Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN

LIMBAH MEDIS PADAT COVID-19

No. Dokumen : SOP/01/103.11/2020

SOP No. Revisi :-


Tgl. Terbit : 18 Juni 2020 UPTD PUSKESMAS
Halaman : 1/3 PUCANGLABAN

KABUPATEN MIG SLAMET PINARDI, ST


TULUNGAGUNG NIP. 19651217 198703 1 010

1. Pengertian Pengelolaan limbah medis padat Covid-19 adalah serangkaian kegiatan


penanganan limbah Covid-19 yang berasal dari kegiatan tracing, rapid test,
swab PCR, perawatan pasien Covid-19 dan suspect Covid-19 yang berpotensi
terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius mulai dari pemisahan,
penampungan sementara, standarisasi kantong & container limbah,
pengangkutan limbah internal & eksternal sampai dengan pembuangan limbah
2. Tujuan Prosedur ini sebagai pedoman kerja dalam Pengelolaan Limbah Medis Padat
Covid-19 di Puskesmas
3. Kebijakan

4. Referensi 4.1 Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


4.2 Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
4.3 Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
B3
4.4 Permen LHK No. P-56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
4.5 Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.01/Menkes/202/2020 tentang
Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Tahun 2019
(Covid-19)
4.6 Surat Keputusan Kepala BNPB No. 13.A tahun 2020 tentang
Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit
Akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung
sejak tanggal 29 Februari – 29 Mei 2020
5. Alat dan 5.1 Tempat sampah
Bahan
5.2 Kantong plastik kuning
5.3 Sarung tangan
5.4 Masker
5.5 Sepatu boot
5.6 Penutup kepala
5.7 Kacamata (google)
5.8 Hazmat
5.9 Safety box
5.10 Spidol
5.11 Kertas
6. Langkah- 6.1 Limbah B3 medis dimasukkan ke dalam tempat sampah yang dilapisi
langkah kantong plastik warna kuning yang bersimbol biohazard
6.2 Apabila didalamnya terdapat cairan maka cairan harus dibuang ke
tempat penampungan air limbah yang disediakan atau lubang wastafel
atau di WC yang mengalirkan ke IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah)
6.3 Setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam, sampah atau limbah B3
dikemas dan diikat rapat
6.4 Limbah medis padat B3 medis yang telah diikat setiap 24 jam harus
diangkut, dicatat dan disimpan pada TPS limbah B3 atau tempat
khusus
6.5 Pengumpulan limbah B3 medis padat ke TPS limbah B3 dilakukan
dengan menggunakan alat transportasi khusus limbah infeksius dan
petugas menggunakan APD
6.6 Pada TPS limbah B3 kemasan sampah/limbah B3 Covid-19 dilakukan
desinfeksi pada plastik sampah yang telah terikat
6.7 Setelah selesai digunakan wadah didesinfeksi dengan desinfektan
6.8 Pengolahan limbah B3 Covid-19 dilakukan oleh pihak ketiga yakni PT.
PRIA (Putra Restu Ibu Abadi)
6.9 Pengolahan harus dilakukan sekurang – kurangnya 2 x 24 jam
6.10 Timbulan/volume limbah B3 harus tercatat dalam logbook setiap hari
7. Bagan alir BAGAN ALUR
PEMILAHAN PEWADAHAN PENGANGKUTAN
MINIMISASI
INTERNAL

PENGOLAHAN/
PENGANGKUTAN PENYIMPANAN
PEMANFAATAN/
EKSTERNAL
PEMUSNAHAN

8. Hal-hal
yang perlu
di
perhatikan
9. Unit terkait Laborat, UGD, Rawat Inap, Surveilans

10. Dokumen 10.1 DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup) Puskesmas


terkait
Pucanglaban
10.2 Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengangkutan,
Pengolahan/Pemanfaatan/Pemusnahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
10.3 Manifest Sampah Medis
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
histori
perubahan

Anda mungkin juga menyukai