Abstrak
Puskesmas Medaeng adalah salah satu Puskesmas Rawat jalan yang ada di Kabupaten
Sidoarjo. Berlokasi di jalan Joyoboyo No 40 Medaeng Waru Sidoarjo, yang dimana dalam
proses pelayanannya menghasilkan limbah, baik limbah padat B3, limbah cair. Yang dimana
limbah tersebut harus dilakukan pengelolaan dengan baik dan sesuai dengan aturan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan limbah padat B3. Evaluasi
pengelolaan meliputi: kegiatan pengelolaan limbah padat B3 di unit penghasil, jumlah
limbah yang dihasilkan danjenis limbah yang dihasilkan, efektifitas pengelolaan limbah B3.
Pengelolaan limbah padat B3 diruangan masih ditemukan limbah yang tercampur antara
limbah infeksius dan limbahnon infeksius, jumlah limbah padat B3 yang dihasilkan rata-rata
pada tahun 2021 sebesar 1.412,8kg, 48% limbah yang dihasilkan berupa limbah medis
infeksius dan efektifitas pengelolaan limbah padat B3 sebesar 99,92 %.
Kata Kunci : Limbah Padat B3, Efektifitas Pengelolaan Limbah Padat B3, Puskesmas Medaeng
Grafik 1
Limbah padat B3 yang dihasilkan dan limbah yang dikelola
Puskesmas Medaeng
Tahun 2021
600
500 6244.7
400
300 18.8
155 156 6
9.2 160
Selisih
12.8
140 8129.5 7.1
125
238.7
200 7.6 Limbah yang dikelolah
100 8.2
94.6
8
80 146.8 154 972.8 Limbah yang dihasilkan
127.2 136.2 65
8.9 121.5 117.9
100 92.4 86.4
72 56.1 63.8
0
Grafik 2
Komposisi Limbah Padat B3
Puskesmas Medaeng
Tahun 2021
14%
Limbah Covid 19
52%
34% Limbah Vaksin Covid 19
Limbah B3
Dari grafik diatas dapat diketahui mencapai 72 kg pada bulan April 2021
bahwa pada Periode tahun 2021 pada limbah yang dihasilkan 56,1kg
Bulan Januari 2021 limbah mengalami penurunan namun terjadi
peningkatan pada bulan bulan
berikutnya.
seiring dengan penurunan jumlah Dalam grafik diatas dapat diketahui
pasien yang dirawat. Sedangkan pada bahwa kinerja pengelolaan limbah
Bulan Juni 2021 terjadi kenaikan padat B3 pada tahun 2021 mencapai
sebesar 120 % (154kg). Peningkatan 99,92 %. Hal ini dapat dikatakan sudah
limbah padat B3 disebabkan oleh baik, karena pengelolaan limbah padat
beberapa hal diantaranya yaitu: B3 sangat dipengaruhi oleh
Meningkatnya jumlah pasien covid- pengambilan limbah padat B3 oleh
19. pihak transporter (alat timbangan yang
Meningkatnya jumlah limbah APD digunakan berbeda).
mulai dari level 1 sampai level 3
yang harus digunakan petugas saat D. KESIMPULAN
kontak langsung dengan penderita. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
Meningkatnya limbah B3 lainnya penelitian ini adalah sebagai berikut:
yang digunakan untuk keperluan 1. Jumlah limbah yang dihasilkan pada
pasien dan petugas dalam Tahun 2021 rata-rata sebesar 117,7
penanganan covid-19. kg/bulan. Dan pada Juni terlihat
mengalami kenaikan.
b. Efektifitas pengelolaan limbah padatB3 2. Limbah padat B3 yang dihasilkan 59,65
Efektifitas pengelolaan limbah padatB3 % limbah medis infeksius, 17,65 %
dilakukan untuk mengetahui kinerja limbah medis Covid-19 dan 22,70 %
pengelolaan limbah padat B3 di terdiri limbah lainnya.
Puskesmas Medaeng dan sebagai 3. Efektifitas pengelolaan limbah padat B3
evaluasi terhadap MOU dengan pihak pada tahun 2021 mencapai 99,92%.
ke 3. Adapun hasil evaluasi tersebut 4. Pengelolaan limbah padat B3 (medis)
dapat terlihat dalam : belum maksimal, masih ditemukan
limbah tercampur antara limbah
infeksius dan non infeksius.
Grafik 3: Efektifitas Pengelolaan
Limbah Padat B3 di Puskesmas E. Saran
Medaeng Saran yang dapat diberikan antara lain:
Periode Semester I 2021 1. Selalu melakukan pengawasan oleh tim
PPI Puskesmas Medaeng terkait
Standart Kinerja Pengolahan Limbah B3
pemilahan limbah padat B3 di unit
penghasil (ruangan).
100.16% 100.20%
100%100%
100.00%
99.99% 100%
100.00%
100%
100%
100.00%
100%100%100%100%
100.00%
100%
100.00%
100.00%
100% 2. Pemantauan lapangan proses
99.72%
99.67%
99.25% pengolahan limbah padat B3 dari RS ke
pihak pengelola.
Januari
April
Agustus
September
Nopember
Mei
Februari
Juni
Juli
Oktober
Desember
Maret
DAFTAR PUSTAKA
1. PMK No.7 Tahun 2019 tentangKesehatan
Lingkungan RS.
2. PermenLHK No. P.56 Tahun 2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3. Mayonetta Gloria, 2016. “ Evaluasi
Pengelolaan Limbah Padat B3 Fasilitas
Puskesmas di Sidoarjo.
4. Notoatmodjo,Soekijo, 2002.Metodologi
Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka
Cipta.
5. Depkes RI. 2002. Pedoman Sanitasi
Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: -