Anda di halaman 1dari 3

1.

bagaimana mekanisme pada sistem kontrol ( waktu dari fase nya )


Mitosis hanyalah merupakan bagian dari rangkaian siklus sel . Faktanya, fase mitotik
(M), termasuk mitosis dan sitokinesis, pada umumnya merupakan bagian terpendek
dari siklus sel. Pembelahan mitosis bergantian dengan bagian yang lebih panjang dari
siklus sel yaitu interfase yang mencakup 90% dari siklus sel. Selama interfase, sel
tumbuh dan membuat salinan kromosomnya sebagai persiapan untuk pembelahan sel.
Interfase sendiri dapat dipisahkan menjadi tiga subfase yaitu fase G1 ( first gap ), fase
S ( synthesis ), dan fase G2 ( second gap ). Selama tiga subfase ini, sel tumbuh dengan
menghasilkan protein, organel sitoplasma seperti mitokondria dan retikulum
endoplasma. Namun demikian, kromosom hanya diduplikasi selama fase S. Jadi, sel
tumbuh (G1), pertumbuhan tetap berlanjut dan sel menduplikasi kromosomnya (S),
tumbuh lebih lanjut pada saat sel melengkapi persiapannya untuk pembelahan (G2),
dan membelah (M). Sel anakan yang terbentuk akan mengulang siklus tersebut.

Sel tertentu manusia dapat membelah satu kali selama 24 jam. Dalam waktu ini fase
M berlangsung kurang dari 1 jam, fase S sekitar jam (separoh dari siklus). Waktu
yang tersisa dipergunakan oleh fase G1 dan G2. Fase G2 biasanya membutuhkan
waktu sekitar 4-6 jam sedangkan G1 sekitar 5-6 jam. Fase G1 sangat bervariasi
panjangnya tergantung dari tipe sel.

Sahrir, D. C. (2021). DIKTAT BIOLOGI SEL.

2. mind mapping

3. definisi siklus sel


Siklus sel merupakan proses perbanyakan sel untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangan organisme, yang secara sederhana terjadi dimana satu sel anak
akan melakukan mitosis menjadi dua sel anak yang identik. Selama proses
pertumbuhan maka siklus sel akan terjadi secara terus menerus, dengan formasi
yang baru untuk sel-sel anak yang terbentuk yang masing-masing juga akan terus
melakukan pembelahan secara mitosis. Pembelahan sel memungkinkan suatu
organisme uniseluler dan multiseluler, termasuk manusia dapat tumbuh dan
berkembang dari satu sel setelah sel telur dibuahi. Saat organisme yang
berkembang dan menjadi dewasa, maka pembelahan sel tetap berlangsung dan
berfungsi untuk pembaharuan dan perbaikan, seperti menggantikan sel yang mati
akibat mekanisme normal termasuk sel yang rusak karena adanya kecelakaan.

Astina, A. (2020). Hubungan sikap dan kemampuan kerjasama terhadap pembelajaran online


menggunakan pendekatan tutor teman sebaya pada materi siklus sel mata kuliah biologi sel di IAIN
Palangka Raya (Doctoral dissertation, IAIN Palangka Raya).

4. Apa saja siklus yang terjadi dalam tubuh manusia dan apa dampak dari setiap fase

Proliferasi sel normal berlangsung melalui suatu siklus sel yang terdiri dari 4 fase yang
ditentukan oleh waktu sintesis DNA, yaitu fase G1, fase S, fase G2 dan fase M. Setelah
mitosis, sel memasuki fase G1, yaitu fase sel sangat aktif tetapi tidak mensintesis DNA, atau
memasuki fase G0 untuk istirahat. Pada fase G0/G1 kandungan DNA sel adalah diploid (2N).
Siklus sel kemudian berlanjut ke fase S saat terjadi sintesis DNA dan kandungan DNA
berubah menjadi 4N. Fase selanjutnya adalah fase G2 sebelum memasuki fase M di mana sel
membelah diri menjadi 2 sel diploid. Waktu yang diperlukan untuk satu siklus bergantung
pada jenis sel dan perbedaan waktu itu terutama di fase G1, bila perlu siklus sel berhenti pada
fase ini (G1 arrest) atau pada interfase G1/S.

Sahrir, D. C. (2021). DIKTAT BIOLOGI SEL.

5. Faktor apa saja yang mempengaruhi siklus sel

6. peran sistem kontrol pada siklus sel

Sistem kontrol pada siklus sel memiliki pengaturan yang sangat kompleks dengan
melibatkan protein untuk mengaktivasi setiap siklus. Siklus sel memiliki ketepatan waktu
dalam pengaturannya, misalnya zigot menjadi morula kemudian blastula memiliki jangka
waktu tertentu yang terjadi juga pada semua mamalia. Fase G1 pada siklus sel akan
dimulai checkpoint kontrol, yaitu kontrol untuk mengecek kesiapan apakah sel sudah siap
memasuki fase berikutnya atau tidak. Fase ini dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu S di
mana terjadi penggandaan materi genetik. Kemudian, menuju fase selanjutnya yaitu G2.
Fase G2 merupakan checkpoint yang sangat penting, karena fase ini menentukan apakah
sel sudah siap membelah atau belum. Jika terjadi mutasi pada sel dan tidak terjadi
perbaikan atau repair, maka harus di checkpoint pada fase G2 dan diapoptosis atau sel
tidak akan membelah. Agar Anda lebih mudah memahami sistem kontrol pada siklus sel,
perhatikan gambar berikut ini.Mutasi yang tidak terdeteksi pada fase G2 dan dilanjutkan
ke faseM atau pembelahan, maka semua hasil pembelahan sel tersebut juga mengalami
mutasi.

Darmawati, B. N. (2017). BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER. Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai