Abstrak
Puskesmas Sedati adalah salah satu Puskesmas Rawat jalan yang ada di Kabupaten
Sidoarjo. Berlokasi di jalan Senopati No. 3 - 7, Kepuh, Betro, Kecamatan Sedati, Kabupaten
Sidoarjo, yang dimana dalam proses pelayanannya menghasilkan limbah, baik limbah padat
B3, limbah cair dan limbah gas. Yang dimana limbah tersebut harus dilakukan pengelolaan
dengan baik dan sesuai dengan aturan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap
pengelolaan limbah padat B3. Evaluasi pengelolaan meliputi : kegiatan pengelolaan limbah
padat B3 di unit penghasil, jumlah limbah yang dihasilkan dan jenis limbah yang dihasilkan,
efektifitas pengelolaan limbah B3. Pengelolaan limbah padat B3 diruangan masih
ditemukan limbah yang tercampur antara limbah infeksius dan limbah non infeksius,
jumlah limbah padat B3 yang dihasilkan rata-rata pada tahun 2022 sebesar 145,57 kg, 48%
limbah yang dihasilkan berupa limbah medis infeksius dan efektifitas pengelolaan limbah
padat B3 sebesar 99,92%.
Kata Kunci: Limbah Padat B3, Efektifitas Pengelolaan Limbah Padat B3, Puskesmas Sedati
Grafik 1
Limbah padat B3 yang dihasilkan dan limbah yang dikelola
Puskesmas Sedati
Tahun 2022
Grafik 2
Komposisi Limbah Padat B3
Puskesmas Sedati
Tahun 2022
Dari grafik diatas dapat diketahui Mencapai 149,53 kg dan pada bulan
bahwa pada Periode tahun 2022 pada Mei 2022 limbah yang dihasilkan
Bulan Januari 2022 limbah 53,58 kg mengalami penurunan
namun terjadi peningkatan pada
bulan bulan berikutnya.
Seiring dengan penuruna jumlah Dalamg rafik diatas dapat diketahui
pasien yang dirawat. Sedangkan pada bahwa kinerja pengelolaan limbah
Bulan Juni 2022 terjadi kenaikan padat B3 pada tahun 2022 mencapai
sebesar 305 % (163,54 kg). 99,92 %. Hal ini dapat dikatakan sudah
Peningkatan limbah padat B3 baik, karena pengelolaan limbah padat
disebabkan oleh beberapa hal B3 sangat dipengaruhi oleh
diantaranya yaitu : pengambilan limbah padat B3 oleh
Meningkatnya jumlah pasien covid- pihak transporter (alat timbangan yang
19. digunakan berbeda).
Meningkatnya jumlah limbah APD
mulai dari level 1 sampai level 3 D. KESIMPULAN
yang harus digunakan petugas saat Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
kontak langsung dengan penderita. penelitian ini adalah sebagai berikut :
Meningkatnya limbah B3 lainnya 1. Jumlah limbah yang dihasilkan pada
yang digunakan untuk keperluan Tahun 2022 rata-rata sebesar 145,57
pasien dan petugas dalam kg/bulan. Dan pada Juni terlihat
penanganan covid-19. mengalami kenaikan.
2. Limbah padat B3 yang dihasilkan 59,65
b. Efektifitas pengelolaan limbah padat % limbah medis infeksius, 17,65 %
B3 limbah medis Covid-19 dan 22,70 %
Efektifitas pengelolaan limbah padat terdiri limbah lainnya.
B3 dilakukan untuk mengetahui 3. Efektifitas pengelolaan limbah padat
kinerja pengelolaan limbah padat B3 B3 pada tahun 2022 mencapai 99,92%.
di Puskesmas Sedati dan sebagai 4. Pengelolaan limbah padat B3 (medis)
evaluasi terhadap MOU dengan pihak belum maksimal, masih ditemukan
ke3. Adapun hasil evaluasi tersebut limbah tercampur antara limbah
dapat terlihat dalam : infeksius dan non infeksius.
E. Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain :
1. Penyediaan kantong plastic dapat
memenuhi kebutuhan jumlah timbulan
Limbah padat B3 setiap bulannya yang
diberikan oleh Pihak Ke-3.
2. Selalu melakukan pengawasan oleh tim
PPI Puskesmas Sedati terkait pemilahan
limbah padat B3 diunit penghasil
(ruangan).
3. Pemantauan lapangan proses
pengolahan limbah padat B3 dari RS
kepihak pengelola.
DAFTARPUSTAKA
1. PMKNo.7Tahun2019tentangKesehatanLi
ngkungan RS.
2. PermenLHKNo.P.56Tahun2015tentang
TataCaradanPersyaratanTeknisPengelol
aanLimbahBahanBerbahayadanBeracun
DariFasilitasPelayananKesehatan.
3. MayonettaGloria,2016.“EvaluasiPengelol
aanLimbahPadatB3FasilitasPuskesmasdi
Sidoarjo.
4. Notoatmodjo,Soekijo,2002.MetodologiP
enelitianKesehatan.Jakarta:RinekaCipta.
5. DepkesRI.2002.PedomanSanitasiRumah
SakitdiIndonesia. Jakarta: