Anda di halaman 1dari 2

Metodologi

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan digital library research dengan
memanfaatkan mesin pencarian Science Direct dengan kata kunci “computational thinking”.
Banyak artikel yang diperoleh namun hanya menganalisis beberapa artikel untuk dijadikan
bahan pembahasan.

Pengertian Computational thinking


Computational thinking adalah istilah yang diterapkan untuk menggambarkan
meningkatnya perhatian pada siswa pengembangan pengetahuan tentang merancang solusi
komputasi untuk masalah, algoritmik berpikir, dan coding. Ini berfokus pada keterampilan
anak berkembang dari berlatih pemrograman dan algoritma, dan memungkinkan
pengembangan kualitas seperti pemikiran abstrak, pemecahan masalah, pengenalan pola, dan
penalaran logis (Angeli and Giannakos 2020)(Angeli & Giannakos, 2019). Computational
thinking (CT) mewakili kemampuan untuk menganalisis dan kemudian menyelesaikan
berbagai masalah. Argumennya memberikan perspektif baru tentang hubungan antara
manusia dan komputer (Shute et al.,2017). Definisi computational thinking adalah proses
kognitif yang diatur oleh praktik metakognitif dengan melibatkan penerapan serangkaian
konsep komputasi termasuk pemanfaatan perilaku belajar dan bertujuan untuk merancang
solusi untuk masalah yang rentan otomatisasi (Allsop, 2019). Computational thinking (CT)
sedang berada di fokus inovasi pendidikan, sebagai seperangkat keterampilan pemecahan
masalah yang harus diperoleh oleh generasi baru siswa untuk berkembang di dunia digital
yang penuh dengan objek yang didorong oleh perangkat lunak (Roman-Gonzalez et al.,
2016). Dengan demikian, computational thinking adalah proses kognitif anak seperti
pemikiran abstrak, pemecahan masalah, pengenalan pola, dan penalaran logis untuk
dikembangkan ke dunia digital maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pemikiran abstrak, computational thinking ini fokus pada informasi penting
saja dan mengabaikan detail yang kurang relevan. Computational thinking menyelesaikan
suatu permasalahan dari permasalahan yang besar/kompleks menjadi permasalahan
kecil/sederhana yaitu secara menyeluruh, logis dan teratur dengan menemukan pola/
kesamaan antar masalah tersebut. Kemudian, membangun langkah-langkah solusi terhadap
permasalahan tersebut. Apabila seseorang telah terbiasa dengan computational thinking,
maka ia akan lebih berpikir kritis sehingga dapat memecahkan permasalahan dengan baik,
efektif dan efisien.
Dapus
Allshop, Y. 2019. Assessing computational thinking process using a multiple evaluation
approach. International Journal of Child-Computer Interaction. 19. 30–55.
Angeli, C., dan M. Giannakos. 2019. Computational thinking education: Issues and
challenges. Journal Pre-proof.
Valerie J. Shute,V.J., C. Sun, dan J. Asbell-Clarke. 2017. Demystifying computational
thinking . Educational Research Review. 2. 142-158.
Roman-Gonzalez, M., J. Perez-Gonzalez, dan C. Jimenez-Fernandez. 2016. Which cognitive
abilities underlie computational thinking? Criterion validity of the Computational
Thinking Test. Computers in Human Behavior. 30. 1-14.

Angeli, Charoula, and Michail Giannakos. 2020. “Computational Thinking Education: Issues
and Challenges.” Computers in Human Behavior 105: 106185.
https://doi.org/10.1016/j.chb.2019.106185.

Anda mungkin juga menyukai