Kelas :B
Absen : 21
NIM : 4120022255
LATIHAN SOAL
1. Aswaja sebagai sebuah dasar pemikiran dapat menerima suatu hal yang baru
dan tidak ekstrim membid’ah hal yang baru tersebut, disisi lain aswaja masih
menjaga dan melestarikan tradisi atau kebiasaan lama yang tidak
bertentangan dengan ajaran islam. Sebutkan dan jelaskan kaidah dasar NU
yang mendukung pernyataan di atas!
Secara spesifik, Aswaja yang berkembang di Jawa adalah mereka yang dalam
fikih mengikuti Imam Syafi’i, dalam akidah mengikuti Imam Abu al-Hasan al-
Asy’ari, dan dalam tasawuf mengikuti Imam al-Ghazali dan Imam Abu al-Hasan al-
Syadzili. kaidah dasar yang sering dipakai warga Nahdliyin dari KH. M. Hasyim
Asy’ari adalah sebagai berikut:
“Memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik”.
a. Tawasuth (Moderat) ialah sebuah sikap tengah atau moderat yang tidak
cenderung ke kanan atau ke kiri.
b. Tawazun (berimbang) ialah sikap berimbang dan harmonis dalam
mengintegrasikan dan mensinergikan dalil-dalil (pijakan hukum) atau
pertimbangan-pertimbangan untuk mencetuskan sebuah keputusan dan
kebijakan.
c. Ta’adul (netral dan adil) ialah sikap adil dan netral dalam melihat, menimbang,
menyikapi dan menyelesaikan segala permasalahan.
d. Tasamuh (toleran) ialah sikap toleran yang bersedia menghargai terhadap segala
kenyataan perbedaan dan keanekaragaman, baik dalam pemikiran, keyakinan,
sosial kemasyarakatan, suku, bangsa, agama, tradisi-budaya dan lain sebagainya.
4. Apakah yang anda ketahui tentang tawassuth dan ta'âdul?
Tawasuth (Moderat) ialah sebuah sikap tengah atau moderat yang tidak cenderung
ke kanan atau ke kiri. Sedangkan Ta’adul (netral dan adil) ialah sikap adil dan netral
dalam melihat, menimbang, menyikapi dan menyelesaikan segala permasalahan.