Anda di halaman 1dari 18

Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

PERJANJIAN INTERNAL KONSORSIUM


antara
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
dengan
PT BARATA INDONESIA (Persero)
tentang
PELAKSANAAN PEKERJAAN XXXXXXXXXXXX

Nomor : XXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Nomor : SPK-XXXXXXXXXXX

Pada hari ini, Senin, tanggal empat belas bulan Agustus tahun dua ribu tujuh belas
(14-08-2017), dibuat dan ditandatangani Perjanjian Internal Konsorsium tentang
Pelaksanaan Pekerjaan XXXXXXXXXXXXXXXXXXX (untuk selanjutnya disebut
“Perjanjian”), oleh dan antara:

1. PT XXXXXXXXXXXXX., suatu perseroan terbatas yang tunduk pada ketentuan


hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia,
beralamat di Jalan XXXXXXXXXXXXXX, yang dalam hal ini diwakili oleh XXXXXX
selaku Direktur Utama, sehingga berhak bertindak untuk dan atas nama PT
xxxxxxxxxxxxx. (untuk selanjutnya disebut “XXXX”); dan

2. PT XXXXXXXXXX, suatu perseroan terbatas yang tunduk pada ketentuan hukum


dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, beralamat di
Jalan XXXXXXXXXXXX, yang dalam hal ini diwakili oleh XXXXXXXX selaku Direktur
Utama, sehingga berhak bertindak untuk dan atas nama PT XXXXXXXXXX (untuk
selanjutnya disebut “XXXXXX”).

XXXX dan XXXX selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak” dan secara
sendiri-sendiri disebut “Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PT xxxxxxxxxxxxxxxxxx (untuk selanjutnya disebut “Pengguna Jasa”)


melakukan pelelangan untuk melakukan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PT xxxxxxxxxxxxxx (untuk selanjutnya disebut “Pekerjaan”).

2. Bahwa sehubungan dengan keikutsertaan pelelangan dimaksud, Para Pihak telah


menandatangani Surat Kesepakatan Pembentukan Konsorsium nomor
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx tertanggal xx Agustus 20xx (“Surat Kesepakatan”) dan
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasional (KSO) tanggal xx Agustus 20xx
(“Perjanjian Konsorsium”).

3. Bahwa berdasarkan Surat Kesepakatan dan Surat Perjanjian dimaksud, Para Pihak
telah mengajukan penawaran kepada Pengguna Jasa dalam bentuk Konsorsium

Halaman : 1 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

dengan nama Konsorsium xxx – xxx (“Konsorsium”) untuk melaksanakan


Pekerjaan melalui Formulir Penawaran Harga tanggal 00 Juni 2000.

4. Bahwa Konsorsium telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pengguna Jasa


berdasarkan Surat xxxxxxxxxxxxxxxxx tanggal xx Agustus 20xx perihal Penetapan
Pemenang Pekerjaan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

5. Bahwa untuk mengatur syarat dan ketentuan kerja sama yang lebih terperinci di
antara Para Pihak dalam Konsorsium, Para Pihak sepakat untuk membuat Perjanjian
Konsorsium lanjutan berdasarkan Perjanjian ini.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk menandatangani
Perjanjian ini yang dibuat khusus dan terbatas untuk pelaksanaan Pekerjaan, dengan
ketentuan dan syarat–syarat sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

1.1. “Auditor” berarti Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk Para Pihak untuk
memeriksa kewajaran keuangan Pekerjaan sesuai yang dimaksud Pasal 6.3.7
Kontrak ini “.

1.2. “Dewan Direksi (DD)” berarti orang yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan yang mewakili perusahaan induk masing-masing Pihak.

1.3. “Jaminan” berarti semua bentuk jaminan ganti kerugian yang dibutuhkan untuk
mengamankan kinerja dan pelaksanaan kewajiban-kewajiban Para Pihak terhadap
Penawaran, Kontrak dan/atau Perjanjian ini.

1.4. “Komite Manajemen (KM)” berarti orang yang bertugas menjaga kelancaran
pengelolaan Konsorsium yang mewakili Para Pihak.

1.5. “Kontrak” berarti Kontrak yang disepakati bersama antara Konsorsium dengan
Pengguna Jasa untuk pelaksanaan Pekerjaan yang dimaksud.

1.6. “Manajemen Proyek” berarti pelaku pelaksana Pekerjaan, ditunjuk dari wakil
masing-masing PIHAK untuk mengorganisir dan mengelola pelaksanaan Kontrak
dan terdiri dari seorang Manajer Proyek (MP) beserta 1 (satu) orang Manajer
Konstruksi (MK).

1.7. “Penawaran” adalah penawaran tertulis yang dibuat oleh Konsorsium untuk
melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan, termasuk segala modifikasi yang
telah disepakati oleh Para Pihak yang menjadi bagian dari Penawaran.

1.8. “Perjanjian” adalah Perjanjian Internal Konsorsium yang dibuat Para Pihak untuk
menjadi dasar perikatan dalam melaksanakan Kontrak dengan bentuk yang
disetujui oleh Para Pihak.

Halaman : 2 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

PASAL 2
MAKSUD KERJA SAMA

Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa Perjanjian ini dibuat khusus dan terbatas pada
pelaksanaan Pekerjaan, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang disebutkan
dalam dokumen Kontrak, beserta lampiran dan perubahan-perubahannya.

PASAL 3
BENTUK KERJASAMA OPERASI

3.1. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa dalam melaksanakan Pekerjaan dikelola
secara terpadu (Integrated Consortium Management).

3.2. Para Pihak bertanggung jawab secara proporsional sesuai penyertaan masing-
masing Pihak sebagaimana disepakati dalam Perjanjian ini.

3.3. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa dalam pelaksanaan Pekerjaan ini Para
Pihak tidak dibenarkan bertindak sendiri-sendiri ataupun mengatasnamakan
Konsorsium baik secara langsung maupun tidak langsung.

3.4. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa dalam pelaksanaan Pekerjaan, masing-
masing akan mematuhi serta mengindahkan segala ketentuan dalam Kontrak,
Perjanjian, Hukum, Peraturan Perundangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan
lain yang sudah disepakati.

3.5. Dalam pelaksanaan Pekerjaan, salah satu pihak dapat bertindak sebagai
subkontraktor untuk melakukan lingkup pekerjaan tertentu melalui proses tender
sesuai dengan prosedur pengadaan yang disepakati secara bersama-sama dan
akan dituangkan dalam perjanjian subkontrak (untuk selanjutnya disebut
“Perjanjian Subkontrak”).

3.6. Dalam hal salah satu PIHAK menjadi subkontraktor dari Konsorsium sesuai
dengan ayat (3.5) di atas, maka PIHAK tersebut membebaskan Konsorsium dari
segala, namun tidak terbatas pada gugatan, tuntutan, klaim, denda, sanksi dari
pihak ketiga atau institusi Negara yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian
Subkontrak.

PASAL 4
JANGKA WAKTU KERJASAMA OPERASI

4.1. Perjanjian ini mulai berlaku dan mengikat sejak ditandatangani oleh Para Pihak

4.2. Perjanjian ini berakhir berdasarkan Berita Acara Kesepakatan Pengakhiran


Perjanjian sejak munculnya salah satu kejadian di bawah ini, mana yang lebih
dulu:

Halaman : 3 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

4.2.1 Hak dan Kewajiban antara Konsorsium dengan Pengguna Jasa yang diatur
berdasarkan Kontrak telah seluruhnya dipenuhi dan telah dikembalikannya
Jaminan;

4.2.2 Pembukuan Konsorsium telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang
telah ditunjuk oleh Komite Manajemen dan Neraca serta Pernyataan
Laba/Rugi Konsorsium telah diterbitkan;

4.2.3 Telah diselesaikannya kewajiban Konsorsium kepada pihak-pihak diluar


Konsorsium berkenaan dengan pelaksanaan Kontrak, termasuk kewajiban
perpajakan;

4.2.4 Telah dilakukan penutupan NPWP atas nama Konsorsium;

4.2.5 Telah diselesaikannya hak dan kewajiban masing-masing anggota


Konsorsium berdasarkan Perjanjian ini; atau

4.2.6 Atas persetujuan bersama antara Para Pihak.

PASAL 5
PENYERTAAN

5.1. Penyertaan masing-masing pihak dalam Konsorsium, adalah sebagai berikut :


 xxx sebagai Pemimpin Konsorsium sebesar 60% (enam puluh persen).
 xxx sebagai anggota Konsorsium sebesar 40% (empat puluh persen).

5.2. Para Pihak sepakat menunjuk xxxx sebagai Pimpinan Konsorsium dan sebagai
pimpinan Konsorsium, xxxx berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas
nama Konsorsium.

5.3. Penyertaan masing-masing Pihak sebagaimana disepakati dalam Pasal 5.1.


Perjanjian ini dapat dilakukan dalam bentuk setoran uang tunai maupun tangible
asset ke dalam Konsorsium

5.4. Penyertaan dalam bentuk tangible asset akan diverifikasi terlebih dahulu oleh
Konsorsium sebelum menjadi tanggung jawab Konsorsium sepenuhnya, dan akan
dipertanggungjawabkan kepada Para Pihak baik dalam pelaksanaan Kontrak atau
pada saat berakhirnya Kontrak.

5.5. Sumber daya milik Konsorsium sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsorsium.

PASAL 6
ORGANISASI KONSORSIUM

Halaman : 4 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

6.1 Dewan Direksi (DD)


6.1.1 Anggota Dewan Direksi terdiri dari 2 (dua) orang yang bertindak untuk
dan atas nama perusahaan yang mewakili perusahaan induk masing-
masing Pihak.
6.1.2 Dewan Direksi ini diketuai oleh salah satu anggota Konsorsium.
6.1.3 Susunan Dewan Direksi (DD) ditetapkan sebagai berikut :
Ketua : xxxxxxxxx
Anggota : xxxxxxxxxxxx

6.1.4 Untuk Pengelolaan dan Pengendalian Pekerjaan yang dikerjakan oleh


Konsorsium ini Dewan Direksi dibantu oleh Komite Manajemen (yang
selanjutnya disebut dengan “KM”) dan Manajemen Proyek.

6.1.5 Setiap perubahan Anggota DD harus diberitahukan secara tertulis pada


kesempatan pertama kepada Para Pihak.

6.1.6 Setiap Anggota DD yang menggantikan anggota DD sebelumnya tidak


dapat membatalkan tindakan dan keputusan yang dibuat anggota yang
digantikannya, kecuali disepakati lain dalam Rapat DD.

