Anda di halaman 1dari 2

Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang 3.

Dalam MoU, wajib tertera daftar hak-kewajiban consignor dan consignee, serta sanksi yang


berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama menyertai apabila terdapat pihak melakukan pelanggaran.
atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi
produk dan keterangan legalitas. Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan 1. Jujur dalam sikap dan perbuatan
2. Rajin serta tepat waktu
Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding
3. Inovatif
sebuah produk. Menurut Kotler (2000:478), fungsi label adalah sebagai berikut:
4. Bertanggung jawab
5. Berani mengambil risiko
1. Label mengidentifikasi produk atau merek. 6. Percaya diri.
2. Label menentukan kelas produk.
3. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat,
1. Berdasarkan struktur kemasan
kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara
Berikut adalah tiga jenis kemasan produk jika dilihat dari strukturnya.
aman).
4. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.  Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk yang
dibungkusnya. Kemasan ini berfungsi sebagai wadah sekaligus pelindung produk. kaleng
susu, botol minuman, plastik makanan, dan bungkus tempe.
Adapun tujuan label adalah sebagai berikut
1. Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan.   Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produknya,
2. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu tetapi berfungsi untuk melindungi kemasan primer. Kotak karton dan kayu, keranjang tempe
diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak  Kemasan tersier adalah kemasan yang berfungsi sebagai pelindung bagi kemasan sekunder.
diketahui secara fisik.  Jenis kemasan ini umumnya diperuntukan dalam pengiriman produk, misalnya kontainer
3. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. (box).
4. Sarana periklanan bagi produsen.  2. Berdasarkan kekakuannya
5. Memberi rasa aman bagi konsumen. Berdasarkan sifat kekakuan bahan kemas, berikut adalah macam-macam kemasan makanan yang
digunakan.
1. Label produk (product label) adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang  Kemasan fleksibel adalah jenis kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau
mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk.  patah, misalnya kertas, plastik, atau foil.
2. Label merek (brand label) adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk.
3. Label tingkat (grade label) mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf,  Kemasan semi fleksibel adalah jenis bahan kemasan yang sifatnya di antara fleksibel dan
angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. kaku, seperti botol plastik susu, kecap, atau saus.
4. Label deskriptif (descriptive label) menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk.  Kemasan kaku adalah jenis kemasan yang keras, kaku, tidak tahan lenturan, bisa patah jika
Pemberian label (labeling) merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut dipaksa dibengkokkan, dan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. gelas, kayu, dam logam.
memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. 3. Berdasarkan frekuensi pemakaian
Berikut adalah tiga jenis kemasan berdasarkan frekuensi pemakaiannya.
1. Nama Produk Pangan.  Kemasan disposable adalah kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh
2. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. kemasan sekali pakai, yaitu kemasan produk instan, permen, kudapan, dan lainnya.
3. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan.
 Kemasan semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan konsumen,
4. Nama dan Alamat Pabrik Pangan.
tetapi dapat digunakan untuk kepentingan lain. Kaleng susu dan biskuit
5. Tanggal Kedaluwarsa Pangan.
6. Nomor Pendaftaran Pangan.  Kemasan multi trip adalah kemasan yang bisa digunakan berulang kali dan biasanya
7. Kode Produksi Pangan. dikembalikan ke produsen. Contoh kemasan ini adalah botol minuman, botol kecap, dan botol
8. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. sirup.
4. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai
Sementara itu, berikut adalah jenis-jenis kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakainya.
1. Perjanjian konsinyasi ditandatangani di atas materai, baik oleh consignor atau consignee.
Konsinyasi adalah transaksi dengan potensi untung/rugi secara materiel sehingga perjanjian
bermaterai sangat diperlukan.
2. Pihak consignor dan consignee wajib melakukan negosiasi pembagian keuntungan sebelum
penjualan konsinyasi disepakati dan menulis persentase pembagian ke dalam Memorandum
of Understanding (MoU).
 Kemasan siap pakai adalah kemasan yang telah memiliki bentuk sempurna dan siap untuk
diisi produk. Misalnya, wadah botol, wadah kaleng, dan lainnya.
 Kemasan siap rakit atau wadah lipatan adalah kemasan yang masih memerlukan tahap
perakitan sebelum diisi produk. Contohnya, wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik.

Anda mungkin juga menyukai