Anda di halaman 1dari 5

Penyebab sariawan di lidah, antara lain:

1. Lidah tergigit

Penyebab sariawan di lidah yang paling umum adalah lidah tergigit. Ini

mungkin terjadi saat Anda sedang makan terburu-buru atau makan

sambil berbicara. 

Lidah yang tergigit dengan keras dapat menyebabkan luka gigit dan

terbentuknya sariawan di ujung lidah. Sariawan yang terbentuk biasanya

menimbulkan rasa sakit, terutama saat menelan dan berbicara.

2. Trauma

Trauma atau benturan merupakan salah satu penyebab sariawan yang

paling umum, termasuk sariawan di lidah. 

Contoh trauma yang bisa menyebabkan sariawan di area lidah misalnya

karena terbentur sikat gigi saat sedang menggosok gigi atau lidah tidak

sengaja tergigit saat makan. Selain itu, tergores tusuk gigi, sedotan, kawat

gigi, atau dental floss juga bisa menyebabkan sariawan di lidah.

3. Makanan keras, tajam, atau terlalu panas 

Mengonsumsi makanan yang keras dan tajam, seperti permen atau

keripik, juga dapat menyebabkan sariawan di lidah. 


Tak hingga itu, makanan yang terlalu panas juga bisa memicu kondisi ini.

Tak hanya rasa sakit dan nyeri, kondisi ini juga disertai dengan sensasi

terbakar di lidah. 

4. Merokok

Merokok merupakan salah satu penyebab utama timbulnya masalah pada

gigi dan mulut, termasuk sariawan. 

Tak hanya bisa menyebabkan sariawan, kebiasaan merokok juga bisa

membuat gigi kuning, bau mulut, kerusakan gigi, bintik-bintik coklat pada

gusi, bahkan kanker mulut dan tenggorokan.

5. Kekurangan zat gizi tertentu

Siapa sangka, kekurangan zat gizi tertentu bisa menyebabkan sariawan.

Kurangnya zat besi, asam folat, dan vitamin B12 dalam tubuh berperan

terhadap terbentuknya sariawan, termasuk di area lidah.

6. Alergi makanan

Alergi terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, makanan pedas, kopi,

kacang-kacangan, telur, sereal, almond, stroberi, keju, dan tomat, juga

bisa membuat lidah Anda mengalami sariawan. Pemicu alergi makanan ini

tentunya bisa berbeda pada tiap individu. 

7. Mulut kering
Penyebab sariawan di lidah selanjutnya yang perlu Anda waspadai

adalah mulut kering. Kondisi yang bisa juga disebut sebagai xerostomia ini

biasanya terjadi pada orang yang dehidrasi atau sedang mengalami 

perasaan cemas berlebih. Mulut kering banyak  dialami oleh lansia dan

orang yang tidak menjaga kebersihan mulut.

8. Obat-obatan tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan sariawan timbul.

Beberapa obat yang bisa memicunya antara lain: 

 Ibuprofen

 Antihipertensi (beta bloker)

 Antibiotik jangka panjang

 Antihistamin

 Dekongestan

 Obat kemoterapi

 Efek radioterapi

9. Penyakit Behcet

Penyakit Behcet adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh

peradangan pada pembuluh darah. 


Penyakit ini dapat menimbulkan sariawan yang berlangsung selama 1-3

minggu dan disertai gejala lain, seperti nyeri sendi, peradangan mata, dan

ulkus di alat kelamin.

10. Pemphigus vulgaris

Pemphigus vulgaris adalah penyakit yang dapat menyebabkan lepuh pada

rongga mulut, kulit, dan alat kelamin. Lepuh yang mudah pecah bisa

berubah menjadi ulkus (seperti sariawan). 

11. Sindrom Sjogren

Sindrom Sjogren disebabkan adanya peradangan pada kelenjar air liur

dan air mata sehingga memicu terjadinya mulut dan mata kering yang

bersifat kronis. 

Kondisi rongga mulut yang kering membuat sariawan di lidah jadi lebih

mudah terbentuk. 

12. Kanker

Kanker adalah penyebab sariawan di lidah yang paling berbahaya.

Beruntung, hanya sebagian kecil sariawan di lidah yang termasuk kanker

lidah.
Jika kondisi ini terjadi  di lidah bagian depan maka sariawan digolongkan

ke dalam kanker mulut. Sementara, jika terjadi pada bagian belakang

lidah maka kondisi ini dikelompokkan ke dalam kanker orofaring.

Selain penyebab di atas, terdapat pula beberapa faktor risiko yang dapat

meningkatkan kemungkinan Anda terkena sariawan di lidah ataupun

mengalaminya secara berulang, yakni:

 Stres

 Gelisah

 Perubahan hormonal, misalnya selama kehamilan

 Faktor genetik atau keturunan

 Infeksi bakteri akibat kurang menjaga kebersihan mulut 

 Kondisi kronis, seperti penyakit celiac, crohn disease, maupun

penyakit radang usus 

Anda mungkin juga menyukai