Anda di halaman 1dari 4

E-RUBRIC ASEESSMENT PADA UJI KOMPETENSI MAKING BED

DI SMK AKOMODASI PERHOTELAN

Neni Rohaeni 1, Yoyoh Jubaedah, Nenden Rani Rinekasari,


Shofa Fithriturrohmi Yusuf
1
Universitas Pendidikan Indonesia
E-mail: nenirohaeni@upi.edu

ABSTRAK

Performance assessment yang standar di dalam menilai capaian kompetensi peserta merupakan sebuah
tuntutan di SMK Akomodasi Perhotelan. Pelaksanaan uji kompetensi akan terselenggara dengan cepat dan
hasilnya terdokumen dengan baik dalam jangka waktu yang lama. Tujuan penelitian adalah untuk
mengembangkan e-rubric assessment pada uji kompetensi making bed di SMK Akomodasi Perhotelan dalam
bentuk aplikasi berbasis web. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan tahapan perancangan,
pengembangan dan evaluasi. Subjek penelitian terdiri dari guru sebagai penguji internal, praktisi hotel sebagai
penguji eksternal dan ahli information technology. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan
uji validasi melalui expert judgement. Analisis data penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur dan
karakteristik dari temuan data penelitian; untuk data kuantitatif dianalisis secara kuantitatif dan untuk data
kualitatif dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan e-rubric assessment Pada
Uji Kompetensi Making Bed di SMK Akomodasi Perhotelan dalam bentuk aplikasi berbasis web dinyatakan
layak berdasarkan hasil expert judgment dari ahli information technology, ahli materi dan praktisi hotel.

Keywords: Akomodasi perhotelan, e-rubric assessment, kompetensi


,

PENDAHULUAN pelayanan yang terbaik, karena dapat


meningkatkan kualitas hotel itu sendiri. Dengan
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap
lembaga pendidikan jenjang menengah yang pelanggan, akan berdampak baik bagi hotel
mengutamakan pengembangan kemampuan tersebut. Melalui praktik ini peserta didik
peserta didik untuk disiapkan menjadi tenaga disiapkan untuk menjadi room attendant yang
kerja yang profesional sesuai bidang keahlian. berkompeten, dan guru pun dituntut untuk
Akomodasi Perhotelan merupakan salah satu menilai hasil praktik peserta didik sesuai
bidang keahlian yang dipersiapkan untuk dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
memasuki dunia kerja yang profesional di hotel. SOP adalah bagian dari peraturan tertulis
bidang perhotelan. Tujuan bidang keahlian yang membantu untuk mengontrol perilaku
Akomodasi Perhotelan di SMK yaitu anggota organisasi. Standar Operasional
membekali peserta didik dengan pengetahuan, Prosedur (SOP) mengatur cara pekerja untuk
sikap, keterampilan agar kompeten di bidang melakukan peran keorganisasiannya secara
perhotelan. Kurikulum SMK terdiri dari mata terus menerus dalam pelaksanaan tugas dan
perlajaran normatif, adaptif dan mata pelajaran tanggung jawab organisasi [1].
produktif yang berkaitan dengan kompetensi Salah satu alat penilaian yang dapat
Housekeeping. digunakan dalam menilai kompetensi peserta
Housekeeping merupakan kompetensi didik pada bidang keahlian akomodasi
keahlian produktif yang didalamnya terdapat perhotelan adalah rubrik. Rubrik merupakan
Mata Pelajaran Menyiapkan Kamar Tamu. pedoman penskoran yang digunakan untuk
Mata pelajaran tersebut membahas tentang menilai unjuk kerja siswa berdasarkan jumlah
menata perlengkapan, menata trolley, skor dari beberapa kriteria. Rubrik adalah alat
membersihkan kamar dan merapikan kamar skoring untuk asesmen yang bersifat subjektif
tamu atau making bed; sehingga peserta didik yang di dalamnya terdapat satu set kriteria dan
memiliki kompetensi sebagai room attendant. standar yang berhubungan dengan tujuan
Seorang room attendant harus memberikan pembelajaran yang akan diases ke peserta didik
[2]. Rubrik dapat dikembangkan dengan dunia industri adalah kompetensi making bed di
memanfaatkan teknologi menggunakan Housekeeping Department sebagai industri
komputerisasi yaitu menjadi e-rubric. Perhotelan. Peserta didik harus memiliki
Penggunaan e-rubric dalam proses penilaian kompetensi making bed sesuai SOP hotel,
dapat menyimpan data lebih rapi, mengelola sehingga pengujian dilakukan secara internal
data maupun informasi dapat dilakukan lebih dan ekternal. Dalam pengujian kompetensi
cepat, tepat dan akurat dibandingkan dengan peserta didik dilaksanakan di sekolah atau di
penialian yang dilakukan manual belum Hotel dengan menggunakan alat uji kompetensi
berkomputerisasi [3]. yang sudah disepakati oleh pihak sekolah dan
Penggunaan e-rubric dalam penilaian industri perhotelan.
keterampilan dapat memberikan kemudahan Alat penilaian uji kompetensi Making
dan efisiensi waktu dalam proses penilaian [4]. Bed harus sesuai dengan tuntutan dunia kerja di
Proses evaluasi keterampilan peserta didik Housekeeping Department yang telah
dengan menggunakan lembar observasi masih dirumuskan dalam Standar Operasional
belum efektif dalam mengamati semua elemen Prosedur Hotel, karena pada akhirnya
peserta didik di kelas. Penilaian lembar kompetensi yang telah dikuasai oleh peserta
observasi secara manual relatif sulit. Selain didik harus mendapat pengakuan dari pihak
harus menulis pada lembar, data masih harus pemakai tenaga kerja [8].
ditransfer ke perangkat lunak untuk Pengembangan E-Rubric Assessment
mengarsipkan database. Kesulitan lain adalah pada Bidang Keahlian Akomodasi Perhotelan di
bahwa pengamat harus menghafal semua SMK dimulai dengan pemahaman terhadap
indikator yang diamati. Setelah proses evaluasi, sistem operasi laptop, browsing internet,
guru tidak memiliki data kuantitatif dan pemahaman dalam mengakses aplikasi web
kualitatif dari semua hasil penilaian, sehingga smartrubric, kemudahan penggunaan e-rubric,
kurang efisien. Oleh karena itu, alat yang Sistem operasi smartphone, Proses sign in/sign
mudah, praktis, efisien, akurat, responsif up, Privasi data dan kepemilikan sampai
diperlukan untuk melakukan penilaian kualitatif Pengarsipan, penyimpanan, dan ekspor data.
dan kuantitatif dengan menggunakan e-rubric. Alat penilaian yang sudah ada dan
[5,6]. sudah dipergunakan secara manual, dapat
dikembangkan menjadi e-rubric untuk
METODE PENELITIAN memudahkan dalam melakukan assessment
Penelitian ini mengunakan metode oleh guru, baik pada saat uji kompetensi di
deskriptif, yang dalam pelaksanaannya sekolah maupun ketika peserta didik sedang
melibatkan satu orang guru sebagai penguji melakukan praktik kerja lapangan di hotel.
internal, praktisi hotel sebagai penguji Tabel 1. Alat penilaian uji kompetensi
eksternal, dan akhli IT. Penelitian dilakukan Making Bed
mellaui tahapan perangcangan, pengembangan Kriteria
dan evaluasi. Materi uji dipilih kompetensi No Sikap yang dinilai penilaian
Ya Tidak
Making Bed sebagai pengalaman belajar untuk
A Tahap Persiapan Praktik Making bed
kesiapan pada uji kompetensi di SMK 1. Menggunakan seragam praktik
Akomodasi Perhotelan. Teknik pengumpulan 2. Menggunakan tanda pengenal
data dilakukan melalui expert judgment dan 1. Rambut tertata rapi
hasilnya dianalisis secara kualitatif. 2. Menggunakan sepatu pantofel
hitam
3. Tidak menggunakan perhiasan
HASIL DAN PEMBAHASAN yang berlebihan
Pembelajaran di SMK berorientasi pada 4. Kuku bersih dan tidak panjang
kompetensi kinerja di bidang keahlian tertentu 5. Tidak bau badan
sesuai tuntutan industri yang relevan. Proses Jumlah
pembelajaran di SMK bertujuan untuk B Tahap Proses Making Bed
mengembangkan potensi akademik dan non 1. Memasuki kamar tamu dengan status VD
(Vacant Dirty)
akademik, sehingga perlu digunakan model a. Menempatkan trolley di depan
yang dapat mencapai standar kompetensi yang pintu kamar tamu
dibutuhkan di dunia kerja [7]. Salah satu b. Mengetuk pintu dengan
kompetensi kinerja pada Job performance di punggung jari
c. Mengucapkan identitas, yaitu
housekeeping
d. Membuka pintu perlahan
2. Striping Bed
a. Menarik bed yang akan
dibereskan
b. Menarik blanket, sheet
pertama, kedua dan ketiga
c. Menyimpan blanket di
meja/lugage rack
d. Menyimpan sheet kotor di
dalam linen humper trolley
3. Making bed
a. Menebarkan sheet pertama, Gambar 1. Dashboard atau beranda smartrubric
lipatan sheet di bagian tengah sebagai tahap awal pembuatan e-rubric
bed
b. Menebarkan sheet kedua, b. Tahap proses pembuatan e-rubric making
posisi jahitan menghadap ke
atas bed
c. Menebarkan blanket dengan
tepian atas turun ±40 cm Proses pembuatan e-rubric making bed
d. Menebarkan top sheet di atas ditampilkan pada Gambar 2.
blanket, tepian atas ±1 jengkal
e. Melipat sisa sheet kedua,
blanket dan top sheet ke bawah
f. Memasukan sheet, sisi kanan
dan kiri bed bagian bawah
g. Memasukan sheet bagian
bawah, ke bawah bed
h. Ujung kiri dan kanan bagian
bawah dibuat sudut 45o atau
90o
i. Memasang dan meletakkan
pillow case
j. Memasang bed cover
Jumlah
C Tahap Akhir Praktik Making Bed
1. Sheet terpasang dengan rapi
2. Pillow case tertata dengan rapi Gambar 2. Proses pembuatan e-rubric pada
dan benar tahap akhir praktik making bed
3. Memasang bed cover dengan
rapi dan benar c. E-rubric making bed telah selesai dibuat
4. Durasi melakukan making bed
Gambar-gambar berikut ini adalah e-
dalam waktu maksimal 15
menit rubric praktik making bed yang telah selesai
Jumlah dibuat.
Nilai Akhir

Pembuatan E-Rubric pada kompetensi


making bed di SMK Akomodasi Perhotelan
dengan pembuatan akun smartrubric terlebih
dahulu. Tata cara membuat akun sebagai
langkah awal untuk membuat alat penilaian
digital dengan menggunakan aplikasi
smartrubric (Pinemarten Education Ltd.
(2015). https://www.smartrubric.com/), yaitu
sebagai berikut:
a. Tahap awal pembuatan E-rubric Making bed Gambar 3. Tahap Persiapan uji kompetensi
pada website smartrubric. Making Bed
Prosedur Hotel berdasarkan hasil expert
judgement oleh guru sebagai penguji internal
dan praktisi hotel sebagai penguji eksternal.

Daftar Pustaka
[1] Rinekasari N.R, Jubaedah Y. (2018).
Standard Operating Procedure of
Housekeeping Adaption: The
Development of Assessment Tools in
Cleaning Bathroom Practices at
Vocational High School. Jakarta:
Gambar 4. Tahap Proses uji kompetensi Making Bed Proceedings of The 3rd International
Conterence On Technical And Vocational
Education And Training (3rd ICTVET
2018).
[2] Setiawan, S. (2019). Pengertian Rubrik,
Tujuan, Jenis, Isi, Macam, Contoh,
Para Ahli. Terdapat di [On line]
https://www.gurupendidikan.co.id. (18
Agustus 2019).
[3] Sugamayana, B.D.A. (2018). Rancang
Bangun Aplikasi Penilaian Hasil
Pembelajaran Siswa Dengan
Kurikulum 2013 Berbasis Web.
Gambar 5. Tahap Akhir uji kompetensi Making Bed Surabaya : Fakultas Teknologi dan
Informatika. Institut Bisnis dan
Indikator keberhasilan untuk Informatika Stikom
menentukan kompetensi peserta uji adalah [4] Eyal, L. (2012). Digital Assessment
acuan penilaian dalam bentuk kompetensi kerja Literacy — the Core Role of the Teacher
yang harus dikuasai sesuai SOP Hotel. Peserta in a Digital Environment Liat Eyal
uji yang dinyatakan “competent” apabila dari Learning Management Systems ( LMS )
seluruh indikator kompetensi seluruhnya benefits and limitations, 15, 37–49.
tercapai dan apabila dari salah satu indikator [5] Jubaedah Y, Yulia C, Muktiarni, Maosul A.
kompetensi tidak tercapai maka akan (2019). E-Rubric untuk Mengukur
menampilkan kesimpulan “not competent”. Kompetensi Siswa di Pendidikan
Hasil validasi e-rubric assessment pada Vokasional. Bandung : Sekolah
uji kompetensi Making Bed termasuk pada Pascasarjana Universitas Pendidikan
kategori layak. Namun menurut validator masih Indonesia.
ada beberapa hal yang perlu disesuaikan, yaitu [6] Muktiarni, et al. (2019). Electronic Rubrics
pada langkah awal pembuatan E-Rubric Design to Assess Student Competence
assessment, cukup langsung mengetikkan in Vocational Education. Semarang:
"smartrubric.com" pada browser, tidak perlu Prosiding Conference 1st Vocational
melakukan pencarian pada google terlebih Education International.
dahulu. Selain mempercepat, penyederhanaan [7] Yoto. (2010). Pengembangan Model-Model
ini juga dapat mencegah terjadinya salah Pembelajaran di SMK Dalam Upaya
pemilihan situs pada pencarian google. Peningkatan Kualitas SDM. Jurnal Teknik
Mesin, Vol. 16, No. 1 (2010).
Simpulan [8] Jubaedah Y, Rohaeni N, Rinekasari N.R,
E-rubric assessment pada uji Rohmah I. (2018). Model Competency
kompetensi Making Bed di SMK Akomodasi Based Assessment Pada Pengembangan
Perhotelan yang dirancang memiliki Job Performance Public Area di
keunggulan mencakup tahap persiapan, proses Housekeeping Department. Jakarta :
dan hasil; menunjukkan pada kategori layak Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan
yang sesuai dengan Standar Operasional Pendidikan Vol. 5 No. 2. Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai