1. Pengertian Standar untuk melakukan kegiatan pelayanan resep obat
dalam bentuk racikan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan peracikan
obat 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Unit I Kecamatan Sumbawa Nomor. Tahun 2016 Tentang Pemberian Obat Kepada Pasien Dan Pelabelan. 4. Referensi 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 3. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas Tahun 2007 Departemen Kesehatan RI Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Bidang Pelayanan Kesehata
5. Prosedur 1. Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan
nomor antrian 2. Petugas memeriksa ketersediaan obat,jika obat tidak ada konsultasikan pada penulis resep 3. Petugas menulis nama, tanggal dan aturan pakai pada etiket obat sesuai dengan permintaan resep dengan jelas dan mudah dibaca pasien. Etiket putih untuk obat dalam dan etiket biru untuk obat luar dan label kocok dahulu untuk sediaan suspensi. 4. Pengambilan obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan menggunakan alat, dengan memperhatikan nama obat, tanggal kadaluarsa dan keadaan fisik obat 5. Peracikan obat dengan menggunakan mortil dan stamper yang telah dibersihkan, kemudian obat diracik dalam bentuk serbuk dibagi menjadi beberapa bagian dan di bungkus mengunakan kertas puyer 6. Petugas obat memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai dengan permintaan dalam resep, lalu memasukkan obat racikan kedalam wadah plastik yang sesuai agar terjaga mutunya 7. Petugas obat memanggil dan memastikan nama dan alamat pasien 8. Petugas obat menyerahkan obat disertai dengan pemberian informasi obat 9. Petugas obat memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan obat. 6. Unit terkait Apotek