6.1.7 Tanggung jawab dan wewenang Dewan Direksi :


6.1.7.1 DD dalam melaksanakan Perjanjian ini adalah Badan Tertinggi
yang berhak menetapkan kebijaksanaan, keputusan penting dan
prinsip dalam setiap tindakan yang mengatasnamakan
Konsorsium.
6.1.7.2. DD wajib mengadakan rapat (Rapat DD) sedikitnya setiap 6
(enam) bulan sekali, untuk melakukan tinjauan atas jalannya
usaha Konsorsium dan pelaksanaan Kontrak, di tempat dan waktu
yang akan ditentukan oleh DD. Atas permintaan tertulis salah satu
anggota Konsorsium maka DD dapat mengadakan Rapat DD selain
rapat 6 (enam) bulanan.
6.1.7.3. Mengeluarkan Keputusan mengenai: menambah, mengurangi,
ataupun mengubah isi perjanjian Konsorsium ini.
6.1.7.4. Memutuskan penunjukan maupun pengangkatan atau penggantian
Komite Manajemen (KM).
6.1.7.5. Menetapkan dan menyetujui Pengadaan Bahan, Peralatan dan
Subkontraktor di atas nilai Rp25,000,000,000 (dua puluh lima
miliar Rupiah), tidak termasuk PPN 10%.
6.1.7.6. Mengajukan permintaan pinjaman Modal Kerja kepada anggota
Konsorsium bila diperlukan dan pengembaliannya.
6.1.7.7. Memutuskan penggunaan dan pemanfaatan dana Konsorsium
kepada Para Pihak dalam hal kondisi cash flow Konsorsium positif.

Halaman : 5 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

6.1.7.8. Mengadakan pertemuan dengan KM atau MP untuk mengevaluasi


pelaksanaan Kontrak. Waktu dan tempat pertemuan akan
ditentukan oleh DD.
6.1.8 Kuorum dan Keputusan DD
6.1.8.1.Setiap anggota DD memiliki 1 (satu) suara dalam setiap
pengambilan keputusan Konsorsium.
6.1.8.2. Apabila ada anggota DD yang berhalangan, maka harus diwakilkan
dengan menunjukkan Surat Kuasa.
6.1.8.3. Keputusan Rapat DD dianggap sah apabila disetujui oleh minimal
2 (dua) anggota yang mewakili masing-masing Pihak.
6.1.8.3. Apabila Rapat DD dalam point 6.1.7.2. tidak berhasil membuat
keputusan yang disepakati bersama, maka Ketua DD mempunyai
hak untuk mengambil keputusan rapat. Apabila ada anggota yang
berbeda pendapat dengan keputusan tersebut maka perbedaan
pendapat tersebut dianggap sebagai perselisihan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 Perjanjian ini.
6.1.8.4.Jika setelah diundang secara tertulis 2 (dua) kali berturut-turut,
ternyata salah satu anggota DD tidak hadir (dan tidak memberi
kuasa kepada seseorang untuk mewakilinya) dalam Rapat DD,
maka Rapat DD dapat mengambil keputusan rapat, dan anggota
DD yang tidak hadir dianggap menyetujui hasil rapat tersebut jika
dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ia menerima risalah Rapat DD
tidak menyatakan keberatannya atas keputusan Rapat DD.

6.2. Komite Manajemen


6.2.1 Untuk kelancaran pengelolaan Konsorsium, Para Pihak sepakat satu sama
lain membentuk Komite Manajemen dan menunjuk seorang diantaranya
sebagai ketua dan anggota lainnya sebagai anggota dengan susunan KM
sebagai berikut :
 Ketua Komite Manajemen : xxxxxxxxxxxxxxxxx
 Anggota - 1 : xxxxxxxxxxxxxxxxx

6.2.2 Ketua mempunyai kewajiban untuk mengadakan Rapat Komite Manajemen


(Rapat KM).

6.2.3 Rapat KM diselenggarakan sedikitnya sekali dalam 3 (tiga) bulan ditempat


dan waktu yang akan ditentukan oleh KM. Atas permintaan salah satu
anggota KM maka KM dapat menyelenggarakan Rapat KM untuk
memutuskan hal-hal penting berkenaan dengan pelaksanaan Kontrak.

6.2.4 Setiap perubahan atau penggantian anggota KM, harus memberitahukan


secara tertulis kepada Pihak lain.

6.2.5 Setiap anggota KM yang menggantikan anggota KM sebelummnya tidak


dapat membatalkan tindakan dan keputusan yang dibuat anggota yang
digantikannya, kecuali disepakati dalam Rapat KM.

Halaman : 6 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

6.2.6 KM bertugas selama berlakunya Perjanjian ini.

6.2.7 Kuorum dan Keputusan KM :


6.2.7.1. Setiap anggota KM memiliki satu (1) suara dalam semua hal yang
mewakili Komite Manajemen untuk Keputusan dan Persetujuan.

6.2.7.2. Rapat KM harus dihadiri oleh semua anggota, jika ada yang
berhalangan, maka harus diwakilkan dengan menggunakan Surat
Kuasa. Keputusan dalam Rapat KM dapat dianggap sah apabila
disetujui oleh seluruh Anggota KM.

6.2.7.3. Apabila Rapat KM tidak berhasil membuat keputusan yang


disepakati bersama, maka Ketua KM mempunyai hak untuk
mengambil keputusan rapat. Apabila ada anggota yang berbeda
pendapat dengan keputusan tersebut maka keputusan akhir akan
diserahkan kepada DD untuk diputuskan dalam Rapat DD.
Sebelum perbedaan tersebut diputuskan dalam Rapat DD maka
keputusan KM dianggap belum berlaku.

6.3. Tugas dan Kewajiban Komite Manajemen (KM)

6.3.1 Mengkaji, mengkoreksi, menyetujui dan mengesahkan Rencana Kerja dan


Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan.
6.3.2 Menyetujui dan mengangkat serta mengganti pejabat dan anggota
Manajemen Proyek dari usulan masing - masing Pihak.
6.3.3 Mengajukan permintaan modal kerja Kepada Dewan Direksi bila diperlukan
oleh Konsorsium dan pengembaliannya berdasarkan Cash Flow Pekerjaan
dengan persetujuan Para Pihak.
6.3.4 Mengambil keputusan untuk menetapkan sistem penggajian dan penetapan
bentuk penghargaan atau fasilitas yang diperlukan demi tercapainya
efisiensi dan produktifitas kerja.
6.3.5 Menetapkan dan menyetujui Pengadaan Bahan, Peralatan dan atau
Jasa/Subkontraktor dengan nilai Rp1,000,000,000 (satu miliar Rupiah)
sampai dengan Rp25,000,000,000 (dua puluh lima miliar Rupiah), tidak
termasuk PPN 10%.
6.3.6 Mengadakan pertemuan bulanan paling lama tiap 3 (tiga) bulan atau
sesuai dengan keperluan dengan Manajemen Proyek untuk mengevaluasi
pelaksanaan Pekerjaan. Waktu dan tempat pertemuan akan ditentukan
oleh KM.
6.3.7 Menetapkan Tim Auditing dari Akuntan Publik dan atau tim audit dari
masing-masing PIHAK yang akan memeriksa kewajaran keuangan,
kepatuhan terhadap Sistem Manajemen yang akan ditetapkan kemudian
oleh KM.

6.3.8 Mengusulkan pembagian keuntungan kepada DD, apabila kondisi keuangan


dalam keadaan Surplus setelah diaudit dan dalam perhitungan
memungkinkan dilakukan pada setiap awal tahun.

Halaman : 7 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

6.3.9 Membuat Keputusan mengenai penambahan, pengurangan maupun


perubahan isi dokumen Kontrak antara pemilik Pekerjaan dengan
Konsorsium.

6.3.10 Mengevaluasi, mengoreksi dan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran


Pelaksanaan yang diajukan/usulkan oleh MP.

6.3.11 Mengesahkan laporan keuangan diakhir tahun dan atau diakhir Pekerjaan
serta menentukan besaran laba.

6.4. Manajemen Proyek.

6.4.1 Manajemen Proyek selaku pelaksana Pekerjaan, ditunjuk dari wakil masing-
masing PIHAK untuk mengorganisir dan mengelola pelaksanaan Kontrak
dan terdiri dari seorang Manajer Proyek (MP) dari WIKA dan 1 (satu) orang
Manajer Konstruksi (MK) dari BARATA.
6.4.2 Manajemen Proyek akan mengusulkan kepada KM untuk mendapatkan
persetujuan terkait organisasi lapangan dan sarana untuk melaksanakan
Kontrak, tepat waktu, ekonomis dan sesuai spesifikasi.

6.4.3 Manajemen Proyek wajib menyusun Rencana Kerja dan Anggaran


Pekerjaan (RKAP) yang harus disetujui terlebih dahulu oleh KM dan
merupakan lampiran atau bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini. Setiap Perubahan dari RKAP harus mendapat persetujuan tertulis dari
KM dan Keputusan KM tentang perubahan tersebut adalah mengikat.

6.4.4 Manajemen Proyek mempunyai hak mengambil keputusan tentang syarat-


syarat dan penandatanganan dari penawaran yang akan disampaikan
kepada Pengguna Jasa untuk pekerjaan tambah/kurang, eskalasi,
addendum/amandemen pada Pekerjaan yang tersebut di atas dan harus
mendapat persetujuan KM.

6.4.5 Manajemen Proyek akan mengadakan rapat sedikitnya 1 (satu) kali dalam
sebulan dan/atau apabila dianggap perlu MP mengundang pihak lain untuk
hadir dalam rapat.

6.4.6 MP harus mempunyai kualifikasi sebagai berikut :


 Mampu mengelola secara keseluruhan Pekerjaan
 Mampu mengkoordinir dan bekerja sama dengan tim Manajemen
Proyek.

6.4.7 Manajemen Proyek bertugas menjalankan pelaksanaan Kontrak sesuai


dengan Rencana Kerja dan Anggaran Pelaksanaan (RKAP).

6.4.8 Manajemen Proyek melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh


KM serta kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan berkala dengan KM.

6.4.9 Manajemen Proyek wajib membuat program bulanan termasuk Rencana


Prestasi dan Anggaran Biaya Pekerjaan untuk bulan berikutnya, untuk

Halaman : 8 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

disetujui KM. Seluruh biaya yang dikeluarkan harus sesuai dengan


Anggaran Biaya Pelaksanaan dan mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku. Transaksi dianggap sah apabila telah disetujui oleh MP.

6.4.10 Memonitor rencana anggaran Pekerjaan dan membuat laporan keuangan


kepada KM dan memastikan Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan.

6.4.11 Semua Subkontraktor pekerjaan dan pemasok harus disepakati bersama


oleh MP, dan tidak melampaui Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan. Jika
melebihi Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan, maka harus meminta
persetujuan KM lebih dulu.

6.4.12 Gaji untuk MP, dan semua personil Para Pihak yang ditempatkan dalam
struktur Organisasi Manajemen Proyek dibayar secara bulanan oleh
Konsorsium sesuai dengan Billing Rate yang disetujui oleh KM.

PASAL 7
MODAL KERJA

7.1. Para Pihak akan menetapkan nilai modal awal yang akan diperlukan untuk
pelaksanaan Pekerjaan dan harus disetor dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
setelah terbitnya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Pengguna Jasa.

7.2 Jika salah satu Pihak gagal menyetorkan modal kerja yang menjadi kewajibannya
dalam waktu yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan Pihak lain harus
menambahkan modal kerjanya, maka Pihak yang gagal tersebut harus :

a. Membayar bunga atas tambahan modal kerja tersebut sebesar 2% di atas


tingkat bunga yang berlaku pada Bank tempat rekening bersama Konsorsium
berada yang dihitung harian walaupun bank tersebut tidak memberlakukan
biaya overdraft atas rekening Konsorsium. Dalam hal Pihak yang gagal
tersebut tetap tidak melakukan penyetoran modal kerja yang menjadi
kewajibannya dalam waktu hingga 30 hari sejak kewajiban penyetoran
tersebut, maka Pihak tersebut apabila Konsorsium mendapatkan keuntungan
di akhir Pekerjaan harus bersedia dikurangi haknya dalam pembagian
keuntungan hingga sebanding dengan nilai setoran yang benar-benar telah
dilakukan Pihak tersebut, dan apabila Konsorsium mengalami kerugian di akhir
Pekerjaan maka Pihak tersebut harus menanggung segala kewajiban yang
timbul berdasarkan Kontrak atau lainnya sebesar penyertaan masing-masing
Pihak sebagaimana tercantum dalam Pasal 5.1, atau
b. Dianggap melanggar perjanjian ini.

7.3. Bila terjadi kekurangan modal kerja untuk pelaksanaan Pekerjaan, maka KM dapat
melakukan peminjaman Modal Kerja kepada Lembaga Keuangan/Bank dengan
persetujuan Dewan Direksi Para Pihak, dan pengembalian pinjaman menjadi
beban biaya Konsorsium.

Halaman : 9 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

7.4. Bila pinjaman dari Lembaga Keuangan/Bank tersebut Pasal 7.3 belum ada/belum
bisa diterima maka kekurangan Modal kerja tersebut akan disediakan bersama-
sama oleh Para Pihak sesuai dengan penyertaan Para Pihak sesuai Pasal 5.1
Kontrak ini, dan akan dikembalikan kepada Para Pihak berikut Bunga Bank yang
berlaku sesuai dengan jadwal waktu yang disepakati.

7.5. Bila terdapat saldo lebih selama jangka waktu tertentu berdasarkan Cash Flow
maka kelebihan dana tersebut akan diinvestasikan dan/atau dimanfaatkan sesuai
keputusan dalam Rapat KM, dengan persetujuan Dewan Direksi.

PASAL 8
REKENING BANK

8.1. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa untuk memudahkan penerimaan dari
Pengguna Jasa dan dalam rangka pembayaran yang harus dilakukan oleh
Konsorsium sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak, maka Konsorsium akan
membuka Rekening disalah satu Bank yang disetujui oleh KM untuk selanjutnya
disebut Rekening Konsorsium.

8.2. Penarikan dana Rekening Konsorsium untuk keperluan Operasional Pekerjaan,


hanya dapat dilakukan dengan tanda tangan 2 (dua) orang anggota KM atau DD
dari Para Pihak.

8.3. Untuk keperluan Operasional Pekerjaan disepakati oleh Para Pihak membuka
Rekening disalah satu Bank yang disetujui KM, untuk selanjutnya disebut
Rekening Proyek.

8.4. Penarikan dana dari Rekening Proyek untuk keperluan investasi maupun
Operasional Pekerjaan, dapat dilakukan dengan tanda tangan MP dan orang yang
diberi kewenangan oleh Para Pihak.

PASAL 9
PENGADAAN PERALATAN

Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa Pelaksanaan Pekerjaan dikelola secara terpadu
(Integrated Consortium Management ) maka:

9.1. Peralatan milik Para Pihak yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pekerjaan,
akan disewa dengan Rental Rate atau sebagai Sub Kontraktor dengan harga
sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan tidak melebihi Rencana Anggaran
Pelaksanaan Pekerjaan.

9.2. Setelah Pekerjaan selesai semua harta kekayaan dan peralatan milik Konsorsium
akan diatur sebagai mana tersebut pada Pasal 19 (Harta Kekayaan Konsorsium).

9.3. Hal-hal lain yang berkaitan dengan pengadaan peralatan diatur dalam prosedur
tersendiri yang disetujui bersama.

Halaman : 10 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

PASAL 10
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

10.1. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa Rencana Kerja dan Anggaran
Pelaksanaan Pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mendapat persetujuan dari
KM.

10.2. Rencana Kerja dan Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan tersebut setelah mendapat
persetujuan dari KM merupakan Pedoman Kerja dan Pedoman pengeluaran biaya
bagi KM dan Manajemen Proyek dalam melaksanakan tugasnya menyelesaikan
Pekerjaan.

10.3. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa selain biaya yang telah disetujui pada
pasal 10.2 maka biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan (jika ada) oleh masing -
masing Anggota Konsorsium bukan merupakan beban dan tanggung jawab dari
Konsorsium dan oleh karenanya biaya-biaya tersebut merupakan beban dan
tanggung jawab masing-masing Anggota Konsorsium, kecuali untuk pengeluaran-
pengeluaran yang sebelumnya telah disepakati bersama antara Para Pihak di
tingkat KM untuk dibebankan kepada Konsorsium.

10.4. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Para Pihak satu sama lain sepakat untuk
menggunakan sistem/pembukuan yang mengacu kepada sistim
akuntansi/pembukuan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di
Indonesia.

PASAL 11
JAMINAN

11.1. Para Pihak sepakat untuk memenuhi kewajiban kepada Pengguna Jasa dalam hal
menyiapkan dan/atau menyediakan seluruh Jaminan yang terdapat pada
Penawaran dan Kontrak sesuai dengan porsi penyertaan masing-masing pihak
dalam Konsorsium .

11.2. Dengan mempertimbangkan ketentuan dalam Pasal 11.3 setiap Jaminan yang
diharuskan untuk disampaikan kepada Pengguna Jasa sehubungan dengan Tender
atau ketentuan dan syarat dalam Kontrak harus atas nama Para Pihak
sebagaimana tercantum dalam Tender dan biaya pembuatan Jaminan tersebut
akan ditanggung oleh Para Pihak sesuai porsi yang telah ditetapkan di dalam
Pasal 5.1. Setiap perlindungan atas Jaminan yang diperlukan untuknya harus
disediakan oleh Para Pihak secara sendiri-sendiri dalam porsi yang ditetapkan di
dalam Pasal 5.1 dan atas biaya masing-masing dan akan menjadi beban
Konsorsium.

11.3. Dalam hal Para Pihak memberikan Jaminan sendiri-sendiri kepada Pengguna Jasa
maka Para Pihak sepakat untuk saling memberikan Jaminan Bank dalam bentuk
yang disepakati Para Pihak guna menjamin bahwa hal tersebut diterima oleh
semua Pihak sebesar nilai sesuai porsi yang ditetapkan dalam Pasal 5.1 daripada
satu Pihak menanggung seluruh Jaminan tersebut.

Halaman : 11 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

11.4. Apabila ada PIHAK yang gagal menyiapkan Jaminan yang diperlukan sesuai Pasal
11.2 dan 11.3 maka ketentuan Pasal 20 berlaku.

PASAL 12
KEPAILITAN

Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa dalam hal terdapat anggota Konsorsium
bermasalah antara lain berada dalam keadaan jatuh pailit ( bankrupt ) atau berada dalam
keadaan tidak mampu untuk membayar ( insolvency ) yang dinyatakan oleh pihak yang
berwenang atau mengadakan perubahan atas status badan hukum sebagai akibat re-
organisasi dengan pihak lain maka anggota Konsorsium yang bermasalah tersebut dikenai
ketentuan sebagai berikut :

12.1. Anggota Konsorsium yang bermasalah tersebut secara hukum masih merupakan
bagian dari Konsorsium dan masih terikat Kontrak dengan Pengguna Jasa sampai
masa Kontrak berakhir dengan segala kewajiban yang melekat kepadanya. Namun
demikian Kewajiban kontraktual Anggota Konsorsium yang bermasalah tersebut
akan diambil alih oleh Anggota Konsorsium yang lain.

12.2. Modal dan sumber daya yang telah diserahkan kepada Konsorsium yang berasal
dari Anggota Konsorsium yang bermasalah tersebut untuk sementara tidak dapat
ditarik, tetapi dikuasai oleh Konsorsium untuk dipergunakan Konsorsium hingga
berakhirnya masa pemeliharaan.

12.3. Dalam hal Konsorsium mendapat keuntungan di Akhir Pekerjaan, maka Anggota
Konsorsium yang bermasalah tersebut tidak berhak mendapat bagian keuntungan
namun modal yang telah disetorkan akan dikembalikan. Dalam hal Konsorsium
mengalami kerugian maka modal dan sumber daya yang telah disetorkan akan
dikembalikan setelah dikurangi dengan kerugian Konsorsium sesuai dengan
penyertaannya.

PASAL 13
PENGUNDURAN DIRI

13.1. Pengunduran diri


Tidak ada Pihak yang dapat mengundurkan diri dari Konsorsium tanpa persetujuan
tertulis dari Pihak lain dan Pengguna Jasa selama jangka waktu Perjanjian ini.

13.2. Mengundurkan diri tanpa ijin


Meskipun terdapat ketentuan di atas, apabila anggota Konsorsium secara efektif
telah mengundurkan diri dari Konsorsium, maka Anggota Konsorsium tersebut
tidak memiliki hak lagi pada perwakilan di DD dan KM. Setiap tindakan persetujuan
atau keputusan sehubungan dengan kontrak hanya dilakukan oleh Anggota
Konsorsium yang masih ada.

13.3. Hak dan Kewajiban yang mengundurkan diri.

Halaman : 12 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Anggota Konsorsium yang mengundurkan diri harus tetap berkewajiban atas


segala kerugian atau tanggung jawab yang terjadi denda, klaim, yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak dan atau berlangsungnya Konsorsium,
akan tetapi Pihak yang mengundurkan diri tidak berhak lagi untuk menerima
setiap bagian keuntungan apapun yang diperoleh dari Konsorsium melalui
pelaksanaan Kontrak, kecuali ditentukan lain yang telah disetujui oleh Anggota
Konsorsium yang masih ada. Pihak Yang Mengundurkan Diri tersebut tetap harus
membantu dan mendukung Konsorsium sehubungan administrasi atau operasional
Konsorsium.

PASAL 14
PUBLIKASI/KERAHASIAAN

14.1. Para Pihak dalam rangka pelaksanaan Kontrak dan demi untuk kepentingan
Konsorsium dilarang memberikan tanggapan ataupun penyiaran berita secara lisan
atau tertulis kepada pihak ketiga.

14.2. Para Pihak dilarang membuka, memberitahukan atau menggandakan (sebagian


atau keseluruhan) dari Pekerjaan dan Perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan tertulis dari Para Pihak, kecuali informasi tersebut :

a. telah atau kemudian menjadi diketahui secara umum tanpa adanya


pelanggaran terhadap paragraf di atas; atau

b. telah ada pada penerima informasi dengan hak untuk dapat


mempublikasikannya sejak sebelum menerima informasi tersebut dari PIHAK
lainnya; atau

c. diterima oleh PIHAK penerima secara bebas dari pihak ketiga yang dipercaya
oleh PIHAK penerima memiliki hak untuk menyampaikannya.

d. Dipersyaratkan untuk dilakukan Keterbukaan Informasi berdasarkan


ketentuan dan peraturan yang berlaku termasuk ketentuan di bidang
Pasar Modal

14.3. Ketentuan-ketentuan pada Pasal ini harus berlaku sampai satu (1) tahun setelah
berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 15
PAJAK-PAJAK

Segala pajak-pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan Pekerjaan menggunakan


NPWP Konsorsium serta menjadi beban dan tanggung jawab Konsorsium.

PASAL 16
BAHASA

Halaman : 13 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa bahasa yang dipergunakan dalam perjanjian ini
adalah Bahasa Indonesia.

PASAL 17
TAHUN FISKAL

Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa pelaksanaan yang dikelola secara terpadu akan
dipergunakan Tahun Fiskal yang berawal pada tanggal 22 Agustus tahun 2017 dan
berakhir pada tanggal 22 Agustus tahun 2020.

PASAL 18
PEMBAGIAN PEMBAYARAN, KEUNTUNGAN DAN TANGGUNG JAWAB
ATAS KERUGIAN

18.1. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa pembagian keuntungan atau kerugian
yang diderita dari pelaksanaan Pekerjaan akan dibebankan kepada Para Pihak
sesuai dengan penyertaan masing–masing sesuai ketentuan pada Pasal 5.1
perjanjian ini, yang secara rinci dibuat tertulis dan disepakati oleh KM.

18.2. Apabila kondisi keuangan dalam keadaan Surplus dan dalam perhitungan
memungkinkan dilakukan pembagian keuntungan maka setiap awal tahun setelah
diaudit dapat dilakukan Pembagian Keuntungan atas keputusan Dewan Direksi.

18.3. Dalam hal Konsorsium mendapatkan kerugian dimana kerugian tersebut sudah
bisa diperkirakan sebelumnya, apabila terdapat Anggota Konsorsium berhenti,
maka Anggota Konsorsium yang berhenti bukan karena sebab pada Pasal 12, akan
tetap menanggung beban kerugian tersebut sesuai dengan partisipasinya, tetapi
tidak berhak atas pembagian keuntungan yang terjadi.

18.4. Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa penjabaran lebih lanjut atas ketentuan
Pasal 18.1 di atas dengan memperhatikan bunyi Pasal 7.2.a dan 7.2.b serta Pasal
13, akan dituangkan dalam Berita Acara yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 19
HARTA KEKAYAAN KERJA SAMA OPERASI

19.1. Setelah pelaksanaan Pekerjaan yang dikelola oleh Konsorsium berakhir, dalam hal
masih terdapat harta kekayaan dan peralatan milik Konsorsium, maka atas
persetujuan KM harta kekayaan dan peralatan milik Konsorsium tersebut akan
dijual berdasarkan penawaran tertinggi dan hasil penjualan akan dibagi diantara
Para Pihak sesuai dengan partisipasinya yang ditentukan pada Pasal 5.1 dan Pasal
7.2.a perjanjian ini. Jika penawaran dari Pihak Ketiga (luar) sama dengan harga
yang diajukan salah satu anggota Konsorsium yang ingin membeli, maka
penawaran dari Anggota Konsorsium yang dimenangkan.

Halaman : 14 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

19.2. Dalam hal harta kekayaan dan peralatan tersebut setelah ditawarkan kepada Pihak
Ketiga untuk dijual, ternyata tidak laku, baik sebagian maupun keseluruhannya,
maka akan dibagi diantara Para Pihak secara proporsional sesuai dengan
penyertaan yang ditentukan pada Pasal 5.1 perjanjian ini dengan pedoman nilai
alat/harta sesuai nilai buku Konsorsium.

PASAL 20
CIDERA JANJI

20.1. Apabila salah satu Pihak (selanjutnya disebut sebagai “Pihak Cidera Janji”
termasuk penggantinya atau kuasa hukumnya):

a. Dibekukan, bangkrut atau tidak mampu membayar atau sedang dilikuidasi


(kecuali likuidasi dimaksudkan untuk pemulihan atau penggabungan); atau

b. Gagal menyediakan jaminan atau kontra jaminan sebagaimana yang


dipersyaratkan dalam pasal 11, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
menerima surat dari PIHAK lainnya; atau

c. Melanggar Pasal 26, dengan mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak
dan kewajiban atau men-subkontrakkan kewajiban-kewajibannya kepada
pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pihak yang lain; atau

d. Gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya menurut Perjanjian ini dan tidak


melakukan tindakan-tindakan perbaikan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak diminta oleh Pihak lain secara tertulis,

Maka Pihak lainnya (disebut Pihak Yang Melanjutkan) akan memiliki hak untuk
tidak mengikut-sertakan Pihak Cidera Janji pada partisipasi tingkat lanjut dalam
pengelolaan Konsorsium dan Kontrak dan keuntungan-keuntungan yang
diperoleh serta mengambil alih hak atas manfaat dari Pihak Cidera Janji dalam
Konsorsium (termasuk keuntungan), tanpa membebaskan Pihak Cidera Janji
dari kewajiban yang harus ditanggung sesuai proporsinya sebagaimana
ditetapkan dalam Pasal 5.1 atas segala kerugian Konsorsium yang timbul
berdasarkan Kontrak dan Pihak Yang Melanjutkan berhak untuk meningkatkan
Konsorsium sepanjang mendapat persetujuan dari Pihak Cidera Janji untuk
melanjutkan dan menyelesaikan pelaksanaan Kontrak.

20.2. Pihak Yang Melanjutkan dalam rangka penyelesaian Pekerjaan berhak untuk tetap
mempertahankan seluruh aset-aset Konsorsium serta semua peralatan dan bahan-
bahan yang disediakan oleh Para Pihak atau yang disewa, dibeli atau diperoleh
oleh Konsorsium pada saat penyelenggaraan sampai penyelesaian dan
penyerahan Pekerjaan kepada Pengguna Jasa. Para Pihak selanjutnya saling
memberi kuasa untuk melakukan semua akta dan dokumen dan menyelesaikan
segala hal untuk kepentingan Pihak Cidera Janji, dan Perjanjian ini bersama
seluruh bukti ketidakmampuan untuk membayar, likuidasi atau cidera janji yang
lain menurut Pasal 20.1 dan bukti pelepasan Pihak Cidera Janji dengan cara Pihak
Yang Melanjutkan akan mempunyai kewenangan yang cukup untuk menyelesaikan
semua akta dan dokumen untuk kepentingan Pihak Cidera Janji. Rujukan-rujukan

Halaman : 15 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

pada Perjanjian ini menjadi kepentingan administrasi dan dalam arahan


Konsorsium oleh Para Pihak (baik melalui DD atau secara langsung oleh Para
Pihak) harus dianggap melepas Pihak Cidera Janji.

20.3. Pembukuan Konsorsium yang telah diaudit harus dianggap menjadi bukti yang
resmi untuk tujuan menghitung laba/rugi.

PASAL 21
PELANGGARAN HUKUM

Jika ada ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini ditafsirkan oleh pihak yang berwenang
di dalam administrasi pemerintahan atau oleh pengadilan, menjadi melanggar hukum
atau tidak berlaku menurut hukum yang berlaku sekarang atau yang akan datang atau
peraturan-peraturan yang berlaku dan diterapkan selama jangka waktu Perjanjian ini,
maka ketentuan-ketentuan tersebut harus dipisahkan sehingga ketentuan yang
melanggar hukum atau tidak berlaku tidak menjadi bagian dari Perjanjian ini, sedangkan
ketentuan-ketentuan lainnya tetap mempunyai kekuatan dan berlaku dan tidak
terpengaruh oleh ketentuan-ketentuan yang melanggar hukum dan tidak berlaku dengan
cara memisahkannya dari Perjanjian ini. Para Pihak harus berusaha untuk menyepakati
ketentuan lain untuk menggantikan ketentuan yang melanggar hukum dan tidak berlaku
tersebut.

PASAL 22
PERSELISIHAN

22.1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat diantara Para Pihak sebagai akibat dari
Perjanjian ini maka Para Pihak akan menyelesaikan secara musyawarah. Apabila
tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka Para Pihak sepakat hal ini akan
diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta.
Keputusan BANI mengikat bagi Para Pihak dan bersifat final.

22.2. Pelaksanaan Perjanjian ini maupun Kontrak dengan Pengguna Jasa tidak boleh
berhenti dengan alasan diadakannya penyelesaian perselisihan yang tersebut
dalam pasal ini.

PASAL 23
ALAMAT OPERASI KERJASAMA

Para Pihak sepakat satu sama lain bahwa untuk kepentingan komunikasi dalam
pelaksanaan Pekerjaan ini, alamat Konsorsium ditetapkan sebagai berikut :

Alamat :

Konsorsium WIKA- BARATA

Halaman : 16 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gedung WIKA Lt. 15


Jln. DI Panjaitan Kav. 10
Jakarta
Telp. (021) 819 2808
Fax. (021) 2208 5126
Up.Achmadi Tri Cahyono

Alamat :

Manajemen Proyek
Konsorsium WIKA - BARATA
Jln. D.I. Panjaitan Kav. 10
Jakarta
Telp. (021) 819 2808
Fax. (021) 2208 5126
Up. Agus Haryanto

PASAL 24
KORESPONDENSI

Segala surat menyurat yang berkaitan dengan Para Pihak ditujukan dengan alamat
sebagai berikut :
Apabila ditujukan kepada Pihak xxxxxx, maka dialamatkan kepada :

PT zzzzzzzzzzzzzzzzzz
d/a. Jln. zzzzzzzzzzzzzzzz
Telp. (021) xxxxxxxx
Fax. (021) xxxxxxxxxxxx
Up. xxxxxxxxxxxxxxxxx

Apabila ditujukan kepada Pihak xxxxxxxxx, maka dialamatkan kepada :

PT xxxxxxxxxxxxxxxxx
d/a. Jln. xxxxxxxxxxxxxxxxx
Telp (031) xxxxxxxxxxx
Fax (031) xxxxxxxxxxxxx
Up. xxxxxxxxxxxxxxxxx
PASAL 25
PENGALIHAN

Tidak ada satupun dari Para Pihak yang berhak untuk mengalihkan keuntungan-
keuntungan atau tanggung jawabnya menurut Perjanjian ini atau Kontrak kepada pihak
ketiga tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari Pihak lainnya.

Halaman : 17 / 18

xxxx xxxx
Perjanjian Internal Konsorsium Nomor xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

PASAL 26
LAIN-LAIN

25.1. Dalam rangka pelaksanaan perjanjian ini bila dikemudian hari diperlukan adanya
perubahan atau penambahan, maka akan dibuat addendum/amandemen yang
akan ditandatangani oleh masing-masing Para Pihak.

25.2. Hasil dari musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini akan
dituangkan kedalam suatu Lampiran yang merupakan lampiran atau bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.

25.3. Apabila terjadi pertentangan antara Perjanjian ini dengan Surat Kesepakatan
dan/atau Surat Perjanjian, maka Perjanjian ini yang berlaku.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal yang telah
disebutkan pada halaman pertama Perjanjian ini, bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Untuk dan atas nama : Untuk dan atas nama :


PT xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx PTxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxx
Direktur Utama xxxxxxxxxxxxx
Direktur Utama

Halaman : 18 / 18

xxxx xxxx

Anda mungkin juga menyukai