Anda di halaman 1dari 9

NDUAN PENGUMPULAN DATA INDEKS PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN

KONSEPSI DAN STRATEGI


PENGUMPULAN DATA I-PKP

TUJUAN PENGUMPULAN DATA INDEKS


PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN
Secara umum, pengumpulan data Indeks Perkembangan
Kawasan Perdesaan adalah untuk memperoleh ukuran kinerja
pembangunan kawasan perdesaan yang lebih valid. Selain itu,
dapat digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan antar
kawasan perdesaan dan antar waktu.
Secara khusus tujuan pengumpulan data Indeks
Perkembangan Kawasan Perdesaan mencakup beberapa hal
sebagai berikut:

a. Mengetahui tingkat perkembangan kawasan perdesaan


secara umum;
b. Menetapkan status perkembangan kawasan perdesaan;
c. Membandingkan kinerja pembangunan kawasan perdesaan
antar wilayah;
d. Melihat perkembangan kinerja pembangunan kawasan
perdesaan antar waktu;
e. Memberikan kemudahan bagi
Kementerian/Lembaga/Daerah/ Mitra (K/L/D/M) dalam
merumuskan program dan anggaran untuk membangun
kawasan perdesaan sesuai dengan lokus, fokus dan tempo;
f. Merumuskan strategi alternatif bagi Kementerian Lembaga
K/L) dalam rangka evaluasi kinerja pembangunan.

PANDUAN PENGUMPULAN DATA INDEKS PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN

MEKANISME PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan
dilakukan melalui mekanisme Focus Group Discussion (FGD)
yang dilaksanakan dengan metode World Café Method (WCM).
Metode WCM adalah sebuah metode diskusi sederhana yang
dipandu oleh fasilitator dan dapat dilakukan di dalam maupun
di luar ruangan.
Peserta WCM adalah Pemerintah Kabupaten, Pemerintah
Kecamatan dan Desa serta Stakeholder lainnya yang dianggap
memahami dan menguasai kondisi rill/eksisting karakteristik
kawasan perdesaan pada masing-masing dimensi indeks
perkembangan kawasan perdesaan, yaitu:
A. Dimensi Ekonomi
1) Bagian Ekonomi, Sekretariat Daerah;
2) Bappeda kabupaten/kota bidang perekonomian dan sumber
daya alam;
3) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
4) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM);
5) Dinas Perdagangan;
6) Dinas Perindustrian;
7) Dinas Pertanian (apabila komoditas unggulan berkaitan
dengan sektor pertanian);
8) Dinas Kelautan dan Perikanan (apabila komoditas
unggulan berkaitan dengan sektor perikanan);
9) Dinas Pariwisata (apabila komoditas unggulan berkaitan
dengan sektor pariwisata);
10) Kepala Desa;
11) Pengurus Kawasan Perdesaan dan ketua pokja-pokjanya
(apabila sudah terbentuk) di Bidang Ekonomi;
12) Ketua BUMDES/BUMDES Bersama di kawasan perdesaan;
13) Ketua kelompok perwakilan dari kawasan seperti
kelompok tani/ gabungan kelompok tani
(POKTAN/GAPOKTAN), kelompok usaha perikanan
(POKDAKAN), kelompok pengolahan dan pemasaran ikan
(POKLAHSAR), kelompok sadar wisata (POKDARWIS);
14) Asosiasi bisnis misalnya Kamar Dagang Indonesia Daerah
(KADINDA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI) dan Association of The Indonesian Tours and
Travel Agencies (ASITA) (apabila komoditas unggulan
berkaitan dengan sektor pariwisata);
15) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan/atau Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia
16) Stakeholders lainnya sesuai kebutuhan.

B. Dimensi Sosial Budaya


1) Bappeda kabupaten/kota bidang pemerintahan dan
pembangunan manusia;
2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
atau sebutan lainnya;
3) Dinas Sosial;
4) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
5) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
6) Kepala Desa;
7) Pengurus kawasan perdesaan dan ketua pokja-pokjanya
(apabila sudah terbentuk) Bidang Sosial Budaya;
8) Organisasi Masyarakat Madani (LSM, Ormas, Tokoh
Agama, Tokoh Masyarakat dll);
9) Pelaku seni dan budaya;
10) Stakeholders lainnya sesuai kebutuhan.

