Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT B3

DI UPT PUSKESMAS MEDAENG


Oleh : MOCHAMAD ROZAQUL YAKIN, A.MD.KL, Amd.KL
Kesling UPT Puskesamas Medaeng

Abstrak
Puskesmas Medaeng adalah salah satu Puskesmas Rawat jalan yang ada di Kabupaten
Sidoarjo. Berlokasi di jalan Joyoboyo No 40 Medaeng Waru Sidoarjo, yang dimana dalam
proses pelayanannya menghasilkan limbah, baik limbah padat B3, limbah cair. Yang dimana
limbah tersebut harus dilakukan pengelolaan dengan baik dan sesuai dengan aturan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan limbah padat B3. Evaluasi
pengelolaan meliputi: kegiatan pengelolaan limbah padat B3 di unit penghasil, jumlah
limbah yang dihasilkan danjenis limbah yang dihasilkan, efektifitas pengelolaan limbah B3.
Pengelolaan limbah padat B3 diruangan masih ditemukan limbah yang tercampur antara
limbah infeksius dan limbahnon infeksius, jumlah limbah padat B3 yang dihasilkan rata-rata
pada tahun 2021 sebesar 1.412,8kg, 48% limbah yang dihasilkan berupa limbah medis
infeksius dan efektifitas pengelolaan limbah padat B3 sebesar 99,92 %.

Kata Kunci : Limbah Padat B3, Efektifitas Pengelolaan Limbah Padat B3, Puskesmas Medaeng

A. PENDAHULUAN mengidentifikasi laju timbulan limbah padat


Puskesmas Medaeng merupakan Puskesmas B3, karakteristik limbah padat B3 dan
rawat jalan di wilayah Sidoarjo. Dalam untuk mengetahui efektifitas pengelolaan
proses kegiatan pelayanan di Puskesmas limbah padat B3 di Puskesmas Medaeng
Medaeng ini menghasilkan limbah, baik kabupaten Sidoarjo.
berupa limbah padat, limbah cair dan
limbah gas. Limbah-limbah tersebut harus B. METODE PENELITIAN
dilakukan pengelolaan yang baik agar tidak 1. Penelitian ini bersifat diskriptif artinya
mencemari lingkungan sekitar dan tidak metode penelitian yang bertujuan
menimbulkan penyakit dan letak Puskesmas untuk memperoleh hasil deskripsi
Medaeng yang dekat dengan pemukiman tentang suatu keadaan secara objektif.
sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap (Notoatmodjo, 2002)
pelaksanaan pengelolaan limbah padat B3di 2. Lokasi penelitian : Puskesmas Medaeng
Puskesmas Medaeng. Selain itu juga Kabupaten Sidoarjo
bertujuan untuk 3. Waktu Penelitian : 1 Januari – 31
Desember 2021
4. Pengumpulan data benda tajam, dan untuk limbah padat
Data primer diperoleh dari hasil B3 lainnya menggunakan tempat yang
observasi dan wawancara terhadap tahan bocor dan berpenutup. Dari hasil
pengelolaan limbah padat B3 di pengamatan yang dilakukan pada unit
Puskesmas Medaeng . Sedangkan data penghasil masih banyakruangan yang
skunder diperoleh melalui telaah kantong plastiknya sudah sesuai
dokumen yang terkait dalam dengan jenis limbah yang dihasilkan.
pengelolaan limbah padat B3 di Tempat sampah limbah infeksius
Puskesmas Medaeng, yang meliputi: dilapisi dengan kantongplastik warna
SPO Pengelolaan limbah padat B3, rekap kuning begitu.
timbulan limbah padat B3, MOU dengan c. Pengumpulan
pihak ke 3 dan log book pengelolaan Pengumpulan limbah padat B3 dari
limbah padat B3. unit penghasil/ruangan dilakukan di
TPS LB3 Puskesmas Medaeng oleh
C. HASIL PENELITIAN petugas cleaning service. Dalam
1. Gambaran Umum Pengelolaan Limbah pengangkutannya petugas cleaning
Padat service menggunakan APD yang
a. Pemilahan meliputi: handscoon, masker, celemek
Pemilahan limbah padat B3 dilakukan dan sepatu boot.
pada unit penghasil limbah d. Penyimpanan
berdasarkan jenis limbah infeksius Penyimpanan limbah padat B3
dan limbah non infeksius serta limbah disimpan pada TPS LB3 tersendiri di
padat B3 lainnya yang meliputi Puskesmas Medaeng
produk farmasi kadaluarsa, bahan e. Pengangkutan
kimia kadaluarsa, lampu TL, dll. Pengangkutan limbah padat B3
Dalam pengamatan yang dilakukan dilakukan oleh pihak PT Jaya Jagat
pada unit penghasil limbah masih yang telah terjadwal.
banyak ditemukan limbah yang
tercampur antara limbah infeksius
dengan limbah non infeksius. dan
kantong plastik yang tidak sesuai
dengan label yang ada di tempat
sampah.
b. Pengemasan
Pengemasan limbah padat B3 di
Puskesmas Medaeng menggunakan
kantong plastik kuning untuk limbah
medis infeksius, safety box untuk
limbah
f. Pengolahan 2. Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan
Pengolahan limbah padat B3 Limbah Padat B3
dilakukan oleh pihak ke 3 dengan a. Jumlah dan Jenis Limbah Padat B3
menggunakan PT. Jasa Medifest, PT Jumlah dan jenis limbah padat B3
Wastec Internasional dan PT Andhika yang dihasilkan pada tahun 2021
Makmur Persada. dapat terlihat pada grafik 1 dan grafik
2 sebagai berikut :

