Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohamad Ramadani Rudiatama

NIM/No. : 1902311003/21
Kelas : TM 2D

KUIS MATERI PANCASILA SEBAGAI MORAL DAN ETIKA

SOAL

1. Tulislah apa perbedaan moral dan etika!


2. Mengapa dalam setiap diri manusia diperlukan moral dan etika, terutama pada bangsa
Indonesia yang memilki azas Pancasila?
3. Tulislah fenomena moral dan etika mahasiswa saat ini, khususnya di Politeknik Negeri
Jakarta, uraikan sisi positif dan negatifnya, yang sesuai dengan Pancasila dan yang
bertentangan dengan nilai Pancasila!
4. Jelaskan peran generasi milenial dalam menghidupkan atau menumbuhkan nilai-nilai
Pancasila di tengah arus modernisasi dan liberal!
5. Tulislah betapa pentingnya figur/taulan dari seorang pemimpin (pemerintah) dalam
membawa bahtera Indonesia menjadi bangsa yang memilki moral dan etika sesuai dengan
nilai moral etika Pancasila!

JAWABAN

1. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab
dengan berbagai ajaran moral. Sedangkan moral pengertiannya berasal dari kata mos
(mores) yang sinonim dengan kesusilaan, kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang
baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Jadi, moral itu
pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman.

2. secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-
sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama
dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Sehingga moral dan etika sangat diperlukan terutama untuk berinteraksi dengan masyarakat
sekitar dan lingkungan yang ada. Selain itu pancasila merupakan sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia, nilai-nilai pancasila telah ada sejak dahulu telah menjadi cita-cita moral
luhur, yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum terbentuknya
suatu negara.

3. Fenomena mengenai moral dan etika mahasiswa saat ini, dapat diuraikan sebagai berikut.
Sisi positif :
Sikap Positif
a. 1)Penerimaan secara terbuka (open minded). Mahasiswa lebih menerima
keterbukaan tidak kolot, karena lebih logis dan terbuka.
b. 2)Pola fikir mahasiswa lebih cerdas dan lebih mau berkembang dengan
memanfaatkan segala teknologi yang ada, terutama dalam pemanfaatan
pembelajaran daring.
c. 3)Mampu menyaring suatu informasi, mahasiswa lebih kritis terhadap suatu
informasi, dengan menimbang berbagai hal hingga meyakini suatu informasi
tersebut suatu fakta, bukan hoax.

Sikap Negatif :

a) Memiliki sifat apatis, dengan tidak memperdulikan lingkungan sekitar.


b) Dengan kemudahan media justru perpecahan mudah terjadi. Sehingga minim
Sifat toleran mahasiswa.
c) Dengan adanya berbagai kemudahan di dalam internet mudah melakukan
penyimpangan dan melakukan tindakan yang tidak sesuai norma seperti
perjudian online, prostitusi online, dan pornografi.
4. Yang pertama, generasi milenial harus paham dan mengerti mengenai nilai-nilai luhur
pancasila, dan memahami bahwasannya nilai yang ada dalam pancasila telah ada sejak dulu
dan telah diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa sebelum adanya negara Indonesia, dan
merupakan suatu cita-cita moral yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
memahami hal demikian tentu ketika kita di masa kini melihat budaya liberal, sangatlah
tidak cocok bahkan bertentangan dengan norma ketimuran yang ada dalam nilai-nilai
pancasila. Dengan itu kita dapat menangkis segala norma yang tidak sesuai dengan norma
bangsa Indonesia baik itu liberalisme, maupun komunisme dsb. Salah satu bentuk nyatanya
adalah dengan menggunakan media sosial dengan bijak, dengan menyaring konten-konten
negatif yang menjerumuskan kepada penyimpangan.
5. Seorang pemimpin harus dapat mengaplikasikan nilai moral yang terkandung dalam
pancasila, dia harus memiliki etika seperti mengaplikasikan norma agama, norma sosial,
norma hukum, norma kesusilaan dsb. Dengan demikian maka akan menjadi suri tauladan
bagi rakyatnya, karena rakyat akan meniru apa yang dilakukannya sekaligus pemimpin
merupakan cerminan rakyatnya, jika pemimpinnya rusak maka rakyatnya pun akan rusak,
sebaliknya jika pemimpinnya bermoral dan beretika baik maka rakyatnya pun demikian.
Negara pun akan mudah dikontrol dan dapat mewujudkan apa yang dicita-citakan negara.

Anda mungkin juga menyukai