C. Dimensi Lingkungan
1) Bappeda kabupaten/kota bidang perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah;
2) Badan Pertanahan Nasional (BPN) di kabupaten/kota;
3) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) atau sebutan
lainnya;
4) Kepala Desa;
5) Pengurus kawasan perdesaan dan ketua pokja-pokjanya
(apabila sudah terbentuk) bidang lingkungan;
6) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bidang Lingkungan;
7) Akademisi Bidang Lingkungan;
8) Stakeholders lainnya sesuai kebutuhan.

D. Dimensi Jejaring Sarana dan Prasarana


1) Bappeda kabupaten/kota bidang infrastruktur dan
kewilayahan;
2) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3) Dinas Perhubungan;
4) Camat;
5) Kepala Desa;
6) Pengurus kawasan perdesaan dan ketua pokja-pokjanya
(apabila sudah terbentuk) Bidang Prasarana dan Sarana;
7) Perwakilan Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) setempat yang prodinya sesuai dengan
komoditas unggulan;
8) Stakeholders lainnya sesuai kebutuhan.

E. Dimensi Kelembagaan
1) Bagian Hukum, Sekretariat Daerah;
2) Bagian Perekonomian dan Kerjasama, Sekretariat Daerah;
3) Bappeda kabupaten/kota bidang perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah
4) Anggota legislatif yang menangani kawasan perdesaan;
5) Kepala Desa;
6) Pengurus kawasan perdesaan dan ketua pokja-pokjanya
(apabila sudah terbentuk) Bidang Kelembagaan;
7) Akademisi Bidang Kebijakan Publik;
8) Asosiasi bisnis misalnya Kamar Dagang Indonesia Daerah
(KADINDA);
9) Stakeholders lainnya sesuai kebutuhan.

Tahapan pengumpulan data Indeks Perkembangan


Kawasan Perdesaan terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu
pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), pengisian
kuesioner, pengumpulan data bukti (evidence) dan
rekapitulasi form kuesioner hasil pengumpulan data Indeks
Perkembangan Kawasan Perdesaan
PENGUMPULAN DATA BUKTI (EVIDENCE)
Pengumpulan data bukti (evidence) dilakukan dengan pengumpulan
data primer dan data sekunder. Evidence yang dibutuhkan pada
pengumpulan data Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan
(IPKP) ini antara lain sebagai berikut:

Daftar Data Bukti (Evidence)


Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan
No. Variabel Data Bukti
Dimensi Ekonomi
A1 Pengembangan Komoditas Kondisi Eksisting Pengembangan
Unggulan Kawasan Perdesaan Komoditas Unggulan (Data jumlah
produksi komoditas unggulan, Foto,
Video).
A2 Pelibatan Masyarakat dan Data Jumlah UMKM beserta Jenis Usaha
UMKM dalam Pengembangan dan foto eksisting.
Komoditas Unggulan
(Kelembagaan Ekonomi)
No. Variabel Data Bukti
A3 Peran BUMDES Profil Bumdes dan Bumdes Bersama
dan atau BUMDES Bersama meliputi:
Mengembangkan Komoditas • Legalitas (Permakades, AD ART)
Unggulan • Unit/Jenis Usaha
• Sekretariat/ Pengurus, bussiness
plan/rencana usaha)
A4 Pengembangan Jejaring • Data sistem agribisnis (produksi,
Kawasan Perdesaan pengolahan sampai pemasaran)
• Kerjasama/ keterkaitan Kawasan
Perdesaan dengan Kawasan Lain
(PKN/PKW/ PKL/PKLp, PPK/PPL;
KSN/KSP/KSK)
A5 Promosi Komoditas Unggulan Data Media dan Skala Promosi Komoditas
oleh Kawasan Perdesaan Unggulan Kawasan Perdesaan (Misalnya
Booklet, Leaflet, Pamflet, Medsos,
Website, dll)
A6 Sertifikasi/ Standarisasi Data Sertifikasi Produk Unggulan
Produk yang Dihasilkan Kawasan Perdesaan (Misal: Halal, BPOM,
(mengarah pada peningkatan ISO, SNI, PIRT, dll)
kualitas)

A7 Tingkat Melek Keuangan • Data Nasabah Perbankan


Masyarakat (perbankan • Data Pengguna Jasa Kredit (Misal:
dan/atau lembaga keuangan Jasa KUR, pegadaian dan lainnya)
bukan bank)
A8 Kepemilikan dan/atau Data kepemilikan lahan di kawasan
Penguasaan Lahan perdesaan
Dimensi Sosial Budaya
B1 Kreativitas Masyarakat Data Jumlah dan Jenis Usaha Masyarakat
terutama Pengolahan Komoditas
Unggulan
B2 Pelibatan Pelaku Seni dan Data Jumlah Pelaku Seni dan Budaya
Budaya serta aktivitasnya yang terlibat dalam
Pengembangan Komoditas Unggulan
B3 Pemanfaatan Produk Budaya Data Produk Budaya Masyarakat Lokal
Masyarakat dan Intensitasnya dalam Pengembangan
Komoditas Unggulan (misalnya panen
raya, festival, batik, tari- tarian, dll)
B4 Migrasi Penduduk Keluar Data Migrasi Penduduk ke luar Kabupaten
Kawasan dalam unit desa
B5 Governansi Budaya Data Prioritas atau Sasaran Kebijakan
Budaya Lokal
B6 Budaya dan Pendidikan Data Pelestarian Budaya Lokal yang
dilakukan oleh Pendidikan informal,
No. Variabel Data Bukti
formal, asosiasi dan dunia usaha
B7 Budaya, Informasi dan Kebijakan atau program dalam
Pengetahuan mempromosikan budaya beserta media
dan kuantitas promosi
B8 Budaya dan Perencanaan Matriks RPKP terkait budaya
B9 Budaya, Kesetaraan dan Data Kuantitas dan Kualitas Fasilitas
Inklusi Sosial Budaya serta Ruang Publik
B10 Kerekatan Sosial Mekanisme konflik dan penyelesaian
konflik di Masyarakat
Dimensi Lingkungan
C1 Pembangunan Kawasan Dokumen RTRW Kabupaten/RDTR/RTR
Perdesaan mengacu pada KSK/RPKP/Masterplan/RIK
Tata Ruang Kawasan
Perdesaan
C2 Ruang Terbuka Hijau (RTH) • Luas lahan RTH berdasarkan
rencana tata ruang (SHP Pola Ruang
RTRW Kabupaten)
• Permen PU Nomor 5 Tahun 2008
• UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang
C3 Pemanfaatan Amenity Data dan informasi pemanfaatan amenity
Resources untuk Kegiatan resources untuk kegiatan ekonomi dan
Ekonomi dan Sosial sosial (Misalnya: embung, persawahan
untuk pariwisata)
C4 Regulasi dan edukasi terkait Data Peraturan perundang- perundangan
pengelolaan lingkungan dan kegiatan yang mengedukasi dalam
rangka pengelolaan lingkungan
C5 Adaptasi terhadap perubahan Data dan informasi produksi produk
iklim unggulan dalam lima tahun terakhir
C6 Kapasitas Mitigasi Bencana Data resiko dan kebijakan mitigasi
bencana
C7 Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Tempat Pembuangan Sementara
Sampah (TPS), sistem penanganan dan
pengelolaan sampah
C8 Pengelolaan dan Pemanfaatan Data pengelolaan limbah
Limbah
Dimensi Jejaring Prasarana dan Sarana
D1 Konektivitas antar Desa dalam Data jaringan dan kondisi jalan serta alat
Kawasan Perdesaan transportasi
D2 Sekolah Menengah Kejuruan Data lokasi SMK, program studi dan
(SMK) lulusannya
D3 Pelayanan Pendidikan Vokasi Data pelatihan dan Pendidikan vokasi
dan Keterampilan terkait pengembangan komoditas
unggulan
No. Variabel Data Bukti
D4 Aksesibilitas ke dan dari -
Kawasan Perdesaan serta ke
Sentra Komoditas Unggulan
D5 Angkutan Umum Data ketersediaan angkutan umum,
trayek, jam operasional
D6 Elektrifikasi Kawasan • Data jumlah KK pengguna jaringan
Perdesaan listrik (PLN atau pembangkit listrik
tenaga lainnya) dalam unit desa
• Foto jaringan listrik
D7 Pemanfaatan alat • Data ketersediaan BTS dan alat
komunikasi dan Internet komunikasi dalam unit desa
• Data pengguna jaringan komunikasi
dalam unit desa
D8 Sumber Air Minum dan Data dan foto sumber air untuk minum
Mandi/Cuci masyarakat di dan MCK
kawasan perdesaan
D9 Ketersediaan Bahan Bakar Data dan foto ketersediaan SPBU
dan/atau BBG
D10 Kios Sarana Produksi Data dan foto sarana penunjang
Pertanian komoditas unggulan (misalnya: kios
saprodi dll)
D11 Pasar Kawasan Perdesaan Data dan foto ketersediaan pasar
kawasan/pasar kecamatan/pasar antar
desa
D12 Perbankan dan/ atau • Data dan foto ketersediaan bank atau
Lembaga Keuangan Bukan LKBB
Bank Untuk Pengembangan • Data jumlah pengguna kredit
Komoditas Unggulan perbankan untuk pengembangan
komoditas unggulan

Dimensi Kelembagaan
E1 Kebijakan Pemerintah Dokumen kebijakan pemerintah
Kabupaten/Kota dan/atau kabupaten dan norma terkait alih fungsi
Norma Masyarakat dalam lahan
Meminimalisasi Alih Fungsi
Lahan
E2 Kebijakan Daerah tentang Dokumen kebijakan daerah (PERDA)
Penggunaan Tenaga Kerja tentang penggunaan tenaga kerja lokal
Lokal untuk dunia usaha
yang berinvestasi di Kawasan
Perdesaan
E3 Pengembangan Kawasan • Data jumlah lembaga/ kelompok
Perdesaan Berbasis pertanian/ pariwisata/ Perikanan
Komoditas Unggulan • Data TKPKP, BKAD, Bumdes
No. Variabel Data Bukti
Bersama yang mengelola kawasan
perdesaan dari mulai produksi,
pengolahan sampai pemasaran
E4 Insentif/Kebijakan Daerah Dokumen PERDA tentang insentif atau
tentang Investasi di Kawasan kemudahan investasi di kawasan
perdesaan
E5 Forum Pengembangan Data forum dan kegiatan yang telah
(Ekonomi) Daerah/ Kawasan dilakukan pengembangan kawasan
Perdesaan di Aras Kabupaten/
Kota
E6 Kebijakan Daerah dalam Dokumen RTRW Kabupaten, RJPMD
Pengembangan Kawasan Kabupaten, RPJPD Kabupaten
Perdesaan yang telah
ditetapkan
E7 Komitmen Daerah untuk Data APBD, Renstra, Renja, RKPD dalam
Pembiayaan PKP yang telah pembangunan kawasan perdesaan
ditetapkan
E8 Kebijakan Daerah tentang • Dokumen kebijakan daerah terkait
Corporate Social Responsibility CSR
(CSR) untuk Kawasan • Data CSR di kawasan perdesaan
Perdesaan yang telah
Ditetapkan
E9 Pengembangan Kerjasama Data dan foto pelaksanaan kemitraan
antara Pemerintah Daerah, Bumdes/ Bumdes Bersama dengan PT/LP
BUMDES/ BUMDESMA, Dunia dan tindaklanjutnya
Usaha dan Perguruan
Tinggi/Lembaga Penelitian
setempat untuk Meningkatkan
Inovasi Pengembangan
Komoditas Unggulan

E10 Kebijakan Daerah tentang Dokumen kebijakan daerah terkait


Promosi Kawasan promosi komoditas unggulan dan skalanya

Anda mungkin juga menyukai