiruan setiap hari.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi
penderita penyakit diabetes. Selain itu, jagalah pola makan Anda agar selalu sehat
dan seimbang. Anda juga perlu melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya
secara rutin agar gula darah dapat selalu terjaga dan stabil. Lakukan juga
pemeriksaan kadar gula secara teratur sehingga Anda terhindar dari infeksi
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai