Anda di halaman 1dari 14

BAB I

UMUM

1.1. Latar Belakang


Ex. Arena MTQ adalah bangunan yang luas terbuka (tanpa batas atau sekat),
terletak di bagian depan rumah, disediakan untuk pertemuan, rapat, peralatan,
serta keperluan lain yang ada hubungannya dengan keperluan masyarakat
(KBBI). Fungsi Ex. Arena MTQ adalah sebagai tempat menerima tamu dan
sebagai tempat pertemuan, rapat dan sebagainya.

Pada Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat akan melaksanakan Renovasi Bangunan Gedung Ex
Arena MTQ Provinsi Jambi. Bangunan Ex. Arena MTQ ini dimaksudkan sebagai
fasilitas penunjang fungsi bangunan, yang akan dimanfaatkan sebagai tempat
pertemuan, menerima tamu, dan kegiatan kedinasan lainnya. Pelaksanaan
Renovasi Bangunan Gedung Ex Arena MTQ Provinsi Jambi ini dilaksanakan
sesuai ketentuan Undang-Undang No. 28 Tahun 2022 tentang Bangunan
Gedung sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja dan aturan turunannya yaitu Peraturan Pemerintah No. 16
Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun
2022 tentang Bangunan Gedung.

Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan Spesifikasi Teknis ini disusun sebagai
pedoman bagi proses Pengadaan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan
Pedoman pada tahap pelaksanaan konstruksi. Uraian spesifikasi teknis ini berisi
tentang :
1) Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi;
2) Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan;
3) Spesifikasi Proses/Kegiatan;
4) Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/ Metode Kerja; dan
5) Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi.

1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud dari RKS dan spesifikasi teknis ini adalah sebagai petunjuk dan
pedoman bagi Penyedia Jasa Pekerjaan Kontruksi (Kontraktor Pelaksana)
dan Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi (Konsultan Pengawas) terkait
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

b. Tujuan RKS dan Spesifikasi Teknis adalah untuk menjamin pelaksanaan


pekerjaan konstruksi dapat berjalan sesuai dengan Standar Teknis.
Ketentuan kuantitas maupun kualitas konstruksi yang di tetapkan dalam
kontrak untuk dipenuhi dan dilaksanakan sesuai dengan metode
pelaksanaannya. Setiap jenis kegiatan pekerjaan harus diawasi dan
dikendalikan sesuai dengan rencana manajemen penyelenggaraan
konstruksi yang telah ditetapkan guna memastikan perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian proses dilakukan secara efektif dan efisien
dan mencapai mutu konstruksi yang diharapkan.

1.3. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


a. Sumber Dana pelasaksanaan pembangunan berasal dari APBD Provinsi
Jambi Tahun Anggaran 2023 yang dialokasikan pada DPA Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi Bidang Cipta Karya.
b. Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah
sebesar Rp. 16.699.000.000,- (enam belas juta enam ratus sembilan puluh
sembilan juta rupiah) berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun Anggaran 2023.

1.4. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan
konstruksi:
a. K/L/PD : Pemerintah Provinsi Jambi
b. SKPD/OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
c. Unit Kerja : Bidang Cipta Karya

1.5. Masa Pelaksanaan Pekerjaan


Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, dihitung sejak tanggal
mulai kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan
Pertama Pekerjaan adalah selama 180 (serratus delapan puluh) Hari Kalender
dan Masa Pemeliharaan dihitung sejak Tanggal Serah Terima Pertama
(Provisional Hand Over) Pekerjaan Konstruksi sampai dengan tanggal Serah
Terima Akhir (Final Hand Over) Pekerjaan Konstruksi selama 180 (Seratus
delapan puluh) hari kalender.
BAB II
SYARAT-SYARAT UMUM

2.1. Lingkup Pekerjaan


Lingkup Pekerjaaan Renovasi Bangunan Gedung Ex Arena MTQ Provinsi Jambi,
terdiri dari:
1) Pekerjaan Gedung Hotel & Tribun VVIP, VIP
- Pekerjaan Beton Bertulang dengan Mutu Beton K-250 dan menggunakan
Besi SNI
- Pekerjaan Dinding Pasangan : Pasangan Dinding Bata Merah
(8x8x16cm) tebal ½ Batu dengan Mortal Tipe N, f'c 5,2 Mpa (setara
campuran 1SP:4PP).
- Pekerjaan Plesteran : Pemasangan Plesteran 1PC:4PP tebal 15 cm
- Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Keramik : Pemasangan Lantai
Graanit 60x60 cm, Pemasangan lantai Keraik 40x40 cm ( Lantai
Basemant)
- Pekerjaan Plafon : Pemasangan Rangka langit-langit Besi Hollow 40.40,
Pemasangan Langit-Langit Gipsum, dan List Langit-Langit Gipsum.
- Pekerjaan Atap Rangka Atap baja ringan dana tap menggunakan Atap
bitumen bergelombang monolayer 3 mm dan Nok Atap bitumen.
- Pekerjaan Finising, pengecatan dinding menggunakan Cat Jotun,
pembungkus Kolom menggunakan Coting Alam

2) Pekerjaan Arsitektur
a. Pekerjaan Beton : Beton Lantai Kerja Mutu fc’7,4 Mpa dan Beton Lantai
Mutu fc’ 14,5 Mpa.
b. Pekerjaan Besi dan Aluminium : Pintu Kamar Mandi Aluminium, Kusen
Jendela Aluminium, dan Ornamen Cutting Laser.
c. Pekerjaan Dinding Pasangan : Pasangan Dinding Bata Merah
(8x8x16cm) tebal ½ Batu dengan Mortal Tipe N, f'c 5,2 Mpa (setara
campuran 1SP:4PP).
d. Pekerjaan Plesteran : Pemasangan Plesteran 1PC:4PP tebal 15 cm.
e. Pekerjaan Penutup Lantai : Pemasangan Lantai Keramik 40x40cm.
f. Pekerjaan Plafon : Pemasangan Rangka langit-langit Besi Hollow 40.40,
Pemasangan Langit-Langit Gipsum, dan List Langit-Langit Gipsum.
g. Pekerjaan Penutup Atap : Pemasngan rangka atap Baja Ringan (Atap
Pelana), Pek. Penutup Atas Spandek/Zincalum (1x3m, t=0,3mm),
pemasangan Nok atap spandek, dan Talang atap spandek.
h. Pekerjaan Kayu : Pek. Kusen pintu dan pemasangan daun pintu kayu
kelas II.
i. Pekerjaan Kunci dan Kaca : Pembuatan dan Pemasangan Daun Jendela
Kaca Tempered t=5mm rangka aluminium, Pemasangan kaca mati
tempered, pemasangan kunci pintu 2 slaag, dan pemasangan engsel
pintu.
j. Pekerjaan Pengecatan : Pengecatan Kusen, Pintu, dan Plafon.
3) Pekerjaan Sanitasi dalam Gedung
a. Pembuatan septic tank,
b. Pemasangan closet,
c. Pemasangan floor drain,
d. Pemasangan pipa PVC Ø 2”, 4”, dan 12”.
e. Pemasangan bak fiber glass vol. 0,3 m3,
f. Pemasangan bak cuci piring dan wastafel.

4) Pekerjaan Elektrikal
a. Sistem Ditribusi Jaringan Listrik : MCB, Instalasi, saklar (ganda dan
tunggal), cam starter, dan Ampere.
b. Sistem Pencahayaan : Pemasangan Lampu LED dan Spotlight.

2.2. Lokasi Pekerjaan


Pekerjaan Pembangunan berlokasi di ex Arena MTQ, di Kota Jambi.

2.3. Kualifikasi Penyedia Jasa


a. Penyedia Jasa yang akan mengikuti proses Tender pekerjaan ini harus
memiliki Kualifikasi, sebagai berikut:
1) Memiliki perizinan usaha di bidang Jasa Konstruksi;
2) Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan :
a) Kualifikasi : Usaha Menengah
b) Klasifikasi : Bangunan Gedung
c) Sub-Klasifikasi : Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersil
(BG004) / KLBI 41019 Umum Bangunan
Gedung.
3) Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;
4) Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan ketentuan nilai
Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima)
5) Memiliki NPWP, dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak tahun 2021.
6) Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan
(apabila ada perubahan).
7) Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil
cuti diluar tanggungan Negara.
8) Dalam hal Peserta melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) :
a) Memiliki Surat Perjanjian KSO, sebagai bagian dari Dokumen
Penawaran dan merupakan Syarat-syarat substansial.
b) Jumlah anggota KSO dapat dilakukan dengan batasan paling
banyak 3 (tiga) perusahaan dalam 1 (satu) kerjasama operasi.
c) Pemasukan penawaran dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk
mewakili KSO/leadfirm KSO.
d) Jaminan Penawaran harus ditulis atas nama KSO;
e) Wakil peserta yang hadir pada saat pembuktian kualifikasi adalah
Pejabat yang menurut Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) berhak
mewakili KSO.

b. Penyedia Jasa memiliki kemampuan menyediakan Personel dan Peralatan,


sebagai berikut:

1) Personel Manajerial
Jabatan
Pengalaman Tingkat dan Sertifikat
dalam pekerjaan
No. Kerja Jurusan Kompetensi
yang akan
(Tahun) Pendidikan Kerja (SKK)
dilaksanakan
SKA Ahli Madya
Manager
1. 4 Tahun Teknik Sipil Manajemen Proyek
Pelaksana/ Proyek
(602)
Manager SKA Ahli Madya
2. Pengelola 3 Tahun Teknik Sipil Bangunan Gedung
Bangunan Gedung (201)
Manager Ekonomi
3. 2 Tahun -
Keuangan Manajemen

SKA Ahli Muda K3


4. Alhi K3 Konstruksi 3 Tahun Teknik Sipil
Konstruksi

2) Peralatan Utama
No Jenis Kapasitas Jumlah
1 Concrete mixer 0,3-0,6 m3 3
2 Excavator 80-140 Hp 3
3 Pick up ≥ 2 m3 3
4 Ganset 10 KVA 3
5 Dump Truk 3,5 Ton 3
6 Concrate Vibrator GX 160; 5,5 HP 3

c. Daftar Pekerjaan Utama


No Jenis Pekerjaan
1 Pekerjaan Struktural
2 Pekerjaan Arsitektur
3 Pekerjaan Elektrikal
4 Pekerjaan Sanitasi dalam Gedung
d. Daftar Identifikasi Resiko
No Jenis Pekerjaan Identifikasi Bahaya Tingkat Resiko Pengendali
Terjatuh, Terkena debu Rendah Sepatu Boot, Tali
1 Pekerjaan Struktural
semen, luka Pengaman, Masker

2.4. Prosedur Pengadaan


Pengadaan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dilakukan secara elektronik
melalui website LPSE Pemerintah Provinsi Jambi. Ketentuan tentang Dokumen
Penawaran dan tata cara penyampaian penawaran diatur dalam Dokumen
Pemilihan yang disusun oleh Kelompok Kerja Pemilihan untuk membantu peserta
dalam menyiapkan Dokumen Penawaran berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021
tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia.

2.5. Persyaratan Sub Kontrak

a. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan:


Jenis Pekerjaan yang wajib Klasifikasi/ Sub Klasifikasi
No
disubkontrakkan Subkontraktor/Subpenyedia
Pekerjaan Spesialis pada Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi Spesialis)
1. Tidak diperbolehkan mensub-
kontrakkan sebagian atau
seluruh pekerjaan kepada
Penyedia Jasa Spesialis.

b. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan:


Jenis Pekerjaan yang wajib Klasifikasi/ Sub Klasifikasi
No
disubkontrakkan Subkontraktor/Subpenyedia
Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi Kualifikasi Kecil)
1. Tidak diperbolehkan mensub-
kontrakkan sebagian atau
seluruh pekerjaan kepada
Penyedia Jasa lain.
2.6. Peraturan - Peraturan Pelaksanaan
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
2) Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11);
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 64), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaran Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 243);
4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 83 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4532);
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
6) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 33) sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1433);
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10
Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 286);
9) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor
12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
melalui Penyedia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
593);
10) Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait, seperti SNI 2847:2019 tentang
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung; dan
11) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2020 (PUIL 2020);
12) Standar teknis, Brosur dan Rencana Kerja Syarat (RKS) yang ditetapkan
masing-masing produsen bahan atau material bangunan.

2.7. Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa Pelaksana KonstruksI


1) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi berfungsi membantu pengelola
kegiatan untuk melakukan tugas pelaksanaan konstruksi fisik.
2) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi mulai bertugas sejak waktu yang
ditetapkan berdasarkan SPMK sampai dengan serah terima akhir pekerjaan
pelaksanaan.
3) Penyedia jasa pelaksanaan konstruksi dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab secara kontraktual kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
4) Melaksanakan Konstruksi fisik, terdiri atas:
a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya.
b. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan,
jadwal pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal
penggunaan peralatan berat.
c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan.
d. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawing) untuk pekerjaan-
pekerjaan yang memerlukannya.
e. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan
dokumen pelaksanaan.
f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-
rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan,
laporan kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul atau
dihadapi, dan surat-menyurat.
g. Membuat gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as
built drawings) yang selesai sebelum serah terima pertama, setelah
disetujui oleh penyedia jasa manajemen konstruksi atau penyedia jasa
pengawasan konstruksi dan diketahui oleh penyedia jasa perencanaan
konstruksi.
h. Membuat Dokumen Pelaksanaan Konstruksi, Meliputi:
(1) semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan
konstruksi fisik, termasuk Persetujuan Bangunan Gedung (PBG);
(2) gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawings);
(3) kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan
atau manajemen konstruksi beserta segala perubahan atau
addendumnya;
(4) laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan harian,
laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir pengawasan
teknis termasuk laporan uji mutu dan laporan akhir pekerjaan
perencanaan sesuai dengan ayat (10);
(5) berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas perubahan
pekerjaan, pekerjaan tambah atau kurang, serah terima pertama
(Provisional Hand Over) dan serah terima akhir (Final Hand Over)
dilampiri dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan
pekerjaan konstruksi, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara
lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik;
(6) kontrak kerja perencanaan konstruksi;
(7) hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commisioning test);
(8) foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik;
(9) dokumen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) atau Standar
Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3);
(10) manual operasi dan pemeliharaan bangunan gedung, termasuk
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
mekanikal, elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing);
(11) garansi atau surat jaminan peralatan dan perlengkapan mekanikal,
elektrikal, dan sistem pemipaan (plumbing);
(12) surat penjaminan atas kegagalan bangunan dari penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi dan penyedia jasa pengawasan teknis.
i. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa
pemeliharaan konstruksi, dengan ketentuan:
(1) Dalam pemeliharaan pekerjaan konstruksi, penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat
atau kerusakan yang terjadi selama masa konstruksi.
(2) Masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi paling sedikit 6 (enam)
bulan terhitung sejak serah terima pertama (provisional hand over)
pekerjaan konstruksi.
(3) Masa pemeliharaan pekerjaan konstruksi diakhiri dengan serah
terima akhir (final hand over) pekerjaan konstruksi yang dilampiri
dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan
konstruksi.
5) Pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa pelaksanaan
konstruksi berdasarkan:
a. Surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau pemborongan
dan lampiran beserta perubahannya;
b. Standar Mutu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3); dan
c. Standar Manajemen Mutu (SMM).

BAB III
SPESIFIKASI TEKNIS

3.1 Sistem Spesifikasi


Secara umum, ketentuan dalam Spesifikasi ini diatur dalam bentuk berikut ini :
a. Umum
Bagian ini menguraikan hal-hal yang umum sehubungan dengan pekerjaan/
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
b. Bahan
Bagian ini menguraikan spesifikasi dan persyaratan mutu bahan yang
diperlukan dalam pekerjaan secara terinci. Secara umum, uraian bahan terdiri
dari persyaratan mutu baku, bahan campuran dan bahan pabrikan.
c. Pelaksanaan
Bagian ini menguraikan petunjuk umum untuk pelaksanaan yang terinci,
termasuk ketentuan-ketentuan umum untuk peralatan, percobaan dan
pelaksanaan.
d. Pengendalian Mutu
Bagian ini menguraikan perintah dan petunjuk yang lengkap untuk mencapai
mutu yang disyaratkan dalam penerimaan mutu pekerjaan.
e. Pengukuran dan Pembayaran
Bagian ini menguraikan cara pengukuran dan pembayaran kepada Penyedia
Jasa untuk mata pembayaran yang dicakup dalam spesifikasi.

3.2 Pembayaran Pekerjaan

a. Penyedia Jasa harus melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan detail yang


diberikan dalam Gambar, dan sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pengawas Pekerjaan, di mana sebagian besar pekerjaan tersebut akan diukur
dalam satu satuan pengukuran dan dibayar menurut sistem Harga Satuan.
Pembayaran kepada Penyedia Jasa harus dilakukan berdasarkan kuantitas
aktual yang diukur pada masing-masing Mata Pembayaran dalam Kontrak
yang telah dilaksanakan sesuai dengan Seksi yang berkaitan dari Spesifikasi
ini, baik cara pengukuran maupun pembayarannya. Pembayaran juga akan
dilakukan berdasarkan pengukuran dan pembayaran Lump Sum untuk mata
pembayaran Mobilisasi, Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Mutu, dan Pemeliharaan
Kinerja Jembatan serta pengukuran dan pembayaran untuk pekerjaan yang
diperintahkan atas dasar Pekerjaan Harian.

b. Pembayaran yang diberikan kepada Penyedia Jasa harus mencakup


kompensasi penuh untuk seluruh biaya yang dikeluarkan seluruh pekerja,
bahan, peralatan konstruksi, pengorganisasian pekerjaan, biaya umum
(overhead), keuntungan, retribusi, pajak, pengamanan pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan, pembayaran kepada pihak ketiga untuk tanah atau untuk
penggunaan atas tanah atau untuk kerusakan bangunan (property) maupun
untuk semua biaya pekerjaan tambah yang tidak dibayar secara terpisah,
seperti pembuatan drainase sementara untuk melindungi pekerjaan selama
pelaksanaan, pengangkutan, perkakas, peledakan dan bahan untuk
peledakan, penurapan, penyangga, pembuatan tempat kerja, pembuatan
tanda sumbu (centering) dan penopang dan lain-lain biaya yang diperlukan
atau lazim dipakai untuk pelaksanaan dan penyelesaian yang sebagaimana
mestinya dari Pekerjaan tersebut.

3.3 Mobilisasi
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan oleh PPK/Direksi Teknis, maka
Kontraktor Pelaksana wajib mendatangkan Personel manajerial, teaga kerja,
material dan peralatan.
Mobilisasi yang dimaksud adalah mencakup hal-hal berikut:
a. Mendatangkan personel manajerial sesuai dengan yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran. Apabila ada penggantian personel majaerial maka
mengikuti ketentuan Kontrak (Sayarat-Syarat Umum Kontrak).
b. Mendatangkan Tenaga Kerja seperti Mandor, Kepala Tukang, Tukang, dan
Pekerja dengan jumlah sesuai dengan jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan.
c. Peralatan kerja yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan, terutama alat-alat konstruksi yang diajukan dalam penawaran.
d. Pembuatan fasilitas lapangan : barak kerja dan gudang.
e. Mengurus perizinan yang diperlukan,
f. Melakukan review gambar disain (design drawing) dan pengukuran (setting
out) di lokasi pekerjaan,
g. Menyiapkan gambar kerja (shop drawing).
h. Membuat papan nama proyek,
i. Menyiapkan dokumen RKK, APD, dan memasang atribut serta poster,
spanduk (Banner) dan rambu Keselamatan Kerja ditempat yang strategis.

3.4 Rencana Kerja


1) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor Pelaksana) harus membuat Rencana Kerja
Pelaksanaan dari bagian-bagian pekerjaan berupa Network Planning Bar-
Chart dan S-Curve juga jadwal pengadaan Bahan, Peralatan dan Tenaga.
2) Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Direksi teknis dan Pengawas Pekerjaan, paling lambat dalam waktu 7
(tujuh) hari kalender sejak SPMK diternitkan.
3) Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi wajib memberikan Salinan Rencana
Kerja kepada Pengawas Pekerjaan dan Direksi Teknis.
4) Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus selalu dalam pelaksanaan
pembangunan pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja tersebut diatas.
5) Pengawas Pekerjaan akan menilai prestasi pekerjaan Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi berdasarkan Rencana Kerja tersebut.

3.5 Fasilitas Lapangan


Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyediakan fasilitas lapangan untuk
menunjang pekerjaan seperti : Direksi keet/gudang/barak kerja.
3.6 Pagar Sementara
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menyiapkan pagar sementara untuk
melindungi lokasi pekerjaan. Spesifikasi pagar sementara sesuai dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya.
3.7 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank.
Pengukuran bouwplank dilaksanakan mengacu kepada gambar disain (design
drawing) dan pemasangan bowplank sesuai standar dan ketentuan serta yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya.
3.8 Pekerjaan Tanah
Spesifikasi pekerjaan galian dan timbunan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya.

3.9 Pekerjaan Pondasi


a. Pelaksanaan Pekerjaan pondasi batu belah/batu kali mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya serta
gambar disain (Design drawing).
b. Pelaksanaan Pekerjaan pondasi beton bertulang mengacu pada SNI
2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya serta
gambar disain (Design drawing).

3.10 Pekerjaan struktur sloof, balok, dan kolom


Pelaksanaan pekerjaan struktur beton bertulang untuk sloof, balok, dan kolom
mengacu pada SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan
Lampirannya serta gambar disain (Design drawing).

3.11 Pekerjaan Arsitektur


3.11.1 Pekerjaan Beton
Pelaksanaan Pekerjaan beton non struktur mengacu pada ketentuan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan
Lampirannya dan Design Mix Formula (DMF) yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi serta gambar disain (Design
drawing).
3.11.2 Pekerjaan Besi dan Aluminium
a. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan pintu aluminium dan kusen
aluminium mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya.
b. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan ornamen cutting laser
mengacu pada standar teknis dari produsen/vendor dengan tetap
berpedoman pada gambar desain (Design drawing).
3.11.3 Pekerjaan Dinding Pasangan
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan dinding bata merah (8x8x16cm)
mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dan Lampirannya dan gambar disain (Design drawing).

3.11.4 Pekerjaan Plesteran


Pelaksanaan pekerjaan plesteran mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya dan gambar
disain (Design drawing).
3.11.5 Penutup lantai
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan keramik mengacu pada Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya dan
gambar disain (Design drawing).
3.11.6 Pekerjaan plafon
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan plafon gypsum (rangka, list, dan
penutup plafon) mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Lampirannya dan gambar disain (Design
drawing).
3.11.7 Pekerjaan Penutup Atap
Pelaksanaan pekerjaan penutup atap baja ringan (rangka, penutup atap,
nok/bubungan dan talang) mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dan Lampirannya dan gambar disain
(Design drawing) serta standar teknis produsen/vendor material/bahan
atap.
3.11.8 Pekerjaan kayu
Pelaksanaan pekerjaan kayu kusen dan pembuatan dan pemasangan
daun pintu mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Lampirannya dan gambar disain (Design
drawing).
3.11.9 Pekerjaan Kunci dan Kaca
Pelaksanaan pekerjaan pembuatan dan pemasangan daun jendala
kaca. Pemasangan kaca mati tempered, kunsi pintu 2 slaag dan engsel
mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dan Lampirannya dan gambar disain (Design drawing) serta
standar teknis produsen/vendor material/bahan.
3.11.10 Pekerjaan pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding dan plafon mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1
Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan
Lampirannya dan gambar disain (Design drawing) serta standar teknis
produsen/vendor material/bahan.

3.12 Pekerjaan Sanitasi dalam gedung


Pelaksanaan pekerjaan pembuatan septic tank, pemasangan closet, kran, floor
drain, pipa PVC, wastafel, bak fiber glass mengacu Pelaksanaan pekerjaan
pembuatan dan pemasangan daun jendala kaca. Pemasangan kaca mati
tempered, kunsi pintu 2 slaag dan engsel mengacu pada pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Lampirannya dan gambar disain (Design drawing) serta
standar teknis produsen/vendor material/bahan.

3.13 Pekerjaan elektrikal


Pelaksanaan pekerjaan elektrikal mengacu pada Persyaratan Umum Instalasi
Listrik 2020 (PUIL 2020), Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan
Lampirannya dan gambar disain (Design drawing) serta standar teknis
produsen/vendor material/bahan.

Jambi, 1 Februari 2023

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat Provinsi Jambi
Selaku Pengguna Anggaran

tdd

Ir. Muahammad Fauzi., MT


NIP 19640304 199203 1 004

Anda mungkin juga menyukai