Kebijakan AKP
Kebijakan AKP
KEPUTUSAN KEPALA UPTD BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK
UTARA
Nomor: 188.4/033/UPTD BLUD RSUD KLU/X/2022
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN
UPTD BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
KEPALA UPTD BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
Memperhatikan : Saran dan pertimbangan staf .UPTD BLUD Rumah Sakit Umum
Kabupaten Lombok Utara
MEMUTUSKAN
Menetapkan 1. Penetapan Pemberlakuan Kebijakan Akses dan
Kesinambungan Pasien di lingkungan UPTD BLUD
Rumah Sakit Umum Kabupaten Lombok Utara dalam
lampiran keputusan ini.
2. Hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan
keadaan yang memertukan peraturan lebih lanjut akan
diatur dangan keputusan tersendiri.
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Tanjung
Pengelolaan alur sebagai salah satu tanggung jawab Manajer Pelayanan Pasiem
(MPP)/Case Manager:
a. Ketersediaan tempat tidur di tempat sementara/transit/Intermediate sebelum
mendapatkan tempat tidur di rawat inap;
b. Perencanaan fasilitas, peralatan, utilitas, teknologi medis, dan kebutuhan Iain
untuk mendukung penempatan semantara pasien;
c. Perencanaan tenaga untuk memberikan asuhan pasien di tempat
sementara/transit termasuk pasien yang diobservasi di unit gawat darurat;
d. Alur pelayanan pasien di tempat sementara/transit meliputi pamberian
asuhan, tindakan, pemeriksaan laboratorlum, pemeriksaan radiologi, tindakan
di kamar operasi, dan unit pasca anastesi harus sama seperti yang diberlkan
dirawat inap;
e. Efisiensi pelayanan nonkllnis penunjang asuhan dan tindakan kepada pasien
(seperti kerumahtanggaan dan transportasi);
f. Memberltan asuhan pasien yang sama kepada pasien yang dirawat di tempat
sementara/transit/intermediate seperti parawatan kepada pasien yang dirawat
di ruang rawat inap;
g. Akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaan
atau bantuan spiritual, dan sebagainya).
3. Kesinambungan pelayanan
a. Pelaksanaan asuhan pasien secara terintegrasi fokus pada pasien mencakup:
1) Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga;
2) Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan pasien
oleh profesional pemberi asuhan (PPA) (cinical leader)
3) Professional pemberi asuhan (PPA) bekerja sebagai tim interdisiplin dengan
kolaborasi interprofesional dibantu antara lain oleh Panduan Praktik Klinis
(PPK). Panduan Asuhan Profesional Pemberi Asuhan Protokol (PPA) lainnya,
Alur klinis/clinical pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol, Prosedur,
Standing Order dan CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi);
4) Perencanaan pemulangan pasien (P3)/discharge planning terintegrasi;
5) Asuhan gizi terintegrasi; dan
6) Manajer pelayanan pasien/case manager
b. Manajer Pelayanan Pasien (MPP) bukan merupakan profesional pemberi
asuhan (PPA) aktif dan dalam menjalankan manajemen pelayanan pasien
mempunyai peran minimal adalah sebagai berikut:
1) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien;
2) Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien;
3) Mengoptimalkan proses reimbursemen; dan dengan fungsi sebagai
berikut;
4) Asessmen untuk manajemen pelayanan pasien;
5) Komunikasi dan koordinasi;
6) Edukasi dan advokasi;
7) Kendali mutu dan biaya pelayanan pasien.
6. Transportasi