Disusun Oleh
Kelompok 4 :
1. Anggun Pramesyawati (218420200031)
2. Arsi Mukti (218420200041)
3. Fadiyah Zakiyyatun Nufus (218420200051)
4. Friesca Yulia Ambarwati (218420200061)
5. Masyhabi Ghofuuro (218420200321)
6. Putri Budi Lestari (218420200211)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Adapun judul dari makalah ini adalah
“PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN PROBLEM SOLVING SERTA OPEN
ENDED DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ”. Yang membahas berbagai
aspek penting mulai dari definisi, karakteristik, strategi pemecahan masalah, pembelajaran
konstektual, pembelajaran matematika dengan open-ended hingga langkah-langkah
pendekatan open-ended.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pemahaman dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat dibaca
dan di praktikkan hal positifnya dalam kehidupan sehari-hati.
Mungkin makalah ini yang kami buat ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami mohon maaf atas keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi
kelompok kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan terhadap materi ini
pada umumnya.
Peyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan..................................................................................................................
1.5 Metode Penulisan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
1. PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL.....................................................................................5
1.1 Hakekat Pembelajaran Kontekstual.....................................................................................
1.2 Landasan Teori yang Terkait dengan Pembelajaran Kontekstual.....................................
1.3 Azas/Komponen Pembelajaran Kontekstual......................................................................
1.4 Implementasi Pembelajaran Kontekstual...........................................................................
2. PROBLEM SOLVING DAN OPEN ENDED DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA...........................................................................................................................18
2.1. Definisi Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika.............................................
2.2. Karakteristik Pembelajaran Problem Solving....................................................................
2.3. Tujuan Pembelajaran Problem solving...............................................................................
2.4. Implenentasi problem solving dalam pembelajaran matematika.....................................
2.5. Strategi Pemecahan Masalah...............................................................................................
2.6. Strategi Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika.....................................
2.7. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Pembelajaran Problem Solving.......................
2.8. Definisi Pendekatan Open-ended Dalam Pembelajaran Matematika..............................
2.9. Karakteristik Pendekatan Open-ended...............................................................................
2.10. Mengkonstruksi Problem Open-ended...............................................................................
2.11. Implementasi Open-ended dalam Pembelajaran Matematika..........................................
2.12. Kelebihan dan Kelemahan Open ended..............................................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................35
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................
3.2. Saran......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................37
BAB I
PENDAHULUAN
1. PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL
Tabel
1. Kontruktivisme (Contructivism)
2. Menemukan (Inquiri)
a. Merumuskan masalah.
b. Mengajukan hipotesis.
c. Mengumpulkan data.
e. Membuat kesimpulan.
3. Bertanya (questioning)
5. Pemodelan (modeling)
6. Refleksi (reflection)
Proses pembelajaran konvensional yang sering dilakukan guru pada saat ini,
biasanya ditekankan kepada perkembangan aspek intelektual, sehingga alat
evaluasi yang digunakan terbatas pada penggunaan tes. Dengan tes dapat diketahui
seberapa jauh siswa telah menguasai materi pelajaran. Dalam kontekstual teaching
learning, keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh perkembangan
kemampuan intelektual saja, akan tetapi juga terhadap keberhasilan prosesnya.
Oleh sebab itu, penilaian keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh aspek hasil
belajar seperti hasil tes saja, melainkan juga dalam proses belajar melalui penilaian
nyata. Penilaian nyata (authentic assessment) adalah proses yang dilakukan guru
untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang dilakukan
siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar
atau tidak, apakah pengalaman belajar siswa memiliki pengaruh yang positif
terhadap perkembangan baik intelektual maupun mental siswa.
1.4 Implementasi Pembelajaran Kontekstual.
Berdasarkan beberapa uraian di atas mengenai pendekatan kontekstual,
maka sudah barang tentu pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan kontekstual dapat menjadi salah satu alternatif pilihan bagi seorang
guru dalam mengajarkan materi di sekolah. Untuk menerapkan pendekatan
kontekstual ini diperlukan beberapa strategi yang dapat menunjang kelancaran
penerapan pendekatan tersebut. Strategi berupa urut-urutan kegiatan yang dipilih
untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan tertentu. Strategi
pembelajaran mencakup juga pengaturan materi pembelajaran yang akan
disampaikan pada siswa.
b. Guru sudah menyiapkan lima bungkus plastik misteri yang berisi permen
yang banyaknya berbeda-beda.
h. Berikutnya siswa diminta berjajar urut mulai yang mendapat permen paling
sedikit sampai yang paling banyak.
1. Memahami masalah, dalam tahap ini siswa mulai membaca masalah dan
memahaminya untuk memperoleh gambaran informasi sebelum
menentukan perencanaan pemecahannya.
5. Mengerjakan (Do it), yaitu siswa mencari alternative pemecahan masalah dan
guru membimbing siswa untuk menentukan jawaban dari permasalahan
tersebut secara sistematis.
Contoh 1
Tentukan jumlah sepuluh bilangan genap positif pertama!
1. Memahami masalah.
2. Merencanakan Penyelesaian
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah mencari kemungkinan suatu pola
yang terdapat dalam masalah tersebut. Misalnya dengan menjumlahkan bilangan-
bilangan tersebut dengan berurutan. Salah satunya adalah dengan menjumlahkan
bilangan dari ujung awal dengan ujung akhir, ujung kedua dengan ujung kedua
terakhir. Sehingga diperoleh 2+20 , 4 +18 ,6 +16 , … .Dengan demikian diperoleh 5
pasang bilangan yang masing-masing berjumlah 22.
3. Menyelesaikan masalah
4. Memeriksa kembali
Kelebihan
e. Dapat memberikan gambaran kepada siswa bahwa setiap bidang studi yang
mereka terima sebenarnya tidak hanya untuk dibaca dan dipahami saja,
tetapi juga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah.
Kelemahan
a. Kegiatan siswa harus terbuka, jadi kegiatan pembelajaran yang diberikan harus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan sesuatu secara bebas
sesuai dengan minat mereka.
c. Kegiatan siswa dan kegiatan matematik merupakan satu kesatuan, dalam hal ini
guru dituntut untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam
menentukan cara memecahkan masalah. Sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan matematika untuk menyelesaikan masalah yang akan mendorong
potensi mereka untuk melakukan kegiatan matematik pada tingkat berpikir
yang lebih tinggi.
Problem yang baik adalah problem yang memiliki keterkaitan dan dapat
dihubungkan dengan konsep-konsep matematika yang lebih tinggi,
sehingga dapat memacu siswa untuk berpikir tingkat tinggi.
2.11. Implementasi Open-ended dalam Pembelajaran Matematika
Masalah yang diberikan harus jelas dan mudah dipahami oleh siswa,
sehingga dia dapat menemukan pendekatan pemecahannya dengan mudah.
e. Kesimpulan. Pada tahap ini, siswa diminta untuk menjelaskan proses yang
telah dia kerjakan untuk memperoleh penyelesaian masalah.
Kelebihan
Kelemahan
3.1. Kesimpulan
Maka dari hasil penulisan makalah ini dapat disimpulkan menjadi satu isian :
1. Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh
untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan
situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan mereka.
2. Pembelajaran kontekstual banyak dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme.
filsafat konstruktivisme juga berpandangan bahwa belajar bukanlah sekedar
menghafal, akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui
pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil pemberian orang lain seperti guru,
tetapi hasil konstruksi yang dilakukan setiap individu.
3. Pendekatan kontekstual atau yang dikenal dengan Contextual Teaching
Learning sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki tujuh
asas/komponen yaitu Konstruktivisme, Inkuiri, Bertanya (Questioning),
Masyarakat belajar (Learning Community), Pemodelan (Modeling), Refleksi
(Reflection), Penilaian Nyata (Authentic Assesment).Problem solving dalam
pembelajaran matematika merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan untuk
memperoleh penyelesaian masalah matematika dengan suatu prosedur tertentu.
4. Karakteristik problem solving adalah ada aktifitas pembelajaran, ada upaya
menyelesaikan masalah, penyelesaian masalah dilakukan secara ilmiah.
5. Strategi pemecahan masalah dimulai dari tahapan identifikasi masalah,
menentukan perencanaan pemecahan masalah, melakukan penyelesaian
masalah dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh dari pemecahan masalah.
6. Pembelajaran matematika dengan open-ended berorientasi pada kemampuan
siswa mengembangkan pola berpikirnya untuk menyelesaikan masalah
matematika dengan berbagai cara.
7. Langkah-langkah pendekatan Open-ended adalah menyajikan masalah,
pengorganisasian pembelajaran, memperhatikan dan mencatat respon siswa,
bimbingan dan pengarahan.
3.2. Saran
Kami selaku penyusun makalah berbesar hati mengakui bahwa makalah ini
memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang dapat membantu kami dalam melengkapi kekurangan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA