Anda di halaman 1dari 6

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT B3

DI UPT PUSKESMAS TULANGAN


Oleh : SRI PUJIATI, Amd.KL
Kesling UPT Puskesamas Tulangan
Email: sripujiati.03@gmail.com

Abstrak
Puskesmas Tulangan adalah salah satu Puskesmas Rawat inap yang ada di Kabupaten
Sidoarjo. Berlokasi di jalan Raya Kemantren Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo, yang
dimana dalam proses pelayanannya menghasilkan limbah, baik limbah padat B3, limbah
cair. Yang dimana limbah tersebut harus dilakukan pengelolaan dengan baik dan sesuai
dengan aturan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap pengelolaan limbah
padat B3. Evaluasi pengelolaan meliputi: kegiatan pengelolaan limbah padat B3 di unit
penghasil, jumlah limbah yang dihasilkan dan jenis limbah yang dihasilkan, efektifitas
pengelolaan limbah B3. Pengelolaan limbah padat B3 diruangan masih ditemukan limbah
yang tercampur antara limbah infeksius dan limbah non infeksius, jumlah limbah padat B3
yang dihasilkan rata-rata pada Semester I tahun 2022 sebesar 774,66kg, 68,33% limbah
yang dihasilkan berupa limbah medis infeksius dan efektifitas pengelolaan limbah padat B3
sebesar 99,91 %.

Kata Kunci : Limbah Padat B3, Efektifitas Pengelolaan Limbah Padat B3, Puskesmas
Tulangan

A. PENDAHULUAN mengidentifikasi laju timbulan limbah padat


Puskesmas Tulangan merupakan B3, karakteristik limbah padat B3 dan
Puskesmas rawat Inap di wilayah Sidoarjo. untuk mengetahui efektifitas pengelolaan
Dalam proses kegiatan pelayanan di limbah padat B3 di Puskesmas Tulangan
Puskesmas Tulangan ini menghasilkan kabupaten Sidoarjo.
limbah, baik berupa limbah padat, limbah
cair dan limbah gas. Limbah-limbah B. METODE PENELITIAN
tersebut harus dilakukan pengelolaan yang 1. Penelitian ini bersifat diskriptif artinya
baik agar tidak mencemari lingkungan metode penelitian yang bertujuan
sekitar dan tidak menimbulkan penyakit untuk memperoleh hasil deskripsi
dan letak Puskesmas Tulangan yang dekat tentang suatu keadaan secara objektif.
dengan pemukiman sehingga perlu (Notoatmodjo, 2002)
dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 2. Lokasi penelitian : Puskesmas Tulangan
pengelolaan limbah padat B3 di Puskesmas Kabupaten Sidoarjo
Tulangan. Selain itu juga bertujuan untuk 3. Waktu Penelitian : 1 Januari – 30 Juni
2022
4. Pengumpulan data benda tajam, dan untuk limbah padat
Data primer diperoleh dari hasil B3 lainnya menggunakan tempat yang
observasi dan wawancara terhadap tahan bocor dan berpenutup. Dari
pengelolaan limbah padat B3 di hasil pengamatan yang dilakukan
Puskesmas Tulangan . Sedangkan data pada unit penghasil masih banyak
skunder diperoleh melalui telaah ruangan yang kantong plastiknya
dokumen yang terkait dalam sudah sesuai dengan jenis limbah
pengelolaan limbah padat B3 di yang dihasilkan. Tempat sampah
Puskesmas Tulangan, yang meliputi: limbah infeksius dilapisi dengan
SPO Pengelolaan limbah padat B3, kantong plastik warna kuning begitu.
rekap timbulan limbah padat B3, MOU c. Pengumpulan
dengan pihak ke 3 dan log book Pengumpulan limbah padat B3 dari
pengelolaan limbah padat B3. unit penghasil/ruangan dilakukan di
TPS LB3 Puskesmas Tulangan oleh
C. HASIL PENELITIAN petugas cleaning service. Dalam
1. Gambaran Umum Pengelolaan Limbah pengangkutannya petugas cleaning
Padat service menggunakan APD yang
a. Pemilahan meliputi: handscoon, masker, celemek
Pemilahan limbah padat B3 dilakukan dan sepatu boot.
pada unit penghasil limbah d. Penyimpanan
berdasarkan jenis limbah infeksius Penyimpanan limbah padat B3
dan limbah non infeksius serta limbah disimpan pada TPS LB3 tersendiri di
padat B3 lainnya yang meliputi Puskesmas Tulangan
produk farmasi kadaluarsa, bahan e. Pengangkutan
kimia kadaluarsa, lampu TL, dll. Pengangkutan limbah padat B3
Dalam pengamatan yang dilakukan dilakukan oleh pihak PT Jaya Jagat
pada unit penghasil limbah masih yang telah terjadwal.
banyak ditemukan limbah yang
tercampur antara limbah infeksius
dengan limbah non infeksius. dan
kantong plastik yang tidak sesuai
dengan label yang ada di tempat
sampah.
b. Pengemasan
Pengemasan limbah padat B3 di
Puskesmas Tulangan menggunakan
kantong plastik kuning untuk limbah
medis infeksius, safety box untuk
limbah
f. Pengolahan 2. Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan
Pengolahan limbah padat B3 Limbah Padat B3
dilakukan oleh pihak ke 3 dengan a. Jumlah dan Jenis Limbah Padat B3
menggunakan PT. Jasa Medifest, PT Jumlah dan jenis limbah padat B3
Wastec Internasional dan PT Andhika yang dihasilkan pada semester I
Makmur Persada. tahun 2022 dapat terlihat pada
grafik 1 dan grafik 2 sebagai berikut :

Grafik 1
Limbah padat B3 yang dihasilkan dan limbah yang dikelola
Puskesmas Tulangan
Semester I Tahun 2022
250.00

215.40
200.00

150.00

100.00
84.05 85.34

53.85 56.26 51.79 Limbah covid


50.00
42.46 42.63 43.33 Limbah Vaksin
21.01 21.33 26.30
Limbah B3
12.95
0.00 4.00 4.00
Januari Februari Maret April Mei Juni
Grafik 2
Komposisi Limbah Padat B3
Puskesmas Tulangan
Semester 1 Tahun 2022

15.32%

Limbah covid
16.35% Limbah Vaksin
Limbah B3

68.33%

Dari grafik diatas dapat diketahui mencapai 215,4 kg dan mengalami


bahwa pada Semester I tahun 2022 penurunan pada bulan bulan
pada Bulan Januari 2022 limbah B3 berikutnya.
seiring dengan penurunan jumlah
pasien yang dirawat. Penurunan Grafik 3
Efektifitas Pengelolaan Limbah Padat
limbah padat B3 disebabkan oleh B3
beberapa hal diantaranya yaitu: Semester 1 tahun 2022 di Puskesmas
 Menurunnya jumlah pasien covid- Tulangan
19. 101%

 Menurunnya jumlah limbah APD


mulai dari level 1 sampai level 3
yang harus digunakan petugas saat
100% 100% 100%
100.00% 100% 100%
100.00% 100% 100.00%
100.00% 100%
kontak langsung dengan penderita.
 Menurunnya limbah B3 lainnya 99.80%
yang digunakan untuk keperluan 99.70%
pasien dan petugas dalam
100%
penanganan covid-19. Januari Februari Maret April Mei Juni

Standart
b. Efektifitas pengelolaan limbah padat kinerja pengolahan limbah B3
B3 Linear (kinerja pengolahan limbah B3)

Efektifitas pengelolaan limbah padat Dalam grafik diatas dapat diketahui


B3 dilakukan untuk mengetahui bahwa kinerja pengelolaan limbah
kinerja pengelolaan limbah padat B3 padat B3 pada semester 1 tahun 2022
di Puskesmas Tulangan dan sebagai mencapai 99,91 %. Hal ini dapat
evaluasi terhadap MOU dengan pihak dikatakan sudah baik, karena
ke 3. Adapun hasil evaluasi tersebut pengelolaan limbah padat B3 sangat
dapat terlihat dalam : dipengaruhi oleh pengambilan limbah
padat B3 oleh pihak transporter (alat
timbangan yang digunakan berbeda).

D. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jumlah limbah yang dihasilkan pada
semester 1 Tahun 2022 rata-rata
sebesar 127,45 kg/bulan. Dan pada
Juni terlihat mengalami penurunan.
2. Limbah padat B3 yang dihasilkan 68,33
% limbah medis infeksius, 15,32 %
limbah medis Covid-19 dan 15,35 %
terdiri limbah lainnya.
3. Efektifitas pengelolaan limbah padat
B3 pada tahun 2022 mencapai 99,91%.
4. Pengelolaan limbah padat B3 (medis)
belum maksimal, masih ditemukan
limbah tercampur antara limbah
infeksius dan non infeksius.
E. Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Selalu melakukan pengawasan oleh tim
PPI Puskesmas Tulangan terkait
pemilahan limbah padat B3 di unit
penghasil (ruangan).
2. Pemantauan lapangan proses
pengolahan limbah padat B3 dari RS ke
pihak pengelola.

DAFTAR PUSTAKA
1. PMK No.7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan RS.
2. PermenLHK No. P.56 Tahun 2015
tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3. Mayonetta Gloria, 2016. “ Evaluasi
Pengelolaan Limbah Padat B3 Fasilitas
Puskesmas di Sidoarjo.
4. Notoatmodjo,Soekijo, 2002.Metodologi
Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka
Cipta.
5. Depkes RI. 2002. Pedoman Sanitasi
Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: -

Anda mungkin juga menyukai