Anda di halaman 1dari 110

SKRIPSI

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA

TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

KELAS VI SD DARUSSALAMB LOKAGUNG


KARANGDORO TEGALSARI BANYUWANGI

Oleh:

M Anis Fuadzen

NIM: 19122110047

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAIDA)

BLOKAGUNG BANYUWANGI
2023

i
PRASYARAT GELAR

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA

TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

KELAS VI SD DARUSSALAM BLOKAGUNG


KARANGDORO TEGALSARI BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam

Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

M Anis Fuadzen

NIM : 19122110047

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KOMUNIKASI ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAIDA)

BLOKAGUNG BANYUWANGI

2023

ii
PERSUTUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul:

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP


KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI SD
DARUSSALAM BLOKAGUNG KARANGDORO TEGALSARI
BANYUWANGI

Telah disetujui untuk diajukan dalam sidang skripsi

Pada tanggal: 17 Juni 2023

Mengetahui
Ketua Progam Studi Pembimbing
Bimbingan Konseling Islam

Halimatus Sa'diah, S.Psi., M.A Ginanjar Prastyanto, S.Th.I, M.Si


NIPY. 3151301019001 NIPY 3151614078901

iii
PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi saudara M Anis Fuadzen telah dimunasaqohkan kepada dewan penguji


skripsi dakwah dan komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA)
Blokagung Banyuwangi pada tanggal:

...... Juni 2023

Dan telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sosial (S.Sos.)

Tim Penguji:

Ketua

iv
PERNYATAAN

KEASLIAN SKRIPSI

Bismillahirohmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama :M Anis Fuadzen

Nim :19122110047

NIMKO/NIRM :

Program Studi : Bimbingan Konseling Islam

Alamat Lengkap : Desa Nangkasawit, Kec.Kejobong , Kab.Purbalingga

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan


adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang
dirujuk sumbernya

Banyuwangi, Juni 2023

Yang menyatakan,

M Anis Fuadzen
Nim:19122110047

v
ABSTRAK

M anis fuadzen, 2023. Pengaruh Perhatian Orangtua Terhadap Kedisiplinan


Belajar Siswa Kelas Vi Sd Darussalam Blokagung Karandoro Tegalsari
Banyuwangi. Pembimbing Ginanjar Prastyanto, S.Th.I, M.Si.
Kata kunci: perhatian orangtua, kedisiplinan belajar
Selain daripada itu jika berbicara Mengenai disiplin siswa dalam belajar,
tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa tersebut, yang pada
saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif yang dilakukan oleh
para siswa saat di rumah kebanyakan lebih mementingkan bermain daripada
belajar dan ada juga karena faktor keluarga faktor lingkngan dan masyarkat yang
sangat berpengaruh dalam masa belajar anak dan pelangaran-pelangaran yang
membahayakan diri sendiri dan orang lain
Penelitian ini bertujuan untuk menguak jawabanatas permasalahan yang di
ajukan dalam rumusan permasalahan,serta tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana pengarruh perhatian orangtua terhadap kedisiplinan siswa
kelas Vi Sd Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan
untuk jenis penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sebagai populasi
adalah siswa kelas VI SD Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari
Banyuwangi, untuk sampel menggunakan metode random sampling, sampel yang
diambil siswa kelas VI SD Darussalam . Untuk pengumpulan data menggunakan
metode observasi, angket atau kuesioner, dan dokumentasi. Pemberian skor dalam
penelitian ini menggunakan skala likert.
Hasil ini juga diperkuat oleh uji hipotesis (uji t) diketahui nilai t hitung
sebesar -0,268 lebih besar dari > 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima, yang berarti “Ada pengaruh Perhatian oragtua (X)
terhadap kedisiplinan belajar (Y). Hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan
bahwasanya pengaruh perhatian orangtua terhadap kedisiplinan belajar siswa
kelas VI SD Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi diketahui
nilai t hitung sebesar -0,268 lebih besar dari > 0,000 sehingga dapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti “Ada pengaruh Perhatian oragtua
(X) terhadap kedisiplinan belajar (Y)”.maka dari itu terdapat pengaruh perhatian
orangtua terhadap kedisiplinan belajar.
Berdasarkan kriteria korelasi oleh Colton, nilai korelasi antara 0,41 s/d 0,60
memiliki makna korelasi sedang. Pada penelitian didapatkan nilai korelasi r = -
0,043 yang memiliki makna bahwa kedua variabel memiliki hubungan linier
negatif sedang, artinya semakin tinggi perhatian orangtua maka semakin rendah
krdisiplinan belajar. Dan dapat diketahui bahwa nilai R Square/R2 = 0,002. Ini
berarti bahwa sumbangan efektif yang diberikan perhatian orangtua terhadap
kedisiplinan belajar 2 %, sedangkan sisanya yaitu 98,8% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal (yang berasal
dari dalam diri individu) atau faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar
individu).

vi
Abstract

M anis fuadzen, 2023. The effect of parental attention on the learning discipline
of grade vi students at sd darussalam blokagung karandoro tegalsari
banyuwangi. Advisor ginanjar prastyanto, s.th.i, m.sc.
Keywords: parental attention, learning discipline
Apart from that, when talking about student discipline in learning, it
cannot be separated from the problem of negative behavior in these students,
which is currently increasingly concerning. There are many negative actions
taken by students while at home, most of them are more concerned with playing
than studying and there are also family and social factors that are very influential
in the child's learning period and violations that endanger themselves and others.
This study aims to uncover answers to the problems raised in the
formulation of the problem, and the purpose of this study is to find out how
parents' attention influences the discipline of grade vi sd darussalam blokagung
tegalsari banyuwangi.
This research approach uses a quantitative approach, while for this type
of research using descriptive research. As a population is the sixth grade students
of sd darussalam blokagung karangdoro tegalsari banyuwangi, for the sample
using the random sampling method, the samples were taken by students of class vi
sd darussalam. For data collection using observation methods, questionnaires or
questionnaires, and documentation. Giving scores in this study using a likert
scale.
This result is also reinforced by the hypothesis test (t test) it is known that
the t value is -0.268 greater than > 0.000 so that it can be concluded that h0 is
rejected and ha is accepted, which means "there is an influence of parental
attention (x) on learning discipline (y). The results of the research that the
researchers have done show that the influence of parental attention on the
learning discipline of class vi students at sd darussalam blokagung karangdoro
tegalsari banyuwangi is known to have a t value of -0.268 greater than > 0.000 so
it can be concluded that h0 is rejected and ha is accepted, which means "there is
an influence parental attention (x) to learning discipline (y). Therefore, there is an
influence of parental attention to learning discipline.
Based on the correlation criteria by Colton, the correlation value between
0.41 to 0.60 has a moderate correlation meaning. In the study, the correlation
value was obtained r = -0.043 which means that the two variables have a
moderate negative linear relationship, meaning that the higher the parental
attention, the lower the learning discipline.

vii
MOTTO
"Tidak harus lebih pintar dari orang lain. Kita hanya perlu lebih
disiplin dari orang lain."
- Warren Buffet

Persembahan:

Segala bentuk syukur kepada Tuhan seluruh alam, baik dengan lisan
maupun dengan tindakan. Terimakasih sebanyak-banyaknya kami haturkan pada
Allah SWT. Yang selalu menuntun dan membrikan petunjuk walaupun kami
penuh dengan kebodohan, kesalahan, kehinaan, kelalaian, dan segala kekurangan.

Sholawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kami


Nabiyullah Muhammad SAW. Yang selalu kami butuhkan pertolongannya di
dunia maupun akhirat kelak.

Skripsi ini saya persembahkan khusus kepada:

1. Teruntuk kedua orang tua saya, bapak saya M Ali Ma’shum dan Ibu Mistri
yang senantiasa mendoakan, karena beliaulah motivator terbesar dalam
hidupku, dan menjadi alasan saya bisa sampai pada titik ini, semoga beliau
selalu diberikan kesehatan jasmani, rohani dan umur yang panjang.
2. Para Masyayikh Ponpes Darussalam, terimakasih atas segala doa-doa dan
tirakat kepada kami para santri. Ridlo darimu yang selalu kami harapkan.
3. Kepada keluaarga kecil saya ketiga adik saya Ahmad Zainul
Mustofa,Ahmad Sodik Mubaror,Ahmad Munif Hakim yang selalu
memberikan keceriaan dsalm hidup saya.
4. Kepada segenap teman seperjuangan dalam mengabdi di pondok pesantren
Darussalam, khususnya teman-teman negaran.
5. Dan tidak lupa saya ucapkan rasa terima kasih kepada rekan-rekan BKI
2019 yang senantiasa menemani sampai titik ini, semoga kelak kita semua
bisa meraih kesuksesan bersama Amiin.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya. Semoga solawat serta salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam. Berkat
pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Perhatian Orangtua Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas Vi Sd
Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi”Penulis menyadari
bahwa dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi, tidak
lepas dari bimbingan, dukungan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. H. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I. Selaku Rektor Institut Agama Islam
Darussalam Blokagung yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk belajar di Institut Agama Islam Darussalam Blokagung.
2. Agus Baihaqi, S.Ag., M.I.Kom. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung yang telah
memberikan izin dan dukungan penelitian ini.
3. Halimatus sa’diyah, S.Psi. Ketua Prodi BKI Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Institut Agama Islam Darussalam Blokagung yang telah
membimbing dan memberikan kesempatan untuk memaparkan gagasan
dalam bentuk skripsi ini.
4. Ginanjar Prastyanto, S.Th.I, M.Si. selaku dosen pembimbing. Dr. H.
Muhammad Imam Khaudli, S.Pd.I., M.Si. yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat pada penulis dalam menyusun
skripsi.
5. Seluruh Dosen Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Tegalsari
Banyuwangi.
6. Kepala sekolah SD Darussalam blokagung karangdoro tegalsari banyuwangi.
7. Siswa kelas VI SD Darussalam blokagung karangdoro tegalsari banyuwangi
yang telah bersedia bekerja sama dalam penelitian ini.

ix
8. Bapak M Ali Ma’shum dan Ibu Mistri selaku Orang Tua penulis yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan
Skripsi.
9. Teman-teman satu jurusan dan angkatan,dan semua pihak yang telah
memberikan masukan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
Penulis beranggapan bahwa skripsi ini merupakan karya terbaik yang dapat
penulis persembahkan. Tetapi penulis menyadari tidak tertutup kemungkinan
didalamnya terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Banyuwangi, juni 2003

Penulis

M Anis Fuadzen

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL....................................................................................................i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR......................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................iii

PENGESAHAN...........................................................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................................v

ABSTRAK...................................................................................................................vi

ABSTRAK...................................................................................................................vii

MOTTO........................................................................................................................viii

KATA PENGANTAR..................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1


B. Rumusan Masalah.......................................................................................3
C. Tujuan Penelitian........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian......................................................................................4
1. Manfaat Teoritis.....................................................................................4
2. Manfaat Praktis......................................................................................4
E. Batasan penelitian.......................................................................................4
1. Variabel Penelitian.................................................................................4
2. Indikator Variabel .................................................................................5
F. Definisi Operasional...................................................................................5
G. Sistematika Penulisan.................................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................12

A. Landasan teori.............................................................................................12

1. Perhatian Orang Tua.....................................................................10


2. Kedisiplinan Belajar......................................................................25
B. Kajian Teori................................................................................................16
1. Perhatian Orang Tua...........................................................................
2. Kedisiplinan Belajar............................................................................

xi
C. Kerangka Konseptual..................................................................................
D. Hipotesis.....................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................28

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..................................................................28


B. Populasi dan Sampel...................................................................................29
C. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................30
D. Instrumen Penelitian...................................................................................31
E. Uji Validitas dan Reliabilitas......................................................................34
F. Analisis Data...............................................................................................39
BAB IV HASIL PENELITIAN.......................................................................................44

A. Deskripsi Data............................................................................................44
B. Pengujian Hipotesis....................................................................................48
BAB V PEMBAHASAN................................................................................................55

BAB VI PENUTUP........................................................................................................58

A. Kesimpulan.................................................................................................58
B. Saran...........................................................................................................58
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................................60

Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup

xii
DAFTAR LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

xiv
HALAMAN TRANSLITERASI

Untuk kata yang sudah diserap atau sering digunakan dalam bahasa
Indonesia, penulisannya disesuaikan dengan ejaan yang berlaku dalam bahasa
Indonesia. Untuk kata yang belum diserap atau jarang digunakan dalam bahasa
Indonesia, penulisannya sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

Arab Latin Arab Latin Arab Latin

arab latin arab latin arab latin


‫ا‬ ` ‫ز‬ z ‫ق‬ q
‫ب‬ b ‫س‬ s ‫ك‬ k
‫ث‬ t ‫ش‬ sy ‫ل‬ l
‫ث‬ ts ‫ص‬ sh ‫م‬ m
‫ج‬ j ‫ض‬ d ‫ن‬ n
‫ح‬ h ‫ط‬ t ‫و‬ w
‫خ‬ kh ‫ظ‬ z ‫ي‬ h
‫د‬ d ‫ع‬ „ ‫ء‬ „
‫ذ‬ ż ‫غ‬ g ‫ي‬ y
‫ر‬ r ‫ف‬ f -

Sumber: Kemenag, 2022

Catatan:

1. Konsonan yang bersyaddah ditulis dengan rangkap, Misalnya ; ‫رب‬ditulis


rabbanâ.
2. Vokal panjang (mad) ; Fathah (baris di atas) di tulis â, kasrah (baris
dibawah) di tulis î, serta dammah (baris di depan) ditulis dengan
û.Misalnya; ‫ارعت‬VVVV‫ الق‬ditulis al-qâri„ah, ‫اكيه‬VVVV‫ المس‬ditulis al-masâkîn,
‫المفلحون‬ditulis al-muflihûn
3. Kata sandang alif + lam (‫)ال‬Bila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al,
misalnya ; ‫افرون‬VV‫ الك‬ditulisal-kâfirûn. Sedangkan, bila diikuti oleh huruf

xv
syamsiyah, huruf lamdiganti dengan huruf yang mengikutinya, misalnya ;
‫ الرجال‬ditulis arrijâl.
4. Ta‟ marbûthah ( ‫) ة‬Bila terletak diakhir kalimat, ditulis h, misalnya; ‫البقرة‬
ditulis albaqarah.Bila ditengah kalimat ditulis t, misalnya; ‫ال‬VV‫اة الم‬VV‫زك‬
dituliszakât al-mâl, atau ‫ سورة الىساء‬ditulis sûrat al-Nisâ`.
5. Penulisan kata dalam kalimat dilakukan menurut tulisannya,Misalnya; ‫وهو‬
‫ خيرازقيه‬ditulis wa huwa khair ar-Râziqîn.

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu hal yang menjadi dasar sikap disiplin belajar anak

yaitu timbulnya kesadaran anak untuk mau melaksanakan dan

menyelesaikan tugas- tugas belajarnya dengan baik, sesuai dengan

tanggung jawabnya sebagai pelajar1 Namun di zaman yag semakin

moderen ini pengaruh lingkungan dan teknologi seakaan akan

menjauhkan siswa dari sikap tanggung jawab,oleh karena itu peran

orangtua dalam mengawasi anak nya dalam belajar sangatlah penting

karena keberhasilan anak dalam pembelajaran harus di tinjau dari

segi pendidikan sekolah berikut dengan kondisi lingkungan dan

peran orangtua yang selalu mendukung. Disinilah perlu dioptimalkan

peran orang tua dalam mengawasi dan memberi perhatian kepada

anak dalam pembelajaran di rumah, karena lingkungan keluarga lah

yang diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan belajar anak.

Selain daripada itu jika berbicara Mengenai disiplin siswa

dalam belajar, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada

siswa tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak

tindakan negatif yang dilakukan oleh para siswa saat di rumah

kebanyakan lebih mementingkan bermain daripada belajar dan ada

1
Ika Ernawati. 2016. “Pengaruh Layanan Informasi Dan Bimbingan Pribadi Terhadap
Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Tahun Ajaran
2014/2015”, Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol. 1 No. 1 hlm. 5.

1
2

juga krena faktor keluarga faktor lingkngan dan masyarkat yang

sangat berpengaruh dalam masa belajar anak dan pelangaran-

pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Selain daripada itu jika berbicara Mengenai disiplin siswa

dalam belajar, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada

siswa tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak

tindakan negatif yang dilakukan oleh para siswa saat di rumah

kebanyakan lebih mementingkan bermain daripada belajar dan ada

juga karena faktor keluarga faktor lingkngan dan masyarkat yang

sangat berpengaruh dalam masa belajar anak dan pelangaran-

pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain

Mengingat betapa pentingnya peran orang tua dalam mendidik

anak, beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa orang tua

memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kemampuan anak di

lingkup pendidikan. Salah satunya adalah penelitian oleh Valeza

(2017) dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang

tua memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan

prestasi belajar anak. Orang tua yang kurang memperhatikan

pendidikan anaknya dapat mengakibatkan anak kurang atau bahkan

tidak berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, orang tua yang lebih

banyak memberikan perhatian pada anaknya, salah satunya perhatian

pada aktivitas belajar mereka dirumah, akan membuat anak lebih

bersemangat dan giat dalam belajar dikarenakan ia mengetahui

bahwa bukan hanya dirinya yang mempunyai keinginan untuk maju,


3

akan tetapi orang tuanya juga memiliki keinginan yang sama.

Sehingga hasil belajar yang diraih oleh siswa menjadi lebih baik.2

Menurut pendapat Hurlock (1999) terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pola asuh orang tua yaitu antara lain karakteristik dari

orang tua berupa kepribadian setiap orang tua berbeda-beda dalam

tingkat kesabaran, intelegensi, sikap, energi dan kematangannya.

Karakteristik tersebut bisa berpengaruh terhadap kemampuan orang

tua dalam menunjang tuntutan perannya sebagai orang tua serta

bagaimana tingkat sensitifitas orang tua dalam memenuhi kebutuhan

anak-anaknya. Keyakinan yang orang tua miliki terkait pengasuhan

anak akan berpengaruh terhadap nilai dari pola asuh serta akan

mempengaruhi tingkah lakunya dalam mengasuh anak-anaknya.3

Hal ini tidak terkecuali dengan yang terjadi di SD

DARUSSALAM BLOKAGUNG KARANDORO TEGALSARI

BANYUWANGI.banyak siswa dan siswi yang menimba ilmu

disana, bahkan dari berbagai daerah yang masih di bawah naungan

Yayasan Pondok Pesantren, sekolah ini juga terkenal siswa-siswinya

yang berprestasi dari akademik maupun non akademik. Tentunya

sistematika pembelajaran di sekolah tersebut seperti SD pada

umumnya, ilmu-ilmu yang di ajarkan bukan hanya umum saja seperti

2
Nika Cahyati dan Rita Kusumah. 2020. “Peran Orang Tua Dalam Menerapkan
Pembelajaran Di Rumah Saat Pandmei Covid-19”, Jurnal Golden Age. Vol. 4 No. 1 hlm.
153.

3
Nika Cahyati dan Rita Kusumah. 2020. “Peran Orang Tua Dalam Menerapkan
Pembelajaran Di Rumah Saat Pandmei Covid-19”, Jurnal Golden Age. Vol. 4 No. 1 hlm.
154.
4

matematika dan lain sebagainya akan tetapi banyak tambahan yang

cenderung mengarah ke religiusitas sperti halnya akidah akhlak,

fiqih, sejarah kebudayaan islam dll.

Namun keberhasilan suatu pembelajaran tidak bisa hanya di

lihat dari segi kurikulum dan prestasi sekolah tersebut, alangkah

baiknya ada peran orang tua dan peran dari hal-hal yang ada di

sekitarnya. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan sebuah

penelitian di SD DARUSSALAM KARANGDORO

mengenai“PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA

TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI

SD DARUSSALAM BLOKAGUNG KARANDORO

TEGALSARI BANYUWANGI” dalam hal ini peneliti menentukan

objek yaitu siswa kelas VI di karenakan pada masa tersebut perhatian

orang tua sangatlah penting karena pada umumnya siswa kelas VI

sudah memiliki pemikiran yang lebih luas dan di perlukan sebuah

pengawasan dari orang tua yang lebih besifat intens.

B. Rumusan masalah

Bersumber pada latar belakang di atas,rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu” Apakah ada Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap

Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VI SD DARUSSALAM BLOKAGUNG

KARANDORO TEGALSARI BANYUWANGI .?


5

C. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguak jawabanatas permasalahan

yang di ajukan dalam rumusan permasalahan,serta tujuan penelitian ini

yaitu untuk mengetahui bagaimana pengarruh perhatian orangtua terhadap

kedisiplinan siswa kelas VI SD DARUSSALAM BLOKAGUNG

TEGALSARI BANYUWANGI.

D. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan

belajar anak melalui perhatian orang tua siswa kelas VI SD

DARUSSALAM BLOKAGUNG KARANDORO TEGALSARI

BANYUWANGI.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi

siswa kelas VI untuk meningkatkan kedisiplinan belajar dan

meningkatnya perhatian orangtua terhadap anaknya dan menjadi

pribadi yang lebih baik.

b. Bagi orang tua

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi

seluruh orang tua agar selalu mendukung anaknya dalam

meningkatkan kedisiplinan belajar anaknya.


6

c. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan

referensi bagi peneliti selanjutnya dalam permasalahan yang

sama.

E. Batasan penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpuannya.4

Variabel ada dua, yaitu variabel independen dan dependen,

variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang

dimanipulasi untuk diamati efeknya atau pengaruhnya terhadap

variabel terikat. Sedangkan variabel dependen atau variabel terikat

adalah variabel yang diukur untuk diketahui akibat atau pengaruh

yang ditimbulkan oleh variabel bebas.5 Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah prhatian orangtua adapun variabel terikat dalam

penelitian ini adalah kedisiplinan belajar.

2. Indikator Variabel

a) Perhatian Orang Tua

4
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
38.
5
Ibid, 39.
7

Untuk itu wujud perhatian dari orang tua dalam upaya

membantu anak dalam mencapai sikap disiplin dalam belajar yaitu

dengan memberikan hak pada anaknya, hak mendapatkan perhatian

fisik dan juga perhatian psikis, antara lain:

1) Memilih lingkungan yang baik

2) Menyediakan fasilitas belajar anak

3) Membantu kegiatan belajar anak

b) Kedisiplinan belajar

Menurut pendapat Slameto terdapat dua faktor yang dapat

mempengaruhi belajar6, yaitu Faktor- faktor Intern yang berupa

Faktor jasmaniah, Faktor psikologis, Faktor kelelahan. dan Faktor-

faktor Ekstern yaitu Faktor keluarga, Faktor sekolah,Faktor

Masyarakat.

F. Definisi operasional

Definisi operasional yang menjadi pokok bahasan diperlukan

supaya terhindar dari kesalahpahaman dalam penafsiran judul dalam

penelitian ini. Adapun definisi operasional tersebut adalah:

1. Perhatian Orangtua

Menurut para ahli psikologi, perhatian didefinisikan sebagai

pemusatan energi psikis terhadap suatu obyek, jika diartikan

sebagai sedikit banyaknya kesadaran yang menyertai suatu

aktivitas yang sedang dilakukan. Perhatian diartikan konsentrasi,

6
Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), hlm. 54-72
8

yaitu pemusatan tenaga serta energi psikis ketika menghadapi

suatu objek. Ahli lain mengatakan bahwa perhatian ialah keaktifan

jiwa yang dapat diarahkan kepada suatu objek tertentu dan unsur

pikiranlah yang paling kuat pengaruhnya. Menurut Abu Ahmadi,

Perhatian merupakan keaktifan jiwa yang ditujukan pada suatu

objek, baik di dalam maupun di luar dirinya, sedangkan pendapat

senada dikemukakan oleh Slameto Perhatian merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan seseorang yang berhubungan dengan

pemilihan rangsangan yang datang dari luar.7

Menurut pendapat Thamrin Nasution “Orang tua yaitu setiap

orang yang bertanggung jawab didalam suatu keluarga atau tugas

rumah tangga yang dikehidupan sehari-hari tersebut sebagai

bapak dan ibu.8

Perhatian orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah tentang kesadaran atau pemusatan konsentrasi yang

diberikan orang tua terhadap pendidikan anaknya seperti kegiatan

belajar anaknya dirumah atau ketika sedang belajar daring (dalam

jaringan) dengan menyediakan fasilitas yang menunjang belajar

anak dan bagaimana orang tua membantu kegiatan belajar

7
Afiatin Nisa. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. II No. 1 hlm.
4.

8
Afiatin Nisa. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. II No. 1 hlm.
4.
9

anaknya.

2. Kedisiplinan Belajar

Disiplin menurut Djamarah adalah suatu peraturan yang dapat

mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Kedisiplinan

memiliki peranan penting untuk mencapai suatu tujuan

pendidikan. Kualitas belajar dari siswa sangat dipengaruhi oleh

faktor yang paling dominan yaitu kedisiplinan, disamping faktor

yang lain seperti faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, serta

bakat siswa itu sendiri.9

Effendi dan Praja mengemukakan bahwa belajar merupakan

suatu proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk

memperoleh pengetahuan, kebiasaan, sikap dan sesuatu hal yang

baru melalui hasil pengalamannya. Adapun menurut Slameto

mendefinisikan bahwa belajar yaitu suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku secara keseluruhan sebagai pengalamannya sendiri dalam

berinteraksi dengan lingkungan".10

Menurut Wahyono kedisiplinan belajar yaitu suatu kondisi

belajar yang berasal dan terbentuk melalui proses dari serangkaian

sikap dan perilaku pribadi maupun kelompok yang menunjukkan

nilai-nilai kepatuhan, ketaatan, keteraturan, ketertiban, dan


9
Ika Ernawati. 2016. “Pengaruh Layanan Informasi Dan Bimbingan Pribadi Terhadap
Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi Banjarnegara Tahun Ajaran
2014/2015”, Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol. 1 No. 1 hlm. 5.

10
Leli Siti Hadianti. 2008. “Pengaruh Pelaksanan Tata Tertib Sekolah Terhadap
Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriptif Analisis di SDN Sukakarya II Kecamatan
Samarang Kabupaten Garut)”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut. Vol. 02 No. 01 hlm. 5.
10

kesetiaan.

Bentuk-bentuk kedisiplinan belajar contohnya yaitu peserta

didik mampu disiplin dalam menentukan dan menggunakan cara

atau strategi belajar, disiplin terhadap tata tertib, dan disiplin

terhadap pemanfaatan waktu.11

Kedisiplinan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah sikap disiplin yang dilakukan siswa dalam kaitan

belajarnya dirumah dan sekolah.

G. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan, terdiri dari: a) Latar Belakang Masalah, b)

Rumusan Masalah, c) Tujuan Penelitian, d) Tujuan

Penelitian (Teoritis dan Praktis), e) Batasan Penelitian,

f) Definisi Operasional.

Bab II : Kajian Pustaka, terdiri dari: a) Landasan Teori, b) Hasil-

hasil Penelitian Terdahulu, c) Kerangka Konseptual, d)

Hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian, terdiri dari: a) Jenis Penelitian, b)

Waktu dan Tempat Penelitian, c) Populasi dan Sampel

Penelitian, d) Variabel Penelitian, e) Uji Validitas,

Reliabilitas dan Normalitas, f) Data dan Sumber Data,

g) Teknik Pengumpulan Data, h) Teknik Analisis Data.

Bab IV : Hasil Penelitian, terdiri dari: a) Deskripsi Umum Obyek

11
Faiqotul Isnaini dan Taufik. 2015. “Strategi Self-Management Untuk Meningkatkan
Kedisiplinan Belajar”, Jurnal Penelitian Humaniora. Vol. 16 No. 2 hlm. 34.
11

Penelitian, b) Analisis Data.

Bab V : Pembahasan.

Bab VI : Penutup, terdiri: a) Kesimpulan, b) Keterbatasan

Penelitian, c) Saran.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan teori

1. Perhatian Orang Tua

a. Pengertian Perhatian Orang Tua

Menurut Soemanto perhatian adalah pemusatan tenaga

atau kekuatan jiwa tertuju pada suatu obyek. Sedangkan

Slameto mendefinisikan perhatian ialah kegiatan yang

dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan

rangsangan yang datang dari lingkungannya. 12 Pendapat

serupa juga diungkapkan oleh Suryabrata, dimana beliau

mengartikan perhatian sebagai pemusatan tenaga psikis yang

tertuju pada suatu obyek atau perhatian adalah banyak

sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang

dilakukan.13Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

sesuatu dapat dikatakan sebagai suatu perhatian apabila

seseorang melakukan pemusatan atau konsetrasi terhadap suatu

obyek tertentu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia orang tua

12
Ani Endriani. 2016. “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada
Siswa Kelas VIII SMP N 6 Praya Timur Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Jurnal Realita. Vol. 1 No. 2 hlm. 107-108

13
Eka Sulistyo Rini. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kedisiplinan Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS”. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS
(JJPI). Vol. 9 No. 2 hlm. 1113

12
13

diartikan sebagai ayah ibu kandung; orang yang dianggap tua

(cerdik, pandai, ahli, dsb); orang- orang yang dihormati

(disegani) dikampung; tetua. Sedangkan Thamrin Nasution

mengungkapkan bahwa orang tua adalah setiap orang yang

bertanggung jawab di dalam suatu keluarga atau tugas rumah

tangga yang dikehidupan sehari-hari lazimnya disebut dengan

ayah dan ibu.14 Sedangkan menurut Muhyidin mendefinisikan

orang tua sebagai ayah atau ibu bagi anak-anaknya atau orang

yang telah hidup berumah tangga dan telah mempunyai anak

(atau bahkan cucu) yang memiliki tanggung jawab tertentu 15.

Jadi keluarga dalam bentuk yang murni yaitu satu kesatuan

sosial yang terdiri dari suami, istri dan anak.16Dari uraian diatas

dapat disimpulkan perhatian orang tua yaitu pemusatan atau

konsentrasi orang tua (ayah dan ibu) terhadap anaknya. Bentuk

pemusatan yang diberikan orang tua untuk memenuhi segala

kebutuhan anak baik bersifat material maupun non material

yang dapat membantu kegiatan belajar anak agar berjalan

dengan baik, seperti memberikan bimbingan belajar di rumah,

memberikan pengarahan pentingnya belajar, mendorong anak

untuk belajar, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan alat yang


14
Afiatin Nisa. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol. II No. 1 hlm.
4.

15
Ani Endriani. 2016. “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada
Siswa Kelas VIII SMP N 6 Praya Timur Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Jurnal Realita. Vol. 1 No. 2 hlm. 108
16
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 239
14

menunjang pelajaran untuk mencapai prestasi belajar yang

optimal.Dalam Al Qur’an surah At Tahrim ayat 6 Allah swt

berfirman yang berbunyi:17


ۤ
‫دَا ٌد‬V‫ ةٌ ِغاَل ظٌ ِش‬V‫ا َم ٰل ِٕى َك‬VVَ‫ النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ َعلَ ْيه‬V‫َيُّا اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا قُ ْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم َواَ ْهلِ ْي ُك ْم نَارًا َّوقُوْ ُدهَا‬
‫اَّل يَ ْعصُوْ نَ هّٰللا َ َمٓا اَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُوْ نَ َما يُْؤ َمرُوْ ن‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah

dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan

bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak

durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia

perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan

apa yang diperintahkan.

Menurut para ahli, perhatian dari orang tua atau keluarga

sebagai lingkungan utama, pertama dan paling dekat dengan

anak menjadi hal yang terpenting. Perhatian serta bantuan

orang tua sangat berarti bagi anak guna mengarahkan

kehidupan dan pencapaian prestasi belajarnya. Perhatian orang

tua dalam belajar anak juga merupakan faktor penting dalam

membina kedisiplinan belajar anak sehingga bisa sukses dalam

belajarnya. Kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan

anak malas, acuh tak acuh dan kurang minat belajar. Bahkan

faktor orang tua mempunyai kedudukan paling utama dalam

menentukan baik buruknya prestasi seorang anak dibanding


17
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, (Edisi Yang Disempurnakan), (Jakarta :
Lentera Abadi, 2010), jilid X, hlm. 203
15

faktor-faktor yang lain.

b. Macam-macam Perhatian Orang Tua

Menurut Walgito macam-macam perhatian orang tua

dibedakan menjadi beberapa hal diantaranya yaitu18:

1) Ditinjau dari segi timbulnya perhatian dibedakan menjadi

perhatian spontan dan perhatian tidak spontan. Perhatian

spontan yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya,

timbul secara spontan dan erat hubungannya dengan minat

individu sedangkan perhatian tidak spontan ialah perhatian

yang timbul dengan sengaja karena harus ada kemauan

untuk menimbulkannya.

2) Ditinjau dari banyaknya objek yang dapat dicakup oleh

perhatian pada suatu waktu dibedakan menjadi perhatian

yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian yang sempit

yaitu perhatian dimana individu pada suatu waktu hanya

dapat memperhatikan sedikit objek sedangkan perhatian

yang luas ialah dimana perhatian pada suatu waktu dapat

memperhatikan banyak hal atau objek sekaligus.

3) Ditinjau dari fluktuasinya yaitu perhatian dibedakan

menjadi perhatian statis dan perhatian yang dinamis.

Perhatian statis ialah perhatian dimana individu dalam

waktu yang tertentu dapat dengan statis atau tepat.


18
Ningsih dan Nurohmah. 2016. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang
Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. Vol 6 No. 1 hlm. 77
16

4) Perhatiannya tertuju pada objek tertentu sedangkan

perhatian dinamis ialah perhatian dimana individu dapat

memindahkan perhatiannya secara lincah dari suatu objek

ke objek yang lain.

5) Perhatian konsentratif dan distributif. Perhatian konsentratif

(perhatian memusat) yaitu perhatian yang hanya ditujukan

kepada satu objek (masalah) tertentu. Sedangkan perhatian

distributif (perhatian terbagi- bagi) yaitu ketika orang

tersebut dapat membagi-bagi perhatiannya kepada beberapa

arah dengan sekali jalan/dalam waktu yang bersamaan.19

6) Perhatian fiktif dan fluktuatif. Perhatian fiktif (perhatian

melekat) yaitu perhatian yang dipusatkan pada suatu hal dan

dikatakan pula bahwa perhatian yang dapat melekat lama

pada obyeknya. Orang yang bertype perhatian melekat

biasanya sangat teliti ketika mengamati sesuatu, setiap

bagian-bagian dapat ditangkap, dan apa yang dilihatnya

dapat diuraikan secara obyektif. Sedangkan perhatian

fluktuatif (bergelombang) yaitu orang yang memiliki type

ini pada umumnya dapat memperhatikan berbagai macam

hal sealigus, tetapi kebanyakan kurang seksama atau teliti.

Perhatiannya sangat subyektif, sehingga yang melekat

padanya hanyalah hal-hal yang dirasa penting bagi dirinya.20

c. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian

19
Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 149
20
Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 149-
17

1) Dapat membantu, tetapi bisa sebaliknya dapat juga

menghambat.

2) Suasana di sekitar. Adanya bermacam-macam perangsang di

lingkungan sekitar kita, seperti kegaduhan, kekacauan,

keributan, temperatur, sosial ekonomi, keindahan dan

sebagainya dapat mempengaruhi perhatian kita.

3) Kuat tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri. Berapa

kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan obyek

perhatian sangat mempengaruhi perhatian kita.

Perhatian yang orang tua berikan memiliki tujuan supaya

individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai

dengan potensi yang dimilikinya. Yang menjadi fokus sasaran

yaitu anak dapat mencapai kemandirian, bisa tercapainya

perkembangan yang optimal dan bisa menyesuaikan diri

dengan lingkungannya. Menurut Ahmad Tafsir, orang tua

adalah pendidik pertama bagi anak, karena melalui merekalah

anak memperoleh pendidikan untuk pertama kalinya. Orang tua

disebut sebagai pendidik utama, karena besarnya pengaruh

yang terjadi akibat pendidikan mereka dalam pembentukan

watak anak. Pendapat diatas menunjukkan bahwa pendidikan

anak dalam keluarga merupakan tanggung jawab mendasar

bagi orang tua.21

21
Amirulloh Syarbini, “Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga”, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016), hlm. 76
18

Disisi lain pendidikan dari orang tua juga berpengaruh

terhadap tingkat perhatian yang mereka berikan kepada anak,

hal ini sejalan dengan pendapat dari Oskamp (1973) yang

menyatakan bahwa hasrat atau motivasi belajar anak banyak

berhubungan dengan keadaan orang tuanya, dorongan kepada

anak untuk sekolah dan belajar kurang diberikan oleh orang tua

yang tidak pernah mengenyam pendidikan, karena hal tersebut

tidak akan dapat membantu pekerjaan orang tuanya, dengan

demikian anak tidak akan dapat mengembangkan cita-citanya

untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, dikarenakan orang

tuanya secara tidak sengaja menciptakan suasana yang tidak

menyenangkan pada anak, yang terbentuk lewat

pengalamannya.

Berdasarkan pendapat tersebut, sudah terlihat jelas bahwa

orang tua juga dapat mempengaruhi motivasi atau hasrat anak

untuk belajar ataupun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi. Orang tua yang tidak pernah mengenyam

pendidikan, pada umumnya akan memberikan dampak yang

negatif bagi anaknya. Biasanya orang tua menjadi kurang

mendukung anaknya untuk sekolah ke jenjang yang

selanjutnya, sehingga keadaan tersebut akan berdampak

langsung pada perhatian yang orang tua berikan kepada

pendidikan anaknya.

d. Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua Terhadap Anak


19

Keluarga mempunyai peranan penting atas tanggung jawab

utamanya untuk memberikan pendidikan dan perlindungan

kepada anak. Pengenalan anak terhadap pendidikan,

kebudayaan dan norma-norma semuanya berawal dari

lingkungan keluarga. Perhatian serta bantuan dari orang tua

juga sangat berarti bagi anak guna mengarahkan kehidupan dan

pencapaian prestasi belajarnya. Perhatian yang orang tua

berikan terkait pendidikan anak menjadi faktor penting dalam

membina kedisiplinan belajar sehingga mencapai kesuksesan

dalam belajarnya.

Kurangnya perhatian dari orang tua dapat mengakibatkan

anak malas, acuh tak acuh dan kurang disiplin dalam belajar.

Bahkan faktor orang tua mempunyai kedudukan paling utama

dalam menentukan baik buruknya prestasi anak dibanding

faktor yang lain. Untuk itu wujud perhatian dari orang tua

dalam upaya membantu anak dalam mencapai sikap disiplin

dalam belajar yaitu dengan memberikan hak pada anaknya, hak

mendapatkan perhatian fisik dan juga perhatian psikis, antara

lain:

1) Memilih lingkungan yang baik

Seorang pemimpin hendaknya memilih lingkungan

yang baik untuk keluarganya sehingga anak akan tumbuh,

berkembang, dan bersosial di lingkungan yang baik pula.


20

Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh baik pula

pada anak, sedangkan lingkungan yang buruk akan dapat

berpengaruh buruk pada seluruh anggota keluarganya.22

2) Menyediakan fasilitas belajar anak

Sarana atau fasilitas belajar adalah salah satu faktor

penentu prestasi belajar anak. Karena dengan fasilitas

belajar yang memadai atau lengkap menjadikan belajar anak

menjadi lebih baik lagi. Seperti yang dikatakan Mudhoffir

yang menjelaskan bahwa fungsi dari fasilitas yaitu untuk

menunjang kegiatan program agar semua kegiatan tersebut

dapat berjalan dengan efisien.23Dalam kamus besar Bahasa

Indonesia, fasilitas adalah segala hal yang dapat

memudahkan perkara (kelancaran tugas dan sebagainya)

atau kemudahan.

Fasilitas belajar anak sangat beragam seperti ruang

belajar, lampu belajar, buku pelajaran, buku tulis, pena,

pensil, penggaris dan lain-lain. Fasilitas belajar dapat

dikatakan lengkap apabila siswa memilliki fasilitas yang

dibutuhkan dalam belajar, antara lain: ruang belajar yang

nyaman, meja tulis, kursi, rak buku, dan alat-alat tulis.

Sedangkan ruang belajar yang nyaman harus memenuhi

22
Helmawati, “Pendidikan Keluarga: Teoris dan Praktis”, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), hlm. 79
23
Darwin Bangun. 2008. “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua,
Kelengkapan Faisilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi
Belajar Ekonomi”. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 5 No. 1 hlm. 81
21

syarat-syarat bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara

yang baik, dan penerangan yang baik. Sebisa mungkin orang

tua bisa memberikan semua fasilitas tersebut kepada anak,

karena dengan fasilitas itu diharapkan dapat meningkatkan

kedisiplinan belajar sehingga prestasi belajar anak pun

menjadi lebih baik.

Pentingnya fasilitas belajar yang siswa harus miliki

juga diperjelas oleh beberapa pakar pendidikan antara lain

yaitu menurut Ahmadi dan Supriyono beliau menyatakan

tempat belajar itu merupakan salah satu sarana

terlaksananya belajar secara efisien dan efektif. Sedangkan

menurut Kartono yaitu lengkap dan tidaknya peralatan

belajar, baik yang dimiliki murid itu sendiri maupun ynag

dimiliki sekolah, dapat menimbulkan hasil akibat tertentu

terhadap prestasi belajar murid, kekurangan peralatan

belajar dapat membawa akibat yang negatif, antara lain

misalnya siswa tidak bisa belajar dengan baik, sehingga

akan sulit diharapkan untuk mencapai prestasi yang

maksimal.24

3) Membantu kegiatan belajar anak

Salah satu bentuk perhatian yang diberikan orang tua

dalam hal pendidikan anak adalah dengan membantu

24
Darwin Bangun. 2008. “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua,
Kelengkapan Faisilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi
Belajar Ekonomi”. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 5 No. 1 hlm. 82
22

kegiatan belajar anak. Ada berbagai cara yang dapat orang

tua lakukan seperti membantu ketika anak mengalami

hambatan dalam belajar, menemani anak ketika sedang

belajar, membimbing anak mengerjakan tugas-tugas sekolah

dan lain sebagainya.

Adapun yang dimaksud dengan membantu kegiatan

belajar dalam penelitian ini yaitu meliputi hal-hal berikut:

a) Membantu untuk mengatur waktu belajar anak

Penyediaan dan pengaturan waktu belajar untuk anak

sangat dibutuhkan, karena waktu adalah sesuatu yang

dibutuhkan oleh anak yang sedang belajar. Orang tua harus

menyediakan waktu dan ikut mendampingi proses belajar anak

dan memberikan waktu sebaik- baiknya jangan sampai waktu

yang digunakan untuk belajar digunakan untuk yang lain, atau

terganggu oleh aktivitas lain, maka kalau ini sampai terjadi

akan menggangu proses belajar anak dan pada akhirnya akan

berdampak pada prestasi belajar anak.25Orang tua bisa berperan

dalam membantu mengatur waktu belajar anak dengan cara

memperhitungkan waktu setiap hari, membuat jadwal belajar

anak sehingga bisa dipergunakan untuk belajar dengan hasil

yang terbaik.

b) Bantuan memberikan dorongan/motivasi

25
Ani Endriani. 2016. “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada
Siswa Kelas VIII SMP N 6 Praya Timur Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Jurnal Realita. Vol. 1 No. 2 hlm. 109
23

Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri

maupun dari luar diri seseorang. Dimayati dan Mudjiono

mengemukakan motivasi seseorang dapat berupa motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu

motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang sedangkan

motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar diri

seseorang.26

Pemberian motivasi yang tepat pada anak akan sangat

mendukung semangat belajarnya dan memberikan dorongan

pada anak untuk mencapai hasil belajar yang optimal, apalagi

di masa pandemi seperti sekarang ini motivasi dari orang tua

sangat diperlukan bagi anak. Orang tua dapat menumbuhkan

motivasi belajar anak dengan berbagai cara, salah satunya

yaitu dengan memberikan reward kepada anak ketika

mendapatkan prestasi yang tinggi. Dengan demikan anak akan

termotivasi untuk lebih disiplin lagi dalam belajar untuk

meraih prestasi yang lebih baik lagi.

c) Bantuan mengatasi kesulitan-kesulitan anak dalam belajar.

Tidak setiap anak bisa menjalani proses belajar dengan

lancar, adakalanya anak mengalami hambatan dalam

belajarnya. Hambatan atau kesulitan belajar ini tidak hanya

dipengaruhi oleh faktor dari dalam atau intern, akan tetapi bisa
26
Siska Eko Mawarsih dkk. 2013. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo”. Jurnal Penelitian UNS. Vol. 1
No. 3, hlm. 3
24

dipengaruhi juga dari faktor luar atau ekstern nya. Istilah

kesulitan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu suatu

kondisi dimana anak tidak dapat belajar secara maksimal

disebabkan adanya hambatan, kendala atau gangguan dalam

belajarnya, dan salah satu faktor yang mempengaruhi dari

orang tua anak itu sendiri.27

Orang tua harus bisa menolong atau membantu anak

dalam mengatasi kesulitannya, dengan memberikan bimbingan

belajar sesuai yang dibutuhkan anaknya. Hal ini diperkuat oleh

pendapat Slameto bahwa orang tua wajib memberikan

pengertian dan dorongan serta membantu sebisa mungkin

kesulitan yang dialami anak dalam pelajarannya jika perlu

menghubungi guru dari anaknya untuk mengetahui

perkembangan anaknya.

d) Merawat, mendidik, dan melatih anak-anaknya

Anak merupakan amanah yang dititipkan Allah Swt

kepada orang tua. Sebagai orang tua hendaknya merawat dan

mendidik anak- anaknya dengan baik.28 Seorang anak yang

dirawat dan dididik dengan baik akan tumbuh dan

berkembang dengan baik pula.

e) Mendapatkan rasa aman

Setiap orang pasti ingin hidup dalam tumbuh kembang

27
Ismail. 2016. “Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif Di
Sekolah”. Jurnal Edukasi. Vol. 2 No. 1, hlm. 37
28
Helmawati, “Pendidikan Keluarga: Teoris dan Praktis”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2014), hlm. 82
25

dalam kondisi perasaan yang aman dan nyaman. 29 Orang tua

hendaknya harus melindungi anak supaya terhindar dari

kekerasan atau ancaman baik dari dalam maupun luar sehingga

anak akan merasa aman dan nyaman.

Kebutuhan materi saja yang diberikan kepada anak

tidaklah cukup namun kebutuhan jiwa anak juga harus

terpenuhi yaitu dengan mendapatkan kasih sayang dan

perhatian dari orang tuanya.Keluarga mempunyai peranan

penting atas tanggung jawab utama dalam memberikan

pendidikan dan perlindungan terhadap anak. Pengenalan anak

kepada pendidikan, kebudayaan dan norma – norma semuanya

berawal dari lingkungan keluarga. Karena itu¸ pendidikan

dalam keluarga adalah yang utama dan pertama bagi anak.

Perkembangan kepribadian yang sempurna dan penuh

kasih sayang dimulai dari keluarga tersebut¸ antara lain

memberikan pendidikan terbaik, yakni pendidikan yang

mencakup pengembangan potensi, seperti potensi fisik, potensi

nalar, dan potensi nurani. Diharapkan dengan pendidikan yang

baik dari keluarga¸ seorang anak akan mengembangkan

kualitas pendidikan dan mampu mengaplikasikannya secara utuh.

Sumber daya yang berkualitas tersebut diharapkan menjadi

sumber daya yang potensial dan diperlukan bangsa untuk masa

29
Helmawati, “Pendidikan Keluarga: Teoris dan Praktis”, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), hlm. 88
26

yang akan datang.

2. Disiplin Belajar

a. Pengertian Disiplin

Disiplin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

tertib, patuh aturan. Secara etimologi kedisiplinan belajar

diambil dari kata disiplin yang berarti ketaatan (kepatuhan)

kepada peraturan di sekolah, tata tertib dan sebagainya.

Menurut Djamarah disiplin adalah suatu tata tertib yang

mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok.

Sedangkan menurut Suradi disiplin yaitu kondisi yang

menunjukkan kepatuhan, keteraturan, ketaatan dan

ketertiban, yang tercipta melalui binaan keluarga,

pendidikan di sekolah dan pengalaman individu. 30Ari

Kunto juga mendefinisikan disiplin yaitu sesuatu yang

berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap

bentuk-bentuk aturan, dimana aturan tersebut diterapkan

oleh orang yang bersangkutan maupun berasal dari luar.

Dari beberapa pendapat diatas tentang definisi

disiplin, dapat diketahui bahwa disiplin menerapkan suatu

sikap moral siswa yang tercipta atau terbentuk melalui

serangkaian proses perilaku yang menunjukkan nilai-nilai

30
Faiqotul Isnaini dan Muh Ekhsan Rifa’i, “Strategi Self-Management Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, (Sukoharjo: CV Sindunata, 2018), hlm. 10
27

kepatuhan, ketaatan, ketertiban dan keteraturan

berdasarkan acuan nilai moral. Seorang siswa yang

memiliki sikap disiplin akan menunjukkan kepatuhan dan

keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar

yaitu belajar dengan teratur dan terarah. Dengan demikian

siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan

dan mengendalikan perilakunya. Disiplin juga memiliki

peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia

terutama siswa dalam hal belajar yaitu bisa memudahkan

siswa dalam belajar secara teratur dan terarah.

Disiplin merupakan sebagai suatu cara yang

digunakan oleh guru guna mendidik dan membentuk

perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan memiliki

prestasi tinggi dalam bidang pelajaran. Hal ini dapat dilihat

dari pengertian disiplin menurut Hurlock yakni suatu cara

masyarakat untuk mengajar anak perilaku moral yang

disetujui oleh kelompok.31 Tujuan dari disiplin yaitu untuk

membentuk perilaku sedemikian rupa sampai sesuai

dengan peran-peran yang ditetapkan oleh kelompok

budaya tempat individu itu diidentifikasinya.

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat

disimpulkan bahwa definisi dari disiplin yaitu suatu sikap

31
Leli Siti Hadianti. 2008. “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap
Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriftif Analisis di SD Sukakarya II Kecamatan
Samarang Kabupaten Garut)”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 2 No. 1, hlm. 5
28

individu yang terbentuk dari serangkaian perilaku yang

menunjukkan ketaatan dan keteraturan yang sesuai dengan

nilai moral.

b. Pengertian Belajar

Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.32Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang

banyak sekali baik dilihat dari sifat maupun jenisnya,

karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri

seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Akan

tetapi hasil pembelajaran yang diharapkan berkiatan

dengan perubahan pada diri peserta didik.

Makna dari perubahan pada pembelajaran meliputi

perubahan persepsi dan perilaku termasuk perbaikan

perilakunya. Belajar juga bisa diartikan suatu proses

menuju perubahan, tetapi perubahan-perubahan dalam arti

belajar menunjukkan ciri-ciri tertentu, seperti;

1) perubahan yang terjadi secara sadar,

2) perubahan bersifat continue dan fungsional,

3) perubahan bertujuan dan terarah,

32
Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), hlm. 2
29

4) perubahan postifi dan aktif,

5) perubahan seluruh aspek tingkah laku

Sedangkan menurut beberapa pakar pendidikan

mendefinisikan belajar yang dikutip oleh Supriyono

sebagai berikut:33

Menurut Gagne, belajar ialah perubahan kemampuan

yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan

disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara ilmiah.

Menurut Morgan, belajar ialah perubahan perilaku

seseorang yang bersifat permanen sebagai hasil dari

pengalaman.

Berdasarkan beberapa definisi belajar dapat diambil

kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan

tingkah laku akibat dari kebiasaan, pengalaman dan latihan

yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotor.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa belajar

merupakan suatu proses yang dapat menimbulkan

33
Faiqotul Isnaini dan Muh Ekhsan Rifa’i, “Strategi Self-Management Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, (Sukoharjo: CV Sindunata, 2018), hlm. 10-11
30

perubahan dalam diri seseorang baik berupa tingkah

lakunya maupun kecakapannya. Tentunya dalam

perubahan yang terjadi terdapat perbedaan antara individu

satu dengan lainnya. Perbedaan ini menjadi dasar dan

berpengaruh terhadap hasil belajar dari seseorang. Adapun

faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar tersebut.

Menurut pendapat Slameto terdapat dua faktor yang

dapat mempengaruhi belajar34, yaitu sebagai berikut.

1) Faktor- faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang berasal dalam diri

seseorang yang sedang belajar. Faktor intern meliputi

tiga hal yaitu:

a) Faktor jasmaniah seperti faktor kesehatan dan cacat

tubuh. Kesehatan seseorang merupakan hal yang

sangat penting dan berpengaruh terhadap belajarnya.

Proses belajar seseorang akan terganggu jika

kesehatannya pun terganggu. Cacat tubuh yang

dialami oleh seseorang juga bisa mempengaruhi

proses belajarnya, cacat tubuh adalah sesuatu yang

menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna

mengenai tubuh/badan.

34
Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”, (Jakarta: Rineka Cipta,
2015), hlm. 54-72
31

b) Faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian,

minat, bakat, kematangan, motif dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan meliputi kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan

lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan

untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan

rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk

menghasilkan sesuatu hilang.

2) Faktor-faktor Ekstern

Faktor ekstern yaitu suatu faktor yang berasal dari

luar seseorang. Faktor ekstern meliputi tiga hal yaitu:

a) Faktor keluarga

Faktor keluarga sangat mempengaruhi proses belajar

anak, faktor tersebut meliputi cara orang tua mendidik,

relasi antar anggota keluarga, suasan rumah dan keadaan

ekonomi keluarga. Keluarga terutama orang tua dalam

mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap

belajarnya. Orang tua yang kurang atau tidak

memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka

acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak


32

memperhatikan sama sekali akan kepentingan-

kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak

mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan fasilitas

belajarnya, tidak mau tahu bagaimana kemajuan belajar

anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar

dan lain sebagainya akan menyebabkan anak menjadi

malas dan kurang disiplin dalam belajar sehingga tidak

berhasil dalam prestasi belajarnya.

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang dapat mempengaruhi belajar ini

meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, standar pelajaran di atas ukuran, tugas rumah,

metode belajar, waktu sekolah, dan keadaan gedung.

c) Faktor Masyarakat

Masyarakat menjadi faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar. Pengaruh tersebut terjadi

karena keberadaan anak dalam masyarakat. Faktor ini

mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat, teman

bergaul, media massa dan bentuk kehidupan dari

masyarakat.

3. Kedisiplinan Belajar

Kedisiplinan belajar menurut Sari yaitu suatu sikap,


33

tingkah laku dan perbuatan peserta didik untuk melakukan

aktivitas belajar yang sesuai dengan peraturan-peraturan,

keputusan-keputusan dan norma-norma yang telah ditetapkan

bersama, baik persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara

siswa dengan guru di sekolah maupun dengan orang tua di

rumah untuk mendapatkan pengetahuan, penguasaan,

kecakapan, dan kebijaksanaan.

Wahyono juga mendefinisikan kedisiplinan belajar yaitu

suatu kondisi belajar yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian sikap dan perilaku pribadi atau

kelompok yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,

keteraturan, kesetiaan dan ketertiban. Sedangkan menurut

Arikunto disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang

tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian

perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata

tertib untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.35

Berdasarkan pendapat dari para tokoh diatas bisa

disimpulkan bahwa pengertian kedisiplinan belajar adalah

suatu sikap atau tingkah laku anak yang menunjukkan

35
Faiqotul Isnaini dan Muh Ekhsan Rifa’i, “Strategi Self-Management Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, (Sukoharjo: CV Sindunata, 2018), hlm. 12
34

ketaatan dan kepatuhan untuk menjalankan kewajibannya

dalam belajar. Indikator disiplin belajar dalam penelitian ini

yaitu ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah melalui

pembelajaran dalam mengerjakan tugas dari sekolah, dan

ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.

a. Fungsi Disiplin Belajar

Menurut Tu’u fungsi disiplin belajar adalah untuk

menata kehidupan bersama, membangun kepribadian,

melatih kepribadian yang baik, pemaksaan, hukuman dan

menciptakan lingkungan yang kondusif. Fungsi utama

disiplin belajar yaitu untuk melatih mengendalikan diri

dengan mudah, menghormati dan mentaati peraturan.

Berkaitan dengan fungsi disiplin belajar Singgi

mengemukakan sebagai berikut: (a) menerapkan

pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenal

hak milik orang lain, (b) mengerti dan segera menurut

untuk menjalankan kewajiban dan merasa mengerti

larangan-larangan, (c) mengerti tingkah laku yang baik dan

tidak baik, (d) belajar mengendalikan diri, keinginan dan

berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman,(e)

mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari

orang lain. Jadi dapat disimpulkan mengenai fungsi

disiplin belajar yaitu untuk membentuk perilaku yang

sedemikian rupa sesuai dengan apa yang diharapkan di


35

lingkungannya, dapat membentuk pola tingkah laku yang

baik dan benar sehingga bisa maksimal dalam belajarnya.

Bagi anak yang sudah menerapkan sikap disiplin

dalam dirinya, sikap dan perbuatan disiplin yang

dilakukannya bukan lagi dirasakan menjadi suatu beban,

namun sebaliknya akan menjadi beban bila anak tersebut

tidak melakukan disiplin, karena sikap disiplin tersebut

sudah menyatu menjadi bagian dari perilaku dalam

kehidupan sehari-harinya. Menurut pendapat Sukardi

bahwa mendisiplinkan anak dalam hal belajar tidak dengan

cara tiba-tiba atau dalam waktu yang singkat, tetapi

memerlukan waktu yang cukup lama.36 Untuk bisa

menanmkan sikap disiplin dalam kegiatan belajar,

diperlukan cara-cara seperti membiasakan hidup yang

teratur dan mengerjakan kewajiban atau pekerjaaannya

sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan serta sesuai

dengan tempat yang telah tersedia.

B. Penelitian terdahulu

1. pertama, penelitian dari Syifa Afiatul M dari Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang dengan judul “HUBUNGAN

36
Leli Siti Hadianti. 2008. “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap
Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriftif Analisis di SD Sukakarya II Kecamatan
Samarang Kabupaten Garut)”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 2 No. 1, hlm. 6
36

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT

KEDISIPLINAN SISWA KELAS V MI AN-NASHRIYAH

KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG TAHUN

AJARAN 2014/2015”. Jenis penelitian ini yaitu penelitian

kuantitatif dengan teknik korelasi. Dalam penelitian ini

menunjukan pola asuh orang tua siswa kelas V di MI An-

Nashriyah Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang memiliki nilai

rata-rata sebesar 70,11 yang termasuk kedalam kategori “cukup

baik” yaitu pada interval 66-72. Sedangkan tingkat kedisiplinan

siswanya dengan nilai rata-rata sebesar 49,71 termasuk juga

kedalam kategori “cukup baik” yaitu pada interval 47-52. Dan

dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

diantara pola asuh orang tua dengan tingkat kedisiplinan siswa

kelas V di MI An-Nashriyah Kecamatan Lasem Kabupaten

Rembang Tahun Ajaran 2014/2015.37 Persamaannya dalam

penelitian ini yaitu membahas tingkat kedisiplinan siswa sebagai

varibel terikatnya. Perbedaannya yaitu dalam penelitian dari

Syifa Afiatul M meneliti hubungan pola asuh dari orang tua

dengan tingkat kedisiplinan siswa.

2. Kedua, penelitian dari Samirah dari Universitas Negeri

Yogyakarta dengan judul “KORELASI PERHATIAN

ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA

37
Syifa Afiatul M, Skripsi : “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kedisiplinan
Siswa Kelas V MI An-Nashriyah Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun Ajaran
2014/2015” (Semarang: UIN Walisongo, 2015), hlm. vii.
37

KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN AMBAL

KABUPATEN KEBUMEN”. Penelitian ini termasuk kedalam

penelitian sampel sehingga hanya sebagian dari populasi yang

dilibatkan dalam pengumpulan data. Sedangkan metode yang

dipakai untuk mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan

angket. Adapun teknik yang digunakan dalam menganalisis data

adalah statistik deskriptif dan analisis korelasi. Analisis deskriptif

dipakai untuk mengetahui seberapa besar tingkat perhatian orang

tua dan tingkat disiplin belajar sedangkan analisis korelasi

dipakai untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan analisis

data, bisa disimpulkan bahwasanya perhatian orang tua pada

siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamtan Ambal termasuk kedalam

kategori kurang yaitu sebesar 36,08% dan disiplin belajar siswa

juga dalam kategori kurang yaitu sebesar 35,29%. Perhatian

orang tua memiliki hubungan yang positif dan signifikan

terhadap disiplin belajar siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan

Ambal Kabupaten Kebumen, dengan koefisien korelasi 0,477

dan sumbangan relatif 20%.38 Persamaan dengan penelitian ini

yakni pada variabel penelitian, yaitu perhatian orang tua dengan

kedisiplinan belajar siswa. Perbedaanya yaitu pada subjek

penelitiannya Samirah menjadikan siswa kelas V SD negeri se-

kecamatan Ambal kabupaten Rembang sebagai subjeknya serta

berbeda pada waktu serta kondisi penelitiannya

38
Samirah, Skripsi : “Korelasi Perhatian Orang Tua Terhadap Disiplin Belajar SIswa
Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen” (UNY : 2014), hlm. vii.
38

3. Ketiga, penelitian dari Mawar Desi Ainun dari Fakultas Tarbiyah

Dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Negeri

(IAIN) Ponorogo yang berjudul “PENGARUH PERHATIAN

ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN SISWA KELAS VII

MTSN NGUNUT PONOROGO TAHUN AJARAN

2016/2017” dalam penelitian tersebut bertujuan untuk (1)

Mengetahui tentang tingkat perhatian dari orang tua terhadap

anak yang bersekolah di MTsN Ngunut Ponorogo, (2)

mengetahui tingkat disiplin siswa kelas VII di MTsN Ngunut

Ponorogo, (3) mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang

tua terhadap disiplin siswa kelas VII di MTsN Ngunut Ponorogo.

Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa (1) tingkat perhatian

orangtua pada anak yang bersekolah di MTsN Ngunut Ponorogo

dengan Presentase sebesar 68%. (2) tingkat disiplin siswa kelas

VII di MTsN Ngunut Ponorogo dengan Presentase sebesar 60%,

(3) Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap disiplin siswa

kelas VII di MTsN Ngunut Ponorogo, karena Fhitung (10, 3466)

lebih besar dari Ftabel dengan taraf signifikan 5% = 4, 04 dan

taraf signifikansi 1% = 7,19. Besarnya pengaruh dari perhatian

orang tua terhadap disiplin siswa sesuai perhitungan koefisien

determinasi (R2) sebesar 16, 4410%, sedangkan sisanya 83,

559% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.39 Persamaannya

dengan penelitian ini adalah dalam variabel penelitiannya yaitu


39
Mawar Desi Ainun, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua Tethadap Disiplin Siswa
Kelas VII MTsN Ngunut Ponorogo Tahun Ajaran 2016/2017” (Ponorogo : IAIN Ponorogo,
2017), hlm. v.
39

perhatian orang tua dengan kedisiplinan belajar siswa.

Perbedaannya yaitu subjek penelitiannya, Mawar Desi Ainun

menjadikan Siswa Kelas VII Mtsn Ngunut Ponorogo Tahun

Ajaran 2016/2017 sebagai subjek kajiannya. Perbedaan lainnya

yaitu waktu penelitian.

C. Krangka konseptual

Siswa Kelas Vi SD Darussalam


Blokagung Karangdoro Tegalsari
Banyuwangi

Perhatian orangtua Kedisiplinan Belajar

a. Memilih lingkungan yang a. Faktor- faktor Intern


baik b. Faktor-faktor Ekstern
b. Menyediakan fasilitas
belajar anak
c. Membantu kegiatan belajar
anak
40

Regresi

Pengaruh Perhatian Orangtua Terhadap


Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas Vi SD
Darussalam Blokagung Karandoro Tegalsari
Banyuwangi

D. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiono “Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam bentuk pernyataan “. Dari asumsi tersebut maka

penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut.40

Ha:pengaruh perhatian orangtua terhadap kedisiplinan belajar siswa

kelas VI SD DARUSSALAM BLOKAGUNG KARANDORO

TEGALSARI BANYUWANGI.

Ho: Tidak Adanya pengaruh yang signifikan antara interaksi perhatian

orangtua terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VI SD DARUSSALAM

BLOKAGUNG KARANDORO TEGALSARI BANYUWANGI

40
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif Dan R&D.
41
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono

dalam Sandu dan Ali41, penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai

metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan

tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode ini disebut metode

kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka, dan analisis

menggunakan statistik.

Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian deskriptif. Menurut Arikunto42, penelitian deskriptif

adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi

atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam

bentuk laporan penelitian. Sedangkan menurut Hamzah dan Susanti43

penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan

atau melakukan deskripsi terhadap angka-angka yang telah diolah sesuai

standar yang ditetapkan. Penelitian deskriptif mempelajari masalah dalam

masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat, serta tata cara

yang berlaku dalam situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan,


41
Sandu Siyoto & Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hal 17.
42
Suharsimi Arikunto, lbid, hal 3.
43
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian Kuantitatif, (Batu: Literasi Nusantara, 2020), hal
35.

42
43

sikap pandangan, dan proses-proses yang sedang berlangsung dan

pengaruh dari suatu fenomena, berusaha menggambarkan subjek atau

objek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

B. Waktu dan tempat penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat dalam penelitian ini yaitu di SD DARUSSALAM

BLOKAGUNG KARANGDORO TEGALSARI BANYUWANGI

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan April sampai Juni 2021.

C. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan objek yang ingin diteliti 44. Sedangkan

menurut Hamzah dan Susanti45, populasi merupakan wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Maka dari penjelasan tersebut, penulis

menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD

Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi yang

berjumlah 99 siswa.

Tabel 3.1 data jumlah siswa

No. Kelas Jumlah Siswa

44
Syahrum & Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media,
2012), 113.
45
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 61.
44

1. VI A 34

2. VI B 33

3. VI C 32

Arikunto46 menjelaskankan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Menurut Syahrum dan Salim47 terdapat dua teknik

dalam menentukan sampel, yaitu teknik probability sampling dan teknik non

probability sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan

sampel secara random atau acak. Teknik ini meliputi simple random sampling,

systematic sampling, stratified sampling, proportionate stratified random

sampling, disproportionate stratified random sampling, cluster sampling, dan

area sampling. Sedangkan non probability sampling merupakan teknik

pengambil sampel secara non random atau tidak semua individu dalam

populasi. Teknik ini meliputi convenience sampling, purposive sampling,

quota sampling, sampling jenuh dan snowball sampling.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengambilan sampel yaitu random sampling. Random sampling atau cara

pengambilan sampel secara acak yaitu teknik sampling yang memberi peluang

sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi angota sampel. 48

Penelitian ini menggunakan sampel siswa kelas SD Darussalam Blokagung

Karangdoro Tegalsari Banyuwangi yang berjumlah 40 siswa.

D. Variabel penelitian

46
Suharsimi Arikunto, lbid, 174.
47
Syahrum & Salim, lbid, 115.
48
Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”, (Bandung: Alfabeta CV, 2015), hlm. 75
45

S. Margono mendefinisikan variabel penelitian sebagai konsep yang

mempunyai variasi nilai (misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya

promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan sebagainya).

Variabel juga diartikan sebagai pengelompokkan yang logis dari dua atribut

atau lebih.49

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat.

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang berperan

memberi pengaruh kepada variabel lain.50 Variabel bebas didalam

penelitian ini adalah “perhatian orang tua”.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dijadikan

sebagai faktor yang dipengaruhi oleh sebuah atau sejumlah variabel

lain.Variabel dependen didalam penelitian ini adalah “kedisiplinan

belajar siswa”.

E. Teknik pengumpulan data

Dalam usaha pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan beberapa metode atau teknik pengumpulan data sebagai

berikut:
49
Sugiyono. “Metode Peneletian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D”, (Bandung: Alfabeta CV, 2012), hlm. 144

50
Sangkot Nasution, 2017. “Variabel Penelitian”, Vol. 05, No. 02. hlm. 2.
46

1. Observasi

Menurut Arikunto51, observasi adalah suatu usaha sadar untuk

mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur

yang terstandar

2. Angket (Kuesioner)

Hamzah dan Susanti52 mendefinisikan angket sebagai teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa

pertanyaan tertulis kepada subjek penelitian terkait dengan topik yang

akan diteliti. Untuk pemberian skor pada kuesioner, penelitian ini

mnggunakan skala likert dengan 4 skala. Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial53.

3. Dokumentasi

Arikunto54 mendefinisikan dokumentasi sebagai mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dokumentasi yang diambil dalam penelitian ini adalah data berupa jumlah

siswa keseluruhan.

Petugas yang terlibat dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan

kepengurusan organisasi dewan gurusekolah Pengambilan data diambil

pada tanggal 4 juni 2023

F. Data dan sumber data

51
Suharsimi Arikunto, lbid, 265.
52
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 87.
53
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 75.
54
Suharsimi Arikunto, lbid, 274.
47

Instrumen penelitian adalah suatu alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.55Instrument

memiliki kedudukan yang penting dalam penelitian, karena instrument

berperan dalam proses pengambilan data. Dalam menentukan instrument

yang digunakan dalam penelelitian harus disesuaikan dengan metode yang

digunakan dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini menggunakan

metode angket (kuesioner), oleh karena itu instrument yang digunakan

dalam penelitian ini adalah lembar angket tertutup. Angket dalam

penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang perhatian

orang tua dalam kegiatan belajar anaknya dan data tentang disiplin belajar

siswa.

Instrument penelitian pada masing-masing angket berdasarkan skala

likert yang berfungsi untuk mengukur pendapat dan jawaban dari

responden sehingga mendapatkan data yang akurat. Penulisan analisis

kuantitatif menggunakan pertanyaan/pernyataan dan skor sebagai berikut:

1. Skala 4 untuk jawaban selalu(SU)

2. Skala 3 untuk jawaban sering(SG)

3. Skala 2 untuk jawaban kadang-kadang(KK)

4. Skala 1 untuk jawaban tidak pernah(TP)

Angket disusun berdasarkan indikator yang ada dalam variabel

penelitian perhatian orang tua dan disiplin belajar siswa.

1. Angket perhatian orang tua

55
Nurul Zuriah, “Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan”, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), hlm. 168
48

Dalam angket ini mengungkapkan bagaimana bentuk-

bentuk perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada siswa

kelas VI yang bersekolah di SD Darussalam Blokagung

Karangdoro Tegalsari Banyuwangi dalam hal kegiatan

belajarnya. Item-item dalam angket ini dimodifikasi dari skripsi

Asih Fitriana yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan

Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama

Islam Semester Gasal Siswa Kelas IX SMP N 2 Gringsing Batang

Tahun Pelajaran 2017/2018” yang memuat dua indikator yaitu

indikator pemenuhan kebutuhan fisik dan indikator pemenuhan

kebutuhan psikis.56Berdasarkan indikator tersebut disusunlah blue

print sebagai berikut.

Variabel Indikator Sub Indikator No Butir Jumlah

Soal

Perhatian Pemenuhan Menyediakan 1,2 2


Orang Kebutuhan Fisik tempat belajar
Tua
Memberi 3, 4 2
perlengkapan
Belajar

56
Asih Fitriana, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kebiasaan Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Semester Gasal Siswa Kelas IX SMP N 2
Gringsing Batang Tahun Pelajaran 2017/2018” (Semarang : Universitas Wahid Hasyim,
2018)
49

Memberi 5,6 2
hadiah dan
Hukuman
Menjaga 7,8 2
kesehatan
tubuh dan anak
Pemenuhan Membimbing 9,10 2
kebutuhan anak belajar
Psikis
Pengawasan 11,12 2
terhadap belajar
Memberikan 13 1
Motivasi
Mengarahkan 14 1
memilih teman
Bergaul
Peduli terhadap 15 1
belajar anak
Jumlah 15

Tabel 3.2. Perhatian orang tua


50

2. Angket Kedisiplinan Belajar Siswa

Dalam angket ini mengungkapkan bagaimana kedisiplinan

belajar pada siswa kelas VI di SD Darussalam Blokagung

Karangdoro Tegalsari Banyuwangi. Item-item dalam angket ini

dimodifikasi dari skripsi Asih Fitriana yang berjudul “Pengaruh

Perhatian Orang Tua dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Pendidikan Agama Islam Semester Gasal Siswa Kelas IX

SMP N 2 Gringsing Batang Tahun Pelajaran 2017/2018”.57

57
Asih Fitriana, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kebiasaan Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Semester Gasal Siswa Kelas IX SMP N 2
51

Tabel 3.3 kedisiplinan belajar

Variabel Indikator Sub Indikator No Butir Juml


Soal ah
Kedisiplinan Metode kerja Cara mengikuti 1, 2 2
Belajar dalam belajar Pelajaran
Cara belajar 3,4 2
Individu
Sarana belajar 5,6 2
Pembuatan 7 1
jadwal dan
pelaksanaannya
Membaca dan 8 1
membuat catatan
Mengulang 9,10 2
bahan pelajaran
Waktu belajar 11 1
Kesiapan Konsentrasi 12 1
dalam belajar
Mengerjakan 13 1
Tugas
Mengatasi 14,15 2
hambatan dalam
belajar
Jumlah 15

G. Validitas dan reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas58 berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya.

Instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi,

apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan

hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran. Sedang

instrumen yang memiliki validitas rendah, akan menghasilkan data yang

tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid tidak

Gringsing Batang Tahun Pelajaran 2017/2018” (Semarang : Universitas Wahid Hasyim,


2018)
58
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian , 89.
52

hanya mampu menghasilkan data yang tepat, akan tetapi juga harus

memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product

moment dari Pearson, yaitu pengujian terhadap korelasi antar tiap aitem

dengan skor total nilai jawaban sebagai kriteria. Rumus korelasi product

moment sebagai berikut59:

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
{N ∑ X −(∑ X ) }{N ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

Keterangan:

r xy : Koefisien korelasi

X : Deviasi dari mean untuk nilai variabel X

Y : Deviasi dari mean untuk nilai variabel Y

N : Jumlah sampel

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS. Standar

validitas yang digunakan adalah ≥ 0,312. Jika r xy dibawah 0,312 maka

akan dinyatakan gugur atau tidak valid60.

Berikut adalah hasil uji validitas masing-masing skala:

Tabel 3.4 hasil uji validitas variabel x

No Item r Tabel r Hitung Keterangan

1 0,312 0,670 Valid

2 0,312 0,423 Valid

3 0,312 0,368 Valid

4 0,312 0,462 Valid


59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,317.
60
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 91.
53

5 0,312 0,423 Valid

6 0,312 0,644 Valid

7 0,312 0,327 Valid

8 0,312 0,460 Valid

9 0,312 0,313 Valid

10 0,312 0,504 Valid

11 0,312 0,320 Valid

12 0,312 0,356 Valid

13 0,312 0,740 Valid

14 0,312 0,376 Valid

15 0,312 0,707 Valid

Sumber: Output SPS


54

Tabel 3.5. Hasil uji validitas variabel y

No Item r Tabel r Hitung Keterangan

1 0,312 0,344 Valid

2 0,312 0,429 Valid

3 0,312 0,530 Valid

4 0,312 0,326 Valid

5 0,312 0,326 Valid

6 0,312 0,476 Valid

7 0,312 0,563 Valid

8 0,312 0,338 Valid

9 0,312 0,547 Valid

10 0,312 0,511 Valid

11 0,312 0,419 Valid

12 0,312 0,520 Valid

13 0,312 0,630 Valid

14 0,312 0,375 Valid

15 0,312 0,531 Valid


55

Sumber: Output SPS

Jadi dapat disimpulkan bahwa ke 15 pertanyaan dari masing-masing

skala perhatian orangtua dan kedisiplinan belajar tersebut layak digunakan

sebagai alat ukur untuk mengukur data penelitian, karena dinyatakan valid

dan dapat dianalisis lebih lanjut

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas61 merupakan sesuatu instrumen yang dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut

sudah baik.

Uji realibilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach, dengan rumus

sebagai berikut62:

61
Suharsimi Arikunto, lbid, 221.
62
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 95.
56

)( s r −∑ si
)
2 2

a= (
K
K −1 s 2x

Keterangan:

a : Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

K : Jumlah item pertanyaan yang di uji

∑ s 2r : Jumlah varian skor item

2
sx : Varian skor-skor tes (seluruh item K)

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi, sementara jika

alpha > 0,80, maka menyugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes

konsisten secara internal, karena memiliki reliabilitas yang kuat. Ada pula

memaknainya sebagai berikut:

a. Jika alpha > 0,90, maka reliabilitas sempurna.

b. Jika alpha antara 0,70-0,90, maka reliabilitas tinggi.

c. Jika alpha antara 0,50-0,70, maka reliabilitas moderat.

d. Jika alpha < 0,50, maka reliabilitas rendah.

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer program

SPSS versi 23.0 for windows.

Hasil uji reliabilitas penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6.reliabilitas statistik perhatian orang tua (variabel x)


57

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,781 15

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa reliabilitas pada

skala perhatian orangtua sebesar 0,781. Karena reliabilitasnya antara

0,70-0,90 maka skala tersebut dinyatakan reliabilitas kategori tinggi

Tabel 3.7reliabilitas statistik kedisiplinan belajar (variabel y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,738 15
Berdasarkan

tabel diatas dapat

diketahui bahwa reliabilitas pada skala kedisiplinan belajar sebesar 0,738.

Karena reliabilitasnya antara 0,70-0,90 maka skala tersebut dinyatakan

reliabilitas kategori tinggi.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa semua

skala yang digunakan dalam penelitian dinyatakan reliabel atau andal.

H. Analisis Data
58

Analisis data63 bertujuan untuk memahami apa yang ada dan terjadi

pada sekelompok data, meringkas menjadi suatu yang baru, serta

menemukan pola umum yang timbul dari data tersebut. Terdapat dua

macam statistik yang digunakan untuk olah data dalam penelitian, yaitu

satistik deskriptif dan statistik inferensial.

Teknik analisis data inferensial ada dua, yaitu statistik parametrik

dan non parametrik. Statistik parametrik merupakan statistik yang

mempertimbangkan jenis sebaran, atau distribusi data, apakah data

menyebar normal atau tidak. Sedangkan statistik non parametrik adalah

statistik bebas sebaran64.

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependet dan variabel independent atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal. Pedoman yang digunakan untuk melihat normal

tidaknya sebaran adalah jika signifikansi > 0,05 maka data dikatakan

normal, sedangkan jika signifikansi < 0,05 maka data dikatakan tidak

normal65.

b. Uji Linieritas

63
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian , 98.
64
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian , 91.
65
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), hal
323.
59

Menurut sugiyono uji linieritas digunakan untuk melihat

linieritas hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Data

yang baik seharusnya terdapat hubungan linear antara variabel bebas

dan variabel terikat66.

Dasar pengambilan keputusan adalah jika signifikansi > 0,05

maka data dikatakan linear, sedangkan jika signifikansi < 0,05 maka

data dikatakan tidak linear.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik dengan

rumus Analisis Regresi Linear Sederhana, yang digunakan untuk

mengetahui arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen apakah positif atau negative, dan untuk memprediksi nilai

dependen jika nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan.

Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut67:

Y =a+bX

Keterangan:

Y : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X : Variabel Independen

a : Konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b : Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer program

SPSS.

66
Sugiyono, Metode Penelitian, hal 323.
67
Suharsimi Arikunto, lbid, 338.
60

a. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji hipotesis (uji t) digunakan untuk mengetahui apakah

koefisien regresi signifikan atau tidak pada masing-masing variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Langkah-langkah

untuk uji hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat

Ha : Ada pengaruh antara Perhatian orangtua terhadap

kedisiplinan belajar siswa kelas VI SD Darussalam

Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi.

Ho: Tidak ada pengaruh antara antara Perhatian orangtua

terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VI SD

Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari

Banyuwangi.

b) Menentukan taraf signifikan

Menentukan taraf signifikan dengan ketentuan ɑ = 5% atau

0,05. Jika nilai signifikasi > 0,05 maka Ho diterima, sebaliknya

jika nilai signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak.

c) Kaidah pengujian hipotesis

Jika t hitung > tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini

menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Perhatian orangtua

(X) terhadap kedisiplinan belajar (Y) sisawa kelas VI SD

Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi


61

Jika t hitung < tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, hal

ini menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Perhatian

orangtua (X) terhadap kedisiplinan belajar (Y) sisawa kelas VI

SD Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi

b. Uji Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga dapat menentukan

arah dari kedua variabel. Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien

korelasi berada di antara -1 dan 1, sedangkan untuk arah dinyatakan

dalam bentuk positif (+) dan negatif (-).Berdasarkan kriteria korelasi

oleh Colton, nilai korelasi antara 0,5-0,75 memiliki makna korelasi

kuat

c. Analisis Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) adalah angka untuk menyatakan atau

digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang

diberikan oleh sebuah variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel

Y (terikat). Jadi koefisien determinasi adalah mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel X mempengaruhi variabel Y. Semakin besar

koefisien determinasi maka semakin baik kemampuan X

mempengaruhi Y.
62
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

SD Darussalam Karangdoro berdiri pada tanggal 17 Juli 1981 M / 15

Romadhon 1401 H. Didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren Darussalam

Blokagung desa Karangdoro kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi

yang ketika itu diasuh oleh Almaghfurlah KH. Mukhtar Syafa'at Abdul

Ghofur. Lembaga tersebut merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan

dinas pendidikan kabupaten Banyuwangi. Berdiri diatas tanah seluas 2.095

M2.

Pada awalnya sekolah ini berdiri karena adanya lulusan TK Darussalam

yang pada waktu itu mencapai + 40 anak. TK Darussalam juga merupakan

unit pendidikan yang didirikan oleh yayasan pondok pesantren Darussalam

pada tahun 1979. Mengingat lulusan TK Darussalam yang begitu banyak,

akhirnya pengurus yayasan pondok pesantren Darussalam sepakat mendirikan

SD Darussalam Karangdoro, yang sejak berdirinya memang sudah didesain

menjadi unit pendidikan yang berciri khaskan agama. Kemudian sejak awal

berdiri sampai sekarang, telah terjadi pergantian kepala sekolah sejak 6 kali,

antara lain sebagai berikut :

1. Bapak Nur Hamim mulai tahun 1981 s/d 1984

2. Bapak Ismaini Hasyim mulai tahun 1984 s/d 1985

3. Bapak Fauzan Hasyim mulai tahun 1985 s/d 1989

4. Bapak Akhmad Syaiful, S.Pd.I mulai tahun 1989 s/d 2008

5. Bapak Akhmad Solikhin M.Pd.I mulai tahun 2008 s/d 2015

61
62

6. Bapak Samsudin, S.Pd mulai tahun 2015 s/d sekarang.

Adapun letak geografis SD Darussalam Karangdoro terletak di dusun

Blokagung desa Karangdoro kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi.

Batas-batas desa :

1. Sebelah utara dibatasi oleh desa Dasri

2. Sebelah selatan dibatasi oleh desa Karangmulyo

3. Sebelah timur dibatasi oleh desa Tegalrejo

4. Sebelah barat dibatasi oleh desa Barurejo.

1. Identitas Kelembagaan Sekolah :

PROFIL SEKOLAH SD DARUSSALAM KARANGDORO

1. Nama Sekolah : SD Darussalam Karangdoro

2. Alamat : Jl. Ponpes Putri Darussalam Blokagung 68491

3. Telepon : 085203990913

4. E-Mail : sddarussalam@yahoo.com

5. Status Sekolah : Swasta

6. NSS : 102052523029

7. NPSN : 20526090

8. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi ”A”

9. Tahun Beroperasi : 1981

10. Tahun Berdiri : 1981

11. Status Tanah : Milik Yayasan

12. Luas Tanah : 2.095 m²

13. Kepala Sekolah : Samsudin, S.Pd.


63

14. Pend. Terakhir :S1

15. Jurusan : Bahasa Indonesia

16. SK Kepala Sekolah : 31.78/SK.006/YPDS/1/2015

17. Lokasi Sekolah : Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari

2. VISI DAN MISI :

VISI :

Hidup Islami, berprestasi tinggi, teladan insani

MISI :

1. Membentuk pelajar muslim berakhlaq mulia, cakap, percaya diri serta

berguna bagi masyarakat

2. Melaksanakan program pendidikan yang menekankan pada pengamalan

nilai Islam dalam kehidupan sehari – hari

3. Meningkatkan mutu pendidikan dengan mengutamakan prestasi belajar

4. Membentuk perilaku individu dan kolektif yang mewujudkan

keteladanan yang baik menuju terwujudnya masyarakat Islam yang

sebenar – benarnya.

3. Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran sekolah menggunakan pembelajaran terbaru

yaitu sistem K13

Pembelajaran Kurikulum 2013 mendasarkan pada konsep bahwa

pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan

pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi

antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.


64

Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 tersebut memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi

kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap

(spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan

dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta

berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia (Permendikbud No.

104 tahun 2014 tentang Pembelajaran)

Pembelajaran kurikulum 2013 ditujukan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi

dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif,

serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa,

bernegara, dan berperadaban dunia.

Berdasarkan uraian di atas maka konsep pembelajaran kurikulum 2013

dapat disimpulkan sebagai proses pengembangan peserta didik menjadi

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan

afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat,

berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia sebagai hasil dari sinergi

antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.

Selain pembelajaran formal kami juga melaksanakan pembelajaran

nonformal sebagai pengembangan dari sistem pendidikan yaitu kegiatan

diniyyah dan ektra kurikuler (pengembangan bakat siswa). Kegiatan


65

Diniyyah dilaksanakan pada jam terakhir dihari senin sampai kamis.

Ekstra kurikuler dilaksanakan setelah jam istirahat pada hari sabtu antara

lain : Drumband, Rebana, Pencaksilat, Seni Gamelan, Seni Tari, Seni

Lukis, Pidato, Kaligrafi, Catur, Komputer, Bulutangkis, Pramuka.

4. Data Guru dan Tenaga Administrasi

Nama
NO
Tempat dan tanggal lahir Status
UR Jabatan di Sekolah
NIP / NIGB kepegawaian
T
Pangkat golongan

SAMSUDIN, S.Pd.

1 Banyuwangi, 13 Juni 1976 Kepala sekolah GTY

NIPY : 31200206046

AKHMAD SAIFUL, S.Pd.I.

2 Banyuwangi, 27 Juli 1968 Guru Bidang Study DPK/ Bantu

NIP :196807272007011029

SITI MUKAROMAH, S.Pd

3 Banyuwangi, 04 Juli 1965 Guru Kelas 6 A DPK/ Bantu

NIP. 1965507042007012010

AKHMAD SOLIKHIN, M.Pd.I.

4 Banyuwangi, 07 Oktober 1977 Guru kelas 6 B GTY

NIPY : 31202201065
66

AHMAD MUTOBIK, S. Pd

5 Ciamis, 17 Agustus 1984 Guru kelas 6 C GTY

NIPY :

KOMARIAH ANWAR, A.Ma., S.Pd.

6 Banyuwangi, 23 Desember 1985 Guru Kelas 5 A GTY

NIPY : 31208217144

ANIS MUYASAROH,S.Pd

7 Banyuwangi, 10 Oktober 1993 Guru Kelas 5 B GTY

NIPY : -

JUWAIRIYAH Z,S.Pd.I.

8 Banyuwangi, 04 April 1981 Guru Kelas 5 C GTY

NIPY : 31201208059

MAT HASIM, S.Pd.

9 Banyuwangi, 06 Agustus 1975 Guru Kelas 4 A GTY

NIPY : 31200203145

ARIF MAHMUD YUSUF, S.Pd.I

10 Banyuwangi, 17 Juli 1991 Guru Kelas 4 B GTY

NIPY : 312022010290714

TAUFIQUR ROHMAN, S.Sos.I

11 Banyuwangi, 10 Maret 1986 Guru Kelas 4 C GTY

NIPY: 31202100180142

NI’MATUL HIDAYAH, S.Pd.I

12 Banyuwangi, 19 Agustus 1983 Guru Kelas 3 A GTY

NIPY : 31205214095
67

WAHYU HIDAYAT, A.Ma., S.Pd.

13 Surabaya, 19 Pebruari 1980 Guru Kelas 3 B GTY

NIPY : 31201210060

MUHAMMAD YAZID, S.Sos

14 Kota Tengah, 20 Mei 1997 Guru Kelas 3 C GTY

NIPY : 31202180250665

M. HOLIL, S.E

15 Jogja, 01 Februari 1988 Guru Kelas 2 A GTY

NIPY : 31202140220202

SAMROTUL YANI'AH, S.Pd

16 Banyuwangi, 21 Juli 1989 Guru Kelas 2 B GTY

NIPY: -

ANWAR MUSYADAD,S.Pd.

17 Banyuwangi, 15 Nopember 1982 Guru Kelas 2 C GTY

NIPY : 31203213077

UMI LAILATUL HASANAH,S.Pd.

18 Jember, 23 September 1981 Guru Kelas 1 A GTY

NIPY : 3120221038

IDAMATUS SHOLIHAH, S.Pd.

19 Banyuwangi, 16 Desember 1981 Guru Kelas 1 B GTY

NIPY : 31299219039

SITI HANIFAH, S.Pd

20 Banyuwangi, 08 Februari 1995 Guru Kelas 1 C GTY

NIPY: -
68

AHMAD ASNGADI
Ka. Tenaga
21 Banyuwangi, 31 Mei 1993 GTY
Administrasi
NIPY : 31202160310245

INDI NAJMUDIN,S.Pd.I
Tenaga Administrasi,
22 Jember, 25 Desember 1991 GTY
OPS
NIPY : 31202140231283

M. SULTON ADIBI, S.H


Tenaga Administrasi,
23 Banyuwangi, 01 April 1995 GTY
Biro
NIPY : 31202200270711

AMIMATUS SABILAH, S.Sos

24 Banyuwangi, 24 November 1998 Pustakawati GTY

- : NIPY

ANTON HENDRAWAN, S.Pd

25 Banyuwangi, 01 November 1991 Guru Bidang Study GTY

- : NIPY

MOH ASROFIL MUNIR

26 Banyuwangi, 09 September 1999 Guru Bidang Study GTY

NIPY : -

ZULFA NUR PERMADHI

27 Banyuwangi, Tata Usaha GTY

- :NIPY

LUKMANUL HAKIM

28 Banyuwangi, Kebersihan Sekolah GTY

- :NIPY
69

5. Susunan Kepengurusan Sd Darussalam Karangdoro

Tahun Pelajaran 2022/2023

 Ketua Yayasan PP. Darussalam : KH. Ahmad Hisyam

Syafa’at, S.Sos.I, M. Hi

 Kabid Pendidkan & Pengajaran : Dr. H. Abdul Kholiq

Syafa’at, MA

 Kepala Sekolah : Samsudin, S.Pd.

 Wks. Kurikulum : Ridhoi, S.Pd

 Wks. Kesiswaan : Komariah Anwar, S.Pd

 Wks. Sarana Prasarana : Anwar Musyadad,S.Pd

 Wks. Humasy : Mat Hasim,S.Pd

 Wks. Kepegawaian/Operator : Makinuddin. S.Pd

 Wks. Diniyyah : Akhmad Solikhin, M.Pd.I

 Bendahara : Taufiqur Rohman,

S.Sos.I

 Kepala Ketata Usahaan : Ahmad Asngadi

 Staff Ketata Usahaan : Indi Najmudin, S.Pd.I

 Wali Kelas

 Kelas 1 A : Umi Lailatul Hasanah, S.Pd

 Kelas 1 B : Idamatus Sholihah, S.Pd

 Kelas 1 C : Afifatun Nafisah, S.Pd


70

 Kelas 2 A : Taufiqur Rohman, S.Sos.I

 Kelas 2 B : Juwairiyah Z, S.Pd.I

 Kelas 2 C : Anwar Musyadad,S.Pd

 Kelas 3 A : Ni’matul Hidayah, S.Pd

 Kelas 3 B : Wahyu Hidayat, S.Pd

 Kelas 3 C : Mat Hasim,S.Pd

 Kelas 4 A : Siti Bidayatul Hasanah,

S.Pd.I

 Kelas 4 B : Makinuddin, S.Pd

 Kelas 5 A : Komariah Anwar, S.Pd

 Kelas 5 B : Akhmad Syaiful, S.Pd.I

 Kelas 6 A : Siti Mukaromah, S.Pd

 Kelas 6 B : Akhmad Solikhin, M.Pd.I

 Kelas 6 C : Ridhoi, S.Pd.

 Guru Bidang Study

 PAI : Indi Najmudin, S.Pd.I

 PJOK : Moh. Zainur Ridho, S.Pd

 Bahasa Inggris : H. Muhammad Yazid, S.Sos

 Bahasa Using : Wahyu Hidayat, S.Pd

 TIK : Ahmad Mutobik, S.Pd

 Petugas Biro : Moh Holil, S.E

 Pustakawan : M. Sulthon Adibi


71

 Petugas Kebersihan & Penjaga Sklh : Cholid Ashari

Ditetapkan : di Karangdoro, 11 Juli

2022

Kepala Sekolah

SAMSUDIN, S.Pd.
72

B. Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis

distribusi normal dapat digunakan teknik One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test. Data dikatakan normal apabila p > 0,0568.

Tabel 4.8.uji normalitas teknik one sample kolmogorov-smirnov test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 4,83939299

Most Extreme Differences Absolute ,083

Positive ,077

Negative -,083

Test Statistic ,083

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

68
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), hal
241.
73

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Pada tabel hasil hitung uji normalitas one sample kolmogorov-smirnov

dapat diketahui, bahwa nilai sig. 0,200. Hal ini menunjukkan, nilai Asymp. sig.

(2-tailed) > 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil uji normalitas

dari sampel penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Tabel 4.9.uji normalitas deviation from linearity sig

ANOVA Table

Mean Square F

kedisiplinan belajar * Between Groups (Combined) 15,686 ,616

perhatian orangtua
Linearity 1,731 ,068

Deviation from Linearity 17,679 ,694

Within Groups 25,471

Total

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai deviation from linearity

sig. adalah sebesar 0,694 maka lebih besar > dari 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel

Perhatian orangtua (X) dengan variabel Kedisiplinan belajar (Y).


74

2. Hasil Analisis dan Uji Hipotesis

Hasil uji hipotesis menunjukkan diterima atau tidaknya hipotesis

yang telah diajukan oleh peneliti. Uji hipotesis pada penelitian ini

menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh

Perhatian orangtua terhadap Kedisiplinan belajar siswa SD Darussalam

blokagung tegalsari banyuwangi.

Analisis linear sederhana atau dalam bahasa inggris disebut dengan

nama simple linear regression digunakan untuk mengukur besarnya

pengaruh satu variabel bebas atau variabel predictor atau independent (X)

terhadap variabel tergantung atau variabel dependen atau variabel terikat

(Y).

Tabel 4.10. uji regresi linier sederhana

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,731 1 1,731 ,072 ,790b

Residual 913,369 38 24,036

Total 915,100 39

a. Dependent Variable: kedisiplinan belajar

b. Predictors: (Constant), perhatiabn orangtua


75

Tabel ANOVA dalam uji regresi linier sederhana digunakan untuk

menunjukkan angka probabilitas atau signifikansi untuk uji kelayakan

model regresi dengan ketentuan angka probabilitas yang baik untuk

digunakan sebagai model regresi adalah harus lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan table ANOVA di atas dapat diperoleh hasil nilai F = 0,72,

derajat kebebasan (df) = 1, pada nilai sig. = 0,790< 0,05 yang berarti

model regresi ini layak untuk memprediksikan pengaruh antara kedua

variabel dan model regresi linier Y = a + bX dapat digunakan.

Tabel 4.11. uji hipotesis

Coefficientsa

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 54,423 13,337 4,081 ,000

perhatiabn orangtua -,069 ,255 -,043 -,268 ,790

a. Dependent Variable: kedisiplinan belajar

Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak.


76

Ha: Perhatian orangtua mempunyai Pengaruh terhadap Kedisiplinan

belajar siswa kelas VI SD Darussalam Blokagung Karangdoro

Tegalsari Banyuwangi.

Ho: Perhatian orangtua tidak mempunyai Pengaruh terhadap

Kedisiplinan belajar siswa kelas VI SD Darussalam Blokagung

Karangdoro Tegalsari Banyuwangi

Sementara itu, untuk memastikan apakah koefisien regresi tersebut

signifikan atau tidak (dalam arti variabel X berpengaruh terhadap variabel

Y) kita dapat melakukan uji hipotesis ini dengan cara membandingkan

nilai signifikansi (Sig.) dengan probilitas 0,05 atau dengan cara lain yakni

membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.

Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan dalam analisis

regresi dengan melihat nilai signifikansi (Sig.) hasil output SPSS adalah:

a. Uji hipotesis membandingkan nilai t hitung dengan t tabel

Pengujian hipotesis ini sering disebut dengan uji t, dimana dasar

pengambilan keputusan dalam uji t adalah:

1) Jika nilai t hitung lebih besar > dari t tabel maka ada Pengaruh

Perhatian orangtua (X) terhadap Kedisiplinan belajar (Y).

2) Sebaliknya, jika nilai t hitung lebih kecil < dari t maka tidak ada

Pengaruh Perhatian orangtua (X) terhadap Kedisiplinan belajar

(Y).

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai t hitung sebesar -

0,268 lebih besar dari > 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa
77

H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti “Ada pengaruh Perhatian

orangtua (X) terhadap kedisiplinan belajar (Y)”.

b. Uji hipotesis membandingkan nilai Sig. dengan 0,05

Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan dalam analisis

regresi dengan melihat nilai signifikansi (Sig.) hasil output SPSS

adalah:

1) Jika nilai signifikansinya (Sig.) lebih kecil < dari probabilitas 0,05

mengandung arti ada Pengaruh Perhatian orangtua (X) terhadap

Kedisipinan belajar (Y).

2) Sebaliknya, jika nilai signifikansinya (Sig.) lebih besar > dari

probabilitas 0,05 mengandung arti tidak ada Pengaruh Pengaruh

Perhatian orangtua (X) terhadap Kedisipinan belajar (Y).

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.)

sebesar 0,000, yang artinya 0,000 lebih kecil dari < probabilitas 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang

berarti “Ada pengaruh Perhatian orangtua (X) terhadap Kedisiplinan

belajar (Y)”.

Tabel 4.12. Uji Korelasi

perhatian kedisiplinan

orangtua belajar

perhatian orangtua Pearson Correlation 1 -,043

Sig. (2-tailed) ,790

N 40 40
78

kedisiplinan belajar Pearson Correlation -,043 1

Sig. (2-tailed) ,790

N 40 40

Pada table 4.12 uji korelasi Product Moment Pearson

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan/korelasi

antar variabel. Pada tabel tersebut diperoleh nilai signifikansi 0,790 <

0,05 yang berarti terdapat hubungan/korelasi yang signifikan antara

variabel perhatian orangtua dengan kedisiplinan belajar

Berdasarkan kriteria korelasi oleh Colton, nilai korelasi

antara 0,41 s/d 0,60 memiliki makna korelasi sedang. Pada tabel 4.12

data penelitian didapatkan nilai korelasi r = -0,043 yang memiliki

makna bahwa kedua variabel memiliki hubungan linier negatif sedang,

artinya semakin tinggi perhatian orangtua maka semakin rendah

krdisiplinan belajar.

Tabel 4.13.Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the

Model R Square R Square Estimate

1 ,043a -,024 ,002 4,903


79

a. Predictors: (Constant), perhatian orangtua

Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa nilai R Square/R2

= 0,002. Ini berarti bahwa sumbangan efektif yang diberikan perhatian

orangtua terhadap kedisiplinan belajar 2 %, sedangkan sisanya yaitu

98,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut

dapat berupa faktor internal (yang berasal dari dalam diri individu)

atau faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar individu).


BAB V

PEMBAHASAN

Setelah dilaksanakan penelitin peneliti telah menemukan bahwa sanya

ada pengaruh perhatian orangtua terhdap kedisiplinan belajar dan pada bab lima

ini peneliti akan menjelaskan hasil pembahasan dari penelitian ini.tujuan dari

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perhatian orangtua terhadap

kedisiplinan belajar.

Data dari penelitian ini di ambil dari SD Darussalam Blokagung

Karangdoro Tegalsari Banyuwangi kelas VI yang berjumlah 40 siswa.dalam

penelitian ini peneliti menggunakan teknik random sampling,tehnik

pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket hasil jawaban dari

angket tersebut akan di hitung pada uji asumsi data seperti uji

normalitas,linearitas,regresi sederhana dan uji hipotesis t.

Hasil dari uji normalitas one sample kolmogorov-smirnov dapat

diketahui, bahwa nilai sig. 0,200. Hal ini menunjukkan, nilai Asymp. sig.

(2-tailed) > 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil uji

normalitas dari sampel penelitian berdistribusi normal.menunjukan bahwa

nilai signifikansi lebih besar dari nilai keyakinan (a=0,05) oleh karena itu

ada pengaruh perhatian orangtua terhadap kedisiplinan belajar.

Hasil dari uji linearitas pada penelitian ini diperoleh nilai deviation

from linearity sig. adalah sebesar 0,694 maka lebih besar > dari 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan

80
81

antara variabel Perhatian orangtua (X) dengan variabel Kedisiplinan

belajar (Y).
81

Hasil ini juga diperkuat oleh uji hipotesis (uji t) diketahui nilai t

hitung sebesar -0,268 lebih besar dari > 0,000 sehingga dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti “Ada pengaruh Perhatian

oragtua (X) terhadap kedisiplinan belajar (Y)”.

Hasil pembahasan ini juga di perkuat oleh peneliti terdahulu dari Mawar

Desi Ainun dari Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan

Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang

Tua Terhadap Disiplin Siswa Kelas Vii Mtsn Ngunut Ponorogo Tahun Ajaran

2016/2017” dalam penelitian tersebut bertujuan untuk (1) Mengetahui tentang

tingkat perhatian dari orang tua terhadap anak yang bersekolah di MTsN Ngunut

Ponorogo, (2) mengetahui tingkat disiplin siswa kelas VII di MTsN Ngunut

Ponorogo, (3) mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap

disiplin siswa kelas VII di MTsN Ngunut Ponorogo. Berdasarkan analisis data,

ditemukan bahwa (1) tingkat perhatian orangtua pada anak yang bersekolah di

MTsN Ngunut Ponorogo dengan Presentase sebesar 68%. (2) tingkat disiplin

siswa kelas VII di MTsN Ngunut Ponorogo dengan Presentase sebesar 60%, (3)

Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap disiplin siswa kelas VII di MTsN

Ngunut Ponorogo, karena Fhitung (10, 3466) lebih besar dari Ftabel dengan taraf

signifikan 5% = 4, 04 dan taraf signifikansi 1% = 7,19. Besarnya pengaruh dari

perhatian orang tua terhadap disiplin siswa sesuai perhitungan koefisien

determinasi (R2) sebesar 16, 4410%, sedangkan sisanya 83, 559% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain.69 Persamaannya dengan penelitian ini adalah dalam

69
Mawar Desi Ainun, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua Tethadap Disiplin Siswa
Kelas VII MTsN Ngunut Ponorogo Tahun Ajaran 2016/2017” (Ponorogo : IAIN Ponorogo,
2017), hlm. v.
82

variabel penelitiannya yaitu perhatian orang tua dengan kedisiplinan belajar siswa.

Perbedaannya yaitu subjek penelitiannya, Mawar Desi Ainun menjadikan Siswa

Kelas VII Mtsn Ngunut Ponorogo Tahun Ajaran 2016/2017 sebagai subjek

kajiannya. Perbedaan lainnya yaitu waktu penelitian.

Dalam pembahasan penelitian ini juga di perkuat artikel oleh Afiatin Nisa

Dari deskripsi data setelah dilakukan analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi

sebesar 0,713 dan koefisien determinasi sebesaar 50.8%, setelah dilakukan

pengujian dengan program SPSS terbukti bahwa koefisien korelasi tersebut

signifikan. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh variabel bebas X1 (Perhatian

Orang Tua) dan X2 (minat siswa) secara bersama-sama terhadap variabel terikat

Y (Prestasi Belajar IPS). Sedangkan dari analisis regresi diperoleh persamaan

garis regresi yaitu Ŷ=17,170 + 0,301 X1 + 0,261X2.. Nilai konstanta = 17,170

menunjukkan bahwa dengan Perhatian Orang Tua dan minat siswa paling rendah,

sangat sulit bagi siswa tersebut untuk bisa mengambilPrestasi Belajar IPS yang

baik. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 0,301dan 0,261menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh positif variabel bebas X1 (Perhatian Orang Tua) dan X2

(minat siswa ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y (Prestasi Belajar

IPS), dan setiap ada kenaikan satu unitPerhatian Orang Tua dan sekaligus

kenaikan pada satu uni minat siswa maka akan diikuti dengan kenaikan Prestasi

Belajar IPS pada siswa sebesar 0,562 unit = (0,301 + 0,261). Dari pengujian

signifikansi koefisien regresi yang juga dilakukan dengan program SPSS

diperoleh bahwa koefisien regresi tersebut signifikan, yaitu ditunjukkan oleh nilai

Sig = 0,000 dan Fhitung = 29,423, sedangkan Ftabel = 3,159 sehingga nilai Sig<

0,05 dan Fhitung>Ftabel atau regresi tersebut signifikan, yang berarti benar bahwa
83

terdapat pengaruh yang positif variabel bebas X1 (Perhatian Orang Tua ) dan X2

(minat siswa) secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y (Prestasi Belajar

IPS).70

70
Alfiatun Nisa, “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perhatian orangtua terhadap kedisiplinan belajar mencerminkan

pentingnya nilai-nilai kedisiplinan dalam mencapai prestasi akademik dan

pengembangan pribadi anak-anak mereka. Dengan dukungan dan

bimbingan orangtua, anak-anak dapat membangun kebiasaan belajar yang

disiplin, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masa depan

mereka.

Hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan bahwasanya

pengaruh perhatian orangtua terhadap kedisiplinan belajar siswa kelas VI

SD Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi diketahui

nilai t hitung sebesar -0,268 lebih besar dari > 0,000 sehingga dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti “Ada

pengaruh Perhatian oragtua (X) terhadap kedisiplinan belajar (Y)”.maka

dari itu terdapat pengaruh perhatian orangtua terhadap kedisiplinan belajar.

B. Keterbatasan penelitian

Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses

penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi

beberapa faktor yang agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-

peneliti yang akan datang dalam lebih menyempurnakan penelitiannya

karna penelitian ini sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu terus

84
85

diperbaiki dalam penelitian-penelitian kedepannya. Beberapa keterbatasan

dalam penelitian tersebut, antara lain :

1. Dengan mengambil responden anak SD sangat menyulitkan peneliti

dengan peneliti mengambil metode penelitian kuantitatif,yang dimana

harus menyebarkan angket yang berbentuk kuisoner berupa

pernyataan/pertanyaan yang gimna cara nya responden anak SD bisa

paham dengan kuisoner yang di bagikan oleh peneliti.

2. Dalam proses pengambian data, informasi yang diberikan responden

melalui kuesioner terkadang tidak menunjukkan pendapat responden

yang sebenarnya, hal ini terjadi karena kadang perbedaan pemikiran,

anggapan dan pemahaman yang berbeda tiap responden, juga faktor

lain seperti faktor kejujuran dalam pengisian pendapat responden

dalam kuesionernya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan

yang ada,

maka peneliti dapat mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Hendaknya untuk siswa lebih meningkatkan

kedisiplinan belajar lagi seperti dengan cara membuat

jadwal belajar, mengikuti pembelajaran daring dengan baik

serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.


86

2. Bagi Orang Tua

Berdasarkan penelitian diatas, sebaiknya tingkat

perhatian orang tua terhadap pendidikan anak harus

ditingkatkan lagi supaya kedisiplinan anak juga bisa

meningkat baik perhatian dalam bentuk fisik maupun psikis

peran orang tua sangat dibutuhkan bagi siswa sehingga

pendidikan anak akan semakin terarah.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini bisa digunakan sebagai informasi

mengenai tingkat perhatian orang tua terhadap tingkat

kedisiplinan belajar siswa, sehingga menjadi wawasan untuk

meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah nantinya.

4. Bagi Penelitian selanjutnya

Diharapkan mampu melakukan penelitian lebih lanjut

yang melibatkan variabel-variabel lain yang diduga

mempunyai pengaruh dengan kedisiplinan belajar siswa,

dengan perspektif yang berbeda sehingga nantinya hasil

penelitian dapat lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Ika Ernawati. 2016. “Pengaruh Layanan Informasi Dan Bimbingan


Pribadi Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi
Banjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015”, Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol.
1 No. 1 hlm. 5.
Nika Cahyati dan Rita Kusumah. 2020. “Peran Orang Tua Dalam
Menerapkan Pembelajaran Di Rumah Saat Pandmei Covid-19”, Jurnal Golden
Age. Vol. 4 No. 1 hlm. 153.
Nika Cahyati dan Rita Kusumah. 2020. “Peran Orang Tua Dalam
Menerapkan Pembelajaran Di Rumah Saat Pandmei Covid-19”, Jurnal Golden
Age. Vol. 4 No. 1 hlm. 154.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 38.
Ningsih dan Nurohmah. 2016. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan
Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Jurnal Formatif.
Vol 6 No. 1 hlm. 77
Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2015), hlm. 54-72
Afiatin Nisa. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Ilmiah
Kependidikan. Vol. II No. 1 hlm. 4.
Afiatin Nisa. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Ilmiah
Kependidikan. Vol. II No. 1 hlm. 4.
Ika Ernawati. 2016. “Pengaruh Layanan Informasi Dan Bimbingan
Pribadi Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas XII MA Cokroaminoto Wanadadi
Banjarnegara Tahun Ajaran 2014/2015”, Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol.
1 No. 1 hlm. 5.
Leli Siti Hadianti. 2008. “Pengaruh Pelaksanan Tata Tertib Sekolah
Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriptif Analisis di SDN
Sukakarya II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut)”, Jurnal Pendidikan
Universitas Garut. Vol. 02 No. 01 hlm. 5.
Faiqotul Isnaini dan Taufik. 2015. “Strategi Self-Management Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, Jurnal Penelitian Humaniora. Vol. 16 No. 2
hlm. 34.
Ani Endriani. 2016. “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi
Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Praya Timur Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016”. Jurnal Realita. Vol. 1 No. 2 hlm. 107-108
Eka Sulistyo Rini. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan
Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS”. Jurnal
Penelitian Dan Pendidikan IPS (JJPI). Vol. 9 No. 2 hlm. 1113
Afiatin Nisa. 2015. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Ilmiah
Kependidikan. Vol. II No. 1 hlm. 4.
Abu Ahmadi, Psikologi Sosial (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta,
1991), hlm. 239
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, (Edisi Yang
Disempurnakan), (Jakarta : Lentera Abadi, 2010), jilid X, hlm. 203
Ningsih dan Nurohmah. 2016. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan
Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Jurnal Formatif.
Vol 6 No. 1 hlm. 77
Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta,
2009), hlm. 149
Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta,
2009), hlm. 149-
Amirulloh Syarbini, “Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga”,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hlm. 76
Helmawati, “Pendidikan Keluarga: Teoris dan Praktis”, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 79
Darwin Bangun. 2008. “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian
Orang Tua, Kelengkapan Faisilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu
Belajar Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi”. Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan. Vol. 5 No. 1 hlm. 81
Darwin Bangun. 2008. “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian
Orang Tua, Kelengkapan Faisilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di
Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi”. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol.
5 No. 1 hlm. 82
Ani Endriani. 2016. “Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi
Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP N 6 Praya Timur Lombok Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016”. Jurnal Realita. Vol. 1 No. 2 hlm. 109
Siska Eko Mawarsih dkk. 2013. “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan
Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo”.
Jurnal Penelitian UNS. Vol. 1 No. 3, hlm. 3
Ismail. 2016. “Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Aktif Di Sekolah”. Jurnal Edukasi. Vol. 2 No. 1, hlm. 37
Helmawati, “Pendidikan Keluarga: Teoris dan Praktis”, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 82
Helmawati, “Pendidikan Keluarga: Teoris dan Praktis”, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 88
Faiqotul Isnaini dan Muh Ekhsan Rifa’i, “Strategi Self-Management
Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, (Sukoharjo: CV Sindunata, 2018),
hlm. 10
Leli Siti Hadianti. 2008. “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah
Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriftif Analisis di SD
Sukakarya II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut)”, Jurnal Pendidikan
Universitas Garut, Vol. 2 No. 1, hlm. 5
Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2015), hlm. 2
Faiqotul Isnaini dan Muh Ekhsan Rifa’i, “Strategi Self-Management
Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, (Sukoharjo: CV Sindunata, 2018),
hlm. 10-11
Slameto, “Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2015), hlm. 54-72
Faiqotul Isnaini dan Muh Ekhsan Rifa’i, “Strategi Self-Management
Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar”, (Sukoharjo: CV Sindunata, 2018),
hlm. 12
Leli Siti Hadianti. 2008. “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah
Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriftif Analisis di SD
Sukakarya II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut)”, Jurnal Pendidikan
Universitas Garut, Vol. 2 No. 1, hlm. 6
Syifa Afiatul M, Skripsi : “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Tingkat Kedisiplinan Siswa Kelas V MI An-Nashriyah Kecamatan Lasem
Kabupaten Rembang Tahun Ajaran 2014/2015” (Semarang: UIN Walisongo,
2015), hlm. vii.
Samirah, Skripsi : “Korelasi Perhatian Orang Tua Terhadap Disiplin
Belajar SIswa Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen”
(UNY : 2014), hlm. vii.
Mawar Desi Ainun, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua Tethadap
Disiplin Siswa Kelas VII MTsN Ngunut Ponorogo Tahun Ajaran 2016/2017”
(Ponorogo : IAIN Ponorogo, 2017), hlm. v.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif,
Kualitatif Dan R&D.
Sandu Siyoto & Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:
Literasi Media Publishing, 2015), hal 17.
Suharsimi Arikunto, lbid, hal 3.
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian Kuantitatif, (Batu: Literasi
Nusantara, 2020), hal 35.
Syahrum & Salim, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung:
Citapustaka Media, 2012), 113.
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 61.
Suharsimi Arikunto, lbid, 174.
Syahrum & Salim, lbid, 115.
Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”, (Bandung: Alfabeta CV, 2015),
hlm. 75
Sugiyono. “Metode Peneletian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D”, (Bandung: Alfabeta CV, 2012), hlm. 144
Sangkot Nasution, 2017. “Variabel Penelitian”, Vol. 05, No. 02. hlm. 2.
Suharsimi Arikunto, lbid, 265.
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 87.
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 75.
Suharsimi Arikunto, lbid, 274.
Nurul Zuriah, “Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan”, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), hlm. 168
Asih Fitriana, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kebiasaan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Semester Gasal
Siswa Kelas IX SMP N 2 Gringsing Batang Tahun Pelajaran 2017/2018”
(Semarang : Universitas Wahid Hasyim, 2018)
Asih Fitriana, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kebiasaan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Semester Gasal
Siswa Kelas IX SMP N 2 Gringsing Batang Tahun Pelajaran 2017/2018”
(Semarang : Universitas Wahid Hasyim, 2018)
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian , 89.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,317.
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 91.
Suharsimi Arikunto, lbid, 221.
A. Hamzah & L. Susanti, lbid, 95.
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian , 98.
A. Hamzah & L. Susanti, Metode Penelitian , 91.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2015), hal 323.
Sugiyono, Metode Penelitian, hal 323.
Suharsimi Arikunto, lbid, 338.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2015), hal 241.
Mawar Desi Ainun, Skripsi : “Pengaruh Perhatian Orang Tua Tethadap
Disiplin Siswa Kelas VII MTsN Ngunut Ponorogo Tahun Ajaran 2016/2017”
(Ponorogo : IAIN Ponorogo, 2017), hlm. v.
Alfiatun Nisa, “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Faktor Jurnal Ilmiah
Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai