Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


TAHUN AJARAN 2021/2022

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 KELAS XII TKJ C

ANGGOTA KELOMPOK

1. RISKI AULIA
2. MUHAMMAD MIQDAM
3. SYAVIN RAMZY MUHAMMAD
4. TYO DWI LANGSA PRADANA
5. M.ZINKI ILMAN PANTAREY
6. MUHAMMAD ULIN NUHA

YAYASAN AL MUTTAQIEN

SMK QUEEN AL-FALAH MOJO


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI, BISNIS MANAJEMEN, KEPERAWATAN
STATUS: TERAKREDITASI B. NPSN: 20574699, NSS. 324051303036
Ploso Mojo Kediri Telp. (0354) 4520550,email: smkqueenalfalah@yahoo.com, website: www.smkqueenalfalah.sch.id
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KELOMPOK 2 KELAS XII TKJ C

ANGGOTA KELOMPOK

1. RISKI AULIA
2. MUHAMMAD MIQDAM
3. SYAVIN RAMZY MUHAMMAD
4. TYO DWI LANGSA PRADANA
5. M.ZINKI ILMAN PANTAREY
6. MUHAMMAD ULIN NUHA

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal ………………..2022


dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan

Mengetahui,
Ketua Pokja PKL Pembimbing PKL

Moh, Saean Marzuki, S.Pd M. Husnul Hafizh Alfian, S.Pd


Menyetujui,
Kepala SMK Queen AL-Falah Mojo

IRKHAM HENDI, S.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tanpa ada halangan apapun sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya
peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah saya tulis ini dibuat
dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung
jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Saya menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanyabantuan dari pihak-pihak terkait.Oleh karena itu, pada
kesempatan ini tidak lupa saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam kegiatan PKL maupun dalam
menyusun laporan ini, antara lain:
1. Bapak Irkham hendi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Queen Al-Falah
Mojo,
2. Seluruh Tim POKJA PKL SMK Queen Al-Falah yang selama tiga bulan
membantu kami dalam melaksanakan kegiatan di SMK Queen Al-Falah Mojo,

3. Bapak M. Husnul Hafizh Alfian, S.Pd, selaku pendamping Praktik Kerja


Lapangan (PKL) kelas XI TKJ yang membantu dalam pelaksanaan
kegiatan,mendorong dan memotivasi selama penyusunan laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL),

4. Orang tua yang selalu mendukung kami baik moral dan spiritual,

5. Seluruh instruktur/pendamping yang telah memberikan wawasan


pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat dan selalu sabar mendampingi kami
selama kegiatan PKL tahun ini

ii
6. Teman-teman yang setia dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini,

7. Serta semua pihak yang telah ikut seta memberikan bantuan dan dorongan
Dalam proses penyelesaian laporan ini.

Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata saya mohon maap yang seikhlas-ikhlasnya apabila
dalam laporan ini banyak kesalahan. Semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan
bagi pembaca. Amin.

Kediri,……..…2022

Tim Penyusun

Kelompok 2 XI TKJ C

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1. Latar Belakang.........................................................................................................1
2. Tujuan dan Manfaat PKL...........................................................................................1
Tujuan.......................................................................................................................2
Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II Pengkabelan Jaringan Komputer......................................................................4
1. Pengertian.................................................................................................................4
2. Jenis – Jenis Kabel Jaringan Computer.................................................................4
3. Macam Teknik Pengkabelan...................................................................................9
4. Crimping.................................................................................................................11
BAB III Kesimpulan dan Saran....................................................................................13
1. Kesimpulan.............................................................................................................13
2. Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................................15

iv
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pembelajaran
praktik untuk menerapkan, memantapkan, dan meningkatkan kompetensi
peserta didik.
Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan
bagi peserta didik, maka perlu dibuat suatu pedoman, sesuai dengan
pernyataan pasal 4 tentang Standar Proses (SP) yang dinyatakan bahwa
pelaksanaan pembelajaran praktik di DU/DI berupa PKL yang diatur lebih
lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.
Proses pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara
interaktif, inspiratis, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta
didik. Selain itu proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk
berkembangnya keterampilan yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian
masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan peluang bagi
pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakt, dan
perkembangan psikologis peserta didik.
Karakteristik proses pembelajaran di sesuaikan dengan karakteristik
program keahlian yang ada pada bidang keahlian yang di lakukan di
sekolah/ madrasah, di dunia kerja Du/ Di atau gabungan dari
keduanya.pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan Du/ Di melaui
model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

2. Tujuan dan Manfaat PKL

Tujuan dan Manfaat PKL Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) -


Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan belajar yang dilakukan
diluar sekolah. Kegiatan belajar ini dilakukan di Industri yang relevan
dengan Kompetensi Keahlian Siswa yang melakukan PKL tersebut.

1
Sekolah Menengah Kejuruan harus melakukan kerjasama dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dalam rangka pembelajaran praktik di
luar sekolah (DU/DI). Bentuk kerjasama tersebut harus di dokumentasikan
dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) sehingga hubungan antara SMK
dan DU/DI memiliki dasar yang jelas yaitu MoU. Program Praktik Kerja
Lapangan (PKL) disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan
wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas
pendidikan di SMK
Tujuan
-Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
-Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
-Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
-Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.
-Salah satu bentuk aktivitas dan aktualisasi dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan Institusi Pasangan (IP) yang memadukan secara sistematis dan
sistemik program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DUDI).

Manfaat
-Siswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah
diperoleh di sekolah.

2
-Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja
positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
-Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan duni kerja (DUDI).
-Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung
selama PKL.
-Adanya masukan, seperti kritik dan saran yang positif dan konstruktif dari
Siswa maupun Sekolah (SMK) untuk perkembangan DUDI.
-Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.

3
BAB II Pengkabelan Jaringan Komputer

1. Pengertian
Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer
dengan komputer, dari server ke swich dan yang lainya.kabel jaringan juga
bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah
lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).
selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP
sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap pasangannya
berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8
pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN dapat
beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi oleh
konektor RJ-45.
Di dalam dunia IT kabel UTP juga bisa disebut dengan kabel LAN (Local
Area Network)
Dibawah ini adalah contoh kabel UTP atau LAN (Local Area Network) dan
RJ-45

2. Jenis – Jenis Kabel Jaringan Computer


Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel sebagai penghubung.
Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi dengan baik.
Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan
computer. Kabel tersebut antara lain kabel Coaxial, kabel Unshielded Twisted
Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP) dan kabel Serat Optik (Fiber
Optik).
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan computer :
1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat
isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat
konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor
yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh

4
elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data
adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan
plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar
kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan
tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan
biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga
sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus
dan ring.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-
twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi
listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel
(umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang
kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai
dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum
100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk
transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4
Mbps.
3. Category (CAT) 3

5
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan
sampai dengan 10 Mbps.

4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan
sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer
di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi
dengan kecepatan sampai dengan 100Mbps.

3. Kabel Fiber Optik


Kabel fiber optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik.
Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung
luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara
mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang
banyak digunakan adalah LED atau Laser. Pengkabelan Fiber Optik
mengandung satu inti yang dibuat dari kaca yang berada di tengah-
tengah,dikelilingi oleh beberapa lapisan bahan pelindung. Ia mengirim cahaya
dan bukannya isyarat elektronik dan mengurangi masalah gangguan
gelombang frekuensi bahan elektrik. Ini membuat ia sangat ideal untuk
lingkungan yang terkena gelombang frekuensi yang tinggi. Ia juga merupakan
bahan yang paling bermutu untuk menghubungkan jaringan antara bangunan
terutama kelebihannya yang tahan pada kerusakan yang disebabkan oleh suhu
kelembaban dan cahaya. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu
single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai
media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Kabel fiber optik mampu mengirim sinyal di dalam lingkungan kawasan
yang lebih besar dibandingkan kabel koaksial dan STP, dan juga memiliki

6
kemampuan membawa informasi pada kecepatan yang tinggi. Kapasitas
seperti ini telah memperluas kemampuan berkomunikasi termasuk layanan
interaktif dan sharing video (video conferencing).
Teknologi fiber optik atau serat cahaya memungkinkan jangkauan jarak
yang besar dan tahan terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data
dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5
km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Kabel fiber optik terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana
tempat kabel Fiber optik akan diletakkan, misalnya dalam air, bawah tanah,
dan lain-lain.
Biaya pengkabelan fiber optik adalah jauh lebih mahal dibanding
perkabelan tembaga namunpun begitu sukar untuk dipasang dan dimodifikasi.
10BaseF merujuk kepada spesifikasi untuk kabel fiber optik membawa sinyal
Ethernet.

Fakta tentang kabel fiber optik:


-selubung luar pelindung terbuat dari Teflon atau PVC.
-Fiber Kevlar membantu memperkuat kabel dan mencegah patah.
-Satu lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber di tengah.
-Kabel yang di tengah-tengah terbuat dari fiber plastik atau kaca.

Konektor Fiber Optik


Konektor yang umum digunakan dengan kabel fiber optik adalah
konektor ST, berbentuk barel dan hampir sama dengan konektor BNC. Satu
lagi konektor yang baru diperkenalkan adalah SC dan kini menjadi kian
populer.

Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik


Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
-Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
-Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).

7
-Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
-Kabel Fiber Optik banyak digunakan untuk Kabel jaringan komputer WAN
untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber
optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan
harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari gelas optik. Di
tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung
luar. Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara
mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang
banyak digunakan adalah LED atau Laser

4. Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair biasa juga digunakan untuk Kabel jaringan


komputer, kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP)
dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung
pembungkus. Konektor yang paling sesuai untuk pengkabelan UTP adalah RJ-
45 connector, ini merupakan konektor yang dibuat dari plastik dan terlihat
seperti konektor untuk saluran telepon. Satu slot dibentuk untuk mengizinkan
penyambungan dari hanya satu sisi saja.

Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu
pola Star. Pada Kabel jaringan komputer, setiap PC memiliki satu kabel
twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal
(reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai
kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

8
Kualitas UTP adalah berbeda dari kabel saluran telepon sampai ke kabel
yang memiliki kecepatan tinggi. Kabel UTP memiliki empat pasang kabel di
dalamnya dan setiap pasang terpintal dengan jumlah pintalan yang berbeda
untuk setiap inci untuk membantu menyingkirkan gangguan dari pasangan
kabel yang hampir atau dari perangkat bereletrik yang lain. EIA / TIA
(Electronic Industry Association / Telecommunication Industry Association)
telah mengakui kualitas dan standar UTP dan memberikan lima kategori
utama.

Kategori untuk kabel tidak berlapis pasangan terpintal/twisted pair

Jenis Penggunaan:
-Kategori 1 Suara saja (online telepon)
-Kategori 2 Data ke 4 Mbps (Local Talk)
-Kategori 3 Data ke 10 Mbps (Ethernet)
-Kategori 4 Data ke 20 Mbps (16 Mbps Token Ring)
-Kategori 5 Data ke 100 Mbps (Past Ethernet)
Perbedaan di antara kategori-kategori di atas adalah dari segi pintalan yang
erat untuk setiap pasangan kabel. Pintalan yang ketat berfungsi mendukung
penilaian pengiriman yang lebih bermutu meskipun melibatkan biaya yang
lebih tinggi
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data,
digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat
memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP


Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
-Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
-Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat

9
mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
-Harganya cukup mahal.

3. Macam Teknik Pengkabelan


-Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan
untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
-Menghubungkan antara computer dengan switch
-Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
-Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
-Menghubungkan switch ke router
-Menghubungkan hub ke router

-Kabel cross over


Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda
antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang
sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
-Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
-Menghubungkan 2 buah switch
-Menghubungkan 2 buah hub
-Menghubungkan switch dengan hub
-Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel
straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

10
4. Crimping

- Pengertian Crimping
Saat melakukan instalasi jaringan pasti ada proses crimping, yaitu sebuah
proses dimana sebuah kabel yang sudah kita pasangkan atau rapikan akan
diproses menjadi kabel jaringan seutuhnya yang akan berfungsi sebagai media
transmisi jaringan kita. Jika tidak ada proses crimping maka kabel yang kita
pasang tidak akan berfungsi karena tidak ada media atau konektor yang
menghubungkan jaringan kita ke alat jaringan yang akan kita pasangi internet
(access point, switch, dan device lainnya).

- Alat dan Bahan pada Proses Crimping


Jika kita sudah memahami tentang pengertian crimping sekarang kita
akan membahas alat-alat apa saja yang digunakan pada saat proses crimping
beserta fungsi-fungsinya.

1. Tang Crimping
Alat instalasi jaringan Tentu saja pada saat proses crimping alat ini
menjadi alat paling utama yang digunakan dikarenakan alat yang satu ini
berfungsi sebagai pemotong kabel dan memasangkan konektor RJ45 ke kabel.

2. Kabel UTP
Alat crimping Kabel yang kita maksud diatas adalah Kabel UTP yaitu
kabel yang dipakai pada saat instalasi jaringan yang berfungsi sebagai
penghubung jaringan ke device-device yang akan diberi akses internet.

11
3. Konektor RJ45
Peralatan Instalasi Jaringan LAN
Alat ketiga yaitu konektor RJ45 yang berfungsi sebagai penghubung atau
penyambung device yang akan diberi akses internet dengan kabel UTP yang
sudah kita sediakan, sehingga mereka menjadi jaringan yang utuh.

4. LAN Tester
Alat terakhir adalah LAN Tester, alat ini memiliki fungsi sebagai penguji atau
pengetes kabel UTP yang sudah kita pasangi konektor berjalan dengan baik
atau tidak. Pada lan tester terdapat 8 lampu indikator dimana setiap lampu
menandakan bahwa konektor RJ45 yang sudah kita pasang ke kabel UTP
terpasang dengan baik atau tidak.

12
BAB III Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Setelah mengadakan dan melaksanaka Praktik Kerja Lapangan (PKL)
akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari
sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktek dan bahan-
bahan atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di
industri. Dengan hal tersebut, penyusun menjadi dewasa dan lebih
menghormati kerja keras orang tua. Karena mencari nafkah untuk keluarga
memanglah tidak mudah, butuh banyak pengorbanan.

2. Saran
Berdasarkan hasil saat melakukan kegiatan PKL, saya sedikit memberikan
saran agar para peserta mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal ini dapat
dilakukan dengan menguasai pelajaran yang diterapkan dalam industri. Dengan
begitu, praktek kerja lapangan dalam sebuah perusahaan nanti akan lebih
mudah.

Tidak hanya itu saja, saya juga ingin memberi saran khususnya kepada pihak-
pihak yang sudah menerima kami untuk dapat melaksanakan kegiatan PKL
(Praktek Kerja Lapangan) dengan lancar dan baik. Saya sarankan tidak perlu
lagi sungkan kepada setiap anak PKL yang praktek di perusahaan tersebut.

Saya juga memiliki harapan kepada pihak perusahaan agar dapat memberikan
tugas dengan melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada setiap siswa.
Terutama sebelum tugas tersebut dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar nantinya
setiap anak yang melakukan PKL bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

- Kusneti, 13 Okt 2016, Pengertian Pengkabelan & Setting Jaringan Komputer,

- Alif Baini Akbar, Januari 4, 2022,pengertian-crimping,

- Anis Rindi, 6 Okt 2016, pengkabelan jaringan computer,

Sumber internet:

- https://anisneti.wordpress.com/2016/10/13/pengertian-pengkabelan-setting-
jaringan-komputer/

- https://www.peta-network.com/pengertian-crimping/

- https://anisrindiblog.wordpress.com

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai