Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Pemikiran Aswaja Pada Era Sekarang

Dosen Pembimbing:
Muhammad Nur Hadi,S.Ag.,M.PdI

Disusun oleh:
Nur Wahyuni (202186010021)
Khoridatus Sa’adah(202186010095)
Mashluhatul Imamiyah(202186010009)
Prinsip Dasar Aswaja Pada Era Sekarang
Aswaja Nahdliyah mempunyai lima landasan berfikir:
• 1.Tawasuth
Yang dikenal dengan istilah “moderisasi”,yang artinya adalah sikap sedang atau sikap tidak
berlebihan. Jika dikatakan “orang itu bersikap moderat” berarti ia bersikap wajar,biasa -biasa
saja,dan tidak ekstrim. Dimasa sekarang kita sering kali melihat orang-orang yang melebih-lebihkan
apa yang seharusnya tidak dilebih-lebihkan,contohnya persoalan agama.
• 2.Tawazun
Artinya keseimbangan. Sebagaimana Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah
keseimbangan. Manusia dan agama lslam kedua-duanya merupakan ciptaan Allah yang sesuai dengan fitrah
Allah.Kita sebagai manusia harus menyeimbangkan urusan dunia dan urusan akherat.
• 3.Tasamuh
yang berarti toleransi yang mempunyai arti bermurah hati.Sikap tasamuh pada era sekarang
juga dapat kita tunjukan dengan sikap sabar menghadapai keyakinan-keyakinan orang lain,
pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka walaupun bertentangan dengan keyakinan dengan
keyakinan kita dan tidak sesuai dengan syariat Islam. Kita juga dilarang untuk menyerang,
menyakiti dan mencela orang lain yang tidak sependapat dengan kita.
• 4.Ta’adul
Artinya sikap adil dalam menyikapi suatu persoalan. Pemaknaan keadilan yang dimaksud Pada
era sekarang adalah keadilan social. Yaitu nilai kebenaran yang mengatur totalitas kehidupan
politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dan sebagainya.
• 5.Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Amar ma’ruf nahi munkar ini memiliki arti yakni menyuruh kepada yang baik, mencegah
kejahatan. Amar artinya: menyuruh, ma’ruf artinya: kebaikan, nahi artinya mencegah, dan munkar
artinya kejahatan.
Sekian Terima kasih☺️

Anda mungkin juga menyukai