Grafik 1
Limbah padat B3 yang dihasilkan dan limbah yang dikelola
Puskesmas Medaeng
Tahun 2021

600

500 6244.7

400

300 18.8
155 156 6
9.2 160
Selisih
12.8
140 8129.5 7.1
125
238.7
200 7.6 Limbah yang dikelolah
100 8.2
94.6
8
80 146.8 154 972.8 Limbah yang dihasilkan
127.2 136.2 65
8.9 121.5 117.9
100 92.4 86.4
72 56.1 63.8
0
Grafik 2
Komposisi Limbah Padat B3
Puskesmas Medaeng
Tahun 2021

14%

Limbah Covid 19
52%
34% Limbah Vaksin Covid 19
Limbah B3

Dari grafik diatas dapat diketahui mencapai 72 kg pada bulan April 2021
bahwa pada Periode tahun 2021 pada limbah yang dihasilkan 56,1kg
Bulan Januari 2021 limbah mengalami penurunan namun terjadi
peningkatan pada bulan bulan
berikutnya.
seiring dengan penurunan jumlah Dalam grafik diatas dapat diketahui
pasien yang dirawat. Sedangkan pada bahwa kinerja pengelolaan limbah
Bulan Juni 2021 terjadi kenaikan padat B3 pada tahun 2021 mencapai
sebesar 120 % (154kg). Peningkatan 99,92 %. Hal ini dapat dikatakan sudah
limbah padat B3 disebabkan oleh baik, karena pengelolaan limbah padat
beberapa hal diantaranya yaitu: B3 sangat dipengaruhi oleh
 Meningkatnya jumlah pasien covid- pengambilan limbah padat B3 oleh
19. pihak transporter (alat timbangan yang
 Meningkatnya jumlah limbah APD digunakan berbeda).
mulai dari level 1 sampai level 3
yang harus digunakan petugas saat D. KESIMPULAN
kontak langsung dengan penderita. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
 Meningkatnya limbah B3 lainnya penelitian ini adalah sebagai berikut:
yang digunakan untuk keperluan 1. Jumlah limbah yang dihasilkan pada
pasien dan petugas dalam Tahun 2021 rata-rata sebesar 117,7
penanganan covid-19. kg/bulan. Dan pada Juni terlihat
mengalami kenaikan.
b. Efektifitas pengelolaan limbah padatB3 2. Limbah padat B3 yang dihasilkan 59,65
Efektifitas pengelolaan limbah padatB3 % limbah medis infeksius, 17,65 %
dilakukan untuk mengetahui kinerja limbah medis Covid-19 dan 22,70 %
pengelolaan limbah padat B3 di terdiri limbah lainnya.
Puskesmas Medaeng dan sebagai 3. Efektifitas pengelolaan limbah padat B3
evaluasi terhadap MOU dengan pihak pada tahun 2021 mencapai 99,92%.
ke 3. Adapun hasil evaluasi tersebut 4. Pengelolaan limbah padat B3 (medis)
dapat terlihat dalam : belum maksimal, masih ditemukan
limbah tercampur antara limbah
infeksius dan non infeksius.
Grafik 3: Efektifitas Pengelolaan
Limbah Padat B3 di Puskesmas E. Saran
Medaeng Saran yang dapat diberikan antara lain:
Periode Semester I 2021 1. Selalu melakukan pengawasan oleh tim
PPI Puskesmas Medaeng terkait
Standart Kinerja Pengolahan Limbah B3
pemilahan limbah padat B3 di unit
penghasil (ruangan).
100.16% 100.20%
100%100%
100.00%
99.99% 100%
100.00%
100%
100%
100.00%
100%100%100%100%
100.00%
100%
100.00%
100.00%
100% 2. Pemantauan lapangan proses
99.72%
99.67%
99.25% pengolahan limbah padat B3 dari RS ke
pihak pengelola.
Januari

April

Agustus
September

Nopember
Mei
Februari

Juni
Juli

Oktober

Desember
Maret
DAFTAR PUSTAKA
1. PMK No.7 Tahun 2019 tentangKesehatan
Lingkungan RS.
2. PermenLHK No. P.56 Tahun 2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3. Mayonetta Gloria, 2016. “ Evaluasi
Pengelolaan Limbah Padat B3 Fasilitas
Puskesmas di Sidoarjo.
4. Notoatmodjo,Soekijo, 2002.Metodologi
Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka
Cipta.
5. Depkes RI. 2002. Pedoman Sanitasi
Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: -

Anda mungkin juga menyukai