Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum (SH)
Oleh :
Yulita Rosalina
1110048000045
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438H/2017M
i
ABSTRAK
Kata Kunci: Kedisiplinan, Pegawai Negeri Sipil, dan Kementerian Agama Jakarta
Selatan.
Pembimbing: Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum
Daftar pustaka: 1975 sampai 2011
v
KATA PENGANTAR
ِِ ْللا الرَّح
ِمن ال َّر ِح ِيم ِِ بِس ِِْم
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang
Shalawat serta salam tak lupa peneliti haturkan pula kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam meraih gelar Sarjana
Hukum (SH) pada Konsentrasi Hukum Kelembagaan Negara, Program Studi Ilmu
Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti masih jauh dari
peneliti miliki, serta dengan bantuan dan bimbingan dari semua pihak yang
bimbingan yang akhirnya penelitian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN
vi
2. Dr. Asep Syarifuddin Hidayat, S.H., M.H. Ketua Program Studi Ilmu
Hukum dan Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum., Sekretaris Program Studi Ilmu
3. Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum., Dosen Pembimbing yang telah bersedia
memberikan saran, kritik, bantuan, dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Orang tua tercinta, H. Aslih Kurniawan, S.H., M.M., M.si. dan Hj.
Arifin., S.E., serta adik Anindia Putri Lestari yang selalu senantiasa
kebersamaannya dalam suka maupun duka selama berada dalam studi Ilmu
turut menghibur peneliti dalam masa-masa sulit kala studi dan penelitian
skripsi ini.
vii
7. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT
terdapat kata-kata di dalam penelitian ini yang kurang berkenan bagi pihak-pihak
tertentu. Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dijadikan
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………v
BAB I PENDAHULUAN
ix
2. Sejarah PNS ……………………………………….……22
C. Perihal PNS
Selatan …………………………………………...…………..45
x
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………..…………………..72
B. Saran ……………………………………………...…………73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
rakyat.
segala sesuatu tertib dan teratur. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut
pemerintahan dan pembangunan, serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Seorang pegawai negeri juga wajib setia dan taat kepada Pancasila
1
Soehino, S.H, Ilmu Negara, (Yogyakarta : Liberty, 2008, Cet. VIII), h. 25.
1
2
Indonesia 1945, negara dan pemerintah. Kesetiaan dan ketaatan penuh ini
2
Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian, (Jakarta, CV. Rajawali, 1986), h. 18.
3
Nainggolan, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta, Pertja, 1987), h. 23.
4
Nainggolan, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, h. 23.
3
Saat ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan pekerjaan yang paling
diminati para pencari kerja. Hal tersebut bukan hanya adanya jaminan
penghasilan hingga masa tua atau pensiun, melainkan juga adanya status
lain besarnya jumlah PNS dan tingkat pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke
etos kerja rendah, kualitas pelayanan buruk, tingkat korupsi tinggi, dan
5
Ambar Teguh Sulistiyani, Memahami Good Governance Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia,
(Yogyakarta, Penerbit Gaya Media, 2004), h. 329.
6
Kompas, 8 Mei 2008, “pemerintah akan naikkan gaji PNS 20 persen”, diakses dari
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/08/19205050/about.html.
4
yang paling baik untuk membatasi kekuasaan yang absolut adalah melalui
Etik PNS maupun mengenai Hak dan Kewajibannya, PNS yang berdaya guna
dan efektif masih sangat jauh dari harapan. Banyaknya keluhan yang datang
7
S. Moenir, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian , (Gunung
Agung, Jakarta , 1983), h. 42.
8
Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, Cet. VII (Jakarta: Gaya Media Pratama,
2008), h. 131.
5
hampir semua tingkatan PNS. Mulai dari pegawai rendahan sampai para
pejabat, mulai dari hal-hal yang kecil sampai hal-hal yang besar dan prinsipil.
Sebagai abdi masyarakat dan juga abdi Negara sepertinya sudah terlupakan.10
pelanggaran disiplin yang banyak dilakukan oleh PNS. Salah satu upaya
kewajiban tidak ditaati atau dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil.11 Dengan
maksud untuk mendidik dan membina Pegawai Negeri Sipil, bagi mereka
9
Badan Kepegawaian Negara, Wacana Pengembangan Kepegawaian, (Jakarta, Badan
Kepegawaian Negara, 2002), h.7
10
Kabar Indonesia, “Disiplin PNS Memprihatinkan”, artikel diakses pada 16 Februari 2009 dari
www.kabarindonesia.com.
11
Moh. Mahfud, Hukum Kepegawaian Indonesia, (Yogyakarta, Liberty, 1988), h. 121.
6
Pegawai Negeri Sipil. Salah satu kewajibannya yaitu setiap Pegawai Negeri
wajib mentaati peraturan jam bekerja dan tata tertib pekerjaan. Peraturan jam
bekerja ditetapkan oleh menteri yang diserahi urusan pegawai, sedang tata
pada kenyataannya sekarang ini nampak lebih banyak pegawai negeri yang
kurang disiplin dalam bekerja. Terutama dalam disiplin waktu kerja seperti
1. Pembatasan Masalah
12
M. Suparno, Rekayasa Pembangunan Watak dan Moral Bangsa, (Jakarta, PT. Purel Mundial,
1992), h. 85.
13
Sastra Djatmika dan Marsono, Hukum Kepegawaian di Indonesia, (Jakarta, Djamban, 1975), h.
152.
7
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh
peneliti, yaitu:
2. Manfaat Penelitian
dua, yaitu:
a. Manfaat Teoritis
khususnya.
b. Manfaat Praktis
pemikiran dan wacana bagi para elit eksekutif dan legislatif dalam
Sipil, serta bagi masyarakat luas agar berperan serta aktif dalam
relevan dengan topik atau masalah penelitian dan rencana model analisis yang
akan dipakai. Idealnya penulis dapat mengetahui hal-hal apa yang telah diteliti
9
dan yang belum diteliti, sehingga tidak terjadi duplikasi atau plagiat
penelitian.
sosiologis, yang dilakukan pada tahun 2012. Pada skripsi tersebut lebih
Bandung.
Diterbitkan oleh CV Rajawali pada tahun 1986, cetakan pertama. Dalam buku
tersebut hanya membahas teori terkait Pegawai Negeri Sipil, seperti fungsi
dan peranan serta pengadaan dan pembinaan pegawai negeri sipil, kewajiban
dan hak-hak pegawai negeri sipil, kenaikan pangkat pegawai negeri sipil, dan
penerapan disiplin jam kerja, dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
disiplin kerja.
E. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
memperoleh datanya dari data primer atau data yang diperoleh langsung
14
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum ( Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1986,
cet.III), h.43
11
2. Pendekatan Penelitian
3. Sumber Data
Hukum primer yaitu bahan yang berisi ketentuan hukum mengikat dan
15
Yulianto Achmad dan Mukti Fajar, Dualisme penelitian hukum normatif dan Empiris.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 154
16
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008, cet.IV),
h.51.
12
c. Bahan non-hukum
dilihat dari sumber hukum, maka pengumpulan data yang dilakukan yaitu :
13
a. Studi Pustaka
b. Observasi
c. Wawancara
dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil Kantor Kementerian Agama Kota
5. Analisis Data
data yang diperoleh baik dari studi kepustakaan maupun dari hasil
lain.
kepada responden.
F. Metode Penulisan
penelitian penulisan skripsi ini dan agar memudahkan para pembaca dalam
SYARIAH DAN HUKUM 2017” yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
PNS, hak dan kewajiban PNS, dan tugas dan fungsi PNS, jam
Jakarta Selatan.
BAB V : PENUTUP
bab sebelumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari kata Latin discipulus yang berarti siswa atau
melalui pengajaran dan praktek. Kata ini juga berarti hukuman atau latihan
yang ditetapkan Pemerintah atau etik, norma serta kaidah yang berlaku
1
Dolet Unaradjan, Manajemen Disiplin, (Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003), h.8.
2
Victor M. Situmorang dan Jusuf Juhir, Aspek Hukum Pengawasan Melekat di Lingkungan
Aparatur Pemerintah, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1994), h. 153.
16
17
diartikan suatu sikap atau perilaku dan perbuatan yang sesuai dengan
2. Disiplin Kerja
3
Wirjo Surachmad, Wawasan Kerja Apartur Negara, ( Jakarta, Pustaka Jaya, 1993), h.24.
4
A.S. Moenir, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, (Jakarta,
Gunung Agung, 1983), h. 152.
5
Alex S. Nitisemito, Manegemen Sumber Saya Manusia, (Jakarta, Sasmito Bross, 1980), h. 260.
18
oleh diri sendiri. Hal ini merupakan manifestasi atau aktualisasi dari
nilai yang ada diluar dirinya. Disiplin diri merupakan hasil proses
nilai yang menjunjung disiplin, baik yang ditanamkan oleh orang tua,
b. Disiplin kelompok
undangan yang telah ditetapkan, dan “negeri sipil” berarti pegawai negeri
yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal
6
Kamus Besar Bahasa Indonesia
20
ditetapkan”.7
a. Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi
dibagi menjadi:
7
Musanef, Manajemen Kepegawaian di Indonesia , (Jakarta, Gunung Agung, 1984, cet.II ), h .4.
8
Soewarno Handayaningrat, Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, (Jakarta,
Gunung Agung, 1999, cet.XII), h. 147.
21
UU No. 43 Tahun 1999 Pasal 2 ayat (1) dibagi menjadi; Pegawai Negeri
organisasi birokrasi yang dimulai secara sistemik pada era Prusia. Meski
9
Sri Hartini, dkk, Hukum Kepegawaian Di Indonesia, (Jakarta, Sinar Grafika, 2008, cet.IV), h. 36.
10
Achmad Subianto, Setelah Pensiun, (Jakarta, RBI Research, 2006, cet.II), h. 26.
22
11
Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h. 28.
12
Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h. 31.
23
kepegawaian dipolitisir.13
1. Dasar Hukum
sanksi apabila suatu kewajiban tersebut tidak ditaati atau adanya suatu
13
Achmad Subianto, Setelah Pensiun), h.34.
14
Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h.35.
15
Achmad Subianto, Setelah Pensiun, h. 36.
24
antara lain memuat kewajiban, larangan, dan hukuman disiplin yang dapat
16
Badan Kepegawaian Negara, Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta, Badan Kepegawaian
Negara, 2011, cet.I), h. 179.
26
c. Pasal 9 : Mengatur hak setiap pegawai negeri yang ditimpa oleh suatu
kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas berhak memperoleh
perawatan.
d. Pasal 10 :Mengatur hak setiap pegawai negeri untuk pensiun bagi
pegawai negeri yang telah memenuhi syarat.
e. Pasal 18 : Mengatur pemberian hak kenaikan pangkat pegawai negeri
yang dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan
sistem kenaikan pangkat pilihan. Kenaikan pangkat reguler adalah hak,
oleh karena itu apabila seseorang pegawai negeri telah memenuhi
syarat yang telah ditentukan tanpa terikat jabatan dan dapat dinaikkan
pangkatnya, kecuali ada alasan-alasan yang menundanya.
Hak pegawai negeri berdasarkan Undang-Undang Nomor 43
a. Pasal 7 (1), (2) dan (3) yang berisi bahwa Setiap pegawai negeri
berhak memperoleh gaji yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung
jawab. Gaji tersebut harus mampu memacu produktivitas dan
menjamin kesejahteraannya.
b. Pasal 8, 9, 10 dan 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tidak
mengalami perubahan.
3. Tugas dan Fungsi Pegawai Negeri Sipil
“Pegawai Negeri adalah unsur aparatur Negara, abdi negara dan abdi
Dari Pasal di atas jelas terlihat bagi kita bahwa fungsi pegawai
masyarakat.
seorang pegawai negeri juga wajib setia dan taat kepada Pancasila sebagai
17
Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian, (Jakarta, CV. Rajawali, 1986, cet. I), h. 18.
18
Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian, h. 21.
28
banyak.19
pembangunan nasional.
mengatur disiplin jam kerja PNS, yaitu dalam Peraturan Menteri Agama
Nomor 28 Tahun 2013. Ketentuan jam kerja ini terdapat dalam pasal 2 dan
3, sebagai berikut:
19
C.S.T. Kansil, Pokok-pokok Hukum Kepegawaian Republik Indonesia, (Jakarta: Pradnya
Pramitha, 1979), h.38
29
Pasal 2
Pasal 3
1) Setiap PNS wajib memenuhi jam kerja 7,5 jam per hari.
2) Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan
ketentuan:
a. Hari senin sampai dengan hari kamis hadir dari pukul 07.30 sampai
dengan pukul 16.00 dengan waktu istirahat dari pukul 12.00
sampai dengan pukul 13.00; dan
b. Hari jumat hadir dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.30
dengan waktu istirahat dari pukul 11.30 sampai dengan pukul
13.00.
3) Dalam hal PNS tidak dapat memenuhi ketentuan hadir sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), diberikan toleransi sampai pukul 09.00
dengan kewajiban memenuhi ketentuan jam kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
4) PNS yang hadir setelah pukul 09.00 tanpa alas an yang sah dinyatakan
tidak hadir.
5) Jam kerja pada bulan Ramadhan diatur tersendiri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Teori Birokrasi
pertama sekali oleh Max Weber pada tahun 1947, menurutnya birokrasi
birokrasi sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang
rasional.
gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita
30
lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang
disebuah birokrasi.
20
Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005,
cet.I), h.16.
31
punya struktur yang jelas tentang kekuasaan dan orang yang punya
prinsip-prinsip dasar hirarki kantor dimana ada garis-garis yang jelas dari
merupakan unsur formal yang menjadi ciri khas dari ideal type of
bureaucracy Weber.22
21
Robert Denhardt, Theories of Public Organization, (Monterey, CA:Brooks/Cole Publishing
Company, 1984), h. 26.
22
Max Weber, The Theory of Social and Economic Organization, diterjemahkan A. Henderson &
T. Parsons. (New York, Oxford Univ. Press, 1947)
23
Moeljarto Tjokrowinoto, Politik Pembangunan: Sebuah Analisis Konsep Arah dan Strategi,
(Yogyakarta, PT. Tiara Wacana, 1987, cet.VII), hlm. 82.
32
saat tertentu berbeda. Oleh sebab itu peran birokrasi menjadi sangat
24
Arief Budiman, Bentuk Negara dan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan, Majalah Prisma
Edisi 7 Juli 1982, (Jakarta, LP3ES, 1982)
25
Miftah Thoha, Birokrasi Pemerintah Indonesia di Era Reformasi, (Jakarta, Kencana, 2008,
cet.III), h.23.
33
permulaan tahun 1965 menjurus pada situasi yang tidak kondusif bagi
26
Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2003,
cet.VIII), h.23.
27
Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, h. 24.
28
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)
Peran Pendayagunaan Aparatur Negara, (Jakarta, Biro Humas Kementerian Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara, 2009, cet.I), h. 3.
29
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)
Peran Pendayagunaan Aparatur Negara,h. 4.
34
Hasil yang ditunjukkan oleh Tim PAAP merupakan pola yang diterapkan
75/U/KEP/11/1966.30
sampai dengan IV dengan PGPS tahun 1968 yang masih tetap berlaku
sampai sekarang.
30
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)
Peran Pendayagunaan Aparatur Negara, h.5.
35
juga “Proyek 13” dengan Keppres Nomor 16 Tahun 1968 yang kemudian
Ketertiban).
31
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi (1999-2009)
Peran Pendayagunaan Aparatur Negara, h.6.
36
32
Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara, Profil Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi, (Jakarta, Biro Hukum, Komunikasi Dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, 2013, cet.III), h.17.
37
berkedudukan di Jakarta.
33
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi, (Jakarta, Biro
Humas Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, 2009, cet.I), h.10.
34
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Dasawarsa Reformasi Birokrasi, h.11.
38
(BAKN).35
35
Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, (Jakarta, Biro Humas dan Protokol
Badan Kepegawaian Negara, 2008, cet.I), h.4.
36
Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, h.7.
39
berikut:38
37
Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, h.8.
38
Badan Kepegawaian Negara, Direktori Kepegawaian Negara, h.8
40
JAKARTA SELATAN
Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta selatan, Provinsi DKI
Kota Jakarta Selatan adalah 127 pegawai, dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Kelamin
1 Kepala Kantor 1 0 1
8 Penyelenggara Syariah 1 0 1
JUMLAH 76 51 127
41
42
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah pegawai pada Kantor Kementerian
Agama Kota Jakarta Selatan berjumlah 129 orang. Dengan rincian sebagai
berjumlah 51 orang.
Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tingkat Pendidikan
1 Kepala Kantor 0 0 0 0 0 1 0 1
8 Penyelenggara Syariah 0 0 0 0 1 0 0 1
JUMLAH 1 1 18 4 94 8 1 127
43
S2, S1, D III, SLTA, SLTP, SD) yaitu jumlah Pegawai Negeri Sipil yang
Golongan
1 Kepala Kantor 0 0 0 1 1
8 Penyelenggara Syariah 0 0 1 0 1
Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan yang berada pada golongan
44
1. Kecamatan Setiabudi
2. Kecamatan Tebet
3. Kecamatan Mampang Prapatan
4. Kecamatan Pasar Minggu
5. Kecamatan Kebayoran Baru
6. Kecamatan Kebayoran Lama
7. Kecamatan Cilandak
8. Kecamatan Pancoran
9. Kecamatan Jagakarsa
10. Kecamatan Pesanggrahan
B. Visi Misi dan Tugas Fungsi Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta
Selatan
kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh suatu unit
Jakarta Selatan mempunyai misi. Misi yaitu sesuatu yang harus diemban
atau dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan agar dapat berjalan dan
1
Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010, tentang rencana strategis kementerian agama
tahun 2010-2014
45
sebagai berikut:3
2
Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002, pasal 82, tentang organisasi dan tata kerja
kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota
3
Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002, pasal 83, tentang organisasi dan tata kerja
kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota
46
C. Struktur Organisasi
Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata kerja Instansi Vertikal Kementerian
dan pemerintah daerah serta instansi vertikal lainnya dan menyusun serta
memelihara tata hubungan kerja yang serasi baik intern maupun ekstern.
4
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012, pasal 357 ayat (1), tentang
organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama
47
bawahannya.
Dari sub bagian dan seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
dan Kepala seksi yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan. Setiap sub bagian dan seksi
yaitu:
5
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012, pasal 358, tentang
organisasi dan tata kerja instansi vertikal kementerian agama
48
SMA/SMALB/SMK.
berkorban. Dalam ajaran Islam, banyak ayat al-qur’an dan hadits yang
ditetapkan.
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.” (An-Nisā' : 59)
Dari ayat di atas terungkap pesan untuk patuh dan taat kepada para
aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. Namun, tingkat kepatuhan manusia kepada
bertentangan dengan aturan atau perintah Allah dan Rasul-Nya, maka perintah
49
50
tersebut harus tegas ditolak dan diselesaikan dengan musyawarah. Namun jika
aturan dan perintah pemimpin tidak bertentangan dengan syariat Allah dan
tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas serta dapat mendorong PNS untuk
peraturan yang ada dan melaksanakan tugas tanggung jawabnya, maka mereka
menjalankan tugas. Tapi melihat kenyataan tidak semua PNS mentaati dan
PNS merupakan bahan diskusi “empuk” dan akan selalu menjadi sorotan
tajam masyarakat. Mengingat bagi mereka, status PNS adalah sosok yang
1
Harsono, Perencanaan Kepegawaian, (Bandung : Fokus Media, 2010), h. 6.
51
Kota Jakarta Selatan, bahwa Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan
jam kerja.
3 angka (11) PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
yaitu setiap PNS wajib masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja. Padahal
menurut data yang diperoleh dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Jakarta Selatan, kantor tersebut sudah menerapkan aturan disiplin jam kerja
Jakarta Selatan.
2
Diakses pada 3 Oktober 2010 dari http://bkn.go.id/kanreg01/en/berita/201-peraturan-pemerintah-
nomor-53-tahun-2010-antara-tantangan-dan-realita.html?showall=1
3
Wawancara pribadi dengan Bapak Kasra Sukarsa, Jakarta, 6 Juni 2016.
4
Wawancara pribadi dengan Bapak Kasra Sukarsa, Jakarta, 6 Juni 2016.
52
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
H. Karsa Sukarsa
1 22 22 13
NIP.19630717 199504 1 001 100.00%
Drs.H. Maksudi Alamsyah
2 22 22 1
NIP.19581215 198503 1 002 100.00%
Drs. H.Ahmad Baihaqi, Ms, Msi
3 22 22
NIP. 19650610 199303 1 001 100.00%
Drs. H. Hamidullah AR, M.Si
4 22 22 2 1 3
NIP. 19620709 199001 1 001 100.00%
Drs.H. Sambas, M.Pd
5 22 22 2 4
NIP. 19690908 199603 1 002 100.00%
H. Nasrudin, Lc
6 22 22 3 1 3
NIP. 19730305 200312 1 001 100.00%
Dra.Hj. Khadijah MA
7 22 22 1 3 4 9
NIP.19610603 199603 2 002 100.00%
H. Fatullah, S.Ag
8 22 22
NIP. 19701202 200604 1 014 100.00%
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Syamsuddin, S.IP
1 22 21 1 4
NIP.19691231 200212 1 010 95.45%
Hj.Ashyar Rohmaniyati
2 22 19 2 1
NIP. 19631124 198903 2 002 86.36%
Fitri Wardhani, ST
3 22 21 1 1
NIP.19830905 200801 2 016 95.45%
Marman, S. Kom
4 22 22
NIP.19730307 200604 1 001 100.00%
Harry Susanto, SE
5 22 22
NIP. 19771021 200901 1 007 100.00%
Lili Fatma Hidayati, SE
6 22 22 1
NIP. 19750112 200901 2 003 100.00%
Elga El Yunita, SH.I
7 22 21 1 1
NIP. 19850704 200901 2 009 95.45%
Desi Rosmalina, SH
8 22 21 1
NIP. 19761202 200912 2 004 95.45%
H. Mamat, SH
9 22 22 4 7
NIP. 19630706 199103 1 003 100.00%
Sarmilih, SE
10 22 22
NIP. 19760806 201101 1 011 100.00%
Sinta Dewi Sejati
11 22 22
NIP. 19820601 200901 2 012 100.00%
Mariatul Qibtia
12 22 21 1 2 1
NIP. 19850827 200901 2 010 95.45%
Sidik Raharja
13 22 21 1
NIP. 19750414 200901 1 011 95.45%
53
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Khesar Erwindho, MM
1 22 22 6
NIP. 19811017 200312 1 001 100.00%
Farkhan Wadji, SE
2 22 22 1 3
NIP.19770404 200312 1 004 100.00%
Tasbiah
3 22 22
NIP. 19600412 198103 2 001 100.00%
Abdul Yazid, S.Pd
4 22 21 1 1 2
NIP.19740828 199403 1 001 95.45%
Subhan , S.Kom
5 22 22 1
NIP. 19730612 200604 1 025 100.00%
Tri Bowo, SE
6 22 22 1 1
NIP. 19771201 200901 1009 100.00%
Ahadian Ahmad, SE
7 22 21 1 1 3
NIP. 19810405 200912 1 006 95.45%
Shinta Sari Wibowo, SE
8 22 22
NIP. 19851022 200901 2 005 100.00%
Astri Shinta Pramadewi, SE
9 22 21 1 1
NIP. 19850119 200901 2 009 95.45%
Indina Fadjriah, SE
10 22 22 6
NIP. 19841218 200912 2 006 100.00%
Erik Julian Davitra, SE
11 22 21 1 7
NIP.19820717 200901 1 010 95.45%
Harumantyo Widigdo,S. Sos
12 22 22
NIP. 19830808 200901 1 012 100.00%
Anggi Laksono Sidianto, S. Ip
13 22 19 3 2
NIP. 19820525 200901 1 013 86.36%
Ratri Putri Dwi P, SE
14 22 20 2 1 1
NIP.19880331 201101 2 012 90.91%
Marliana
15 22 22 1 7
NIP. 19860326 200501 2 001 100.00%
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Rayhan Firdaus, S.Kom
1 22 22 1
NIP. 19741217 200112 1 003 100.00%
Rahmi Siregar, S.Sos
2 22 22
NIP. 19791216 200912 2 002 100.00%
Anugrah Arief Purnama
3 22 22 6 14
NIP. 19800927 200312 1 001 100.00%
54
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Mulyanto, SH
1 22 20 2 1
NIP.19700405 199203 1 003 90.91%
H. Nurhadi Yusuf, S.Sos
2 22 22 5 5
NIP.19580719 198203 1 006 100.00%
Radius Candra, SE
3 22 18 1 3 1
NIP. 19721125 200312 1 001 81.82%
Eva Rosalina, S.Sos
4 22 21 1
NIP.19801001 200901 2 010 95.45%
Wiwit Aryani Subekti, SE
5 22 21 1
NIP. 19771218 200901 2 002 95.45%
Yanti Agus Mulyanti, SE
6 22 22
NIP. 19800803 200912 2 003 100.00%
Edu Edward Nazar
7 22 22 2 19
NIP. 19791215 200901 1 001 100.00%
Miftahurrozak, A.Md
8 22 16 6 13
NIP. 19770228 200604 1 008 72.73%
Alex Azwar
9 22 22
NIP. 19730403 200901 1 007 100.00%
Ade Suhendra
10 22 22 11
NIP. 19750627 200901 1 011 100.00%
Aditya Bima Sacti, SE, MM.
11 22 12 10 7 7
NIP. 19751024 200801 1 014 54.55%
Bukhori, SE.
12 22 17 1 4 1
NIP. 19740901 200604 1 013 77.27%
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Saiful Anam, S.Sos.I
1 22 21 1 1 10
NIP. 19770525 200312 1 004 95.45%
Ruchyat
2 22 21 1 2 1
NIP. 19690926 199003 1 001 95.45%
Muhammad Agus
3 22 21 1 15
NIP. 19750806 200910 1 002 95.45%
Victor Halomoan Habeahan, S.Ag
4 22 19 3 3 8
NIP. 19750302 200212 1 003 86.36%
55
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Sumadi, S.Pdi
1 22 22 1 7
NIP.19590424 198203 1 004 100.00%
Syarifudin,S.Pd.
2 22 22 1
NIP. 19631230 199303 1 002 100.00%
Ngatuwasno, S.Sos.
3 22 22 1 3
NIP. 19680915 199703 1 002 100.00%
Agus Tamrin
4 22 22
NIP. 19630903 199103 1 001 100.00%
Abdul Rahman, S.Sos.
5 22 22
NIP.19800822 200312 1 003 100.00%
Uswatun Hasanah, S.Pd
6 22 22 1
NIP.19711006 200604 2 001 100.00%
Juariyah Suprapti
7 22 21 1 2
NIP.19681004 198803 2 002 95.45%
Hani Febria Handayani,SH
8 22 22 1 13
NIP. 19830220 200312 2 001 100.00%
H. Feriyanto, SE
9 22 22 1 7
NIP. 19680622 1989031 002 100.00%
Dimas Purwanto, S.Pd
10 22 22 6
NIP. 19800921 200604 1 020 100.00%
Ajeng Winduri
11 22 22 11
NIP. 19670828 199003 2 002 100.00%
Ahmad Mujibur Rahman, S.Kom
12 22 21 1 2
NIP. 19800602 200604 1 016 95.45%
Rochmadi, SE
13 22 22 3 1
NIP. 19810509 200901 1 008 100.00%
Fikri Fauzi, SE
14 22 22 2 2 6
NIP. 19860703 201101 1 005 100.00%
Achmad Bram Zulkarnain
15 22 22 18
NIP. 19831016 200901 1 008 100.00%
Rodiawati
16 22 22 9
NIP. 19750530 200501 2 003 100.00%
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
M. Imron Rosyadi, MA
1 22 22 1 8
NIP. 19770309 200501 1 003 100.00%
Zubaidah
2 22 22 2
NIP. 19620702 198802 2 001 100.00%
Sofy Maylina, S.PdI
3 22 22 3
NIP.19810527 200212 2 002 100.00%
Arief Syaefudin, SE
4 22 22 1
NIP.1977073 200212 1 003 100.00%
Izzul Azizah, S.Ag
5 22 22
NIP.19761023 200212 2 002 100.00%
Suratni
6 22 22
NIP.19710520 199403 2 002 100.00%
Eti Kusumawati, SS
7 22 21 1 1
NIP. 19810122 200312 2 003 95.45%
56
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Hj. Jasmarti,SH
1 22 15 5 2 1
NIP.19580808 199403 2 002 68.18%
Suwarni, SH
2 22 20 2 1 6
NIP.19781210 200312 2 003 90.91%
Sestiawari, S. Kom
3 22 20 2 1 3
NIP. 19840920 201101 2 024 90.91%
Aries Tuti Ningsih, SE
4 22 19 3 2 5
NIP. 19780418 200901 2 004 86.36%
Ahmad Tsauban, S. Ag
5 22 22 3
NIP. 19770815 201101 1 002 100.00%
Ade Dharma Kurniawan, SE
6 22 22 2
NIP. 19790917 201101 1 008 100.00%
Mauris Yazdi Sandiah, SH
7 22 10 12 1 8 9
NIP.19830620 201101 1 008 45.45%
Romy Yuswana, SE
8 22 15 5 2 1 7
NIP. 19791029 201101 1 004 68.18%
Fauzi Rozzi
9 22 21 1 3 1
NIP. 19770825 200910 1 002 95.45%
M. Yusuf, S.Pd
10 22 18 1 3 1
NIP.19670522 200604 1 003 81.82%
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Husni, SH
1 22 22
NIP. 19630609 198997 1 001 100.00%
Hj.Siti Lutfiah, S.Pd.
2 22 21 1 19
NIP. 19580611 198803 2 001 95.45%
Sri Purwaningsih, SH
3 22 21 1 19
NIP. 19630327 199403 2 002 95.45%
H. TB. Muhaimin, S.Pd
4 22 22
NIP. 19611112 198303 1 006 100.00%
Drs. Ahmad Kasir
5 22 22 2 20
NIP.19650205 199403 1 004 100.00%
Ahmad Sulaiman, S Ag
6 22 20 2 3
NIP.19760615 200212 1 005 90.91%
Riza Fadhly, S.Kom
7 22 16 5 1 1
NIP. 19751022 200312 1 002 72.73%
Vitri Sarastuti, SH
8 22 22 20
NIP. 19790429 200312 2 002 100.00%
Fadilah, SE.I
9 22 22
NIP. 19800315 200604 2 023 100.00%
Ithrin Harameini, S.Psi
10 22 17 5 1
NIP. 19871102 200903 1 002 77.27%
Sukaryadi
11 22 22
NIP. 19580313 199002 1 001 100.00%
Ahmad Fikri
12 22 22 2
NIP. 19810616 200910 1 001 100.00%
Sonia Melinda
13 22 21 1 15
NIP. 19840524 20091 2 006 95.45%
Cecep Mahyudin
14 22 22
NIP. 19730604 200910 1 001 100.00%
57
JUMLAH
NO NAMA / NIP KETERANGAN
HARI EFEKTIF HADIR %
1 2 3 4 S C I TK DL DK PC DT
Hj. Siti Asiah, S.Pd.I
1 22 21 1 1 1 2
NIP.19610518 198203 2 001 95.45%
Dra. Nuraida Azhari
2 22 19 1 1 1 1 2 9
NIP.19621010 199203 2 002 86.36%
Emma Fatmayani Sari,S.Ag
3 22 20 2 1 2
NIP. 19720703 200112 2 002 90.91%
Fahrur Rozi, S.Sos.
4 22 21 1 5
NIP.19741103 199403 1 001 95.45%
Drs. Bahrudin
5 22 22 1 1
NIP.19581013 199403 1 001 100.00%
Sri Budiarti,S.Sos
6 22 22 1 1 1 4
NIP. 19660926 198903 2 002 100.00%
Andayani,SE
7 22 22 2 1 19
NIP.19761213 200312 2 001 100.00%
M. Yunus Hasyim,S.Ag
8 22 22 1
NIP. 19770620 200604 1 011 100.00%
Rohimah Rahmawati
9 22 22 1
NIP.19660924 198803 2 002 100.00%
Siti Latifah, Amd
10 22 19 2 1 1 1 15
NIP. 19770215 200212 2 003 86.36%
Darmawan
11 22 22 1 21
NIP. 19580114 199003 1 001 100.00%
Khoirunnisa, SE
12 22 22 2 7
NIP. 19860220 201101 2 013 100.00%
Mira Anggraeni P, S.Ik
13 22 22 1 2 15
NIP. 19821119 200901 2 005 100.00%
Drs. Burhanuddin, MM
14 22 22 1
NIP. 19660404 199903 1 003 100.00%
Firda Widyasari, ST
15 22 22 1
NIP. 19801212 201101 2 013 100.00%
Koko Salaka, SH
16 22 20 2 1 1 16
NIP. 19780124 200901 1 005 90.91%
Syukrillah, S.Ag
17 22 22
NIP.150409305 100.00%
M. Y u s u f, S.Pd
18 22 21 1 3
NIP. 19650316 198603 1 003 95.45%
Hj. Harningsih, S.Sos
19 22 22 5
NIP.19620806 198403 2 003 100.00%
Rizhy Firmansyah, Lc
20 22 22 2
NIP. 19820830 200901 1 008 100.00%
Hj. Elly Karim, S.Pd.I
21 22 19 3 19
NIP. 19650820 198903 2 002 86.36%
Ahmad Zarkasih, SE
22 22 20 2 4
NIP.19840722 200912 1 003 90.91%
Naman
23 22 22 8
NIP. 19720710 200701 1 035 100.00%
Prihandoko, A.Md
24 22 19 3 10
NIP. 19751116 200501 1 006 86.36%
Ket erangan:
S = Sakit C = Cuti
I = Izin TK = Tanpa Keterangan
DL = Dinas Luar PC = Pulang Cepat
DT = Datang Terlambat
58
Jika di lihat dari tabel di atas, pelanggaran disiplin jam kerja di Kantor
Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan masih saja terjadi. Masih banyak
pegawai yang tidak mematuhi Pasal 3 PMA Nomor 28 Tahun 2013 tentang
tersebut sudah sangat jelas diberitahukan jam berapa pegawai harus datang
dan pulang, serta sanksi yang akan didapatkan jika pegawai tidak masuk tanpa
keterangan.
Kota Jakarta Selatan, 5 ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam
kerja dan alasan jarak tempuh rumah yang terbilang jauh, cuaca yang tidak
terlalu pagi, padahal ketentuan jam kerja sudah diatur dalam ketetapan
hal ini memicu sering terjadinya pelanggaran jam kerja. Hal tersebut
membuktikan bahwa masih rendahnya aspek moril dan kesadaran dalam diri
5
Wawancara pribadi dengan Bapak Kasra Sukarsa, Jakarta, 6 Juni 2016.
59
pegawai. Mereka tidak menyadari bahwa PNS adalah abdi Negara dan
informasi yang telah dihimpun tersebut di atas, dapat dikatakan hanya alasan-
alasan klasik dan sederhana, tetapi jika hal itu dibiarkan saja, maka bisa
dibayangkan akan terjadi hal-hal yang lebih dari sekadar itu, namun hal
Rendahnya kualitas disiplin dan etos kerja PNS bisa menjadi akar
penyebab pelayanan publik yang kurang berkualitas. Hal ini juga akan
kualitas pelayanan publik yang tidak akuntabel dan tidak transparan. Oleh
Allah SWT telah menjanjikan bahwa Allah SWT tidak akan merubah
keadaan suatu kaum sebelum kaum tersebut yang merubahnya, karena itulah
Dari ayat di atas jelaslah bahwa dalam perubahan nasib suatu kaum
ada dua aktor yang berada di balik keduanya, yaitu manusia dan Allah SWT.
6
Reformasi Birokrasi, diakses dari www.menpan.go.id
61
(reformasi) tidak cukup dilakukan oleh satu atau dua orang saja, namun secara
kumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama dan jelas untuk
yaitu sistem karir dan sistem prestasi kerja. Menurut pasal 12 Undang-
Negeri Sipil yang profesional, bertanggung jawab, jujur, dan adil melalui
62
prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi
kompetisi PNS. Oleh sebab itu, unsur pembinaan terhadap PNS haruslah
7
Nawawi, Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, (Jakarta, Bumi Aksara, 1992), h.110
63
pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS agar visi dan misi Kantor
masing unit.
dan program kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
untuk melaksanakan apel adalah bukti kesiapan PNS dan lembaga dimana
apel pagi sesungguhnya sangatlah besar, waktu apel dapat dipakai untuk
dilaksanakan apel rutin setiap hari senin pada pukul 08.00 – 08.30 pagi.
kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Apel pagi di
hari senin merupakan rutinitas yang harus diikuti oleh semua PNS
disiplin PNS, maka apel adalah kewajiban bagi PNS karena pelaksanaan
informasi.
65
secara fisik, kedisiplinan, dan kesiapan / kekompakan yang baik untuk diri
apel pagi setiap hari senin merupakan kegiatan secara rutin dan teratur
di lingkungan Kantor. Dalam hal pelaksanaan apel pagi setiap hari senin,
telah disepakati.
berbaris rapi, hormat, laporan dan tata urutan protokoler lain seperti pada
membangun dan mencapai visi dan misi yang telah dilakukan secara rutin
peningkatan disiplin pegawai tidak hanya terkait jam masuk dan pulang
kerja saja tetapi juga disiplin dalam penyelesaian pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
66
setiap pegawai negeri sipil wajib masuk dan mentaati ketentuan jam kerja.
untuk “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja” adalah setiap PNS
wajib datang, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai ketentuan jam kerja
secara terus menerus dan konsisten. Salah satu faktor yang dapat dijadikan
pegawai dengan apa adanya. Hal ini menjadikan penghambat bagi organisasi
kedatangan dan jam pulang pegawai setiap hari. Salah satu penerapan
absensi sidik jari (finger scan), dengan mesin tersebut otomatis tidak akan
dapat dimanipulasi.
Selatan mulai menggunakan finger scan. Hal ini dilakukan dengan harapan
kali yaitu pagi hari yang diadakan jam 07.30 WIB dan pada waktu siang
68
hari yang dilakukan pada jam 13.00 WIB. Dengan diadakan absensi satu
hari 2 ( dua ) kali ini diharapkan para pegawai dapat melaksanakan tugas
dengan baik dan selalu siap ditempat, dengan itu pula kedisiplinan
mengungkapkan bahwa setelah adanya absensi finger scan ini disiplin jam
Banyak isu-isu yang beredar yang mengatakan bahwa PNS itu kerjanya
santai, hanya datang dan absen saja. Tidak bisa dielakkan juga bahwa
banyak PNS yang menitip absen pada PNS lain. Dan yang harus dilakukan
agar dapat mengetahui tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai PNS.
Lantas yang tak kalah pentingnya, jangan sampai ada PNS yang tidak
pemerintah. Surat edaran ini diedarkan disaat apel senin pagi ataupun
dari aturan tersebut, namun secara garis besar sudah menunjukkan bahwa
Sipil.
5. Pengawasan Melekat
berjalan secara afektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan
70
kegiatan nyata dari setiap aspek pelaksanaan tugas dan sasaran yang telah
langkah-langkah perbaikan.9
dari pimpinan.
gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti pimpinan selalu
pekerjaannya.
8
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1989 tentang pedoman pelaksanaan
pengawasan melekat.
9
Viktor M. Situmorang dan Jusuf Juhir, Aspek Hukum Pengawasan Melekat Dalam Lingkungan
Aparatur Pemerintah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h.14
71
apel senin pagi. Sebelum apel di mulai, pimpinan sudah berada di Kantor
tersebut untuk mengontrol jam datang para pegawai. Hal ini ditujukan agar
PENUTUP
A. Kesimpulan
ini sangat membantu dalam peningkatan kinerja yang efektif dan efisien
Kota Jakarta Selatan masih ada yang melanggar disiplin jam kerja, padahal
dengan pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS agar visi misi Kantor
senin pagi. Rutinitas ini tidak pernah dilewatkan di kantor ini karna sangat
PNS agar peraturan tersebut diketahui dan dipahami oleh seluruh PNS dan
72
73
Absensi finger scan ini sangat membawa manfaat di kantor ini karena
tidak ada lagi PNS yang menitip absen seperti ketika masih menggunakan
B. Saran
sudah cukup baik, tetapi masih harus ditingkatkan lagi agar tujuan dari
3. Disiplin itu terwujud tidak hanya bersifat insidentil semata, artinya ketika
kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara Indonesia yang tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al-Qur’anul karim
Achmad, Yulianto dan Mukti Fajar. Dualisme Penulisan Hukum Normatif dan
Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Abdullah, Rozali. Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV. Rajawali, 1986.
Ali, Ahmad. Menguak Tabir Hukum. Jakarta: Chandra Pratama, 1996.
Kusnardi, Moh dan Saragih, Bintan R. Ilmu Negara, Cet. VII. Jakarta: Gaya
Media Pratama, 2008.
Surachmad, Wirjo. Wawasan Kerja Apartur Negara. Jakarta: Pustaka Jaya, 1993.
Thoha, Miftah. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2005.
Thoha, Miftah. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003.
http://bkn.go.id/kanreg01/en/berita/201-peraturan-pemerintah-nomor-53-tahun-
2010-antara-tantangan-dan-realita.html?showall=1
www.kabarindonesia.com
www.menpan.go.id
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/08/19205050/about.html
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA
diberlakukan.
jam kerja, masih ada beberapa PNS yang masih tidak disiplin dalam
masalah jam kerja ini, terutama pada saat jam masuk kantor masih ada
Jam efektif kerja dalam satu hari adalah selama 7,5 jam.
Jam efektif kerja hari senin sampai hari kamis dari pukul 07.30 s/d
pukul 16.00. Jam istirahat dari pukul 12.00 s/d pukul 13.00.
Jam efektif kerja hari jum’at dari pukul 07.30 s/d pukul 16.30. Jam
Tapi yang terjadi di kantor ini masih ada PNS yang datang pukul 07.45
faktor intern, yaitu dari dalam pribadi PNS itu sendiri. Masih rendahnya
tempuh rumah yang terbilang jauh, cuaca yang tidak bersahabat, dan para
terlalu pagi, padahal ketentuan jam kerja sudah diatur dalam ketetapan
dengan pembinaan jiwa korps dan kode etik PNS agar visi misi Kantor
pembinaan disiplin yang dilakukan oleh kepala kantor dan kepala seksi
Kedua, Melakukan apel senin pagi. Rutinitas ini tidak pernah dilewatkan
di kantor ini karna sangat membawa manfaat, apel ini bukan hanya saja
dilingkungan Kantor. Dalam apel ini juga biasanya dijadikan sarana untuk
Ketiga, Menerapkan absensi finger scan (sidik jari). Absensi ini sudah
membawa manfaat di kantor ini karena tidak ada lagi PNS yang menitip
absen seperti ketika masih menggunakan absensi tulis/manual. Sejak
adanya absensi finger scan ini disiplin jam kerja para PNS di kantor ini
meningkat.
PNS?
Jawab: Ya, pengawasan yang sudah saya lakukan ini adalah pengawasan