Anda di halaman 1dari 9

Konsorsium Catur Jaya Mandiri

PT. SMOOTH JAYA PERJANJIAN KONSORSIUM


MANDIRI
Tentang
PELAKSANAAN PEKERJAAN PENEMPATAN
Dengan
PEKERJA MIGRAN INDONESIA KE KAWASAN UNI EROPA
PT. CATUR PUTRA
SEJAHTERA Nomor : 01/Skep-Dir/…./PMI-UERO/…/2024

Pada hari ini, Selasa tanggal ………….. bulan …………… Tahun Dua Ribu Dua Puluh……….. (….-
…-2024), bertempat di ………….., kami PARA PIHAK yang bersangkutan dibawah ini :

I. PT. ………………………;
NPWP no : ………………., perusahaan yang didirikan dengan Akte Notaris ……………. SH, No.
….tertanggal …… …………. 20………., yang berkedudukan di Jl. …………………………….,
yang dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh ……………………. jabatan Direktur
Utama selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.

II. PT. ………………………;


1. NPWP no : ………………., perusahaan yang didirikan dengan Akte Notaris …………….
SH, No. ….tertanggal …… …………. 20………., yang berkedudukan di Jl.
……………………………., yang dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
……………………. jabatan Direktur Utama selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.
2. NPWP no : ………………., perusahaan yang didirikan dengan Akte Notaris …………….
SH, No. ….tertanggal …… …………. 20………., yang berkedudukan di Jl.
……………………………., yang dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
……………………. jabatan Direktur Utama selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.
3. NPWP no : ………………., perusahaan yang didirikan dengan Akte Notaris …………….
SH, No. ….tertanggal …… …………. 20………., yang berkedudukan di Jl.
……………………………., yang dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
……………………. jabatan Direktur Utama selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.
4. NPWP no : ………………., perusahaan yang didirikan dengan Akte Notaris …………….
SH, No. ….tertanggal …… …………. 20………., yang berkedudukan di Jl.
……………………………., yang dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
……………………. jabatan Direktur Utama selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.
5.

Selanjutnya didalam Perjanjian ini secara bersama – sama disebut “PARA PIHAK” dengan terlebih
dahulu mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

a. Bahwa PARA PIHAK secara bersama – sama mempunyai kesepakatan untuk melaksanakan
Proyek Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Kawasan Uni Eropa .
b. Bahwa PIHAK PERTAMA akan telahmendapatkan kontrak Pekerjaan Penempatan Pekerja
Migran Indonesia di Kawasan Eropa Khususnya di Negara, Slovakia, Polandia, Portugal, dan
Ceko.
c. Bahwa PIHAK KEDUA mempunyai kemampuan dari sisi financial, sehingga bisa
menanggung seluruh pembiayaan yang diperlukan oleh proyek, baik itu berupa modal
sendiri, atau fasilitas perbankan yang mana akan dipergunakan untuk membiayai proyek.
d. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk menggabungkan kelebihan masing – masing untuk
secara bersama – sama melaksanakan Proyek tersebut yang untuk kemudian didapatkan
nilai tambah ekonomis atau keuntungan untuk dibagikan sesuai dengan kesepatan PARA
PIHAK.

Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membentuk KONSORSIUM
sebagai suatu wadah kerjasama untuk melaksanakan Proyek Pekerjaan Penempatan Pekerja
Migran Indonesia di Kawasan Uni Eropa , yang di tuangkan dalam suatu perjanjian dengan
ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI

(1) Kecuali ditentukan lain di dalam kalimat dalam pasal – pasal Perpanjangan ini, istilah istilah
dibawah ini harus diartikan sebagai berikut :

a. Perjanjian adalah Perjanjian Konsorsium ini yang dibuat dan ditandatangani oleh dan
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA termasuk lampiran – lampiran beserta
seluruh perubahan apabila ada.
b. Kontrak Acuan adalah Surat Perjanjian Kerja yang dibuat oleh dan antara PARA
PIHAK dengan Pihak Agency.
c. Proyek adalah Pekerjaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Uni
Eropa.
d. Konsorsium adalah bentuk/wadah kerjasama antara PARA PIHAK dalam rangka
pelaksanaan Pekerjaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Uni
Eropa..
e. Masa Pelaksanaan adalah jangka waktu pelaksanaan Proyek sebagaimana ditetapkan
dalam Kontrak Acuan.
f. Pendapatan adalah hasil penerimaan termijn pekerjaan yang diterima dalam
hubungannya dengan pelaksanaan Proyek tersebut.
g. Biaya adalah seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh Konsorsium dalam rangka
pelaksanaan Proyek tersebut.
h. Keuntungan adalah selisih antara Pendapatan dikurangi biaya – biaya, serta pajak –
pajak.

(2) Seluruh istilah dan pengertian didalam Kontrak harus diartikan sama kecuali diberikan
pengertian yang lain.

PASAL 2

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Konsorisium ini diadakan oleh PARA PIHAK dengan maksud sebagai wadah hukum untuk
secara bersama – sama melaksanakan pekerjaan yang diperoleh PT ……………. dimana PT
……………….. bertindak sebagai representative dan ……………... Dimana sebagai proyek
pertamanya disepakati untuk dikerjakan bersama Penempatan Pekerja Migran Indonesia
di Kawasan Uni Eropa.
(2) PARA PIHAK bersepakat untuk kerjasama dengan memberikan segenap potensi yang
dimiliki masing – masing untuk mengerjakan proyek secara professional dan terbuka
(akuntable) dengan tujuan mendapatkan keuntungan melalui kesepakatan pembagian hasil
dari pendapatan setelah dikurangi dengan seluruh biaya – biaya.

(3) Didasari oleh maksud dan tujuan tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk:
a. Bersama – sama membina hubungan baik demi tercapainya tujuan bersama.
b. Mengedepankan sikap dan perilaku professional baik dari segi pola piker, sikap maupun
tindakan.
c. Memberika komitmen yang kuat baik secara pribadi maupun secara kelembagaan.
d. Secara professional bertanggung jawab atas setiap tugas dan komitmen yang
disepakati.

PASAL 3
PEMBENTUKAN DAN NAMA KONSORSIUM
(1) PARA PIHAK sepakat untuk maksud dan tujuan tersebut dalam pasal 2 Perjanjian ini,
membentuk suatu wadah kerjasama dengan bentuk KONSORSIUM yang beranggotakan
PARA PIHAK dalam Perjanjian ini yaitu :
o PT ………………
o PT ………………
o PT ………………
o PT ………………

(2) Konsorsium ini berdiri sejak perjanjian ini ditandatangani.


(3) Konsorsium ini bernama : Konsorsium ……………………..

PASAL 4
LINGKUP PEKERJAAN

(1) Lingkup pekerjaan konsorsium secara garis besar adalah mengupayakan dan mengatur serta
melaksanakan Proyek secara teknis terdiri dari :
- Preparation untuk persiapan pelaksanaan proyek.
- Pengurusan kontrak Kerjasama dengan Agency .
- Pengurusan job order
- Pengurusan SIP
- Penyusunan Organisasi Pelaksana berupa Management Proyek yang disahkan dan SK-
kan oleh Konsorsium.
- Pengadaan Kandidat yang memenuhi Syarat.
- Pelaksanan proses penempatan ke Negara Tujuan .
- pemantauan
- Pengurusan administrasi dan penagihan serta Pajak.

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

Konsorsium akan melaksanakan hingga selesai seluruh Proyek Penempatan Pekerja


Migran Indonesia di Kawasan Uni Eropa.sesuai dengan lingkup pekerjaan serta ketentuan
dan syarat – syarat sebagaimana ditetapkan dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan,
spesifikasi teknis, anggaran dan jadwal pekerjaan.

PASAL 5
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

(1) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas untuk melakukan pencarian dan pengurusan Job Order.
(2) PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk menyusun organisasi pelaksana dan
mengadakan seluruh kebutuhan barang dan jasa untuk pelasksanaan proyek.
(3) PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas seluruh proses ………………………………………….
(4) PIHAK KEDUA beerkewajiban mengupaya dan menyediakan kandidat yang dibutuhkan
sebagai Modal Kerja Konsorsium untuk pelaksanaan Proyek serta untuk keperluan
operasional Konsorsium, sehingga dengan demikian PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas
tersedianya dana dalam jumlah yang cukup pada waktu yang sudah ditentukan sesuai
jadwal kebutuhan dana yang disepakati bersama.
(5) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pekerjaan administrasi dan pengelolahaan proyek
dan konsorsium serta proses penagihan terhadap pemberi kerja (bowheer).
(6) PARA PIHAK secara bersama – sama berkewajiban dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan Proyek tersebut. Untuk keperluan itu PARA PIHAK membentuk Dewan
Eksekutif dan kelompok MANAGEMENT PROYEK yang dipimpin oleh seorang PIMPINAN
PROYEK (PROJECT MANAGER).

PASAL 6
NILAI PROYEK DAN MODAL KERJA KONSORSIUM

(1) Nilai Proyek Pekerjaaan Mekanikal Elektrikal pada Pembangunan Hanggar Pesawat milik Lion
Air di Bandara Hang Nadim Batam adalah senilai Rp. 20.066.595.780 (dua puluh milyar
enam puluh enam juta lima ratus Sembilan puluh lima ribu tujuh ratus delapan puluh
rupiah).
(2) Konsorsium akan menanggung seluruh modal kerja yang dibutuhkan untuk membiayai
pelaksanaan dan penglolaan Proyek termasuk didalamnya untuk keperluan operasional
konsorsium serta jaminan pelaksanaan (PB). Besarnya modal kerja konsorsium disepakati
sebesar 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
(3) PARA PIHAK sepakat biaya – biaya yang berhubungan dengan persiapan Proyek yang telah
dikeluarkan terlebih dahulu sampai dengan terbentuknya konsorsium, menjadi beban dan
tanggung jawab konsorsium dan direimbuerst oleh konsorsium.
(4) Rencana pengeluaran biaya untuk keperluan operasional konsorsium dan pelaksanaan
proyek, akan dituangkan dalam Cash Flow Konsorsium yang disepakati bersama dan disusun
oleh Dewan Eksekutif.
(5) Mekanisme pencairan dana Konsorsium mengikuti prosedur yang akan dibuat oleh Dewan
Eksekutif dan berlaku mengikat untuk seluruh komponen dan organisasi proyek.
(6) PARA PIHAK akan menyepakati neraca konsolidasi awal konsorsium yang mencerminkan
kondisi awal keuangan konsorsium dan proyeksi laba rugi yang mencerminkan target –
target kerja konsorsium, serta asset yang mungkin menjadi inventarisasi awal asset
konsorsium.

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

PASAL 7
REKENING BANK DAN NPWP KONSORSIUM

(1) Untuk menampung arus keluar masuk uang dari dan ke KONSORSIUM, PARA PIHAK
sepakat untuk membuka Rekening Bersama (Joint Account) atas nama konsorsium pada
bank yang ditunjuk dan disepakati bersama yaitu di PT. Bank Muamalat Cabang Puri
Indah Jakarta.
(2) Untuk keperluan perpajakan yang timbul sehubungan dengan kerjasama ini, PARA PIHAK
sepakat untuk menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
TEMPAT USAHA ATAU ALAMAT KONSORSIUM

PARA PIHAK sepakat bahwa untuk kepentingan operasional konsorsium serta dalam rangka
menunjang kelancaran pelaksanaan Proyek, maka konsorsium akan berkantor di :
 Kantor konsorsium : Jl. Telkom IV no 29 Kebon Baru Tebet Jakarta Selatan
 Kantor Management Proyek : Site Office di Bandara Hang Nadim Batam

PASAL 9
PERSONIL KONSORSIUM

(1) Untuk keperluan pelaksanaan Proyek, PARA PIHAK sepakat untuk menugaskan dan
menempatkan masing – masing pegawainya pada konsorsium sesuai dengan kebutuhan dan
keahlian masing – masing personil.
(2) Apabila diperlukan konsorsium akan merekrut pegawai unruk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja konsorsium termasuk untuk pelaksanaan Proyek.
(3) Seluruh personil konsorsium seluruhnya akan melalui tahapan uji kelayakan sehingga
memenuhi standar kualifikasi yang dibutuhkan oleh Proyek.

PASAL 10
ORGANISASI KONSORSIUM

(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan Konsorsium, PARA PIHAK sepakat untuk membentuk
DEWAN EKSEKUTIF dan PELAKSANA PROYEK. Tugas dan tanggung jawab serta susunan
personil Dewan Eksekutif dan Pelaksana Proyek diuraikan dalam ayat – ayat berikut
dibawah ini.
(2) Dewan Eksekutif terdiri dari 2 (dua) orang yang merupakan menifestasi dari PARA PIHAK
serta secara bersama – sama mempunyai wewenang penuh, berhak menetapkan kebijakan
serta keputusan.
(3) Pelaksanaan Proyek dipimpin oleh PIMPINAN PROYEK serta GENERAL MANAGER (GM)
yang akan diangkat oleh Dewan Eksekutif. Personil lain yang diperlukan pelaksanaan proyek
sampai tingkat tertentu akan ditetapkan oleh Dewan Eksekutif sebagaimana dalam Struktur
Organisasi Konsorsium.

PASAL 11
DEWAN EKSEKUTIF

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

(1) Personil Dewan Eksekutif dan jabatan masing – masing adalah sebagai berikut :
 Heri Setiyono : Anggota Dewan Eksekutif
 Ir. Kris Haryanto : Anggota Dewan Eksekutif
(2) Dewan Eksekutif menetapkan kebijak – kebijakan, keputusan – keputusan strategis dan
teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan operasional konsorsium dan pelaksanaan Proyek,
yang akan mengikat anggota konsorsium dalam menghadapi dan berhubungan pihak yang
terkait dengan pelaksanaan pembangunan proyek.
(3) Kebijakan dan Keputusan Dewan Eksekutif ditetapkan secara musyawarah untuk mufakat.
(4) Tugas Dewan Eksekutif adalah sebagai berikut :
a. Menyusun dan menerapkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya untuk Operasional
Konsorsium dan Pelaksanaan Proyek, termasuk revisinya apabila diperlukan
b. Menetapkan strategi yang berkaitan dengan pelaksanaan Proyek yang meliputi
marketing, teknis, finansial dan legal.
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Proyek dan tugas – tugas Pelaksanaan
proyek.
d. Mengevaluasi laporan pelaksanaan Proyek yang disampaikan secara berkalaoleh
Pimpinan Proyek, serta menentukan langkah – langkah yang ditanggap perlu yang
berkaitan dengan pelaksanaan Proyek.
e. Menerbitkan Surat Perintah dan Kontrak – Kontrak untuk pelaksanaan Proyek.
f. Mengelola dan menandatangani rekening konsorsium di Bank yang bersangkutan.
g. Menyusun, mengangkat dan memberhentikan Organisasi Pelaksana Proyek.

PASAL 12
PELAKSANAAN PROYEK

(1) Pelaksanaan Proyek dibentuk oleh Dewan Eksekutif, diketuai oleh PIMPINAN PROYEK
(PROJECT MANAGER) dengan dibantu personil lainnya sesuai dengan Struktur Organisasi
yang ditetapkan.
(2) Tugas dan tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab penuh atas pengawasan dan selesainya Proyek sesuai dengan
syarat – syarat teknis yang ditentukan dalam kontrak.
b. Menyusun jadwal pelaksanaan Proyek, rencana kebutuhan dana operasi dan rencana
kebutuhan personil dan lain – lain yang berkaitan dengan pelaksanaan Proyek.
c. Membuat laporan Pelaksanaan Proyek dan Berita Acara, yang diperlukan sesuai yang
disebutkan dalam kontrak, termasuk juga untuk keperluan atau yang diminta secara
khusus oleh Dewan Eksekutif.
d. Merencanakan dan mengusulkan Organisasi Pelaksana Proyek yang diperlukan untuk
mendukung Kelancaran pelaksanaan proyek.

PASAL 13
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN

(1) Yang dimaksud dengan keuntungan adalah Pendapatan hasil usaha setelah dikurangi dengan
biaya – biaya (biaya pelaksanaan Proyek, biaya konsorsium, dan biaya – biaya lainnya)
dengan saldo lebih atau surplus.
(2) Yang dimaksud kerugian ditetapkan adalah pendapatan hasil usaha setelah dikurangi dengan
biaya – biaya (biaya pelaksanaan proyek, biaya konsorsium, biaya bunga dan biaya – biaya
lainnya) dengan saldo kurang atau minus.

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

(3) Keuntungan atau kerugian ditetapkan dan dibagikan setelah dilakukan audit serta
perhitungan bersama dan disepakati PARA PIHAK.
(4) Keuntungan dan atau kerugian yang terjadi merupakan hak dan atau menjadi beban PARA
PIHAK.
(5) PARA PIHAK sepakat bahwa keuntungan dan atau kerugian yang terjadi akan dibagikan
berdasarkan prosentase sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA menerima dan atau menanggung sebesar 50% (lima puluh persen).
b. PIHAK KEDUA menerima dan atau menanggung sebesar 50% (lima puluh persen).
c. Biaya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek sesuai anggaran
tambahan dengan Biaya Operasional Konsorsium termasuk pajak – pajak yang dihiung
sejak Biaya Konsorsium dikeluarkan, sampai dengan selesainya pekerjaan proyek.

PASAL 14
SANKSI

(1) Apabila salah satu Pihak berniat mengundurkan diri sebelum jangka waktu Perjanjian ini
berakhir, dan atau salah satu pihak wanprestasi terhadap kewajiban – kewajiban yang harus
disetorkan kepada konsorsium, maka Pihak tersebut berkewajiban mengganti seluruh
kerugian Pihak lain (anggota Konsorsium lainnya), yang timbul sebagai akibat pengunduran
diri atau wan prestasi tersebut.
(2) Besarnya kerugian tersebut ayat (1) pasal ini akan dihitung bersama dan bila diperlukan
akan dipergunakan jasa Pihak Ketiga.
(3) Selanjutnya Pihak yang mengundurkan diri tersebut tidak berhak untuk menerima
pembagian keuntungan yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Proyek terhitung sejak tenggal
pengunduran diri.

PASAL 15
STATUS ASSET

(1) Status atas seluruh kepemilikan asset seperti tanah, bangunan, kendaraan, dan barang –
barang inventaris lainnya adalah milik bersama dalam wadah konsorsium.
(2) Pada saat proyek dinyatakan berhenti dikarenakan selesai dan atau sebab lainya, status
kepemilikan atas set tersebut akan dibagi / dihitung sesuai komposisi sharing antara Pihak
Kesatu dan Pihak Kedua.

PASAL 16
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KONSORSIUM

(1) Perjanjian Konsorsium ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan selesainya seluruh
tahapan pelaksanaan proyek dan dapat diperpanjang apabila dikehendaki serta disetujui oleh
PARA PIHAK.
(2) Bila Perjanjian Kerjasama ini berkhir dan tidak diperpanjang lagi, PARA PIHAK sepakat
untuk mengevaluasi dan menetapkan kembali keuntungan atau kerugian selama
Pelaksanaan Kerjasama.
(3) Perjanjian ini hanya akan berakhir bilamana Hak – hak dan Kewajiban PARA PIHAK
diselesaikan.
(4) Perubahan – perubahan hukum atas status kepemilikan dan kepengurusan PARA PIHAK
tidak dapat membatalkan dan tidak akan mengubah isi perjanjian ini.

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

PASAL 17
FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud force majeure adalah keadaan diluar kehendak atau diluar control PARA
PIHAK seperti : bencana alam, tanah longsor, pemberontakan, huru – hara, sabotase, petir,
gempa bumi, dan pemogokan umum serta hal – hal lain diluar kekuasaan dan kemampuan
PARA PIHAK.
(2) Seluruh kerugian dan biaya yang timbul akibat force majeure menjadi tanggung jawab
PARA PIHAK.
(3) Untuk memperbaiki kerusakan akibat force majeure, PARA PIHAK sepakat akan
menyelesaikannya melalui musyawarah untuk mufakat.

PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila kemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran dan atau pelaksanaan ketentuan
– ketentuan dari Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan dengan cara
musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila musyawarah tersebut ayat (1) pasal ini tidak menghasilkan penyelesaian
perselisihan, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengupayakan penyelesaian melalui dan
menurut ketentuan serta prosedur yang dikeluarkan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI).
(3) Apabila penyelesaian melalui BANI tetap tidak memuaskan PARA PIHAK dan PARA PIHAK
sepakat untuk menempuh jalur hukum di kantor Panitera Pengadilan Negeri Banjarnegara.
(4) Selama proses penyelesaian sengketa belum putus baik ditingkat BANI maupun ditingkat
Pengadilan Negeri, PARA PIHAK tetap wajib melaksanakan kewajiban masing – masing
berdasarkan Perjanjian ini sampai ada keputusan penyelesaian sengketa.

PASAL 19
KETENTUAN KETENTUAN LAIN

(1) Segala ketentuan dan syarat dalam Perjanjian ini berlaku serta mengikat PARA PIHAK yang
menandatangani sampai dengan Hak – hak dan Kewajiban PARA PIHAK diselesaikan.
(2) Hal – hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diselesaikan melalui musyawarah
PARA PIHAK yang dituangkan dalam bentuk tertulis ditandatangani bersama sebagai
Amandemen dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL 20
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Naskah Perjanjian Kerjasama Konsorsium ini dilampirkan dengan dokumen – dokumen pelengkap
sebagai lampiran dan menjadi satu kesatuan dengan Naskah Perjanjian ini. Lampiran – lampuran
tersebut adalah :

(1) Surat Penawaran Pekerjaan PT. Smooth Jaya Mandiri ke PT. Anugrah Mekatama Sejahtera.
(2) Surat Perjanjian Kerja (SPK) dari PT. Anugrah Mekatama Sejahtera ke PT. Smooth Jaya
Mandiri.
(3) Kontrak Kerja (Surat Perjanjian Pemborongan/SPP) antara PT. Anugrah Mekatam Sejahtera
dengan Pt. Smooth Jaya Mandiri.

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11
Konsorsium Catur Jaya Mandiri

(4) Kontrak Kerja Induk antara PT. Anugrah Mekatama Sejahtera dengan LION AIR.
(5) SPMKdan SPL dari PT. Anugrah Mekatama Sejahtera ke PT. Smooth Jaya Mandiri.
(6) Time Schedule yang disetujui oleh pemberi kerja (Bowheer).
(7) Perhitungan Rugi Laba yang disetujui dan ditandatangani PARA PIHAK.
(8) Cashflow Proyek yang disetujui dan ditandatangani PARA PIHAK.

PASAL 21
PENUTUP

(1) Perjanjian Konsorsium ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli yang sama bunyinya diatas
kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuata hukum yang sama setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK serta dibubuhi stempel Perusahaan.
(2) Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.

Demikianlah Naskah Perjanjian Konsorsium ini dibuat, sebagai, terjemahan dari kesepakatan –
kesepakatan yang telah dibahas antara PARA PIHAK dan kemudian dituangkan ke dalam satu
naskah otentik, untuk kemudian dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 9 April 2013

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. SMOOTH JAYA MANDIRI PT. CATUR PUTRA SEJAHTERA

Heri Setiyonono Ir. Kris Haryanto


Direktur Utama Direktur Utama

Menyetujui:

ARINI DINA FITRI MASAYU ROSFIANA


Komisaris Komisaris

Perjanjian Konsorsium – SJM vs CPS


11

Anda mungkin juga menyukai