Kelas : 4 G
Nim. : 2110110072
Mata Kuliah : Etika Profesi
Dosen Pengampu :
Kode etik pada dasarnya memiliki rangkap fungsi, yaitu sebagai pelindung dan
pengembangan profesi. Fungsi ini sama dengan yang dikemukakan oleh Gibson dan
Michel (1945-449) yang menekankan kode etik, menjadikan kode etik sebagai kode
untuk menjalankan tugas profesional, dan menjadikan masyarakat sebagai kode
jabatan.
Pada dasarnya tujuan dibentuk atau dirumuskannya kode etik profesi adalah untuk
kepentingan anggota dan organisasi profesi. Secara umum, tujuan pembentukan
kode etik adalah sebagai berikut:
TUGAS
1. Carilah kode etik profesi apa saja serta berikan contoh pelanggaran kode
etik pada profesi tersebut.
Jawab :
1. Guru
Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di
Indonesia sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam
melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan
warga negara.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan bertanggung jawab bersama terhadap
pendidikan
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu
dam martabat profesinya
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
sosial
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu PGRI sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian
2. POLRI
Contoh
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
2. Kode Etik Profesi Polri adalah norma-norma atau aturan-aturan yang merupakan
kesatuan landasan etik atau filosofis dengan peraturan perilaku maupun ucapan
mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang, atau tidak patut dilakukan oleh anggota
Polri.
3. Etika Profesi Polri adalah kristalisasi nilai-nilai Tribrata yang dilandasi dan dijiwai
oleh Pancasila serta mencerminkan jati diri setiap anggota Polri dalam wujud komitmen
moral yang meliputi etika kepribadian, kenegaraan, kelembagaan, dan hubungan dengan
masyarakat.
3. Profesi Kepolisian adalah profesi yang berkaitan dengan tugas Kepolisian baik di
bidang operasional maupun di bidang pembinaan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
BAB II
ETIKA PROFESI POLRI
Bagian Kesatu Ruang Lingkup
Pasal 2
Ruang lingkup pengaturan Kode Etik Profesi Polri mencakup:
a. Etika Kepribadian;
b. Etika Kenegaraan;
c. Etika Kelembagaan;
d. Etika dalam hubungan dengan masyarakat.
5. Mahasiswa
Mahasiswa juga adalah salah satu agen informasi yang memiliki ciri dan
karakteristik sendiri dibandikan pers umum. Dimana secara operasional pers mahasiswa
memiliki cara pengelolaan, dan sajian informasi yang identik dengan pembelaan hak-hak
rakyat dengan dukungan idealisme gerakan mahasiswa.
Oleh karena itu guna menjamin tegaknya kebebasan pers serta terpenuhinya hak-
hak masyarakat dalam memperoleh informasi secara benar, jelas, dan tepat, maka pers
mahasiswa juga memerlukan satu landasan moral/etika yang disebut Kode Etik Pers
Mahasiswa (PPMI).
Kode etik :
5. Pers mahasiswa dengan penuh rasa tanggung jawab menghormati, memenuhi dan
menjunjung tinggi hak rakyat untuk memperoleh informasi yang benar dan jelas.
7. Pers mahasiswa wajib menghargai dan melindungi hak narasumber yang tidak mau
disebut nama dan identitasnya.
Pers mahasiswa menghargai of the rocord tergadap korban kesusilaan dan atau pelaku
kejahatan/tindak pidana dibawah umur.
9. Pers mahasiswa dengan jelas dan jujur menyebut sumber ketika menggunakan berita
atau tulisan dari suatu penerbitan, repro gambar/ilustrasi, foto dan atau karya orang lain.
6. Wartawan
2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan
menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi.
4. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnak, sadis
dan cabul, serta tidak menyebut identitas korban kejahatan susila.